Anda di halaman 1dari 5

MENEGAKKAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR KHUTBAH PERTAMA , ُ

Qolallohutaala : bismillahirrohmanirrohiim

ۗ ِ ‫ُك ْنمُت ْ َخرْي َ ُا َّم ٍة ُا ْخ ِر َج ْت ِللنَّ ِاس تَْأ ُم ُر ْو َن اِب لْ َم ْع ُر ْو ِف َوتَهْن َ ْو َن َع ِن الْ ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُ ْو َن اِب هّٰلل‬
‫َولَ ْو ٰا َم َن َاه ُْل ْال ِك ٰت ِب لَاَك َن َخرْي ً ا لَّه ُْم ۗ ِمهْن ُ ُم الْ ُمْؤ ِمنُ ْو َن َواَ ْكرَث ُ مُه ُ الْ ٰف ِس ُق ْو َن‬
Alhamdulillah, atas izin dan ridha Allah kita dipertemukan di tempat yang mulia ini, di hari yang
mulia, dan insyaallah bersama dengan orang-orang yang mulia. Semoga seluruh aktivitas kita
diridhai-Nya dan mendapatkan ganjaran berlimpah di sisi-Nya. Aamiin
Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurah limpahkan oleh Allah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, utusan Allah di akhir zaman, pembawa penerang dan penunjuk jalan bagi
manusia dan makhluk di penjuru alam.
Marilah kita senantiasa berusaha untuk terus meningkatkan takwa kita kepada Allah. Seberat
apapun kondisi kita saat ini, tetaplah taat kepada Allah. Ikuti jalan Rasulullah SAW. Hanya
dengan itu kita akan mulia di hadapan Allah.
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Salah satu karakter orang bertakwa adalah senantiasa
menegakkan amar makruf nahi mungkar. Sebab, ini adalah kewajiban penting dalam Islam.
Aktivitas Amar maruf Nahi munkar adalah Pembeda antara umat Islam dengan umat yang
lainnya
Orang-orang Yahudi tidak mencegah dan melarang kemungkaran di antara mereka, perilaku
mereka digambarkan Alloh dalam surat QS al-Maaidah [5]: 79).

‫اَك ن ُْوا اَل يَتَنَاه َْو َن َع ْن ُّمنْ َك ٍر فَ َعلُ ْو ُهۗ لَ ِبْئ َس َما اَك ن ُْوا ي َ ْف َعلُ ْو َن‬
Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat
buruk apa yang mereka perbuat.

Sementara orang-orang munafik yang malah melakukan kebalikan dari orang orang yang
beriman yakni melakukan amar mungkar nahi makruf
Dan Alloh mengabarkan mereka didalam surat (QS at-Taubah [9]: 67).
ُ ‫لْ ُم ٰن ِف ُق ْو َن َوالْ ُم ٰن ِف ٰق ُت ب َ ْعضُ هُ ْم ِّم ْۢن ب َ ْع ۘ ٍض يَْأ ُم ُر ْو َن اِب لْ ُم ْن َك ِر َويَهْن َ ْو َن َع ِن الْ َم ْع ُر ْو ِف َوي َ ْقبِضُ ْو َن َايْ ِدهَي ُ ْ ۗم ن َ ُسوا اهّٰلل َ فَن َ ِسهَي ُ ْم ۗ ِا َّن الْ ُم ٰن ِف ِقنْي َ مُه‬
‫الْ ٰف ِس ُق ْو َن‬

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka
menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka
menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah
melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Sungguh, kemuliaan umat Muhammad SAW, salah satu
di antaranya karena aktivitas amar makruf nahi mungkar. Allah SWT berfirman:

‫ُك ْنمُت ْ َخرْي َ ُا َّم ٍة ُا ْخ ِر َج ْت ِللنَّ ِاس تَْأ ُم ُر ْو َن اِب لْ َم ْع ُر ْو ِف َوتَهْن َ ْو َن َع ِن الْ ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُ ْو َن اِب هّٰلل ِ ۗ َول َ ْو‬
‫ٰا َم َن َا ْه ُل ْال ِك ٰت ِب لَاَك َن َخرْي ً ا لَّه ُْم ۗ ِمهْن ُ ُم الْ ُمْؤ ِمنُ ْو َن َواَ ْكرَث ُ مُه ُ الْ ٰف ِس ُق ْو َن‬
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang
beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.

(QS Ali Imran [3]: 110)


Syaikh As-Sa’di rahimahulLah menambahkan, “Allah memuji umat ini. Allah mengabarkan
bahwa ummat islam adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.
Hal ini karena mereka menyempurnakan diri mereka dengan iman, yang mengharuskan mereka
untuk menunaikan semua perintah Allah. Juga karena mereka menyempurnakan orang lain
dengan cara amar makruf nahi mungkar, yang di dalamnya terkandung dakwah ke jalan Allah.
Mereka bersungguh-sungguh di dalam dakwah tersebut. Mereka mengerahkan seluruh
kemampuan mereka di dalam mengembalikan manusia dari kesesatan dan kesalahan mereka
(menuju ke jalan hidayah).” (As-Sa’adi, Taysir Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam alManan,
1/143).
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Banyak orang menyerukan kebaikan, tapi hanya sedikit
mencegah kemungkaran. Karena sungguh berat resikonya, ia akan dibenci karena dianggap
memprovokasi, dia akan di cap radikal, ektrim, sehingga Bahkan ada yang meninggalkan amalan
nahi mungkar tersebut. Padahal, meninggalkan amar makruf nahi mungkar berarti mengundang
azab Allah. Inilah yang dikatakan Rasulullah SAW: ُ
Sungguh manusia itu, jika melihat kemungkaran, kemudian mereka tidak mengubah
kemungkaran itu (menjadi kemakrufan), dikhawatirkan Allah akan meratakan azab-Nya kepada
mereka semuanya (HR Ibn Majah).
Dan ingat, ini yang harus diwaspadai, Karena Allah akan turunkan azab-Nya kepada masyarakat
tersebut, baik yang shalih maupun tidak; pelaku kebajikan maupun pelaku kemungkaran; yang
adil maupun yang zalim.
Coba jika kita lihat, Bencana demi bencana menerpa negeri ini akhir-akhir ini. Tanah
longsor di Sumedang dan Manado, banjir bandang di Kalimantan
Selatan; Pidie, Aceh; Cirebon, Jawa Barat; Lamongan dan Sidoarjo,
Jawa Timur serta kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Hampir bersamaan pula dengan gempa dahsyat mengguncang Sulawesi Barat.


