MASYARAKAT MADANI
Michael Hart, seorang kolumnis Amerika menulis dengan judul The One Hundred Ranking of Most
Influenting Person in History, artinya seratus tokoh besar yang paling berpengaruh sepanjang sejarah
peradaban manusia. Termasuk di dalamnya ada Adolf Hitler pencetus gerakan NAZI Jerman, Mahatma
Gandhi pencetus gerakan Satya Graha India, Julius Ceasar pencetus Vini Vidi Vici dan tokoh-tokoh besar
lainnya. Ternyata dari sederetan tokoh tersebut, Michael Hart menempatkan baginda Rasulullah
Muhammad SAW pada urutan pertama sebagai Tokoh yang sangat berpengaruh di dunia. Sehingga
kebesaran beliau diabadikan di dalam Encyclopedia Brittanica sebagai The Most Succesful of all Prophets
and all Religious Personalities sebagai pemimpin yang paling sukses diantara para Nabi, para pemimpin
Agama, dan para pemimpin lainnya dalam membangun peradaban manusia sedunia. hadirin melihat
betapa pentingnya meneladani sikap dan sifat nabi Muhammad tersebut, khususnya dalam membentuk
MASYARAKAT MADANI” adalah tema yang akan kita bicarakan pada kesempatan kali ini, dengan
Artinya : “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang
membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab
dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang
nyata.”
Hadirin Rohimakumullah,
Menurut Dr. Muhammad Sulaiman Al-Asqori dalam Zubdat at-Tafsir Min Fath al-Qodir, ( األمين )
maksudnya kondisi bangsa arab yang sebagian besar bukan saja tidak mampu membaca dan menulis tapi
tenggelam ke dalam kehidupan jahilyah secara total. Kebobrokan moral merajalela. Dalam bidang social
marak mabuk-mabukan. Dalam bidang pemerintah., etnis dan golongan yang dikedepankan. Dalam
bidang hukum muncul law of jungle to be politely of people, hukum rimba menjadi peradaban.Orang kaya
memangsa yang miskin. Orang pintar memangsa yang bodoh. Orang kuat menghantam yang lemah.
Bahkan yang paling mengerikan martabat wanita di injak-injak, sehingga setiap lahir bayi wanita dikubur
hidup-hidup tak peduli terdengar jerit, pekik tangis bayi didalam tanah. Na’udzubillah min dzalik.
Dalam kondisi seperti itu Rasul tampil sebagai sosok yang diwarisi dengan jiwa kepemimpinan,
membaca ayat-ayat Allah, baik ayat Qur’aniyah maupun ayat Kauniyah, alam buana ini.
Ketiga, misi Ta’lim ( ويعلمهم الكتاب ) mengajarkan al-Qur’an sebagai pedoman reformasi sebab al-Qur’an
is the only thing that can lead man to happiness, al-Qur’an adalah satu-satunya buku petunjuk hidup yang
mampu menghantarkan manusia menuju kebahagiaan. Demikian menurut Napoleon, seorang oreantalis
berkebangsaan Prancis.
Keempat unsur tersebut merupakan strategi pembangunan Rasulullah saw yang terbukti berhasil
membentuk dan membangun peradaban manusia sedunia. Namun lain halnya dengan gerakan
pembangunan di Negara kita, konsepnya setinggi langit, gaungnya menggema kemana-mana tapi hasilnya
entah kemana. Kenapa? Ini disebabkan krisis figur. Di era reformasi ini bukan figur-figur pembangun
sejati yang muncul, tetapi yang menjamur adalah oknum-oknum pemimpin yang haus kursi, haus
pangkat, jabatan dan popularitas. Karena kalau pembangunan kehilangan figur tak ubah laksana anak
ayam yang kehilangan induknya. Tak tahu arah kemana ia harus melangkah. Instruksi yang dicita-citakan
tapi destruksi yang dirasakan. Pembangunan tinggal landas yang dicita-citakan tapi tinggal kandas yang
dirasakan. Pembangunan Nasional yang dicita-citakan tapi penderitaan Nasional yang dirasakan.
Akhirnya tetap berada dalam Justifikasi Allah, لفى ضالل مبين tetap dalam kesesatan dan krisis Nasional
multi dimensional.
Hadirin dalam kondisi seperti ini tidak satu figur pun yang harus kita tiru dalam merealisasikan
Abu A’la al-Maududi dalam The Prophet Islam mengatakan “ He is the only one example where all
excellences have been blanded in one personality “, nabi Muhammad adalah satu-satunya contoh
terlengkap semua keunggulan terkumpul dalam diri seorang pribadi. Demikian pula hadirin kebesaran
beliau dibuktikan oleh sejarah, beliau hidup dalam keadaan miskin, Allah menawarkan berbagai
kesenangan material, harta, tahta, wanita bahkan jabal uhud siap jadi emas. Beliau menjawab :
kalau demikian ya Allah, apapun yang engkau berikan tidak ada satu pun yang menyenangkan hatiku,
Allahu Akbar. Hadirin, ini bukti sikap pemimpin sejati yang beroreantasikan ummat sebagaimana kaedah
mengatakan :
Tapi sebaliknya kalau pemimpin yang hanya mengatasnamakan rakyat namun tidak berorientasikan
rakyat, di depan rakyat dia menyanyikan janji-janji manis, mendendangkan lagu-lagu mesra. Tapi di
belakang rakyat dia tidak segan-segan mencekik dan menghisap darah rakyat. Akibatnya, kita lihat
Rumania, ketika dipimpin oleh Nicoulas Susesco pemimpinnya poya-poya tapi rakyatnya sengsara, Iran
ketika dipimpin oleh Reza Pahlepi pemimpinnya megah, rakyatnya susah, Prancis ketika dipimpin Louis
16 dan Ratu Maria Antonate pemimpinnya makmur rakyatnya hancur tersungkur, demikian pula Orde
Baru pemimpinnya paling rendah naik BMW rakyatnya paling mewah naik BMM alias Bemo. Timbul
pertanyaan, bagaimana sikap beliau dalam membangun peradaban masyarakat madani ? untuk
mengetahui jawabannya kita renungkan firman Allah dalam QS. Ali Imron ayat 159 :
Artinya : ‘Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah
Hadirin Rahimakumullah,
Pada ayat tersebut terdapat lima akhlak pemimpin yang di contohkan Rasulullah Muhammad SAW.
لنت لهم dengan lemah lembut dapat menunjukan keluhuran budi, bisa menarik simpati lawan, membuat
Sifat rosul tidak bengis dan tidak berlaku kasar karena pemimpin yang berjiwa kotor niscaya akan
dictator.
فاعف عنهم pemaaf, واستغفر لهم yakni mudah untuk memberi ampunan bagi orang-orang yang bersalah.
وشاورهم فى األمر Rosul sangat senang bermusyawarah, tidak otoriter dan siap dikeritik ketika keliru.
Beliau memiliki komitmenفإذا عزمت فتوكل على هللا setelah memantapkan planning dalam suatu kegiatan, lalu
pembangunan di Negara kita ini hanya akan bergulir dengan baik, jika dalam mekanisme
pembangunannya mencontoh kepribadian rosululloh Muhammad saw. Dan orang yang dapat mencontoh
beliau hanyalah orang-orang yang beriman. Semoga kita sebagai rakyat Indonesia dapat segera
menyempurnakan iman kita sehingga berhasilah kita dalam membentuk dan membangun Negara ini