Anda di halaman 1dari 3

e Monitoring & Controlling Integrated System (e MCIS)

Situasi Sekarang: Nilai subsidi setiap tahun meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi BBM dan harga minyak. Tahun 2012 nilai subsidi yang harus dikeluarkan hampir setara dengan 8 % dari APBN. Disamping nilainya yang besar, secara nyata subsidi ini tidak tepat sasaran karena dinikmati juga oleh pihak2 yang sebetulnya tidak berhak menikmatinya. Saat ini ada bermacam-macam sistem dispenser yang dipergunakan oleh SPBU diseluruh wilayah Indonesia. Masing-masing sistim yang dipergunakan tersebut sampai saat ini bekerja dengan baik dan masih bisa dipertahankan.

Tujuan: Memonitor dan mengontrol agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran Meningkatkan kinerja sistim distribusi di SPBU yang telah berjalan Memperoleh data penjualan BBM bersubsidi yang lebih akurat secara terpadu

Konsep: Sistim monitor dan kontrol terhadap distribusi (penjualan) BBM bersubsidi di SPBU melalui jaringan terintegrasi yang menghubungkan SPBU, Pertamina, dan pihak2 yang berkepentingan Sistim ini bekerja secara independent tanpa merubah sistim distribusi (penjualan) yang sudah berjalan di masing-masing SPBU.

Opsi: Membatasi subsidi hanya untuk penduduk Indonesia yang berhak melalui monitor dan kontrol distribusi BBM bersubsidi di SPBU secara terintegrasi. Pilihan teknologi yang tersedia saat ini adalah Radio Frequency Identification (RFID) dan Monitoring, Controlling Intgrated System (eMCIS) yang memanfaatkan technology satelite. Masing-masing technology memiliki kelebihan dan kekurangan seperti dalam tabel berikut ini. Adapun penerapan kedua jenis technology tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna. RFID Kelebihan: Dapat dioperasikan dari jarak tertentu Masih dapat berfungsi walaupun barcode rusak diatas 50% Kelebihan: Tidak ada gangguan frequency karena penggunaannya melalui sentuhan Dapat dilengkapi dengan PIN Tidak dapat dimonitor dan scan oleh orang lain Tidak ada kekacauan dalam pembacaan data karena penggunaannya selalu beriringan Tahan lama dan dapat diandalkan e MCIS

Kekurangan: Gangguan Frequency/Tidak ada signal Dapat dimonitor dan scan oleh orang lain Penggunaan secara bersamaan dpt mengganggu pembacaan data / pencetakan voucher

Kekurangan: Dapat terjadi antrian panjang pada jam sibuk Kalau tdk dielengkapi PIN, dapat disalahgunakan oleh orang lain

Untuk penggunaan di SPBU yang lokasinya cukup terbuka, memerlukan antrian pengisian dan pencetakan voucher maka pilihan technology yang cocok adalah e MCIS. Skenario: Kuota subsidi yg sudah ditentukan dimasukkan kedalam Smart Card Pemegang Smart Card memeriksa sisa kuota melalui data hub yang dipasang disetiap SPBU Pemegang Smart Card menekan tombol sesuai volume BBM yang mau dibeli (tidak melebihi jumlah kuota yang tertera dilayar data hub) Data Hub secara secara otomatis akan mengurangi jumlah kuota yang tersedia sejumlah volume pembelian dan mencetak voucher pembelian BBM sesuai volume yang dimasukkan Pemegang Smart Card menyerahkan voucher kepada petugas SPBU untuk melakukan pengisian BBM bersubsidi pada kendaraannya SPBU melakukan rekonsiliasi penjualan BBM bersubsidi berdasarkan voucher yang diserahkan oleh pemegang Smart Card Pada saat yang sama Pertamina & SPBU dapat log in ke service gateway server untuk melihat dan membuat laporan penggunaan Smart Card dan jumlah/nilai subsidi BBM di SPBU tertentu.

Rencana Pelaksanaan: Radmond akan menyediakan sistim monitoring dan kontrol yang terdiri dari:

Software MCIS Aplikasi untuk mengatur sistim Smart Card yang akan didistribusikan kepada penduduk yang berhak Data Hub Card Reader & Writer yang akan dipasang disetiap SPBU Service Gateway Internet Cloud Server untuk menampung data

Pertamina:

Menentukan jumlah kuota yang akan diinput kedalam Smart Card Menentukan sistim distribusi Smart Card

SPBU: Menyediakan tempat untuk menaruh Card Reader / Writer yang safe, aman dan tidak mengganggu sistim antrian Menyediakan arus dan sambungan listrik untuk Card Reader / Writer Pemegang Smart Card Memonitor kuota yang masih tersedia dalam Smart Card Menekan tombol sejumlah BBM yang akan dibeli (tidak melebihi kuota yang tersedia) Mencetak voucher untuk diserahkan kepada petugas SPBU

Out-put:
1.

2. 3.

Voucher : a. Berisi volume BBM yang akan dibeli oleh pemegang Smart Card b. Diserahkan pemegang Smart Card kepada petugas SPBU sebelum pengisian BBM dilakukan Laporan rekapitulasi/rincian penjualan BBM bersubsidi dari masing-masing SPBU sesuai volume total dari masing2 voucher Laporan rekapitulasi /rincian penjualan BBM berdubsidi untuk masing-masing wilayah operasi

FLOW CHART
PENANGGUNGJAWAB PEKERJAAN

Vendor Asosiasi / Pemerintah

SMART CARD

Pengisian Kuota Distribusi kepada Penerima

Pemegang Smart Card Vendor

CARD R/W

Pembacaan sisa Kuota Input volume pembelian Pencetakan Voucer Pembelian

Vendor

DATA HUB

Pengiriman Data ke Server Volume Penjualan Analisa Data

Vendor/Pertamina

SERVICE GATEWAY

Menyimpan, analisa dan distribusi data

Stake Holder Pertamina SPBU

PC/ Mobile Device

Monitoring kuota Smart Card Down Load Data Laporan/Billing

Anda mungkin juga menyukai