PENDAHULUAN
Berbagai bahan di lingkungan kerja dapat mencetuskan terjadinya asma kerja
Peningkatan industri di berbagai negara berdampak pada peningkatan angka prevalensi asma akibat kerja
Menurut American Thoracic Society (ATS), terjadi peningkatan penderita asma kerja sebanyak 15% per tahun di Negara-negara maju
Mengetahui riwayat kesehatan setiap pekerja adalah penting untuk menegakkan diagnosis penyakit akibat kerja. Menghindari paparan dengan alat pelindung diri dan menciptakan suasana yang optimal dapat memperkecil resiko terpapar bahan/zat di tempat kerja
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Asma kerja didefinisikan sebagai asma yang disebabkan karena paparan di tempat kerja. Asma kerja adalah penyakit yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara dan/atau hiperreaktif saluran napas karena sebab dan kondisi di lingkungan kerja tertentu dan tidak terjadi karena rangsangan di luar tempat kerja.
KLASIFIKASI
2. Asma yang diperburuk ditempat kerja Asma yang sudah ada sebelumnya yang diperburuk oleh paparan kerja
1. Asma Akibat Kerja a. Asma akibat kerja dengan masa laten b.Asma akibat kerja tanpa masa laten
Riwayat klinis & pekerjaan: Gejala asma Onset Hubungan dengan pekerjaan Ada Selama bekerja Ada Ada Sudah terpapar bahan Sebelum atau selama bekerja iritan 24 jam sebelumnya
Gejala memberat selama Paparan berikutnya Gejala memberat jika berada di bekerja menyebabkan gejala yang tempat kerja akut yang dapat menetap dalam 12 minggu Paparan dapat diketahui Sebelumnya tidak ada penyakit asma atau penyakit paru kronis Zat-zat di lingkungan kerja merupakan pencetus timbulnya asma seprti debu, spora, udara dingin, asap rokok, dan aktifitas fisik
Ciri lainnya
Pemeriksaan yang didapatkan : Fungsi paru Menunjukkan asma Gejala dan Memberat jika bekerja riwayat dan reda jika tidak pengobatan bekerja Test Methacholin Hiperresponsive saluran napas; hiperresposive saluran napas terburuk terjadi di hari terakhir menjelang liburan Test terhadap Respon positif terhadap zat spesifik bahan tertentu Tes Imunologi Respon positif terhadap Sensitizer Tes induksi Eosinofilia, ECP sputum meningkat selama terpapar ditempat kerja
Tidak tampak
----
-----Tidak ditemukan
ETIOLOGY
ETIOLOGY
Bahan penyebab yang melalui mekanisme non imunologis biasanya terjadi tanpa masalah laten setelah pajanan dengan bahan yang tidak menginduksi sensitisasi. Contoh : Formaldehid Sulfur Dioksida Asam Hidrofluorida Hidrokarbon Asam Fumigasi Ammonia Asam Asetat Cadmium Merkuri
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
9.
DIAGNOSIS
1.Anamnesis
2.Pemeriksaan Fisik
3.Pemeriksaan Penunjang
1. ANAMNESIS
Kapan mulai bekerja ditempat sekarang Apakah tingal dilingkungan tempat bekerja Apa pekerjaan sebelumnya Apa yang dikerjakan setiap hari Proses apa yang terjadi ditempat kerja Bahan-bahan apa yang dipergunakan dalam pekerjaan sehari-hari Apa saja keluhan yang dirasakan dan sejak kapan mulai dirasakan Apakah keluhan yang dirasakan berkurang setelah pulang kerja Apakah gejalanya membaik bila berada jauh dari tempat kerja atau pada saat libur
2. PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik penyakit asma akibat kerja perlu diperhatikan apakah terdapat jejas akibat bahan iritan, luka bakar atau dermatitis karena paparan bahan/zat ditempat kerja
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG