Anda di halaman 1dari 2

TOKOH PENYESAT UMAT

Alhamdulilllah hingga saat ini Allah masih memberi kesempatan untuk menyempurnakan pengabdian
kepadaNya, dengan harapan mudah-2an segala kekurangan dalam ibadah kita diampuni oleh Allah ta’ala
Sesungguhnya kehidupan ini memang Allah jadikan untuk menguji siapa diantara hambaNya yang paling
baik amalnya. Karena beramal merupakan inti dari keberadaan manusia di dunia ini, karena tanpa amal
manusia akan kehilangan fungsi dan peran utama sebagai khalifah dimuka bumi. QS. Al-Mulk : 2
‫ق ۡٱل َم ۡوتَ َو ۡٱل َحيَ ٰوةَ لِيَ ۡبلُ َو ُكمۡ أَيُّ ُكمۡ أَ ۡح َس ُن َع َماٗل ۚ َوهُ َو ۡٱل َع ِزي ُز ۡٱل َغفُو ُر‬
َ َ‫ٱلَّ ِذي خَ ل‬
Marilah kita jaga, pelihara iman & taqwa kepada Allah dg sungguh2 hingga akhir hayat. 
َ‫ق تُقَاتِ ِهۦ َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل َوأَنتُم ُّم ۡسلِ ُمون‬َّ ‫وا ٱهَّلل َ َح‬ ْ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ْ ُ‫وا ٱتَّق‬
Kita hidup di zaman yang penuh fitnah dan guncangan terhadap aqidah, kaum Muslimin tanpa sadar
digiring untuk menyimpang dari kebenaran. Dan fitnah terbesar yang diingatkan Nabi adalah Dajjal
“Tidak ada ujian di muka bumi sejak Allah ciptakan Adam, yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal. Dan
sungguh, setiap Allah mengutus seorang nabi, pasti dia akan mengingatkan umatnya dari bahaya Dajjal.”
(HR. Ibnu Majah). Akan tetapi umat Islam sudah mulai tidak mengenali & menyadari bahaya Dajjal.
‫ك األَئِ َّمةُ ِذ ْك َرهُ َعلَى ْال َمنَابِ ِر‬
َ ‫الَ يَ ْخ ُر ُج ال َّدجَّا ُل َحتَّى يَ ْذه ََل النَّاسُ ع َْن ِذ ْك ِر ِه َو َحتَّى تَ ْت ُر‬
Dajjal tidak akan keluar hingga manusia lupa mengingatnya dan para imam tidak mengingatkan
tentangnya di atas mimbar. (HR Abdullah bin Ahmad)
Maka melalui mimbar Jum’at ini kita kembali ingatkan bahaya fitnah Dajjal sebagai ancaman terbesar
bagi manusia di akhir zaman. Akan tetapi, ternyata selain fitnah Dajjal justru ada yang lebih
dikhawatirkan Rasulullah saw atas umatnya. Apakah bahaya besar yang lebih dari fitnah Dajjal ?
Abu Dzar berkata, “Aku berjalan dengan Nabi ‫ ﷺ‬menuju rumah beliau, lalu beliau bersabda:
‫َّال أَ ْخ َوفُنِي َعلَى أُ َّمتِي قَالَهَا ثَاَل ثًا‬
ِ ‫لَ َغ ْي ُر ال َّدج‬
“Sungguh selain Dajjâl ada yang membuatku sangat khawatir atas umatku.” 3X ” Wahai Rasûlallâh, Apa
yang lebih Engkau khawatirkan atas umatmu selain Dajjâl ?”.
ِ ‫ »اأْل َئِ َّمةَ ْال ُم‬tokoh2 yang menyesatkan”. [Musnad Ahmad]
Beliau menjawab, « َ‫ضلِّين‬
Bila Rasû lullâ h mensifati Dajjâ l sebagai fitnah terbesar yang menimpa manusia sejak penciptaan Adam
hingga hari kiamat nanti. Lalu apa yang membuat fitnah para pemimpin yang menyesatkan ini lebih
besar dan lebih ditakutkan atas umat ini dari fitnah Dajjâ l ? Hal ini karena Dajjâ l memiliki tanda yang
menjadikannya mudah dikenal oleh setiap Mu’min, Dajjâ l itu buta sebelah matanya dan tertulis KAFIR
dikeningnya yang terbaca oleh siapapun yang melihatnya. Sehingga bahaya Dajjâ l dan fitnahnya
walaupun sangat besar, namun tampak dan mudah dikenali. Sedangkan orang munafik maka bahaya-
nya lebih besar ; karena mereka merusak manusia atas nama agama dan berbicara atas nama agama
sehingga manusia terpedaya dan tertipu serta terpengaruh seruan mereka.
