Anda di halaman 1dari 1

PANCA INDRA TELINGAN

Bahan diskusi
 Menurut kamu apakah hanya orang tuli yang tidak bisa mendengar?
 Apakah yang dimaksud dengan telinga yang mendengar?

Penjelasan materi
Ternyata sekedar mendengarkan atau mendengar dengan sungguh-sungguh adalah 2
hal yang berbeda.

Contoh: Kita mendengar ada lagu yang bagus. Sepintas lagu itu memang enak di
dengar, tetapi kalau kita mendengar dengan sungguh-sungguh, maka kita akan
mengetahui ada begitu banyak alat musik yang dipakai untuk bisa menghasilkan lagu
yang bagus tersebut. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa ternyata ada
banyak orang yang sehat telinganya tetapi tidak bisa mendengar.

Yesaya 28:23,

(TB) Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan


dengarkanlah perkataanku!
Yesaya 42:20,

(TB) Engkau melihat banyak, tetapi tidak memperhatikan, engkau


memasang telinga, tetapi tidak mendengar.
Ada banyak orang yang datang ke gereja, mendengar khotbah, tetapi begitu
pulang orang itu segera lupa apa yang tadi dikhotbahkan. Atau juga ada banyak
orang yang seringkali ketika ditegur dan dinasehati kepalanya mengangguk-
angguk, tetapi kelakuannya tidak berubah sama sekali! Inilah yang dikatakan
oleh Firman Tuhan sebagai telinga yang bebal.

Amsal 23:9 berkata,

(TB) Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan


kata-katamu yang bijak.
Telinga yang mendengar adalah telinga yang menghargai nasehat dan teguran, telinga
yang menaruh perhatian dengan sungguh-sungguh kepada setiap kebenaran dan
didikan Firman Tuhan.

Proyek ketaatan
Mulai dari sekarang untuk melatih pendengaran kita, cobalah dalam setiap mendengar
khotbah, catatlah setiap hal yang bisa kamu tangkap dari khotbah itu, dan coba
bandingkan dengan catatan temanmu. Apakah catatanmu lebih lengkap dan detail?

Anda mungkin juga menyukai