Anda di halaman 1dari 5

OCB (Oil Circuit Breaker) Oil Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana pemadam

busur api yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur api dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung-gelem-bung uap minyak dan gas. Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagi bahan media pemadam loncatan bunga api VCB (Vacuum Circuit Breaker) Vacuum circuit breaker memiliki ruang hampa udara untuk memadamkan busur api, pada saat circuit breaker terbuka (open), sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi, akibat gangguan atau sengaja dilepas. Salah satu tipe dari circuit breaker adalah recloser. Recloser hampa udara dibuat untuk memutus-kan dan menyambung kembali arus bolak-balik pada rangkaian secara otomatis. Pada saat melakukan pengesetan besaran waktu sebelumnya atau pada saat recloser dalam keadaan terputus yang kesekian kalinya, maka recloser akan terkunci (lock out), sehingga recloser harus dikembalikan pada posisi semula secara manual. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker) SF6 CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mem-punyai sifat dielektrik dan sifat memadamkan busur api yang baik sekali. Prinsip pemadaman busur apinya adalah Gas SF6 ditiupkan sepanjang busur api, gas ini akan mengambil panas dari busur api tersebut dan akhirnya padam. Rating tegangan CB adalah antara 3.6 KV - 760 KV.

Pengertian One Line Diagram?


Diagram satu garis (one line diagram) sering juga disebut dengan single line diagram. Saluran transmisi khususnya transmisi listrik arus bolak-balik AC, pada umumnya adalah saluran transmisi tiga fase. Saluran transmisi tersebut menyalurkan tenaga listrik dari pusat-pusat listrik ke pusat-pusat beban yang akan membentuk suatu jaringan interkoneksi yang rumit. Dalam proses perhitungan-perhitungan/ analisa sistem tenaga listrik, terdapat tiga cara untuk mempresentasikannya; Diagram satu garis (single line diagram), Diagram impedans ekulivalen tiga fase (three phase equivalent impedance diagram) dan diagram impedans ekulivalen per fase (equivalent impedance diagram per phase) .

Akan tetapi pemakaian diagram impedans ekulivalen tiga fase e hampir tidak pernah digunakan. Hal ini karena pada sistem tenaga listrik tiga fase seimbang dapat selalu diwakili dengan diagram impedans ekivalen per fase. Impedans ekivalen per pase sendiri dapat pula disederhanakan dengan mengabaikan saluran netral dan merepresentasikan komponen-komponennya dengan simbol-simbol standar berdasarkan rangkaian pada diagram sehingga terlihatlah diagram menjadi diagram satu garis(one line diagram).

Tabel 2.1 menunjukkan beberapa simbol yang biasa dipakai dalam sistem tenaga lsitrik. Kadang kala untuk kepentingan khusus pada diagram satu garis sistem tenaga, kemungkinan juga akan terlihat beberapa peralatan/perlengkapan seperti trafo instrumen (C.T, V.T), Relai-relai pengaman atau juga lighting arrester. Oleh karena itu detail suatu diagram satu garis tergantung pada kepentingan/tujuannya. Sebagai contoh diagram satu garis yang akan digunakan untuk studi aliran beban (load flow study), maka pada diagram satu garis tidak akan dilihat perlengkapan pengaman seperti circuit breaker (CB) ataupun relai-relai akan tetapi sebaliknya untuk studi stabilitas sistem (power system stability studies), maka akan dijumpai beberapa perlengkapan-peralatan tambahan seperti pengaman, C.B serta relai-relai. Lebih jauh apabila digunakan untuk studi gangguan tidak simetis (unsymmetrical fault studies) kemungkinan akan diperlihatkan jaringan urutan nol, urutan positif atau urutan negatif yang terpisah.

Untuk jalur-jalur/ rel bus, dapat diketahui dengan pemberian nomor pada masing-masing bus. Catatan juga bahwa sistem pentanahan terkadang dicantumkan. Seperti gambar 2.3 pada generator G1 sistem pentanahannya menerapkan sistem pentanahan langsung (solidly grounded) yang berarti titik netral hubungkan langsung ke tanah, sedangkan netral generator G2 dihubungkan ke tanah melalui impedans (grounded trough impedance) menggunakan sebuah tahanan. Kadang-kadang selain menggunakan tahanan juga digunakan pula lilitan induktif. Dalam kasus tersebut sistem pentanahan digunakan untuk membatasi arus yang mengalir ke tanah manakala terjadi gangguan hubung singkat ke tanah. Biasanya trafo-trafo yang digunakan untuk transmisi adalah menggunakan pentanahansolidly grounded.

Simbol - simbol gambar listrik untuk Single Line Diagram

Simbol - simbol gambar listrik untuk Single Line Diagram

Keterangan gambar: NO dan NC Utama No Fuse Breaker Air Circuit Breaker Fuse Resistance Rectifier Thyrifier Shunt Capasitor Reactor CT Current Transformer Power Transformer

AC Generator Motor Frequency meter WATT meter Ampere meter Volt meter Zero-Phase Sequence Reactive Power meter Magnetic Contactor

Anda mungkin juga menyukai