Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Seni Mendengarkan

    Diunggah oleh

    Lucky IR
    27 tayangan1 halaman
    Dokumen ini membahas pentingnya mendengarkan dengan sabar kepada orang lain karena dapat menemukan banyak hikmah. Meskipun banyak orang bisa berbicara, sedikit yang mau mendengarkan. Seharusnya kita lebih banyak mendengar daripada berbicara sesuai hukum alam dimana Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut, serta pendengaran bayi lebih dulu berfungsi dibanding indra lainnya.

    Deskripsi Asli:

    Seni Mendengarkan

    Hak Cipta

    © Attribution Non-Commercial (BY-NC)

    Format Tersedia

    TXT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen ini membahas pentingnya mendengarkan dengan sabar kepada orang lain karena dapat menemukan banyak hikmah. Meskipun banyak orang bisa berbicara, sedikit yang mau mendengarkan. Seharusnya kita lebih banyak mendengar daripada berbicara sesuai hukum alam dimana Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut, serta pendengaran bayi lebih dulu berfungsi dibanding indra lainnya.

    Hak Cipta:

    Attribution Non-Commercial (BY-NC)
    Unduh sebagai TXT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    27 tayangan1 halaman

    Seni Mendengarkan

    Diunggah oleh

    Lucky IR
    Dokumen ini membahas pentingnya mendengarkan dengan sabar kepada orang lain karena dapat menemukan banyak hikmah. Meskipun banyak orang bisa berbicara, sedikit yang mau mendengarkan. Seharusnya kita lebih banyak mendengar daripada berbicara sesuai hukum alam dimana Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut, serta pendengaran bayi lebih dulu berfungsi dibanding indra lainnya.

    Hak Cipta:

    Attribution Non-Commercial (BY-NC)
    Unduh sebagai TXT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    "Teman...

    Mendengarlah dengan sabar, maka kita akan menemukan banyak hikmah dari yang disampaikan orang lain kepada kita" Banyak orang bisa 'berkata', namun sedikit yang mau 'mendengar'. Padahal jika kita mau kembali ke hukum alam, seharusnya kita harus lebih banyak mendengar daripada bicara. Bukankah Tuhan memberi kita dua telinga dan hanya satu mulut? :-) Begitupun jika kita saksikan pada bayi yang baru lahir. Indra pendengaran lebih dulu berfungsi daripada yang lainnya. Lalu, mengapa mendengar lebih susah daripada berbicara?

    Anda mungkin juga menyukai