Anda di halaman 1dari 17

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR-NUTRITION CARE PROSES (NCP)

PADA KASUS PENYAKIT DALAM DEWASA DENGAN DM TIPE 2


DG ULCUS DIABETIKUM PASIEN RAWAT INAP

TUGAS PRAKTIKUM


OLEH :
SUGENG PURNOMO
NIM : S531208013
Gambaran Umum Pasien
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banjarsari
Nomor RM : 01225329
Tanggal masuk RS : 15 November 2013
Ruang : Melati III 5 B
Diagnosa Medis : DM 2 Ulcum Diabetikum
Terapi diet yang diberikan : Diet DM 1720
Tanggal menjadi kasus : tanggal 28 Desember 2013

Pengkajian Data Antropometri :
a. BB saat masuk RS = 38,5 kg
b. BB aktual = 37,5 kg
c. BBI = 56 kg
d. BB nyaman = 62 kg
e. TB = 155 cm
f. LLA = 32 cm
g. TL = 47 cm
h. Status Gizi :
IMT : 15,5 kg/m
2
( underweight)
Penilaian: Status Gizi pasien adalah kurang berat
badan

DATA KLINIS PASIEN
Kadar albumin plasma darah belum diperiksa, diusulkan untuk diperiksa
terutama pada pasien malnutrisi seperti pada kasus ini. Bila kadar albumin
rendah perlu diberikan infus albumin atau asupan protein perlu ditambah
untuk mengejar agar kadar albumin kembali normal sehingga akan
mempercepat penyembuhan ulkus pada pasien.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Compos Mentis, lemas, kehilangan lemak subkutan,
badan kurus
Penilaian : lemas, badan kurus, terjadi penurunan BB

Diagnosa Gizi
1. Domain Asupan:
Inadequate oral intake berhubungan dengan penurunan nafsu makan ditandai
dengan asupan energi 18.5% dari kebutuhan aktualnya.

2. Domain Klinis:
a. Penurunan berat badan tidak diharapkan berhubungan dengan kurangnya asupan
ditandai dengan penurunan 1 kg BB setelah 2 hari menolak makanan RS.
b. Peningkatan kadar gula darah berhubungan dengan penyakit Diabetes Melitus
ditandai dengan gula darah sewaktu mencapai 192 g/dl.

3. Domain Behaviour:
Kekeliruan pola makan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai
gizi dan penyakitnya ditandai dengan makan 3p nasi tiap kali makan.

Kebutuhan kalori
Nama : Ny. Sundari
Data pasien :
TB : 155 cm BB ideal = 90% (TB-100)kg = .. Kg (a)
= 0,9 X 55 Kg = 49,5 kg
( wanita < 150 cm, pria < 160 cm BB ideal = (TB-100) = ..kg)
BB aktual = 37,5 kg kurus/ normal/ gemuk.
Jenis = pria/ wanita.
Kalori basal = 37,5 x 25 = 937,5 kalori ( pria = 30 kal/kg, wanita 25
kal/kg (b)
Aktifitas : ringan/sedang/ berat/ sangat berat.
Umur : 54 th
Perhitungan kalori
Kalori Basal = a x b = 60,3 x 30 = 937,5kalori (c)
Koreksi :
Umur > 40 th : - 5% x c = 0,05 x 937,5 kalori = - 46,875 kalori
Aktifitas ringan : + 20% xc = 0,2 x 937,5 kalori = + 187,5 kalori
Stress dan infeksi : + 40 % x c = 0,3 x 937,5 kalori = + 375 kalori
kurus : + 40%xc = 0,4 x 937,5 kalori = +375 kalori
--------------------------------- +
total kebutuhan kalori = 1828,1255
Jadi diet diabetes : 1828,1255 kalori
Kebutuhan Nutrisi per hari :
Karbohidrat = 55 % x 1828,1255 kkal / 4 = 251,37 gram
Lemak = 25 % x 1828,1255 kkal / 9 = 50,78 gram
Protein = 20 % x 1828,1255 kkal / 4 = 91,4 gram
Kebutuhan Vitamin dan Mineral : Lihat di Tabel AKG, 2004.
Kebutuhan Serat :
25 g/1000kal/hari, maka kebutuhan serat pasien = (25 g x
1828,1255 kkal )/1000kalori
= 45,70 gram

