TAHUN 2006-2007
SKRIPSI
Oleh:
BAIJURI
Nimko: 2005.4.037.0101.1.00607
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2007
PENGARUH METODE INKUIRI
DI MTs. AL-ISTIKMAL
TAHUN 2006-2007
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Illmu Tarbiyah
Oleh:
BAIJURI
Nimko: 2005.4.037.0101.1.00607
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2007
NOTA KONSULTASI
Nomor :
Lampiran : 0 Eksemplar
Sdr. Baijuri
Kepada Yth.
Sumenep Madura
Di
Prenduan
Nama : Baijuri
Dewan Penguji
Mengesahkan
.. Istriku tercinta
Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak mungkin kami melupakan jasa-jasa
dari berbagai pihak yang telah banyak membantu di dalam proses penyelesaiannya.
Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak. Drs. KH. Maktum Jauhari, MA. selaku Rektor Instiutut Dirosat
Islamiyah ( IDIA ) Al-Amien Prenduan.
2. Bapak. Drs. KH. Syarqowi Dhafir, M.Pd. selaku pembimbing I dan Drs.
Taufiqurrahman, M.Ag. selaku pembimbing II, yang selalu sudi dan ikhlas
membimbing dan mengarahkan penulis ke arah terselesainya skripsi ini
dengan baik.
3. Bapak. KH. Syuja’ Hasyim selaku ketua Yayasan dan perintis MTs. Al-
Istikmal yang tidak henti-hentinya memberikan bimbingan dan do’a kepada
penulis.
4. Bapak Drs. Mahtum. S. selaku kepala MTs. Al-Istikmal beserta staf-stafnya
yang telah banyak memberikan kemudahan dalam penelitian penulis.
6. Istriku dan Anakku tercinta yang telah merelakan diri untuk ditinggal
sementara guna penulisan dan penyelesaian penelitian skripsi ini.
7. Semua sahabat dan rekan-rekan serta semua pihak yang tak mungkin penulis
sebut satu-perstu yang juga telah banyak memberikan bantuan demi
terselesainya skripsi ini, baik bantuan moral atupun finansial.
Penulis yakin bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna bahkan banyak
terdapat kekurangan di sana-sini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif
selalu penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini yang nantinya dapat bermanfaat
kepada penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
BAIJURI
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI …………………………………………………………………..xiii
BAB I : PENDAHULUAN
F. Asumsi …….…………………………………………………6
G. Hipotesis …..…………………………………………………7
b. Fungsi Evaluasi……………………………………..32
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ...…………………………………………… 61
B. Saran-Saran ……………………………….…………….. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Baijuri, 2007, pengaruh metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa di MTs. Al-
Istikmal Desa Prenduan Kec. Pragaan Kab. Sumenep
Pada hakikatnya, dalam proses interaksi belajar mengajar, guru adalah sosok
yang memegang peranan penting dalam memberikan pelajaran dan siswa adalah anak
yang menerima pelajaran. Dalam mentransfer pengetahuan kepada siswa diperlukan
pengetahuan atau kecakapan atau keterampilan sebagai guru. Tanpa ini semua, tidak
mungkin proses interaksi belajar mengajar dapat berjalan secara kondusif dan
profesional. Disinilah posisi idealisme kompetensi (kemampuan) guru mutlak
diperlukan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.
Dari hasil analisa data dengan menggunakan rumus statistik Product Moment
angka simpangan diperoleh r hitung 0.330. Setelah dikonsultasikan dengan r tabel
harga kritik Product Moment pada N= 44 dengan taraf signifikansi 5% = 0.297, maka
diperoleh kesimpulan bahwa metode inkuiri berperan dalam peningkatan prestasi
belajar siswa di MTs. Al-Istikmal desa Prenduan Kec. Pragaan Kab. Sumenep dengan
pengaruh rendah.
BAB I
PENDAHULUAN
Asumsi Islam sebagai pengangkis umat dari kehidupan yang gelap ke arah
kehidupan yang bercahaya merupakan lukisan konkret tentang pemaknaan
tertinggi kedatangan Islam. Rasulullah yang dalam hal ini bertindak sebagai
penerima al-Qur’an, berperan untuk menyampaikan petunjuk-petunjuk tersebut
yaitu menyucikan dan mengajarkan manusia, sebgaimana firman Allah yang
berbunyi :
........ ......... ..................... ... ...... ........ .... ............... ............... ...... .......... .........
