Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

"Cooperatif Leerning”

Makalah ini Disusun Guna menyelesaikan Mata Kuliah

Di Susun Oleh:

Sarah Maghfirah
Yogi Prasetyo
Adhisti Adinda Putri

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
2021

1
Kata Pengantar

Alhamdulillah merupakan kalimat yang kami haturkan kepada sang khalik karena
limpahan dari karunianya kami dapat menyelesaikan Makalah yang telah di amanahkan
kepada kami yang berjudul “ Cooperatif Leerning “. Shalawat dan juga salam kita kirimkan
kepada sang Kekasih tercinta Umat Muslim dan pemimpin para Rasul ialah Nabi Muhammad
Saw. Perjuangan yang telah beliau lalui begitu luar biasa bahkan di kalangan Manusia
Modern,
Pada penulisan kali ini kami berusaha memaparan tentang Cooperatif Learning
kepada pembaca sekalian. Dan kami selaku penulis menyadari bahwasannya kami ialah
seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan. Kami Selaku penulis mengucapkan kepada
pembaca sekalian permohonan maaf jika di temukan dalam makalah kami Kesalahan dan
kelalain.

Parepare, November 2021


Penyusun,

Klauster Dua

I
Daftar Pustaka

Sampul Makalah
Kata Pengantar........................................................................................................................ i
Daftar Pustaka........................................................................................................................ ii
BAB I..................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
BAB II.................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Cooperative Learning.................................................................................2
B. Karakteristik pembelajaran kooperatif.........................................................................5
C. Model-Model Pembelajaran Kooperatif........................................................................6
D. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif.................................................6
BAB III................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan..................................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 9

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Model pembelajaran merupakans sebuah kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang tersusun secara sistematis
guna mecapai tujuan belajar yang menyangkut Sintaksis, sistem sosial,Prinsip reaksi,
dan sistem Pendukung (Joicee dan Wells). Dalam pembahasan kali ini kami selaku
pemakalah membahas mengenai Cooperatif Learninng atau pembelajaran yang
dilakukan secara berasama-sama dengan saling membantu sebagai satu kesatuan
dalam kelompok.
Metode Cooperatif Learning biasanya di gunakan pada saat masa perkuliahan hal
demikian dilakukan guna menyiapkan setiap mahasiswa nya menyesuaikan diri dalam
mengerjakan tugas secara kelompok maupun individual.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Model Pembelajaran Cooperatif Learning?...,
2. Apa Saja Karakteristik Model Pembelajaran Cooperatif Learning?...,
3. Apa saja kelenihan dan kekurangn Model Cooperatif Learning?...,

C. Tujuan Penulisan
1. Penambahan Ilmu
2. Dapat Memahami Apa Itu Cooperatif Learning
3. Mengetahui Apa s

1
BAB II
ISI

A. Pengertian Cooperative Learning

Cooperative learning terdiri dari dua kata yaitu Cooperative dan Learning.
Cooperative berarti “acting together with a common purpose” (Wehmeier, 2000: 276).
Usman (2002: 14) mendefinisikan cooperative sebagai belajar kelompok atau
bekerjasama.
Menurut Burton yang dikutip oleh Nasution, kooperatif atau kerjasama ialah
cara individu mengadakan relasi dan bekerjasama dengan individu lain untuk
mencapai tujuan bersama (Nasution, 2000: 148).
Sedangkan learning adalah “the process through which experience causes
permanent change in knowledge and behavior” yakni proses melalui pengalaman
yang menyebabkan perubahan permanen dalam pengetahuan dan perilaku (Woolfolk,
1996: 196). Senada dengan hal itu Arthur T. Jersild, yang dikutip Syaiful Sagala,
mendefinisikan bahwa learning adalah “modification of behavior through experience
and training” yakni pembentukan perilaku melalui pengalaman dan latihan (Sagala:
2003: 12). Dia menambahkan bahwa learning sebagai kegiatan memperoleh
pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan ajar (Sagala:
2003: 13).1

Pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/belajar


kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur
pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung
jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.
Dalam strategi pembelajaran kooperatif, siswa diarahkan untuk bisa juga bekerja,
mengembangkan diri, dan bertanggung jawab secara individu.

1 Tambak Syahriani, Metode Cooperative Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Al-
Hikmah, Vol. 14 No. 1 (April 2017), h. 1.

2
Strategi pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang di
dalamnya mengkondisikan para siswa untuk bekerja bersama-sama di dalam
kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar. Menurut
Ibrahim (2000:2) strategi pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran
yang membantu siswa mempelajari isi akademik dan hubungan sosial.2

Pembelajaran cooperative learning bukanlah gagasan baru dalam dunia


pendidikan, tetapi sebelum masa belakangan ini, metode ini hanya digunakan oleh
beberapa guru untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti tugas-tugas atau laporan tertentu.3

Adapun beberapa definisi cooperative learning menurut para ahli adalah


sebagai berikut :

a) Menurut Kagan (1992) mendefinisikan pembelajaran kooperatif


sebagai suatu strategi instruksional yang melibatkan interaksi siswa
secara kooperatif dalam mempelajari suatu topik sebagai bagian
integral dari proses pembelajaran.

b) Menurut Jacob (1999) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif


adalah suatu metode instruksional dimana siswa dalam kelompok kecil
bekerjasama dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas
akademik4

c) Menurut Salvin (1995) mengemukakan bahwa cooperative learning


adalah suatu model pembelajaran yang mana sistem belajar dan
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang
secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih semangat
dalam belajar.

2 Mu'awanah, Strategi Pembelajaran, h. 105.


3Diakses dari https://gapurakampus.blogspot.com, Pada tanggal 11 November 2021, Pukul 05.43.
4 Mu'awanah, Strategi Pembelajaran, h. 106.
3
d) Menurut Anite lie (2000) cooperative learning adalah pembelajaran
gotong-royong yang mana sistem pembelajarannya memberi
kesempatan peserta didik untuk bekerja sama dengan peserta lain
dalam tugas-tugas yang terstruktur (tugas yang telah ditentukan)

e) Menurut Azizah (1998) cooperative learning merupakan strategi


pembelajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja secara kolaboratif
dalam mencapai tujuan.

Dari beberapa definisi diatas dapat diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif


merupakan salah satu pembelajaran efektif dengan cara membentuk kelompok-
kelompok kecil untuk saling bekerja sama, berinteraksi, dan bertukar pikiran dalam
proses belajar. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika
salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.5

Melalui strategi pembelajaran kooperatif, siswa bukan hanya belajar dan


menerima apa yang disajikan oleh guru dalam PBM, melainkan bisa juga belajar dari
siswa lainnya, dan sekaligus mempunyai kesempatan untuk membelajarkan siswa
yang lain.
Dengan interaksi belajar yang efektif siswa lebih termotivasi, percaya diri,
mampu menggunakan strategi berpikir tingkat tinggi, serta mampu membangun
hubungan interpersonal. Strategi pembelajaran kooperatif memungkinkan semua
siswa dapat menguasai materi pada tingkat penguasaan yang relatif sama atau sejajar.

Pada strategi pembelajaran kooperatif, guru bukan lagi berperan sebagai


satusatunya narasumber dalam PBM, tetapi
berperan sebagai mediator, stabilisator, dan manajer pembelajaran. Iklim
belajar yang berlangsung dalam suasana keterbukaan dan demokratis akan
memberikan kesempatan yang optimal bagi siswa untuk memperoleh informasi yang
lebih banyak mengenai materi yang dibelajarkan dan sekaligus melatih sikap dan

5 Diakses dari https://gapurakampus.blogspot.com, Pada tanggal 11 November 2021, Pukul 05.43.


4
keterampilan sosialnya sebagai bekal dalam kehidupannya di masyarakat, sehingga
perolehan dan hasil belajar siswa akan semakin meningkat.6

B. Karakteristik pembelajaran kooperatif


Dalam Proses Pembelajaran Kooperatif memiliki cara dan metode yang berbeda demikian
juga dengan Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif sebagaimana berikut:
1. Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis.
2. Anggota-anggota dalam kelompok diatur terdiri dari siswa yang berkemampuan
rendah, sedang, dan tinggi.
3. Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif berbeda suku,
budaya, dan jenis kelamin.
4. Sistem penghargaan yang berorientasi kepada kelompok daripada individu.

Ciri khusus pembelajaran kooperatif mencakup lima unsur yang harus diterapkan,
meliputi; saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,
komunikasi antar anggota dan evaluasi proses kelompok (Lie, 2003:30). Ciri-ciri lain dari
strategi pembelajaran kooperatif menurut Stahl, (1994) yaitu;
1. belajar bersama dengan teman,
2. selama proses belajar terjadi tatap muka antar teman,
3. saling mendengarkan pendapat di antara anggota kelompok,
4. belajar dari teman sendiri dalam kelompok,
5. belajar dalam kelompok kecil,
6. produktif berbicara atau saling mengemukakan pendapat,
7. keputusan tergantung pada siswa sendiri,
8. siswa aktif

Sedangkan menurut Johnson dan Johnson (1984) serta Hilke mengemukakan ciri-ciri
pembelajaran kooperatif adala terdapat saling ketergantungan yang positif di antar anggota
kelompok.7

6 Mu'awanah, Strategi Pembelajaran, h. 106.


7 Mu'awanah, Strategi Pembelajaran, h. 108-109.
5
C. Model-Model Pembelajaran Kooperatif

Model Evaluasi Cooperative Learning terdapat tiga model evaluasi dalam


pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning), ketiga model evaluasi tersebut adalah :

