Anda di halaman 1dari 2

Erma Yunita Mustafa 1202045062 HI Reg B 12 -Respon paper-

Regionalisme Baru. Gelombang ke-2 : Menuju Sebuah Kerangka Untuk Perbandingan Regionalisme. Seiring dengan berkembangnya zaman banyak isu-isu baru yang menyebabkan sejumlah para penteori memikirlan ulang tentang regionalisme pasca perang dingin dan runtuhnya teori neofungsionalis yang sebelumnya terjadi di gelombang pertama regionalisme. Dalam chapter ini di jelaskan perbandingan kerangka analisis mengenai regionalisme baru yang di bentuk menggunakan pendekatan berbasis ekonomi politik internasional. Sebelumya dijelaskan bahwa terjadi krisis pada penerapan teori neofungsionalis di Eropa. Ini menarik perhatian para analisis untuk menganalisis apa yang terjadi pada proses regioanlisme ini. Munculnya beberapa teori dalam regioanlisme baru ini adalah suatu pembaharuan dari teori regionalisme lama pada regionalisme gelombang pertama. Jens uwe wunderlich memaparkan 2 teori yang di gunakan dalam gelombang kedua ini yaitu teori regionalisme baru dan pemikir Eropa yang keduanya saling berkaitan dalam HI. Studi regionalisme baru lebih menekankan pelaku swasta, sebagai proses informal dalam kegiatan yang penting bagi pemahaman yang lebih baik dari regionalisme. Studi tentang mikro-kedaerahan dan meso-regionalisme telah menjadi metode untuk di terpakan pada daerah lainnya. Selain itu, pendekatan seperti konstruktivisme sosial telah membuat terobosan Penelitian di Eropa dan regionalisme baru. Semakin cenderung untuk menekankan pentingnya norma, ide-ide dan identitas

di pembangunan wilayah. Sebagai titik akhir, kita perlu menyoroti hubungan yang erat antara regionalisme dan lingkungan eksternal, terutama proses globalisasi. Pada dasarnya dalam penerapan teori regionalisme ini dapat berjalan dengan baik meskipun dalam penerapannya selalu ada kelemahannya baik faktor external dan faktor internal. Tetapi para penteori selalu berinovasi untuk meminimalisir efek negatif dan kendala dari penerapan teori sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai