Anda di halaman 1dari 7

LOMBA KERJA BAKTI MASSAL DAN GERAKAN SERENTAK PEMANTAUAN

JENTIK DAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK YANG DILAKSANAKAN


OLEH KADER PKK MELALUI KEGIATAN POSYANDU DAPAT
MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN DBD DI PUSKESMAS II GROGOL
KABUPATEN SUKOHARJO
Oleh :
Dr. Sugeng Purnomo
Kepala Puskesmas I Grogol

Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu kabupaten endemis penyakit Demam


Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Tengah. Demikian juga Kecamatan Grogol
merupakan kecamatan endemis DBD di Kabupaten Sukoharjo. Dari data pada tahun
2006 sampai akhir bulan Desember tecatat 130 penderita dan meninggal 1 orang. Dan
pada tahun 2007 sampai akhir April didapatkan 6 penderita DBD. Sampai saat ini
berbagai cara sudah diupayakan untuk menurunkan angka kejadian kasus DBD tetapi
hasilnya kurang menggembirakan.
Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dan kerjasama lintas sektor untuk sama-sama peduli pada
penanggulangan Demam Berdarah. Penanggulangan DBD akan lebih efektif bila
dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara sukarela untuk melakukan pemantauan
jentik secara terus-menerus di setiap rumah penduduk dan sekaligus dibarengi dengan
kegiatan pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) termasuk dengan abatisasi daripada
fogging atau pengasapan yang hanya efektif untuk nyamuk dewasa dan bersifat efektif
sementara.
Untuk itu Puskesmas II Grogol telah mengadakan kegiatan kerja bakti massal
dan Gerakan Serentak Pemantauan Jentik dan Pemberantasan Sarang Nyamuk sebagai
wujud realisasi penanggulangan DBD. Adapun kegiatan ini merupakan tindak lanjut
dari kegiatan yang sama yang pernah dilakukan oleh Puskesmas II Grogol dengan
melibatkan anak Sekolah Dasar yang dilaksanakan pada bulan April 2006 dan juga
kegiatan yang dilakukan oleh kader posyandu pada bulan Juli 2006. Dari hasil evaluasi
lomba kerja bakti pemantauan jentik dan PSN oleh kader posyandu ternyata
memberikan hasil yang signifikan dalam meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) dan
menurunkan angka kejadian penyakit DBD.
Diharapkan dengan adanya kegiatan yang dipelopori oleh Tim Penggerak PKK
Desa dan dilaksanakan oleh kader PKK/Posyandu ini secara berkelanjutan, Angka
Bebas Jentik semakin meningkat sampai didapatkan hasil di daerah ini terbebas dari
kejadian luar biasa Demam Berdarah Dengue. Selain itu kegiatan ini juga diharapkan
dapat meningkatkan keaktifan kader PKK/Posyandu dan masyarakat dan memacu
semangat masyarakat untuk lebih peduli pada kesehatan lingkungan yang merupakan
salah satu factor pendukung untuk kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas II Grogol.
Kegiatan ini mempunyai tujuan umum; meningkatkan Angka Bebas Jentik
sehingga seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas II Grogol dan sekitarnya terbebas
dari penyakit DBD. Dan secara khusus bertujuan menjadikan masyarakat lebih peduli
pada kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus merebaknya
kasus DBD. Masyarakat memahami bahwa penanggulangan penyakit DBD yang efektif
adalah dengan melakukan pemantauan jentik setiap waktu dan sekaligus Pemberantasan
Sarang Nyamuk termasuk abatisasi, tidak harus ditanggulangi dengan
penyemprotan/fogging. Masyarakat memahami bahwa pelaksanaan pemantauan jentik
setiap waktu terus-menerus dan PSN termasuk abatisasi merupakan kewajiban semua
lapisan masyarakat.
Pelaksanaan lomba kerja bakti pemantauan jentik dan PSN telah dilakukan
dalam 2 tahap, tahap pertama dilakukan pada tanggal 22 dan 29 Juli 2006, dan tahap
kedua dilakukan pada tanggal 10 dan 17 Februari 2007. Tempat pelaksanaan seluruh
wilayah kerja Puskesmas II Grogol. Peserta adalah semua kader posyandu dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas II Grogol. Sasaran kerja bakti semua
penampungan air bersih di dalam dan diluar rumah termasuk kaleng dan ban bekas.
Kriteria penilaian untuk setiap tahap kegiatan adalah sebagai berikut :
Kegiatan I (minggu I) :
- Jumlah rumah yang diperiksa oleh kader posyandu = A
- Jumlah rumah yang positif jentik pada pemeriksaan kegiatan I= B
Kegiatan II (minggu II) :
- Jumlah rumah yang positif jentik pada pemeriksaan kegiatan II= C
Penilaian : Nilai D adalah nilai akhir setelah perhitungan
A x (B-C) = D
Juara lomba didasarkan pada nilai akhir atau nilai D dan dicek dengan laporan
W2 (mingguan) bila setelah minimal 6 minggu tidak ada kasus DBD maka nilai yang
tertinggi adalah juara I.
Hasil yang diharapkan dari lomba kerja bakti pemantauan jentik dan PSN ini
adalah didapatkannya Angka Bebas Jentik >95%, Angka Kesakitan < 2/10.000
penduduk, dan Angka Kematian < 1% dari seluruh penderita DBD.
Kesimpulan Kecamatan Grogol merupakan daerah endemis Demam Berdarah
Dengue. Penanggulangannya DBD akan lebih efektif dengan pemantauan jentik setiap
waktu secara terus-menerus dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) termasuk
abatisasi dibandingkan dengan penyemprotan fogging yang menyerap dana dan hanya
bersifat efektif sementara. Puskesmas II Grogol berencana mengadakan lomba kerja
bakti missal dan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD oleh kader posyandu dan
masyrakat yang digerakkan oleh kader PKK untuk memacu semangat warga dalam
penanggulangan DBD yang sudah menjadi kejadian luar biasa.
Kegiatan lomba kerja bakti massal dan Gerakan Serentak Pemantauan Jentik dan
Pemberantasan Sarang Nyamuk dapat dilakukan di berbagai daerah terutama yang
dinyatakan endemic DBD, untuk memacu semangat warga masayarakat dalam
penanggulangan DBD. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan berkesinambungan tiga bulan
sekali/setahun empat kali, sesuai efektivitas abate (3 bulan), sehingga dapat menekan
perkembangan nyamuk Aedes Aegypti.
Lomba kerja bakti massal pemantauan jentik dan Pemberantasan Sarang
Nyamuk tahap I pada tanggal 22 dan 29 Juli 2006 diikuti oleh hampir 300 kader PKK
dari 53 posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas II Grogol.
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