Belum lagi gunung Semeru di Jawa Timur dan gunung Merapi di
Jawa Tengah meletus dan mengeluarkan awan panas dalam waktu
berdekatan.
Lalu ditambah lagi adanya wabah yang ada saat ini,apakah buah dari maksiat?
Astaghfirullah hal adzim... peringatan Alloh telah datang, agar kita semua memohon ampunan
kepada Alloh.
Jamaah sholat jumat Rahimakumulloh, diamnya orang-orang yang mampu menegakkan
amar ma’ruf nahi munkar akan membuat perbuatan jelek akan nampak baik dan indah di mata
khalayak ramai. Kemudian mereka pun akan menjadi pengikut para pelaku maksiat, hingga
maksiat menjadi merata, dan ini adalah musibah dan bencana yang sangat besar.
Sedangkan mereka yang senantiasa menjaga dan menggalakkan amar ma’ruf, maka niscya Allah
akan membentengi dirinya dari bencana. Sebagaiman firmanNya,
ُّ ‫فَلَ َّما ن َ ُسوا َما ُذ ِكّ ُروا ِب ِه َأجْن َ ْينَا اذَّل ِ َين يَهْن َ ْو َن َع ِن‬
َ ‫السو ِء َوَأخ َْذاَن اذَّل ِ َين َظلَ ُموا ِب َع َذ ٍاب بَِئ ٍيس ِب َما اَك ن ُوا ي َ ْف ُس ُق‬
‫ون‬
“Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka kami menyelamatkan
orang-orang yang mencegah perbuatan jahat dan kami timpakan kepada orang yang berbuat
dzalim siksaan yang keras disebabkan mereka selalu berbuat fasik.” [QS: al-A’raf :165].
Akibat yang kedua ketika kita meninggalkan amar makruf nahi mungkar, yakni bisa menjadi
penyebab doa tidak dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda:
Demi Zat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalian benar-benar melakukan amar makruf nahi
mungkar atau (jika tidak) niscaya Allah akan mengirimkan hukuman/siksaan kepada kalian
(karena keengganan kalian tersebut). Lalu kalian berdoa kepada Allah, namun Dia tidak
mengabulkan doa kalian (HR at-Tirmidzi).
Hadirin jamaah jumah rahimakumullah, Akhirnya, mari kita senantiasa berdakwah beramar
makruf nahi mungkar, meski tantangan dan hambatan menghadang. Perlu sikap sabar dan
istiqamah. Sebagaimana firman Allah SWT:
Lakukanlah amar makruf nahi mungkar dan bersabarlah atas segala sesuatu yang menimpa
kalian. Sungguh yang demikian termasuk halhal yang telah Allah wajibkan (TQS Luqman [31]:
17). Ingatlah, ini adalah amal yang wajib kita kerjakan.
Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu berkata:
‫َما نَ َز َل ب َ َال ٌء الَّ ِب َذن ٍِْب َو َال ُر ِف َع ب َ َال ٌء الَّ ِب َت ْوب َ ٍة‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
“Tidaklah musibah itu menimpa, kecuali disebabkan dosa, dan musibah itu tidak akan diangkat
kecuali dengan taubat.” (Addâ’ Wad Dawâ’ Hlm. 118).*/Naser Muhammad
Mari kita kembali meluruskan Tauhid dengan menegakkan amarmaruf nahi Munkar dan
menjalankan Islam yg Kaffah di negeri ini serta senantiasa bertaubat atas segala salah dan khilaf.
Semoga Alloh subhanahuwataala Melimpahkan keberkahan bagi kita semua ..aamiin

Di khutbah kedua ini perlu saya ingatkan kembali, mari kita senantiasa berdakwah
dengan semangat amar ma’ruf dan nahi munkar, karena hidup ini bagaikan satu
kaum yang berada dalam satu bahtera kapal; semuanya harus kompak menjaga
kapal tersebut agar tidak rusak. Satu orang yang melobangi bagian bawah kapal
karena ingin mengambil air dengan cara praktis lalu ia dibiarkan, maka yang
tenggelam bukan hanya si pelobang kapal. Namun seluruh penumpang juga akan
tenggelam bersama. Begitupun sebaliknya jika Alloh menghendaki keselamatan
melalui amar maruf Nahi munkar maka selamat jualah seluruh penumpang dalam
kapal. Semoga Alloh senantiasa melindungi kita semua, dari kebinasaan dan azab
Alloh...Aamiin Ya Robbal alamin

Anda mungkin juga menyukai