Anda di halaman 1dari 2

Cara Mengajari Anak Poliglot Superkids itu bisa tumbuh seiring dengan cepatnya dan canggihnya dunia Sekarang

ini zaman globalisasi. Pasti keren kalau punya anak poliglot yang tramp il banyak bahasa. Bukan cuma fasih bahasa induk, tapi juga trampil bahasa lain. Tapi, Supermom, mengajari bahasa itu tidak semudah membalik telapak tangan. Pros esnya sangat panjang. Tapi, bukan berarti tak mungkin. Cara pertama, dan mahal, adalah memasukkan anak ke tempat pendidikan bahasa asin g. Anak dibimbing dan dibiasakan menggunakan satu atau lebih bahasa asing. Kelem ahan cara ini adalah anak tidak selalu bisa mempraktikkan ketrampilan berbahasan ya di rumah atau di tempat bermain. Cara kedua, yang lebih praktis, adalah membawa anak-anak bergaul intensif dengan orang-orang dari berbagai bahasa. Sering-sering bawa anak bermain di rumah teta ngga yang keluarganya berbahasa asing. Anak punya kecerdasan alami untuk belajar bahasa sambil bermain. Masalahnya adalah tidak semua tempat memiliki komunitas orang-orang asing. Cara ketiga, yang lebih rumahan, biasa disebut SOSB (satu orang, satu bahasa). I ni bisa didapatkan dalam keluarga multi-nasional, misalnya ayah Indonesia dan ib u Belanda. Setiap kali bicara dengan ibu, si anak harus menggunakan bahasa Belan da. Setiap kali berbicara dengan ayah, anak harus menggunakan bahasa Indonesia. Apa pun cara pengasuhan itu, yang tak kalah penting adalah persetujuan keluarga, ada rencana jangka panjang, entusiasme tapi relaistis, dan dilakukan secara ter us-menerus. Mau coba? TEGUH WAHYU UTOMO PHOTOS: Tahukah Anda? TUJUH BAHASA Mabou Loiseau, yang tinggal di Quuens, New York, usianya masih lima tahun. Namun , ia fasih tujuh bahasa; Prancis, Creole, Inggris, plus belajar Spanyol, Mandari n, Arab, dan Rusia. Ia juga trampil memainkan harpa, klarinet, biola, guitar dan piano. Mahir dua jenis tarian dan olahraga. Untuk semua itu, orangtuanya harus mengeluarkan 1.500 dollar per minggu untuk ongkos tutor dan les.

How to Raise Polyglot Kids? The superkids can grow up just as world-savvy and world-sophisticated Today is the age of globalization. It is cool to have polyglot kids. Not only fl uent in mother tongue, but also skilled of other languages. But, Supermom, teach ing language skill is not as easy as turning your palm . The process is very long. But, it is not impossible. The first, and expensive, way is take your kids to school with foreign languages . Your kids will be guided and familiarized to use one or more foreign languages . The weakness of this method is; your kids will not have lots of opportunity to practice the language skills at home. The second, which is more practical, way is to bring your kids hang out intensiv ely with multi-languange people. Take your kid ofte to neighbor's house with for eign language family. Kids have a natural intelligence to learn language while p laying. The problem; not all place have a foreign community.

The third way, which is more homeley, called OPOL (one person, one language). It can be obtained in a multi-national family; such as Indonesian father and Dutch mother. Every time to talk to the mother, the kid must use the Dutch. Every tim e speak with the father, the kid must use bahasa Indonesia. Whatever the learning anr raising style, the more important points are family ag reement to raise polyglot kids, long-term plan to be global, learn with enthusia sm but realistic, and it should be consistently and continuously. Want to try? TEGUH WAHYU UTOMO PHOTOS: Did You Know? SEVEN LANGUAGES Mabou Loiseau, who lives in Quuens, New York, was only five years old. However, she is fluent in three languages; French, Creole, English, plus learning Spanish , Mandarin, Arabic, and Russian. She is also skilled in playing the harp, clarin et, violin, guitar and piano. She s also adept in two types of dances and sports. For all that, her immigrant parents have to spend 1,500 dollars per week for the tutors and lessons.

Anda mungkin juga menyukai