Tahap I Tahap II
No. Desa
Diperiksa Positif ABJ Diperiksa Positif ABJ
1. Cemani 1857 407 78,08 1807 101 94,41
2. Banaran 1013 152 85,00 1021 0 100
3. Manang 792 236 70,20 917 82 91,06
4. Kwarasan 622 62 90,03 703 31 95,59
5. Sanggrahan 1059 155 85,36 1040 61 94,13
6. Gedangan 742 105 85,85 723 22 96,96
Jumlah 6085 1117 81,64 6211 297 95,22
Setelah dievaluasi selama 5 minggu didapat hasil sebagai berikut :
Minggu ke
No. Desa Keterangan
I II III IV V
1. Gedangan (+) DBD (+) DBD - - (+) DBD Tidak
1 pasien 1 pasien 1 pasien diPSN/dipantau
2. Kwarasan - - (+) DBD - - Tidak
1 pasien diPSN/dipantau

Penilaian lomba kerja bakti massal Pemantauan Jentik dan PSN


Jumlah rumah Jumlah rumah
No. Posyandu diperiksa diperiksa Penilaian
Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II
1. Kenanga V 321 322 77 0 321 x 77 =
24.717
2. Kenanga I 223 222 38 0 222 x 38 =
8.436
3. Nusa Indah IX 119 121 76 16 119 x 60 =
7.140
4. Nusa Indah 151 220 37 0 151 x 37 =
XVII 5.587
5. Sakura II 143 142 46 23 142 x 34 =
5.538

