Anda di halaman 1dari 3

CHECKLIST BATUK EFEKTIF

Nama :.................................................... Aspek yang dinilai No. Mhs :...................................................... Nilai 1

Definisi : Batuk efektif merupakan latihan batuk untuk mengeluarkan sekret (sputum). Tujuan : a) Merangsang terbukanya system kolateral. b) Meningkatkan distribusi ventilasi. c) Meningkatkan volume paru d) Memfasilitasi pembersihan saluran napas Indikasi : COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, Chest infection, Pasien bedrest, atau Post operasi
Persiapan Alat :

Sputum pot Lisol 2-3% Handuk pengalas Peniti Bantal (jika dperlukan) Tisu Bengkok

Tahap Pre interaksi 1. Cuci tangan 2. Siapkan alat-alat Tahap orientasi 1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi 2. Memperkaenalkan nama perawat 3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga 4. Menjelaskan tentang kerahasiaan Tahap kerja

1. Atur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi setengah duduk di tempat tidur atau dengan lying position (posisi

berbaring) di tempat tidur dengan satu bantal. 2. Fleksikan lutut klien untuk merilekskan otot abdomen. 3. Tempatkan satu atau dua tangan pada abdomen,tepat dibawah tulang iga. 4. Tarik nafas dalam melalui hidung ,jaga mulut tetap tertutup. Hitung sampai 3 selama inspirasi. 5. Hembuskan napas lewat bibir,seperti meniup dan ekspirasi secara perlahan dan kuat sehingga terbentuk suara hembusan tanpa menggembungkan dari pipi. 6. Batukkan 2 kali, batuk pertama untuk melepaskan mucus dan batuk kedua untuk mengeluarkan sekret. Jika klien merasa nyeri dada pada saat batuk, tekan dada dengan bantal. 7. Tampung sekret pada sputum pot yang berisi lisol. 8. Untuk batuk menghembus, sedikit maju ke depan dan ekspirasi kuat dengan suara hembusan. Teknik ini menjaga jalan napas terbuka ketika sekresi bergerak ke atas dan keluar paru. 9. Inspirasi dengan napas pendek cepat secara bergantian (menghirup) untuk mencegah mucus bergerak kembali ke jalan napas yang sempit. 10. Istirahat. 11. Hindari baruk yang terlalu lama karena dapat menyebabkan kelelahan dan hipoksia. 12. Cuci tangan.
Tahap terminasi 1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan 2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan 3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya 4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan kelien Tahap dokumentasi Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan : 0 = Tidak dikerjakan

1 = Dikerjakan dengan lengkap/ tidak sempurna 2 = Dikerjakan dengan benar/ sempurna

Anda mungkin juga menyukai