....... ....... ..... ...... .... ........ ...... ............. ..........)...... :.(
Artinya: “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka,
yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan
mereka Kitab dan hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-
benar dalam kesesatan yang nyata., (Q.S. Al-Jumuah:2) (Depag,1987: 126)
Konsep al-Qur’an tentang menyucikan di sini dapat diidentikkan dengan
mendidik, sedangkan mengajar tidak lain kecuali mengisi anak didik dengan
pengatahuan yang berkaitan dengan alam metafisika serta fisika (Shihab,
1992:172).
B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa di MTs. Al-
Istikmal Desa Prenduan Kec. Pragaan Kab. Sumenep tahun pelajaran 2006-
2007?.
C. Tujuan Penelitian
Ada beberapa hal yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini,
anatara lain:
2. Guru; sebagai input dan bahan pertimbangan yang kritis untuk meningkatkan
kompetensi dan profesionalitasnya dalam mentransfer materi pada siswa.
1. Secara Objektif
b. Metode inkuiri dapat memberikan kontribusi pada siswa untuk selalu aktif
dan inovatif, saling bekerja-sama, menyenangkan, belajar dengan
bergairah dan dengan menggunakan berbagai sumber.
2. Secara Subjektif
a. Judul ini selain sesuai dengan bidang dan kompetensi penulis sebagai
mahasiswa IDIA, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI), juga disebabkan judul ini, selama dalam penelusuran penulis,
belum ada yang membahas secara tuntas, utamanya berkaitan dengan
pengaruh aplikasi metode inkuiri terhadap prestasi belajar siswa.
b. Penulis melihat bahwa lokasi yang akan diteliti mudah dijangkau dan
dapat menghemat materi maupun immateri.
F. Asumsi
1. Inkuiri adalah metode yang memberikan kesempatan pada anak didik untuk
menemukan sendiri materi atau teori yang sedang dipelajari sehingga mereka
merasa tidak bosan dan jenuh. Karena itu, sifat yang demikian dapat
mengembangkan prestasi akademik anak.
2. Metode ini mempunyai pengaruh untuk memicu dan memacu prestasi belajar
siswa dikarenakan mereka senantiasa terlibat aktif dalam pembelajaran.
G. Hipotesis
Berangkat dari asumsi di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat penulis
rumuskan sebagai berikut:
1. Hipotesis kerja ( Ha )
2. Hepotesis nihil ( Ho )
Sub Variabel
Indikator
3. Menyimpulkan
2. Tujuan Penggunaan
Inkuiri
Sub Variabel
Indikator
5 – 7 = 2 (B: Baik)
1 – 4 = 1 (C: Cukup)
a. Pengaruh
b. Metode Inkuiri
c. Prestasi Belajar
Sistematika penulisan skripsi ini adalah dengan cara membagi beberapa bab,
masing-masing bab meliputi sub-sub yang merupakan bagian. Untuk lebih
jelasnya, penulis akan menguraikan sebagaimana di bawah ini;
Pada bab II bagian pertama penulis menjelaskan tentang kajian pustaka yang
membahas tinjauan teoritis metode inkuiri yang meliputi; definisi metode inkuiri,
langkah-langkah pelaksanaan metode inkuiri, syarat-syarat penggunaan metode
inkuiri, kelebihan dan kekurangan metode inkuiri. Sedangkan bagian kedua
menjelaskan tinjauan teoritis tentang prestasi belajar; definisi prestasi belajar,
prestasi belajar sebagai hasil standar evaluasi, dengan lima pembahasan; tujuan
evaluasi, fungsi evaluasi, subjek dan objek evaluasi, alat evaluasi, dan faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar. Yang ketiga membahas masalah pengaruh metode
inkuiri terhadap prestasi belajar, dengan tiga pembahasan; tumbuhnya semangat
kreativitas pada siswa, tumbuhnya sikap kritis dan otonomi belajar, dan materi
tidak mudah hilang.
Selanjutnya bab III adalah laporan hasil penelitian. Dalam bab ini, penulis
menjabarkan tentang; tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyajian
data.
Sedangkan pada bab IV penulis membahas tentang analisis data. Dalam
metode ini penulis menggunakan teknik analisis korelasi product moment.
Skripsi ini diakhiri dengan bab V yaitu berisi penutup yang terdiri dari;
kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada konteks ini, para guru tidak perlu menjejalkan seluruh informasi ke
dalam benak anak. Sebab anak sendiri pada hakikatnya telah memiliki potensi
dalam dirinya untuk menemukan sendiri informasi itu. Informasi yang
disampaikan guru hendaknya hanya dibatasi pada informasi yang benar-benar
mendasar dan “memancing” siswa untuk “menggali” informasi selanjutnya.
Jika kepada siswa diberikan peluang untuk mencari dan menemukan sendiri,
maka mereka akan merasakan gerakan pikiran, perasaan dan hati. Gerakan-
gerakan dalam diri anak ini akan membuat kegiatan belajar itu tidak akan
membosankan tetapi justeru semakin menggairahkan (Smiawan,1985:13).
Pada metode inkuiri, guru hanya menampilkan faktor atau kejadian atau
demonstrasi. Siswa berusaha mengumpulkan informasi dan mencari sendiri
dari buku, teks, dokumen, data statistik, publikasi dan sebagainya (Usman,
2002:122).
Mengajar bukan sekedar ceramah dan berdiri di depan kelas, akan tetapi
bagaimana teknik dan strategi guru dalam mengkomunikasikan pesan/materi
pengajaran, berinteraksi, mengorganisir dan mengelola siswa sehingga dapat
berhasil dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
l. Memuji dan membesarkan siswa yang aktif dan giat dalam penemuan.
1) Metode ini disyaratkan harus ada persiapan mental untuk cara belajar
ini. Mislanya siswa yang lamban mungkin merasakan kebingungan
dalam usahanya mengembangkan pikirannya jika berhadapan dengan
hal-hal yang abstrak, atau menemukan saling ketergantungan antara
pengertian dalam suatu subyek, atau dalam usahanya menyusun suatu
hasil penemuan dalam bentuk tertulis. Sementara siswa yang lebih
pandai mungkin akan memonopoli penemuan dan menimbulkan
frustasi pada siswa yang lain.
Prestasi Belajar adalah sebuah frase yang terdiri dari dua kata, yakni
“prestasi” dan “belajar”. Dari kedua kata tersebut mempunyai arti yang
berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian “prestasi belajar” dibicarakan
ada baiknya pembahasan ini penulis akan mengarahkan pada pembahasan
yang pertama untuk mendapatkan pemahaman yaang autentik lebih jauh
mengenai makna kata “prestasi” dan “belajar”. Hal ini juga untuk
memudahkan pemahaman lebih mendalam tentang pengertian “prestasi
belajar” itu sendiri.
Kata prestasi adalah berarti hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok (Djamarah,
1994:19). Oleh karena itu, prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama
seseorang tidak bisa melakukan kegiatan. Dalam kenyataannya, untuk
mendapatkan prestasi tidak semudah yang dibayangkan, tetapi penuh
perjuangan dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi dengan hati tabah
dan tekun untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan dan sikap optimisme
dirilah yang dapat membantu untuk mencapai impian besarnya.
Sebagai hasil dari aktivitas belajar ini akan dapat dilihat dan
dibuktikan dari perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Disamping itu pula, belajar tidak hanya mempengaruhi pada perubahan yang
terjadi dalam diri individu sebagai hasil dari pengalaman, tetapi juga
merupakan usaha dari individu itu sendiri dalam interaksinya dengan
lingkungan. Interaksi dimaksud tidak lain adalah interaksi edukatif yang
memungkinkan terjadinya proses interaksi belajar mengajar.
Dari semua eksplorasi tentang makna kata prestasi dan belajar di atas,
maka kita memperoleh gambaran yang jelas tentang definisi “prestasi” dan
“belajar”. Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu
aktivitas. Sedangkan belajar pada hakikatnya adalah suatu proses yang
mengakibatkan perubahan tingkah laku baik dalam bentuk evolusioner
maupun revolusioner dalam diri individu.
a. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di
sekolah/madrasah.
b. Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena
bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa dan evaluasi.
c. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka
nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan
ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya (Tu'u, 2004:75).
a. Tujuan Evaluasi
b. Fungsi Evaluasi
Secara garis besar, alat evaluasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu tes
dan non-tes. Adapun teknik pelaksanaannya sebagai berikut :
2.b. Tes formatif, yaitu untuk mengetahui hasil belajar mengajar pada
setiap akhir satuan mata pelajaran.
2.c. Tes Sumatif, yaitu untuk mengetahui hasil belajar mengajar pada
akhir catur wulan atau akhir tahun ajaran dari keseluruhan
program (Zuhairini, 1983:155-156).
Tiap orang yang memiliki naluri guru yang murni akan lebih senang
hidup terus dengan buku-bukunya daripada dalam perutnya. Suatu perasaan
kemerdekaan intelektual sangat penting artinya bagi pemenuhan yang
sesungguhnya dari fungsi-fungsi guru, sebab memang sudah tugasnya untuk
menanamkan pengetahuan serta daya nalar (reasonableness) yang dimilikinya
ke dalam proses pembentukan pendapat umum (Russel, 1991:5).
Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk dan membangun
kepribadian anak didik menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa dan
agama. Tugas guru tidak hanya berputar dalam skop sebagai tenaga profesi
yaitu mendidik (mentransfer nilai-nilai hidup), mengajar (mengembangkan
disiplin ilmu pengetahuan) dan melatih (mengembangkan keterampilan),
tetapi juga sebagai tugas kemanusiaan dan kemasyarakatan yang ikut proaktif
terhadap kebutuhan masyarakat, bangsa dan agama (Djamarah, 1999:37).
Kiprah seorang guru merupakan elemen penting dan punya peran yang
cukup signifikan dan strategis dalam sebuah sistem pendidikan baik
menyangkut metode, karisma, maupun tingkah laku. Hal ini disebabkan sosok
yang akan mendidik, mengajar daan melatih siswa adalah tugas dan tanggung
jawab guru.
a. Faktor kecerdasan
b. Faktor bakat
d. Faktor motif
b. Bakat adalah kemampuan yang ada pada seseorang yang dibawanya sejak
lahir yang diterima sebagai warisan dari orang tua. Bagi siswa bakat bisa
berbeda dengan siswa lain. Ada siswa yang berbakat dalam bidang ilmu
sosial, ada yang ilmu pasti. Karena itu, siswa yang berbakat dalam ilmu
sosial akan sukar berprestasi tinggi di bidang ilmu pasti, dan sebaliknya.
Bakat-bakat yang dimiliki siswa tersebut apabila diberi kesempatan
dikembangkan dalam pembelajaran, akan dapat mencapai prestasi tinggi.
e. Keberhasilan studi siswa dipengaruhi juga oleh cara belajar siswa. Cara
belajar yang efesien memungkinkan mencapai prestasi lebih tinggi
dibandingkan dengan cara belajar yang tidak efesien.
f. Sebagian waktu seseorang siswa berada di rumah. Orang tua, dan adik-
kakak siswa adalah orang yang paling dekat dengan dirinya. Oleh karena
itu, keluarga merupakan salah satu potensi yang besar dan positif memberi
pengaruh pada prestasi siswa.
Semua ini dapat terjadi jika dalam proses pembelajaran tidak pernah
menggunakan model pembelajaran partisipatif yang mencoba membawa anak
ke dalam sistuasi yang memberikan kesempatan pada dirinya untuk
menggunakan apa yang telah diketahui dan menyadari apa yang mereka
lakukan itu adalah hasil perolehan mereka sendiri dan bukan perolehan guru.
BAB III
A. Tahap Persiapan
2. Langkah kedua pada tanggal 19 Maret 2007 adalah pengajuan proposal dari
judul yang telah disetujui kepada dosen pembimbing untuk mendapat
persetujuan dan pada tanggal 02 Maret 2007 penulis mengikuti seminar
proposal.
3. Langkah ketiga adalah merevisi proposal yang telah diseminarkan dan diteliti
oleh dosen pembimbing tepat pada tanggal 20 Maret 2007. Dari beberapa
langkah tersebut, maka tersusunlah suatu proposal yang dapat dijadikan
pedoman dalam penyusunan skripsi ini.
4. Langkah keempat pada tanggal 21 Maret 2007 adalah merevisi proposal yang
telah diseminarkan dan menyerahkan proposal yang telah mendapat
persetujuan dari dosen pembimbing dengan dilampiri surat tugas penyusunan
skripsi yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing kepada pembimbing
I dan pembimbing II, kemudian meyerahkan surat pengantar penelitian yang
ditandatangani oleh Rektor IDIA Prenduan kepada kepala Madrasah
Tsanawiyah Al-Istikmal Prenduan.
5. Langkah kelima yang dilakukan penulis adalah pada tanggal 25 Maret 2007
memulai mengadakan penyusunan pada bab pendahuluan yang dilanjutkan
dengan cara bertahap pada bab berikutnya.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Tahap pertama adalah mengurus surat izin penelitian dari IDIA pada tanggal
28 Maret 2007.
a. Sejarah Berdirinya
b. Keadaan Guru
Pada tahap ini, penulis sajikan data-data hasil angket yang penulis
sebarkan pada responden, sebagai berikut:
TABEL 4
Metode Inkuiri
No.
Resp.
Jumlah
2
3
10
11
01
19
02
1
2
17
03
20
04
20
05
18
06
15
07
15
08
13
09
16
10
13
11
14
12
18
13
15
14
15
15
17
16
21
17
16
18
13
19
18
20
18
21
16
22
20
23
13
24
19
25
18
26
16
27
18
28
16
29
17
30
16
31
14
32
18
33
13
34
15
35
16
36
13
37
17
38
13
39
21
40
14
41
14
42
16
43
20
44
15
Jumlah
719
Prestasi Belajar
No. Resp.
Jumlah
Ilmu Eksakta
Ilmu Sosial
Ilmu Humaniora
01
22
02
25
03
23
04
14
05
24
06
25
07
17
08
24
09
9
26
10
14
11
20
12
23
13
17
14
8
7
23
15
22
16
25
17
19
18
13
19
8
9
24
20
18
21
25
22
25
23
14
24
26
25
23
26
24
27
26
28
7
22
29
23
30
24
31
26
32
25
33
6
4
17
34
24
35
25
36
26
37
20
38
6
7
21
39
25
40
24
41
14
42
23
43
8
23
44
25
Jumlah
968
ANALISIS DATA
Dalam analisis data ini penulis menggunakan teknik analisis korelasi Product
Moment, dengan rumus:
v {N (S X2 - (S X)2 } { (N S Y2 – (S Y)2 }
N = Jumlah sampel
Sebelum memasukkan data yang ada ke dalam rumus di atas, maka penulis akan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
N : 44
S X : 719
S Y : 968
S X2 : 11,993
S Y2 : 21,942
S XY : 15,949
Tabel 4
No.
X2
Y2
XY
01
19
22
361
484
418
02
17
25
289
625
425
03
20
23
400
529
460
04
20
14
400
196
280
05
18
24
324
576
432
06
15
25
225
625
375
07
15
17
225
289
255
08
13
24
169
576
312
09
16
26
256
676
416
10
13
14
169
196
182
11
14
20
196
400
280
12
18
23
324
529
414
13
15
17
225
289
255
14
15
23
225
529
345
15
17
22
289
484
374
16
21
25
441
625
525
17
16
19
256
361
304
18
13
13
169
169
169
19
18
24
324
576
432
20
18
18
324
324
324
21
16
25
256
625
400
22
20
25
400
625
500
23
13
14
169
196
182
24
19
26
361
676
494
25
18
23
324
529
414
26
16
26
256
676
416
27
18
22
324
484
396
28
16
23
256
529
368
29
17
23
289
529
391
30
16
24
256
576
384
31
14
26
196
676
364
32
18
25
324
625
450
33
13
17
169
289
221
34
15
24
225
576
360
35
16
25
256
625
400
36
13
26
169
676
338
37
17
20
289
400
340
38
13
21
169
441
273
39
21
26
441
676
546
40
14
24
196
576
336
41
14
14
196
196
196
42
16
23
256
529
368
43
20
23
400
529
460
44
15
25
225
625
375
Jumlah
719
968
11.993
21.942
15.949
Dari hasil penghitungan di atas, maka selanjutnya dimasukkan ke dalam
rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:
v {N (S X2 - (S X)2 } { (N S Y2 – (S Y)2 }
rXY = 5,764
v ( 10,731 ) ( 28,424)
rXY = 5,764
v 305,02
rXY = 5,764
0,330
17,465
rXY = 0,330
KD = r2X 100%
= 0,3302X 100%
= 0,1089 X 100%
= 10,89%
db = N
Dengan perincian di atas, karena r hitung lebih besar dari pada r tabel baik
pada taraf signifikansi 5%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja
(H1), yang menyatakan penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa di MTs. Al-Istikmal Prenduan Kec. Pragaan Kab. Sumenep,
DITERIMA.
