Anda di halaman 1dari 4

KHUTBAH JUMAT TENTANG

Jumat, 7 Desember 2012

PILAR UTAMA PENYANGGA TEGAKNYA DUNIA












,
,

,












.


,


: :

:

,

.
Maasyiral muslimin rahimakumullah, jamaah ibadah jumat yang dirahmati Allah
Mengawali khutbah pada kesempatan yang mulia ini, saya mengajak semua hadirin jamaah jumat sekalian,
utamanya kepada diri saya sendiri, mari kita senantiasa berusaha meningkatkan iman dan takwa kepada Allah
SWT., dengan melaksanakan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya dengan
penuh kesadaran, kesabaran serta ketulusan hati hanya karena Allah SWT. semata, dengan demikian, semoga kita
tergolong orang yang beruntung, bahagia di dunia utamanya bahagia di akhirat kelak. Amin.
Maasyiral muslimin rahimakumullah, jamaah ibadah jumat yang dirahmati Allah
Empat pilar utama sebagai penyangga tetap tegaknya dunia itu adalah ilmunya para cerdik pandai (ulama),
keadilan penguasa, kedermawanan para aghniya orang-orang kaya, dan doa orang fakir miskin. Sebagaimana
sabda Rasululloh SAW.:


:
.
Tegaknya dunia adalah dengan empat perkara, pertama, dengan ilmunya ulama; kedua, dengan keadilan
para penguasa; ketiga, dengan kedermawanan orang-orang kaya; keempat, dengan doa orang-orang fakir.

Seandainya tiada ilmu ulama, niscaya orang-orang yang bodoh akan binasa; seandainya tiada kedermawanan
orang-orang kaya, niscaya orang-orang fakir miskin akan binasa; seandainya tiada doa orang-orang fakir, niscaya
orang-orang kaya akan binasa; dan seandainya tiada keadilan para penguasa, niscaya sebahagian manusia akan
memakan sebahagian yang lain seperti serigala memangsa domba.
Maasyiral muslimin rahimakumullah, jamaah ibadah jumat yang dirahmati Allah
Untuk mencapai kebahagiaan hidup lahir dan batin, dunia dan akhirat, maka pembangunan lahiriah dan
pembangunan rohaniah, harus dijalankan secara serentak dan berimbang, jangan berat sebelah, baik mengenai
pemusatan perhatian maupun tentang pembiayaan dan prioritasnya. Disamping itu, faktor-faktor yang perlu kita
perhatikan bersama dalam usaha mensukseskan pembangunan tegaknya kehidupan dunia yang damai dan
sejahtera, lahir dan batin.
Ilmu merupakan pilar utama tegaknya dunia. Mengenai pentingnya ilmu, kiranya dapat dilihat ketika Allah hendak
menjadikan khalifah di muka bumi. Dia melakukan penyeleksian dengan menguji, siapa diantara makhluk-Nya
yang lebih mengetahui dan pantas dijadikan sebagai khalifah di dunia. Dan Adam terbukti lebih pandai di antara
peserta lainnya. Hal ini dapat difahami dari firman Allah SWT. dalam surat Albaqarah, ayat 31-33, yaitu:


Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakan
kepada para malaikat lalu berfirman Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang
orang-orang yang benar! Mereka menjawab,Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari
apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami,; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana Allah berfirman, Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini. Maka
setelah diberiktahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman, Bukankah sudah Aku
katakan kepadamu, bahwa sesungghnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang
kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?
Maasyiral muslimin rahimakumullah, jamaah ibadah jumat yang dirahmati Allah
Pilar kedua, adalah keadilan para penguasa. Keadilan penguasa dan pejabat pemerintahan merupakan perekat
yang paling ampuh antara pemerintah dengan rakyat yang dipimpinnya. Penguasa harus adil dalam menjalankan
roda pemerintahannya, keadilan harus ditegakkan dengan tanpa pandang bulu sekalipun berkenaan dan
berhadapan dengan kerabat atau bahkan dirinya sediri. Rakyat haruslah merasakan bahwa keadilan itu dijalankan
secara merata, tanpa pilih kasih.
Pilar ketiga, partisipasi para aghniya yang dermawan. Orang-orang kaya dituntut untuk bersikap penyantun,
dermawan, suka menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah, juga kepada orang-orang yang lemah, fakir
miskin, anak yatim piatu, para janda dan orang-orang tua jompo yang tidak memiliki penghasilan dan harta
kekayaan. para aghniya hendaknya tidak hidup secara berlebihan, boros dan berfoya-foya. Hendaknya mereka
menunjukkan keprihatinan terhadap nasib sebagian besar rakyat yang masih hidup menderita dan berada
dibawah garis kemiskinan.
Pilar keempat, adalah doa orang-orang fakir miskin, faktor kaum fakir miskin perlu diperhatikan dalam
partisipasinya mensukseskan pembangunan. Sebab apabila mereka dikecewakan dan teraniaya, maka mereka
mendapat perhatian dari Allah AWT., Rasulullah menyatakan dalam sabdanya : Antara doa orang yang teraniaya
dengan Tuhan tidak ada dinding yang membatasi. Artinya bahwa doa dan permohonan mereka sebagai orang
yang lemah dan teraniaya mendapat perhatian dan diperkenankan oleh Allah SWT.
Maasyiral muslimin rahimakumullah, jamaah ibadah jumat yang dirahmati Allah
Empat pilar tersebut hendaknya dijadikan sebagai pedoman dalam usaha mensukseskan pembangunan yang
dihadapi oleh negara dan bangsa-bangsa di dunia. Sementara itu menurut Ali, Agama dan dunia akan tetap terus
berdiri tegak, selama ada empat perkara, yaitu : Selama orang-orang kaya tidak kirir dengan harta kekayaan yang
telah diberikan kepadanya; selama para ulama masih mengamalkan ilmu yang diketahuinya; selama orang-orang
bodoh tidak sombong dari perkara yang belum diketahuinya; dan sepanjang orang-orang fakir tidak menjual
akhiratnya demi harta duniawi.
Maasyiral muslimin rahimakumullah, jamaah ibadah jumat yang dirahmati Allah
Demikianlah khutbah yang saya sampaikan melalui mimbar Jumat pada kesempatan yang mulia ini, mudahmudahan Allah senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita mampu
mendayafungsikan apa yang kita miliki sebagai sarana untuk mencapai keridhaan Allah SWT., sehingga
mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan utamanya di akhirat.
amiin yaa rabbal aalamiin.




.

*****
.

.

Khutbah Kedua


,





,






,





,




, .




,


:

:

,

.



,


, ,



,
,

,


,

:

,

.









,

:
, :
,

.










.


,





,


,



,


,
,

.

,
,

,
,

:

.
,

,

Anda mungkin juga menyukai