Anda di halaman 1dari 21

SEMINAR HASIL LAPORAN MAHASISWA PBL I UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Oleh : Abd. Rahman Sedi Elfira Septiani Hamid Grace Oktovina Maskikit Laila Dai Umiyan Kamarulah Verawaty Panigoro Wisna Mano

LATAR BELAKANG
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo yang merupakan sebuah institusi

pendidikan kesehatan mempunyai komitmen moral


bertujuan untuk mengetahui sejauh mana derajat kesehatan disuatu masyarakat, serta kehadiran

mahasiswa ditengah-tengah masyarakat diharapkan dapat menjadi agent of change, dengan melakukan

berbagai aktifitas bernuansa kesehatan.

TUJUAN PBL I

Tujuan Umum Menigkatkan pemahaman dan keterampilan mhahasiswa tenang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan aplikasinya ditengahtengah masyarakat Tujuan Khusus 1. Mahasiswa mampu melakukan community diagnosis 2. Mahasiwa mampu mengenal struktur social dan budaya masyarakat. 3. Mahasiswa mampu menganalisa permasalahan yang ada di masyarakat bersama-sama dengan anggota masyarakat. 4. Mahasiswa mapu menganalisa situasi factor penyebab masalah 5. Mahasiswa bersama dengan anggota masyarakat dapat menentukan prioritas masalah dan merumuskan bentuk solusinya. 6. Mahasiswa mampu membuat Plan of Action (POA) dan prioritas masalah yang telah dirumskan bersama masyarakat. 7. Mahasiswa mampu membuat penyusunan laporan kegiatan yang telah dilakukan pada PBL1

HASIL WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT DESA MOOTINELO


Berdasarkan Hasil yang diperoleh dari masyarakat (data primer) didapatkan bahwa dari keempat faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat, yang paling berpengaruh adalah faktor perilaku (keasadaran masyarakat berperilaku hidup sehat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal yang telah dicanangkan oleh pemerintah).

Berdasarkan hasil survei, bahwa keadaan lingkungan di Desa Mootinelo masih kurang baik, hal ini di akibatkan karena masih banyak masyarakat yang membuang air besar disembarang tempat seperti semaksemak yang akan mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar tetapi setelah kami melakukan wawancara langsung bersama penduduk yang sering membuang air besar tidak pada tempatnya mereka mengatakan ingin membuang air besar di jamban namun tidak mempunyai jamban. contohnya saja di dusun 1, dari 5 rumah yang berhasil kami data, hanya 23 rumah saja yang mempunyai jamban.

Demikian pula untuk masalah tempat sampah dan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah), di Desa Mootinelo ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah dan air limbahnya di sekitar rumah yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan karena rumah-rumah yang berada di Desa Mootinelo masih banyak yang tidak memliki tempat sampah dan SPAL.

PERILAKU
Perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Perilaku Positif

2. Perilaku Negatif

PERILAKU POSITIF
Dari hasil survei ditemukan bahwa telah sebagian besar penduduk Desa Mootinelo terutama pasangan usia subur (PUS) sudah mengikuti program keluarga berencana (KB) dengan anggapan mereka bahwa dengan mengikuti program KB dapat menghambat kelahiran anak sehingga mereka mudah untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Diperoleh juga data bahwa sebahagian besar Ibu rumah tangga yang memiliki balita membawa anaknya ke posyandu untuk di imunisasi dengan anggapan bahwa imunisasi dapat membuat anak menjadi sehat dan kebal terhadap suatu penyakit.

PERILAKU NEGATIF
Selain perilaku-perilaku positif, ditemukan juga perilaku yang tidak sesuai dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti perilaku masyarakat buang air besar (BAB) disembarang tempat dan juga kebiasaan membuang sampah yang sering dilakukan masyarakat kebanyakan disembarang tempat serta pembuangan air limbah yang tidak sesuai atau hanya dibuang disekitar rumah yang bisa merusak kesehatan lingkungan.

SOSIAL BUDAYA
Di Desa Mootinelo penduduknya mayoritas beragama islam sehingga kepercayaan, tradisi, dan adat istiadat yang ada dalam masyarakat diwarnai dengan nuansa keislaman. Untuk mata pencaharian penduduk Desa Mootinelo sebahagian besar bermata pencaharian sebagai petani.

Pada umumnya masyarakat Desa Mootinelo ratarata hanya tamat SD dan bahkan banyak juga tidak menamatkan pendidikannya di SD. Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Dilihat dari status sosial budaya masyarakat yang berada di Desa Mootinelo sudah sebahagian besar menjunjung tinggi nilai antropologi medis, hal ini dibuktikan dalam hal pemberian obat pada pertolongan pertama, sebahagian besar masyarakat suadah menggunakan obat modern dibandingkan dengan obat tradisional. Dan juga terlihat pada hal pertolongan persalinan yang kebanyakan masyarakat sudah menggunakan tenaga medis dibandingkan tenaga dusun.

DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT JIWA, KEPALA KELUARGA DAN RUMAH PENDUDUK DESA MOOTINELO KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA
Jiwa Dusun n % n % n % Kepala Kelurga Rumah

Tuhiango
Pilomalula

393
310

35.4
27.9

105
82

55.3
53.9

85
70

44.7
46.1

Bolongga
Jumlah

408
1111

36.7
100

100
287

57.8
100

73
228

42.2
100

Berdasarkan hasil pendataan yang di lakukan selama 4 hari di Desa Mootinelo Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, Jumlah penduduk Desa Mootinelo sebanyak 1111 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 287 KK dan jumlah rumah tangga sebanyak 228 rumah tangga.Dimana jumlah Kepala Keluarga yang paling banyak terdapat pada dusun I ( Tuhiango ) yaitu 393 jiwa dengan KK sejumlah 105 KK. Data ini masih tidak sesuai dengan data sekunder yang kami dapatkan dari Kantor Desa Mootinelo yang mana menyebutkan bahwa jumlah penduduk Desa Mootinelo Sesuai dengan data sekunder di peroleh Hal ini disebabkan karena pada saat pendataan kami mendapat banyak hambatan seperti masyarakat yang tidak berada di rumah, lagi berlibur ke luar daerah, pindah rumah.

DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DESA MOOTINELO KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA
Dusun
Tidak pernah sekolah Tidak tamat SD

Pendidikan
Tamat SD SMP SMA PT Belum Sekolah Jumlah

I II III Jumlah

19 1 1 21

80 25 27 132

145 115 235 495

38 44 56 138

42 61 37 140

11 35 13 59

58 29 39 126

393 310 408 1111

DISTRIBUSI PENDUDUK MENURUT PASANGAN USIA SUBUR MENURUT KEIKUTSERTAAN KB DESA MOOTINELO KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA
Dusun Ikut program KB
Tidak n I 39 % 37.1 n 66 Ya % 62.9 n 105 % 36.4

Total

II
III Total

45
48 132

54.9
48.0 100

37
52 155

45.1
52.0 100

82
100 287

28.8
34.8 100

DISTRIBUSI PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN SARANA KESEHATAN DESA MOOTINELO KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA
Dusun Kunjungan ke posyandu Tuhiango n Pernah Tidak Pernah Jumlah 44 4 48 % 91.7 8.3 100.0 Pilomalula n 20 2 22 % 90.9 9.1 100.0 Bolongga n 34 0 34 % 100.0 0.0 100.0 n 98 6 104 % 94.2 5.8 100.0 Jumlah

DISTRIBUSI RUMAH BERDASARKAN KEPEMILIKAN JAMBAN DESA MOOTINELO KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA
Dusun Keberadaan Jamban Jumlah

Tuhiango
n % 27.1

Pilomalula
n 39 % 55.7

Bolongga
n 22 % 30.2 n 84 % 36.8

Ada

23

Tidak ada

62

72.9

31

44.3

51

69.8

144

63.2

Jumlah

85

100.0

70

100.0

73

100.0

228

100.0

DISTRIBUSI RUMAH MENURUT KEPEMILIKAN TEMPAT SAMPAH DESA MOOTINELO KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA

Dusun Keberadaan Tempat Sampah Jumlah

Tuhiango
n % 49.4

Pilomalula
n 25 % 35.7

Bolongga
n 26 % 35.6 n 93 % 40.8

Ada

42

Tidak ada
Jumlah

43
85

50.6
100.0

45
70

64.3
100.0

47
73

64.4
100.0

135
228

59.2
100.0

DISTRIBUSI PEMBUANGAN AIR LIMBAH DESA MOOTINELO KECAMATAN KWANDANG KABUPATEN GORONTALO UTARA
Dusun Tempat Pembuangan Tuhiango Air Limbah n Penampungan Aliran Got Sawah Sungai Sekitar rumah Lainnya Jumlah 1 11 10 1 58 4 85 % 1.2 12.9 11.8 1.2 68.2 4.7 100.0 n 4 21 8 1 36 0 70 % 5.7 30.0 11.4 1.4 51.4 0.0 100.0 n 1 19 5 1 47 0 73 % 1.4 26.0 6.8 1.4 64.4 0.0 100.0 n 6 51 23 3 141 4 228 % 2.6 22.4 10.1 1.3 61.8 1.8 100.0 Pilomalula Bolongga Jumlah

KESIMPULAN
Dari hasil pendataan, masalah kesehatan lingkungan yang perlu diperhatikan yaitu : Jamban SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah) Tempat Sampah

Anda mungkin juga menyukai