Tabel 5
Besarnya nilai r
Interpretasi
Tinggi
Cukup
Agak rendah
Rendah
Sangat rendah
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa pada bab IV di atas dan juga dari beberapa
sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan terhadap
penelitian ini, di antaranya adalah:
B. Saran-saran
4. Kepada semua pihak yang dalam hal ini penulis maksudkan yaitu masyarakat
agar juga ikut aktif dan berperan serta dalam memantau proses berjalannya
proses belajar mengajar. Hal ini dikarenakan posisi mereka juga meruapakan
bagian dari tanggung jawab bersama sebagai warga masyarakat untuk
mencerdaskan anak bangs
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad, 1992, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Djamarah, Syaiful Bahri, 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
_______, 2000. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta.
_______, 1994. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofian. (ed.), 1989. Metode Penelitian Survai.
Jakarta: LP3ES.
Sudjana, Nana, 1989. Cara Belajar Siswa Akitif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Ofset.
Soeparto, 1983. Metode Mengajar Dan Alat Pengajaran. Jember: Fak. Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Jember.
Trianto, Profesionalitas Guru Masa Depan, dalam Majalah Mimbar Pembangunan
Agama. No. 223, April 2005.
Tu’u, Tulus, 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa. Jakarta: Raja
Grafindo.
Usman, Moh. Uzer, 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
DI MTs. AL-ISTIKMAL
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ……………………………………...
Kelas : ……………………………………...
Alamat : ……………………………………...
PETUNJUK
Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang anda pilih
DAFTAR PERTANYAAN
3. Apakah anda sering bertanya jika anda punya permasalahan yang tidak dapat
dipecahkan secara perseorangan?
8. Apakah tugas perseorangan yang diberikan guru bisa anda selesaikan dengan
baik?
10. Apkah anda merasakan bosan dan jenuh ketika guru mengajarkan dengan cara
praktek atau tugas?
11. Apakah anda bisa mengingat dengan baik materi yang diberikan dalam bentuk
praktek?
No. Responden
Nama
Kelas
01
Muarrif
02
Bahrul Widad
03
Ismail
04
Widadi
05
Syaiful Bahri
06
Jamil
07
Hairiyah
08
Royyanah
09
Masrurah
10
Najmatul Mamluah
11
Nailaturrohmah
12
Qaiyinah
13
Istianah
14
Khamaidah
15
Dakwatul Khairat
I
16
Ummul Khairat
17
Mubassyarah
18
Mubayyinah
19
Nur Fadilah
20
Mufid
21
Ach. Bahri
22
Mufidah
23
M. Islam
II
24
Abusiri
II
25
Turmudzi
II
26
M. Syamsul Arifin
II
27
A. Qusyairi
II
28
A. Suaidi
II
29
Zainul Fatah
II
30
Raihanah
II
31
Muzayyadah
II
32
Hasanah
II
33
Munawwarah
II
34
Zahroh
II
35
Ifatus Sholehah
II
36
Latifah
II
37
Zaitunah
II
38
Mamluatul Hasanah
II
39
Faridatul Hasanah
II
40
Habib
II
41
Afifi
II
42
Fathullah
II
43
Ach. Fauzi
II
44
Muayyanah
II
YAYASAN AL-ISTIKMAl (YASIS)
MTs. Al-ISTIKMAL
Yang bertanda tangan di bawah ini, kepala MTs. Al-Istikmal Prenduan Kec.
Pragaan Kab. Sumenep menerangkan dengan sebenarnya bahwa :
Nama : Baijuri
Nim : 200596032328
Nimko : 2005.4.037.0101.1.00607.
Alamat : Prenduan
Fakultas : Tarbiyah
Jurusan : PAI
Al-Istikmal
(Mahtum, S.Ag)