Lomba kerja bakti massal pemantauan jentik dan Pemberantasan Sarang Nyamuk tahap
II pada tanggal 10 dan 17 Februari 2007 diikuti oleh hampir 300 kader PKK dari 53
posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas II Grogol.
Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

Tahap I Tahap II
No. Desa
Diperiksa Positif ABJ Diperiksa Positif ABJ
1. Banaran 1.404 126 90,03 1.405 70 95,02
2. Cemani 2.105 323 84,66 2.107 151 92,84
3. Sanggrahan 1.157 138 88,08 1.098 70 93,63
4. Manang 859 170 80,21 854 56 93,45
5. Kwarasan 594 90 84,85 738 50 93,23
6. Gedangan 775 154 80,13 886 180 79,68
Jumlah 6.894 1.001 84,85 7.088 577 91,31

Setelah dievaluasi selama 5 minggu didapat hasil sebagai berikut :


Minggu ke
No. Desa Keterangan
I II III IV V
1. Gedangan - - (+) DBD - - Tidak
1 pasien diPSN/dipantau
2. Kwarasan - - - (+) DBD - Tidak
1 pasien diPSN/dipantau
Penilaian lomba kerja bakti massal Pemantauan Jentik dan PSN
Jumlah rumah Jumlah rumah
No. Posyandu diperiksa diperiksa Penilaian
Tahap I Tahap II Tahap I Tahap II
1. Kenanga V 323 328 29 1 3232 x 28
= 9.044
2. Kenanga I 140 140 87 29 140 x 58 =
8.120
3. Nusa Indah IX 110 82 74 1 82 x 73 =
5.986
4. Nusa Indah 152 138 39 1 138 x 38 =
XVII 5.244
5. Sakura II 100 100 49 4 100 x 45 =
4.500

Kesimpulan :
1. Pemantauan jentik kader posyandu pada tanggal 22 dan 29 Juli 2006 dapat
menemukan angka bebas jentik pada kegiatan pertama masih agak jauh dari nilai
standar dan pada kegiatan kedua sudah mencapai angka standar 95,22% berarti
masih aman dari penularan penyakit Demam Berdarah, sedangkan pelaksanaan pada
tanggal 10 dan 17 Februari 2007 pada kegiatan pertama masih agak jauh dari nilai
standard dan pada kegiatan kedua hampir mendekati angka standar 91,31% berarti
wilayah kerja Puskesmas II Grogol masih belum aman dari penularan penyakit
Demam Berdarah Dengue.
2. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang telah dilakukan oleh kader posyandu
dapat meningkatkan nilai angka pencapaian Bebas Jentik pada tanggal 22 dan 29
Juli 2006 pada pemeriksaan I = 81,64% dan pada pemeriksaan II = 95,22%. Pada
tanggal 10 dan 17 Februari 2007 pada pemeriksaan I = 84,83% dan pada
pemeriksaan II = 91,31%.
3. Rumah yang tidak terpantau dalam lomba kerja bakti massal rawan akan terjadinya
penularan penyakit Demam Berdarah terbukti dengan adanya 4 kasus DBD di desa
Gedangan dan Kwarasan selama 5 minggu setelah pelaksanaan pada Juli 2006 dan 3
kasus DBD di desa Gedangan dan Kwarasan selama 5 minggu setelah pelaksanaan
Februari 2007.
Tindak lanjut :
1. Kegiatan PSN dan pemantauan jentik secara massal dan serentak setahun 4 kali oleh
kader posyandu hendaknya dapat dilakukan secara intensif dan tidak hanya oleh
Puskesmas II Grogol tetapi dapat dilaksanakan oleh puskesmas lain yang terdapat
desa endemik DBD dan diharapkan menjadi program tahunan Tim Penggerak PKK
kabupaten Sukoharjo dan Dinas Kesehatan.
2. Penyuluhan dan penggerakan masyarakat untuk melaksanakan pemantauan jentik
dan PSN perlu ditingkatkan dengan melibatkan semua elemen masyarakat dan
sektor terkait.

Anda mungkin juga menyukai