Anda di halaman 1dari 2

Mengambil Koin Dalam Air Tanpa Basah Bagaimana kita bisa mengambil koin dari sebuah piring penuh

air tanpa meluapkan air tersebut atau tanpa jari menjadi basah? Ayoo siapa yang bisa?? Bahan-bahan yang diperlukan :sebuah piring, air, sebuah gelas, sebuah koin, selembar kertas, korek api. Apa yang harus dilakukan?? 1. Tuangkan air ke piring dan masukkan koin di dalamnya. 2. Masukkan kertas yang telah diremas ke dalam gelas, kemudian bakarlah dan letakkan gelas tersebut secara terbalik di piring Apa yang terjadi??air akan naik ke dalam gelas dan meninggalkan koin dalam piring kering Apa kata sains?? jika kertas terbakar, karbon dan oksigen di udara bergabung membentuk karbondioksida. Tekanan gas dalam gelas akan jatuh, terus mengembang selama tahap pembakaran dan menyusut selama tahap pendinginan. Tekanan yang berkurang membuat air naik ke dalam gelas. Memadamkan Nyala Lilin Tanpa Ditiup Kalian pasti pernah meniup lilin saat sedang berulang tahun, atau ketika sedang mati lampu dan ternyata lampunya sudah hidup kembali, maka kalian harus meniup nyala lilinnya kan? Namun, bisakah jika nyala lilin tersebut dimatikan tanpa ditiup? Yuk kita cari tau dengan melakukan percobaan di bawah ini.

Bahan-bahan yang kalian butuhkan adalah: Lilin, korek api, piring kecil, gelas, dan pewarna Yang harus kalian lakukan adalah: 1. Nyalakan lilin dan letakkan di atas piring kecil. 2. Ambil gelas kemudian tutup lilin dengan gelas. Kira-kira apa yang akan terjadi?? Yup, betul sekalililin akan padam. 3. Masih dengan lilin dan piring yang sama, masukkan air yang telah diberi pewarna ke dalam piring kecil. Air berwarna di sini dimaksudkan agar mudah pengamatannya. 4. Hidupkan lilin kemudian tutup lilin dengan gelas. Coba amati, kira-kira kini apa yang akan terjadi?? Yaaabenaarr!!! Air akan tersedot ke dalam gelas Mengapa begitu?? Bukan hanya manusia, hewan, dan tumbuhan saja yang membutuhkan oksigen, ternyata api juga membutuhkan oksigen/udara agar bisa menyala. Saat lilin yang pertama ditutup dengan gelas, maka api dalam gelas akan padam secara perlahan. Mengapa? Karena udara di dalam gelas tertutup tersebut lama kelamaan akan habis terpakai agar lilin tetap menyala (proses pembakaran). Nah, ketika udara perlahanlahan habis, lilin pun secara perlahan-lahan akan padam. Untuk lilin yang kedua, mengapa air bisa tersedot ke dalam gelas? Seperti halnya lilin yang pertama, udara di dalam gelas yang tertutup di lilin yang kedua juga secara perlahan-lahan akan habis karena digunakan agar lilin tetap menyala (proses pembakaran). Nah, akibat dari habisnya udara, maka ruang di dalam gelas akan menjadi kosong sehingga air dapat masuk/tersedot ke dalam gelas dan nyala lilin juga secara perlahan-lahan akan padam.

Percobaan Fisika Asyik: Telur Di Dalam Botol Percobaan fisika sederhana ini pernah saya lihat di kampus ketika jurusan mengadakan pameran alatalat fisika sederhana. Berikut akan saya coba jelaskan kepada sahabat tentang proses pembuatannya. Alat dan Bahan 1. Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui sebutir telur. 2. Sebutir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya 3. Beberapa lembar kertas 4. Korek api 5. Beberapa butir dry ice (biang es) Langkah Pembuatan Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat langkah pembuatan di bawah ini. Memasukkan telur ke dalam botol 1. Siapkan botol dan telur yang akan digunakan 2. Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol 3. Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala, 4. lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar. 5. Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol Mengeluarkan telur dari dalam botol 1. Masukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol 2. Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam,

usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol 3. Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol Penjelasan Konsep Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara. Memasukkan telur ke dalam botol Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahanlahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol. Mengeluarkan telur dari dalam botol Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol. Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.

Anda mungkin juga menyukai