Lalu siapakah ‘Al-A’immatul-mudhilluun’ ?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : al-A`immah al-Mudhillûn adalah para penguasa
Para penguasa yang jahat merusak dan melawan syariat Allah dengan politik jahatnya serta
mendahulukan kepentingannya atas hukum Allâ h Azza wa Jalla dan Rasû l-Nya. Seorang penguasa jika
tersesat dari sikap adil & menyimpang dari kebenaran maka semua rakyat akan mengikutinya, karena
takut terhadap kekuasaannya.
Sedangkan Ulama Suu’ adalah ulama yang menghalalkan apa yang Allâ h dan Rasû l-Nya haramkan dan
mengharamkan apa yang sebenarnya Allâ h dan Rasû l-Nya halalkan. Merekalah ulama yang menjual
agamanya demi dunia. Mereka berdiri didepan pintu penguasa demi mengharapkan harta & kedudukan.
Realita adanya orang-2 yang ditokohkan sebagai ulama, tidak komitmen dalam berpegang kepada al-
Qur`an dan as-Sunnah. Padahal para ulama adalah pewaris Nabi.
ٍّ ‫الع ْل َم فَ َم ْن أخَ َذهُ أخَ َذ بِ َح‬
‫ظ َوافِ ٍر‬ ِ ‫إن ْال ُعلَ َما َء َو َرثَةُ األَ ْنبِيَا ِء َوإِ َّن األَ ْنبِيَا َء لَ ْم يُوْ رِّ ثُوْ ا ِد ْينَاراً َوالَ ِدرْ هَما ً َو َّرثُوْ ا‬
َّ
Sesungguhnya para ulama pewaris para Nabi. Para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham,tapi
mewariskan ilmu. Siapa yg mengambil ilmu berarti mengambil bagian sempurna. [HR Abu Dawud].
Mereka menggantikan Nabi dalam dakwah mengajak umat ke jalan Allâ h Azza wa Jalla serta
menjelaskan kebenaran dan ajaran agama ini.
Apa yang dikhawatirkan Rasul saw benar2 telah terjadi ditengah2 kita. Bermunculan orang2 Liberal
tampil dengan baju Tokoh/Ulama’ menyebarkan syubhat2 : Pertama, Islam belum pernah sempurna,
karena yang dimaksud dalam Al-Maidah ayat 3,
‫يت لَ ُك ُم ٱإۡل ِ ۡس ٰلَ َم ِد ٗين ۚا‬
ُ ‫ض‬ ُ ‫ۚ ۡٱليَ ۡو َم أَ ۡك َم ۡل‬
ُ ۡ‫ت لَ ُكمۡ ِدينَ ُكمۡ َوأَ ۡت َمم‬
ِ ‫ت َعلَ ۡي ُكمۡ نِ ۡع َمتِي َو َر‬
adalah sempurnanya “tugas Nabi” menyampaikan Risalah. Kedua, kebenaran tidak bisa diklaim satu
agama, semua agama yang ada di dunia ini berasal dari dari satu sumber yaitu Allah SWT. Sehingga
nanti yang selamat akan ditentukan oleh Allah pada hari kiamat
‫صابِئِينَ َم ۡن َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو ۡٱليَ ۡو ِم ٱأۡل ٓ ِخ ِر َو َع ِم َل‬َّ ٰ ‫ص َر ٰى َوٱل‬ ْ ‫وا َوٱلَّ ِذينَ هَا ُد‬
َ ٰ َّ‫وا َوٱلن‬ ْ ُ‫إِ َّن ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
QS Al-Baqarah 62 ٌ ‫صلِ ٗحا فَلَهُمۡ أَ ۡج ُرهُمۡ ِعن َد َربِّ ِهمۡ َواَل خ َۡو‬
َ‫ف َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل هُمۡ يَ ۡح َزنُون‬ َٰ
Sesungguhnya Allah ‘azza wajalla telah memperingatkan kita akan adanya manusia-manusia yang
menjadi para penyembah hawa nafsu yang jahat serta menyebarkan syubhat (perkara yang tidak benar
dan mengaburkan keimanan) di tengah-2 manusia.
Mereka adalah para perusak agama Islam. Mereka menakuti umat supaya menjauh dari ajaran
agamanya yang murni dan konsekuen dengan stigma radikal, teroris, eksklusif, & tidak toleran.  
Mereka selalu berusaha memengaruhi kaum muslimin dengan sikap keraguan terhadap agamanya
yang hanif (lurus) ini. Mereka meyakinkan kaum muslimin seperti merekalah cara beragama Islam yang
benar, yaitu cara ber-Islam sekuler, Islam-Liberal, Islam-inklusif. Seolah-olah apa yang mereka lakukan
adalah kebaikan & kemaslahatan : salam lintas agama, doa lintas agama, dialog lintas agama. Bahkan
pada tingkat paling bahaya, yaitu mencari persamaan Islam dengan semua Agama. Mereka mengaku
melakukan perbaikan, padahal sejatinya mereka merusak agama Allah.
ِ ْ‫يل لَهُ ْم اَل تُ ْف ِس ُدوا فِي اأْل َر‬
َ‫ض قَالُوا إِنَّ َما نَحْ ُن ُمصْ لِحُون‬ َ ِ‫َوإِ َذا ق‬
 Dan bila dikatakan kepada mereka: ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.’ Mereka
menjawab: ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (QS. Al-Baqarah: 11)
Maka Allah subhanahu wata’ala membuka hakikat kejahatan mereka,
ْ ‫أَاَل إِنَّهُ ْم هُ ُم ْال ُم ْف ِس ُدونَ َولَ ِك ْن اَل َي‬
)QS. Al-Baqarah: 12( َ‫ش ُعرُون‬
ٰ
“Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-2 yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar”.
Semoga Allah melindungi kita dan generasi Muslim dari fitnah & syubhat yang dilakukan orang2 kaum
munafik, orang2 Liberal & sekuler dimana mereka tidak akan berhenti merusak sendi2 Islam. Merekalah
para penyeru & pengikut Dajjal yang akan terus berusaha menyesatkan umat.

ُ ‫َو اَّي مُك ْ ِب َما ِف ْي ِه ِمن اآلي َ ِة َو ِذ ْك ِر الْ َح ِكمْي ِ َوتَ َقبَّ َل‬
ْ ‫هللا ِمنَّا َو ِمنْمُك‬ ‫ َون َ َف َعيِن‬،ِ ‫اَب َركَ هللا يِل َولَمُك ْ ىِف ْال ُق ْرآ ِن ْال َع ِظمْي‬
َ ‫َه ِإ َذا فَأ ْس َت ْغ ِف ُر‬
‫هللا ال َع ِظمْي َ ِإ ن َّ ُه ه َُو ال َغ ُف ْو ُر َّالر ِحمْي‬ َّ ‫ِت َال َوتَ ُه َو ن َّ ُه ه َُو‬
‫ َوَأقُ ْو ُل قَ ْويِل‬، ُ ‫الس ِم ْي ُع ال َع ِلمْي‬
‫ِإ‬
َ‫صحْ بِ ِه أَجْ َم ِع ْين‬ َ ‫صالة َوال َّسال ُم َعلى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬
َ َ َُ
َّ ‫الح ْم ُد هللِ َربِّ ال َعال ِم ْينَ َوال‬ َ
ْ َّ َّ ُ َ ‫اَّل‬ ُ
‫ َوت َّودوْ ا فإِن ي َْر الزا ِد التق َوى‬. َ‫فَيَاا ُّيهَاالناسُ اتقوا هللاَ َحق تقاتِ ِه َوال ت ُموْ تن إِ َوأنت ْم ُّم ْسلِ ُموْ ن‬
َ‫خ‬ َّ َ ُ َ‫َز‬ َّ َ َ َ ُ َّ ُ َّ َّ َ
‫ أَ َّما بَع ُد‬. َ‫َقوى هللاِ فَقَ ْد فَازَ ال ُمتَّقُون‬ َ ‫وصي ُكم َونَ ْف ِس ْي بِت‬ ِ ُ‫يَا أَيُّهَا ال ُمسلِ ُمونَ أ‬
َ‫ُصلُّوْ ن‬َ ‫ اِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ ي‬: ‫ال‬ َ َ‫صالَ ِة َوال َّسالَ ِم َعلَى َرسُوْ لِ ِه فَق‬ َّ ‫َيا أَيُّهَا ال ُمسلِ ُمونَ َوا ْعلَ ُموْ ااَ َّن هللاَ اَ َم َر ُك ْم ِبال‬
َ‫صحْ بِ ِه أَجْ َم ِعين‬ َ ‫صلِّ َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ َ ‫اصلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما_اَللَّهُ َّم‬
َ ْ‫َلى النَّبِ ْى يَا َ يُّهَاالَّ ِذ ْينَ آ َمنُو‬ َ ‫ع‬
ْ
ِ ‫ت َوال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َوال ُم ْؤ ِمنَا‬
‫ت‬ ْ ْ ْ ْ َّ َ
ِ ‫َّاح ِمينَ اللهُ َّم اغفِرْ لِل ُم ْسلِ ِم ْينَ َوال ُم ْسلِ َما‬ َ
ِ ‫َواحْ شرْ نَا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا أرْ َح َم الر‬ ُ
ًt‫ق َحقّا‬
َّ ‫الح‬ َ ‫آرنَا‬ َّ ْ ِ َ‫ت فَيَا ق‬ ِ ‫ت إِنَّكَ َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ ُم ِجيْبُ ال َّدع ََوا‬ ِ ‫اَأْل َحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواأْل َ ْم َوا‬
ِ ‫اللهُ َّم‬.‫ت‬ ِ ‫اجا‬ َ ‫اض َي ال َح‬
ُ‫اطاًل َوار ُزقنَا اجتِنَابَه‬ ِ َ‫اط َل ب‬ ِ ‫َوارْ ُز ْقنَا اتِبَا َعهُ َو‬
ِ َ‫آرنَا الب‬

Anda mungkin juga menyukai