Anda di halaman 1dari 25

Osgood Schlatter Disease

dr. H. Sunaryo, SPOT.,FICS.,SH.,MH.Kes


Oleh Arip Septadi

Pendahuluan
Pada tahun 1903, Robert Osgood (1873-1956), seorang ahli bedah ortopedi dari Amerika Serikat, dan Carl Schlatter (1.864-1.934), seorang ahli bedah dari Swiss, secara bersamaan menggambarkan penyakit yang sekarang menyandang nama mereka. Osgood-Schlatter disease (OSD) merupakan salah satu penyebab paling umum nyeri lutut pada remaja yang aktif. OSD merupakan fenomena yang dihasilkan dari kontraksi paha depan yang berulang-ulang melalui tendon patella pada insersinya di tuberkulum tulang tibia yang belum matur.

Kondisi tersebut terjadi pada anak laki-laki aktif dan perempuan usia 9-16 bertepatan dengan periode pertumbuhan yang cepat. Hal ini terjadi lebih sering pada anak laki-laki daripada perempuan, dengan laporan rasio untuk laki laki dan wanita mulai dari 3:1 sampai setinggi 7:1.

Anatomi sendi Lutut


Merupakan sendi sinovial yang termasuk kedalam golongan sendi engsel Terdiri dari
condyloid articulatio diantara dua femoral condylus dan meniscus dan berhubungan dengan condylus tibiae satu articulatio jenis partial arthrodial diantara permukaan dorsal dari patella dan femur.

Ligamentum Patella
Melekat (diatas) pada tepi bawah patella dan pada bagian bawah melekat pada tuberositas tibiae. lanjutan dari bagian pusat tendon bersama m. quadriceps femoris. Dipisahkan dari membran synovial sendi oleh bantalan lemak intra patella dipisahkan dari tibia oleh sebuah bursa yang kecil Bursa infra patellaris superficialis memisahkan ligamentum ini dari kulit.

Tuberositas Tibia
Tuberkulum tibialis anterior (tuberositas tibia) adalah persambungan antara tendon tempurung lutut (tendon patella) dengan puncak tibia.

Anatomi lutut

Osgood-Schlatter Disease
Definisi Penyakit Osgood-schlatter adalah suatu kondisi ketika terdapat pemisahan parsial epifisis tibia dari tuberositas tibia akibat stres fisik pada lutut. o Erat kaitannya dengan olahraga dan remaja muda o Inflamasi nyeri

Avulsion of tibial tubericle

Osgood-Schlatter Disease
Epidemiologi
Usia 10-15 tahun Laki-laki : wanita, 3:1 sd 7:1 Studi di Finlandia
13% atlet

Studi Kujala
Partisipan Olahraga tidak partisipan olahraga : 12,9% : 4,9%

Etiologi/Patofisiologi
Kontraksi lutut berulang Penyimpangan dan penonjolan tuberkulum tibialis Stres fisik pada lutut

Parsial avulsi/mikro avulsi tuberkulum tibialis

Reparasi : pembentukan tulang baru dalam ruang avulsi

Avulsi dan reparasi terus berkembang

Insersi tendon patella proximal terpisah

Elevasi tuberkulum tibialis

Pembengkakan yang nyata tuberositas tibia

Etiologi/Patofisiologi
Kontraksi lutut berulang Nyeri Stres fisik pada lutut

Saraf nyeri Nyeri Kronis Mediator kimiawi (nyeri) Reparasi nonunion

Parsial avulsi/mikro avulsi tuberkulum tibialis

Kerusakan Jaringan

Inflamasi

Fragmen terpisah

Etiologi/Patofisiologi
Pada remaja apofisis rentan terhadap traksi Mulai muncul usia 7-9 tahun Traksi berulang menyebabkan mikrofraktur Bagian yang paling sering adalah tuberkulum distal Perubahan apofisis tibialis dari fibrokartilago menjadi kartilago hialin yang lebih rentan terhadap cedera

Faktor Resiko
Usia 8-15 tahun Pria Dalam masa pertumbuhan tulang yang cepat Olahraga yang mengharuskan berlari dan melompat

Manifestasi Klinis
nyeri tungkai atau nyeri lutut Gradual pain nyeri dirasakan pada salah satu maupun kedua lutut nyeri semakin memburuk jika penderita melakukan aktivitas (terutama berlari, melompat atau naik tangga) nyeri semakin memburuk jika daerah lutut ditekan pembengkakan dan inflamasipada tungkai bagian depan, tepat dibawah lutut. Terasa sesak pada m. quadriceps, m. gastracnemius dan m. hamstring

DIAGNOSIS
Anamnesa Pemeriksaan Fisik Radiologi

TATALAKSANA
Konservatif
Istirahat Es medikamentosa

Intervensi Bedah Rehabilitasi

PENCEGAHAN
Pemanasan Mempelajari teknik olahraga tertentu Relaksasi pasca olahraga Menggunakan pelindung lutut

KOMPLIKASI
Gejala nyeri dapat berlanjut sampai dewasa

PROGNOSIS
Baik, pada umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.

KESIMPULAN
Osgood-Schlatter disease merupakan suatu penyakit akibat terpisahnya sebagian apofisis tibialis dari tuberositas tibia. Hal ini dapat terjadi karena adanya stress fisik berulang pada lutut, yang sering terjadi pada remaja muda berusia antara 8-15 tahun yang gemar berolahraga seperti sepak bola dan basket yang mengharuskan berlari dan melompat. Pada usia remaja, tulang dalam keadaan mengalami pertumbuhan cepat, oleh karena itu apofisis tibialis sangat rentan terhadap trauma maupun stress fisik berulang.

Anda mungkin juga menyukai