Perhitungan Status Gizi :
BB = 37,5 kg, TB = 155 cm, LLA = 17,5 cm LB : 24 cm
Perhitungan IMT : BB/(TB)
2
= 38/(1,53)
2
= 16,23 kg/m
2

Berdasarkan IMT, pasien memiliki status gizi BB kurang (15,5 kg/m
2
),
karena batasan BB kurang yaitu < 18,5 kg/m
2
, menggunakan WHO
WPR/IASO/IOTF dengan kategori :

IMT yang diinginkan = 20
20 x (1,55)
2
= 20 x 2,4025 kg = 48,05 kg
BB supaya ideal tambahkan kalori 500 kal
Kebutuhan energi untuk BMR ( Energi Metabolik Basal / EMB )
= BB x 0,95 kkal x 24 jam
= 48,05 x 0,95 x 24
= 1095,54 kkal
BMR + Aktivitasa Fisik = 1,55 x 1095,54
= 1698,087 kkal
BMR + Aktivitasa Fisik + SDA = 1,1 x 1698,087
= 1867,8957 kkal
Ada tambahan kalori untuk menaikkan Berat Badan
= 1867,8957 + 500
= 2367,8957 kkal
Jadi Total Kebutuhan Energi dalam sehari : 2367,8957 kkal
Kebutuhan Nutrisi per hari :
Karbohidrat = 55 % x 2367,8957 kkal / 4 = 325,59 gram
Lemak = 25 % x 2367,8957 kkal / 9 = 65,77 gram
Protein = 20 % x 2367,8957 kkal / 4 = 118,4 gram
Kebutuhan Vitamin dan Mineral : Lihat di Tabel AKG, 2004.
Kebutuhan Serat :
25g/1000kal/hari, maka kebutuhan serat pasien = (25 g x 2367,8957
kkal )/1000kalori = 59,2 gram
1. Tujuan Diet
a. Memberikan makanan yang adequate sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pasien untuk menjaga BB klien agar tidak terjadi penurunan secara cepat dan
menjaga kondisi pasien agar tidak lemas.
b. Memberikan edukasi dan konseling gizi sesuai dengan diet yang diberikan.
c. Menjaga kadar gula darah pasien.
d. Mengembalikan kemauan pasien untuk makan makanan yang diberikan RS.

2. Preskripsi Diet
a. Jenis Diet : Diet DM 1900 kkal
b. Bentuk makanan : Lunak
c. Frekuensi Pemberian : 3 kali makanan utama dan 2 kali makanan selingan.
d. Rute makanan : oral
Diit yang dirancang untuk pasien Ny. S adalah diit DM 1900 kkal diberikan
secara bertahap dimulai dari 1300 kkal melihat kemampuan makan
pasien. Rincian perencanaan diit pasien tahap awal, ialah sbb:
Energi 1300 kkal; protein 65 g (20% E.tot); Lemak 36 g (25% E.tot); dan KH
179 g (55% E.tot).
Karena kondisi penyakit, selain mendapat nutrisi secara oral, dokter yang
menangani pasien Ny. S memberikan nutrisi mineral secara parenteral
berupa infus ringer laktat yang tidak mengandung energi. Dalam diit juga
dimasukkan susu DM untuk menambah asupannya. Rancangan diet nya
adalah sbb:

Rencana Monitoring dan Evaluasi
Indikator yang dimonitor untuk melihat perkembangan pasien meliputi :
a. Monitoring asupan makanan
b. Monitoring perkembangan berat badan/Status Gizi
c. Monitoring kadar gula darah
d. Monitoring perkembangan fisik dan klinis: Tekanan darah, nadi,
pernafasan, suhu tubuh, dan keluhan lain seperti sesak

Rencana Konsultasi Gizi
Tema : Diet DM
Media :Leaflet DM dan Daftar Bahan Makanan Penukar
Sasaran : Pasien
Tempat : Ruang Melati III 5 B
Waktu : 20 menit
Metode : Bed Side Teaching, Tanya Jawab dan motivasi
Isi Materi :
Penjelasan tentang penyakit
Penjelasan tentang tujuan pemberian diet
Penjelasan tentang prinsip dan syarat pemberian makanan sesuai kondisi pasien
Penjelasan tentang pengaturan dan pemilihan bahan makanan yang boleh dan
tidak boleh diberikan.
Motivasi makan

Anda mungkin juga menyukai