Mengapa kain berbulu? Bulu-bulu pada kain timbul karena adanya tegangan-tegangan dan gesekan pada benang lusi dalam proses pertenunan
Teknologi dan Rekayasa
PRINSIP PEMBAKARAN BULU adalah melewatkan kain di atas nyala api dengan kecepatan tertentu sesuai dengan tebal tipisnya kain. Kain yang tipis kecepatan prosesnya akan semakin tinggi.
MESIN
PLAT SILINDER GAS LISTRIK
1. Mesin Bakar Bulu Plat Terdapat satu atau dua plat tembaga berbentuk lengkung. Pemanas plat dipakai batu bara atau campuran antara udara dan gas. Kain dilewatkan dengan menggesekan pada plat logam panas membara dengan kecepatan 125 250 meter/menit sehingga bulu akan terbakar
Teknologi dan Rekayasa
kurang sempurna hasil pembakaran pada kain yang memiliki ribs baik lusi atau pakan dengan alur agak dalam Memerlukan waktu yang lama untuk membakar dua permukaan karena harus mengulangi dari awal dengan cara membalikan kain.
Kedua jenis mesin ini sangat baik untuk jenis kainkain kapas yang berat.
Skema Mesin bakar bulu sillinder Keterangan : 1. Rol Pengantar 2. Kain 3. Silinder
Nyala api langsung didapatkan dari pencampuran gas dan udara dengan perbandingan tertentu yang pencampurannya dilakukan dengan blower. Bahan/kain dilewatkan melalui nyala api gas dengan kecapatan tertentu pada kedua permukaanya kemudian kain dilewatkan pada sepasang rol pemadam untuk mematikan api yang tersisa.
Teknologi dan Rekayasa
Mesin pembakar bulu listrik sama dengan mesin pembakar bulu plat dan silinder hanya pelat panasnya diganti dengan kawat pijar yang langsung menempel permukaan kain.
Penghilangan kanji
Penganjian : menambah kekuatan bahan dalam menahan gesekan yang terjadi selama proses pertenunan. Kanji yang tidak dihilangkan dapat menghambat proses penyerapan zatzat pada proses pencelupan, pencapan dan penyempurnaan. Tujuan: menghilangkan kanji yang terdapat pada bahan/kain yang berasal dari pertenunan.
Teknologi dan Rekayasa