.
.
.
: .
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt Tuhan
semesta alam, pemberi nikmat sehat dan iman dan Islam. shalawat dan salam
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw keluarganya, para sahabat dan para
pengikut setianya.
Marilah kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt.
sungguh hanya dengan taqwalah kita dapat mengisi kehidupan ini dengan segala
sifat-sifat kebaikan dan menghindar dari sifat tercela.
Era global telah menjadikan bumi ini menjadi kampung besar, peristiwa yang terjadi
pada hari ini di suatu negeri di belahan dunia akan diketahui serentak oleh seluruh
penduduk bumi. Apa yang terjadi di Suriah hari ini pula bisa diketahui di Indonesia.
Arti globalisasi dengan demikian menurut pendapat ahlinya adalah suatu proses
fenomena di dunia modern bercirikan adanya peningkatan perdagangan
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Ayat ini jelas menjelaskan bahwa terjadinya kerusakan di belahan bumi akibat dari
uloah perbuatan manusia.
Barang siapa yang menghendaki dunia, maka ia hanya dapat meraihnya dengan
ilmu, dan barang siapa menghendaki akhirat, maka harus dengan ilmu dan barang
siapa yang inginkan kedua-duanya juga harus dengan ilmu
Pernyataan ini memuat pesan moral Rasulullah saw untuk menuntut ilmu sebagau
benteng hidup dalam kancah percaturan era globalisasi, di masa tersebut menuntut
bekal agar mampu bersaing dan bertahan hidup dalam dunia global.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa masa ini disebut sebagai peradaban masyarakat
informasi informasi menjadi kebutuhan primer da bahkan menjadi sumber
kekuasaan, sebab informasi dapat mempengaruhi dan mengembalikan pikiran, sikap
dan perilaku manusia. Ada pendapat bahwa siapa yang dapat menguasai informasi
dialah pengendali atau penguasa dunia. Dan pertanyaannya apakah ada seorang atau
Negara muslim yang menguasai informasi? Jika tidak ada, maka bisa jadi kita terus
menjadi bahan pemberitaan yang selalu dipojokkan. Hal ini karena kita sebagai
muslim lemah dalam penguasaan teknologi informasi. Berikut saya sebutkan
beberapa sisi kelemahan kita sebagai seorang muslim.
Pertama, Islam lemah dalam penguasaan IT (informasi teknologi). Pada era
informasi ini, arus informasi dunia dikuasai dan dikendalikan non muslim yang
Khutbah II
.
.
.
agama berbahaya, intoleran, anti demokrasi, ortodoks, haus darah dan entah apalagi
melalui media massanya.
Ketiga, Fobia terhadap Islam, yakni adanya pengaruh dari pemberitaan yang terus
memojokkan dan mengopinikan Islam mengakibatkan terjadinya fobia terhadap
Islam. penyakit ini pernah ditularkan oleh kaum kafir Quraisy. Ketakutan yang
menimbulkan rasa benci terhadap Islam yang berasal dari ketidak tahuan mereka
tentang Islam. Dan lebih dari itu mereka khawatir dengan Islam sebagai agama yang
memiliki potensi mengancam kelandgsungan hidup.
Boleh jadi, jika sekarang wajah Islam terkesan menakutkan, di samping karena
banyak umat yang tidak melaksanakan Islam secara baik dan benar, juga terutama
akibat keberhasilan propaganda kaum Salibis-Zionis lewat jaringan media massa
yang mereka kuasai. Diantaranya dengan mempopulerkan istilah fundamentalis,
radikalis, militant, ekstrimis, bahkan teroris. Hal seperti inilah yang membangun
citra Islam sebagai agama yang menakutkan.
Oleh karena itu, melalui khotbah ini mari senantiasa kita tingkatkan terus belajar
ilmu pengetahuan terutama teknologi informasi dan media massa. Karena keduanya
merupakan senjata yang mampu membentuk image agam islam sebagai rahmatan lil
alamin. agama yang toleran, cinta damai, sadar HAM, dan persuasive.
Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu sesungguhnya
)akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita
yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang
)yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan. (al-Anam 135
.
.
.
!