Anda di halaman 1dari 19

Ulkus Dm, Dm

hiperglikemia
Fatma Ais Azizi - 20120058

Universitas Respati Yogyakarta


Identitas pasien
Nama : Ny. L

No Rekam Medis : 00221626

Ruang : Edelweiss – B3

Tanggal masuk : 25 November 2023

Tanggal kasus : 27 November 2023

Diagnosis medis : Ulkus DM pedis bilateral, DM Hiperglikemia

T 0
CH 2 riwayat medis dan perawatan
Diketahui Ny.L memiliki keluhan utama berupa
nyeri pada luka, mual, muntah, nafsu makan
berkurang dan riwayat penyakit sekarang yaitu DM,
luka dibagian kaki, GEA. Sebelumnya Ny.A
memiliki riwayat penyakit dahulu diabetes mellitus
dan riwayat penyakit dari keluarga tidak ada. Ny. L
sudah pernah terapi medis dengan insulin dan
melakukan perawatan bedah sebanyak 3x untuk
pembersihan luka di bagian kaki.

T 1
assesment
F1 Asupan makan recall 24 jam
Berdasarkan asupan makanan dan zat gizi Ny.A dari hasil recall 24 jam,
asupan energi 3,18%, protein 1,20%, lemak 0,24%, dan KH 0,03%
dengan kategori defisit tingkat berat karena asupan yang kurang.

F2 Riwayat makan
Dari riwayat makan Ny.L frekuensi makan sudah tepat yakni 2-3 kali/hari dengan diberikan porsi
kecil. Ny.L tidak memakan lauk hewani karena terkendala gigi yang sudah habis. Sebelum
menderita diabetes, Ny.L sering mengonsumsi makanan dan minuman manis. Dan sering
mengonsumsi sayur pasien biasa mengkonsumsi sayuran hijau. Tetapi setelah menderita diabetes
mellitus Ny.L biasanya mengonsumsi bayam, wortel, kubis, gambas. Untuk buah belum tentu per
hari mengonsumsi buah.
T 0
F2.1.2 Pengalaman diet
Berdasarkan data pengalaman diet, dapat disimpulkan bahwa Ny.L pernah
melakukan perskripsi diet dimasa lalu yaitu diet DM. Selain itu Ny.L juga
pernah mendapatkan konseling gizi mengenai peraturan makan untuk diabetes
mellitus

T 0
Antropometri
Estimasi LILA = (2,001 x LILA) – 1,223
Estimasi BB = (2,001 x 23,5) – 1,223
= 47,0235 – 1,223
= 45 kg Gibson, 2005

Ulna = 25 cm
= 68,777 + (3,536 x ULNA)
Estimasi tb = 68,777 + (3,536 x 25)
= 68,777 + 88,4 Ilayperuma
= 157 cm (Buku Saku Gizi)

T 0
Antropometri
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
BBI = (157 – 100) – 10% (157 – 100)
= 57 – 10% (57)
= 57 – 5,7
= 51,3 kg Brocca

%LILA LILA = 23,5 cm


LILA = LILA Aktual/persentil x 100% WHO-NCHC
LILA = 23,5/30,3 x 100% (Buku Saku Gizi)
= 77,5 % (Gizi Kurang)

T 0
Data biokimia
Berdasarkan dari data biokimia Ny.L menunjukan bahwa hasil leukosit > normal yaitu 35.690
/uL, EOS% < normal yaitu 0,0%, NEU% > normal yaitu 94,7%, sehingga terjadinya infeksi pada luka
pasien di bagian kaki. RDW – CV > normal yaitu 16,4%, hemoglobin < normal yaitu 7,9 g/dL
disebabkan oleh asupan yang kurang, karena terjadinya penurunan nafsu makan, pasien merasa mual
dan muntah, hematokrit < normal yaitu 22,5% karena terjadi defisiensi zat besi sehingga pasien
mengalami rasa lemas, oleh karena itu Ny.L diberikan tranfusi darah sebanyak 2x untuk mencegah
terjadinya anemia. GDS awal masuk rumah sakit > normal yaitu 445 mg/dL disebabkan kadar gula di
dalam darah meningkat sehingga tubuh tidak cukup menghasilkan insulin, dan kreatinin dan ureum
>normal disebabkan oleh kandungan gula di dalam darah sangat tinggi membuat proses penyaringan
di ginjal menjadi lebih berat.