1. Model Evaluasi Kompetisi


Dengan menggunakan sistem ini, maka sudah jelas akan menanamkan jiwa
kompetitif antar siswa. Karena siswa dipacu untuk menjadi lebih baik dari teman-teman
di kelasnya. Sehingga dengan model pembelajaran ini siswa yang anggap melebihi rata-
rata nilai dikenal maka dianggap sebagai siswa berprestasi. Sedangkan siswa yang
dibawah rata-rata dianggap sebagai siswa tidak berprestasi atau gagal.
2. Model Evaluasi Individual
Berbeda dengan model evaluasi kompetisi, pada model evaluasi individual siswa
belajar melalui pendekatan dan kecepatan sesuai dengan kemampuan yang mereka
miliki sendiri. Peserta didik tidak bersaing dengan siswa lainnya, melainkan bersaing
dengan dirinya sendiri. Jika pada model evaluasi belajar guru menetapkan penilaian
peringkat, pada model individual guru menetapkan standar untuk setiap murid.
3. Model Evaluasi Cooperative Learning
Pada sistem ini menganut pemahaman homini soclus. yaitu menekankan untuk
saling bergantung pada lainnya. Pada model sistem ini kerjasama merupakan kebutuhan
yang sangat penting. Penilaian pada sistem cooperative learning diantaranya adalah
tanggung jawab pribadi dan kelompok. Jadi siswa mendapatkan nilai pribadi dan nilai
kelompok.

D. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Tidak ada satu strategi pembelajaran pun yang paling baik diantara strategi
pembelajaran yang lain. Demikian halnya dengan strategi pembelajaran kooperatif ini
tentu memiliki keunggulan dan kelemahan.

1. Keunggulan dari strategi pembelajaran kooperatif adalah:


a. Siswa berkelompok sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam
suasana yang menyenangkan.
b. Optimalisasi partisipasi siswa.
c. Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan
pasangan dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai

6
banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi
d. Adakalanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi
dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur.
e. Meningkatkan penerimaan
f. Meningkatkan hubungan positif
g. Motivasi intrinsik makin besar
h. Percaya diri yang tinggi
i. Perilaku dalam tugas lebih
j. Sikap yang baik terhadap guru dan sekolah
k. Siswa bertanggung jawab dengan belajarnya
l. Siswa mengartikan “apa yang guru bicarakan’ kepada “apa yang dikatakan
siswa” untuk peer mereka
m. Siswa meningkat dalam “kolaborasi kognitif.” Mereka mengorganisasi
pikirannya untuk dijelaskan ide pada teman-teman sekelas mereka.

1. Kelemahan dari strategi pembelajaran kooperatif adalah:


a. Siswa yang pandai akan cenderung mendominasi sehingga dapat
menimbulkan sikap minder dan pasif dari siswa yang lemah.
b. Dapat terjadi siswa yang sekedar menyalin pekerjaan siswa yang pandai tanpa
memiliki pemahaman yang memadai.
c. Pengelompokan siswa memerlukan pengaturan tempat duduk yang berbeda-
beda serta membutuhkan waktu khusus.8

BAB III
8 Mu'awanah, Strategi Pembelajaran, h. 111-112.
7
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pemaparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Cooperative learning adalah suatu metode pengajaran yang mana pra siswa
bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama
lainnya dalam mempelajari materi pembelajaran.
2. Tujuan cooperative learning dalah untuk meningkatkan hasil belajar
akademik, menerima terhadap perbedaan individu, dan mengembangkan
ketrampilan social.
3. Model- model cooperative lerning antar lain : jigsaw, group invesgation dan
listening team..
4. Karakteristik cooperative learning antara lain: Positive Independence, Personal
Responsibility, Face to Face Promotive Interaction, Interpersonal Skill, Group
Processing.

B. Saran
Kami selaku pemakalah masih sadar akan kekuarangan kami maka dari itu kami
selaku pemateri memohon maaf kepada pembaca sekalian dan juga meminta saran
yang membangun. Agar kami selaku pemakalah terus berkembang .

8
DAFTAR PUSTAKA

Mu'awanah. 2011. Strategi Pembelajaran (Pedoman Guru dan Calon Guru). Kediri: IAIN
KEDIRI PRESS
Tambak Syahriani. 2017. Metode Cooperative Learning dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam. Jurnal Al-Hikmah vol. 14. No.1.
http://repository.uir.ac.id/2013/1/metode%20cooperative%20learning
%20dalam%20pembelajaran%20pai.pdf
https://gapurakampus.blogspot.com
. https://edutaka.blogspot.com/2015/03/model-pembelajaran-cooperative-learning.html

Anda mungkin juga menyukai