Anda di halaman 1dari 14

Gambaran Klinis

Menurut klasifikasi Ridley dan Jopling

1.

Tipe Tuberkoloid ( TT )

Mengenai kulit dan saraf. Lesi bisa satu atau kurang, dapat berupa makula atau

plakat, batas jelas, regresi, atau, kontrol healing ( + ).

Permukaan lesi bersisik dengan tepi meninggi, bahkan hampir sama dengan

psoriasis atau tinea sirsirata.

Terdapat penebalan saraf perifer yang teraba, kelemahan otot, sedikit rasa

gatal.

Infiltrasi Tuberkoloid ( + ), tidak adanya kuman merupakan tanda

adanya respon imun pejamu yang adekuat terhadap basil kusta.

2.

Tipe Borderline Tuberkoloid ( BT )

Hampir sama dengan tipe tuberkoloid

Gambar Hipopigmentasi, kekeringan kulit atau skauma tidak sejelas tipe TT.

Gangguan saraf tidak sejelas tipe TT. Biasanya asimetris.

Lesi satelit ( + ), terletak dekat saraf perifer menebal.

3.

Tipe Mid Borderline ( BB )

Tipe paling tidak stabil, jarang dijumpai.

Lesi dapat berbentuk dapple infiltrate.

Permukaan lesi dapat berkilat, batas lesi kurang jelas, jumlah lesi melebihi tipe

BT, cenderung simetris.

Lesi sangat bervariasi baik ukuran bentuk maupun distribusinya.

Bisa didapatkan lesi punched out, yaitu hipopigmentasi berbentuk oralpada

bagian tengah dengan batas jelas yang merupaan ciri khas tipe ini.

4.

Tipe Borderline Lepromatus ( BL )

Dimulai makula, awalnya sedikit lalu menjadi cepat menyebar ke seluruh tubuh.

Makula lebih jelas dan lebih bervariasi bentuknya, beberapa nodus melekuk bagian

tengah, beberapa plag tampak seperti punched out. Tanda khas saraf berupa hilangnya

sensasi, hipopigmentasi, berkurangnya keringat dan gugurnya rambut lebih cepat

muncil daripada tipe LL dengan penebalan saraf yang dapat teraba pada tempat

prediteksi.

5.

Tipe Lepromatosa ( LL)

Lesi sangat banyak, simetris, permukaan halus, lebih eritoma, berkilap, batas

tidak tegas atau tidak ditemuka anestesi dan anhidrosis pada stadium dini.

Distribusi lesi khas :

Wajah : dahi, pelipis, dagu, cuping telinga

Badan : bagian belakang, lengan punggung tangan, ekstensor tingkat bawah.

Stadium lanjutan :

Penebalan kulit progresif

Cuping telinga menebal

Garis muka kasar dan cekung membentuk fasies leonine, dapat disertai

madarosis, intis dan keratitis.Lebih lanjut

Deformitas hidung

Pembesaran kelenjar limfe, orkitis atrofi, testis

Kerusakan saraf luas gejala stocking dan glouses anestesi.

Penyakit progresif, makula dan popul baru.

Tombul lesi lama terjadi plakat dan nodus.

Stadium lanju

Anda mungkin juga menyukai