T 0
DATA FISIK KLINIS
Berdasarkan dari pemeriksaan fisik/klinis, keadaan umum Ny.L compos
metis dan mengalami mual, muntah, nafsu makan berkurang, dan kesulitan
mengunyah, dan gigi tidak lengkap. Untuk vital sign Ny.L nadi tinggi yaitu
105x/menit dan respirasi tinggi yaitu 20x/menit. Selain itu, tekanan darah dan
suhu Ny.L dalam kategori normal. Keadaan kulit Ny.L terdapat luka/gangren
di bagian kaki.

T 0
DIAGNOSIS GIzi
Domain Intake
NI 2.1 Asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat (kurang dari kebutuhan)
berkaitan dengan pasien mengalami mual dan muntah yang di tandai dengan
berkurangnya nafsu makan, badan terasa lemas, dan hasil presentase recall asupan
energi 3,18%, lemak 0,24%, dan KH 0,03% kurang dari kebutuhan.
NI 5.1 Peningkatan kebutuhan energi dan protein berkaitan dengan penyembuhan
luka bekas operasi ditandai dengan luka belum kering.
NI 5.4 asupan protein tidak adekuat berkaitan dengan luka yang diderita pasien saat
setelah operasi yang dilakukan ditandai dengan penurunan berat badan dan hasil
asupan protein protein 1,20% kurang dari kebutuhan
T 0
DIAGNOSIS GIzi
Domain CLINIK
NC 1.2 Kesulitan mengunyah/menggigit berkaitan dengan gigi sudah tidak
lengkap sehingga ada penolakan terhadap makanan yang keras ditandai
dengan pasien tampak lemas, dan pasien memilih jenis makanan tertentu
(makan tidak beragam).
NC 2.1 Gangguan penggunaan zat gizi berkaitan dengan resistensi insulin
(DM) ditandai oleh kadar GDS diatas normal yaitu 445 mg/dL.
NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait zat gizi (Fe) berkaitan dengan anemia zat
besi yang ditandai dengan kadar hemoglobin rendah yaitu 7,9 g/dL
T 0
DIAGNOSIS GIzi
Domain Behavior

NB 1.6 Kurang patuh terhadap rekomendasi terkait gizi berkaitan dengan


kurangnya kemampuan diri dalam melakukan perubahan ditandai oleh
keadaan pasien saat kadar gula darah sudah menurun tetapi masih
mengonsumsi makanan dan minuman yang manis.

T 0
intervensi
A. Tujuan B. Prinsip/Syarat Diet
 Memberikan makanan sesuai kebutuhan  Energi sesuai kebutuhan
 Mempertahankan kadar glukosa darah  Protein cukup, 20% dari kebutuhan
supaya mendekati normal dengan energi total
menyeimbangkan asupan makanan  Lemak 20% dari kebutuhan energi total
 Menghindari atau menangani komplikasi  Karbohidrat 60% dari kebutuhan energi
akut (komplikasi jangka pendek dan total
jangka panjang)  Serat 20 – 25 gram/hari
 Natrium <2300 mg/hari
 Memberikan makanan yang beragam dan
bervariasi
 Menerapkan prinsip 3J (Jadwal, Jenis,
Jumlah)

T 1
Perhitungan kebutuhan
Rumus Perkeni 2019 Energi = E + FA + FS - FU
BMR = 25 kkal x BBI = 1.282,5 kkal + 513 kkal + 166,725 kkal - 128,25 kkal
= 25 kkal x 51,3 kg = 1.282,5 kkal + 679,725 kkal - 128,25 kkal
= 1.282,5 kkal = 1.282,5 kkal + 551,475 kkal
FS = 13% x BMR = 1.833,9 kkal
= 13% x 1.282,5 kkal Protein = 20% x Energi
= 166,725 kkal = 20% x 1.833,9 kkal
FA = 40% x BMR = 366,78 kkal / 4
= 40% x 1.282,5 kkal = 91,6 gram
= 513 kkal Lemak = 20% x Energi
FU = 10% x BMR = 20% x 1.833,9 kkal
= 10% x 1.282,5 = 366,78 kkal / 9
kkal = 40,7 gram
= 128,25 kkal
T 1
Perhitungan kebutuhan
Karbohidrat = 60% x Energi
= 60% x 1.833,9 kkal
= 1.100,34 kkal/ 4
= 275,08 gram
Serat = 20 – 25 gram/hr
Natrium = <2300 mg/hari
Cairan = 1500 ml + (20 ml x BB)
= 1500 ml + (20 ml x 45kg)
= 1500 ml + 900
= 2.400 ml
T 1
Presripsi diet
Jenis Diet : DM 1900 TP
Bentuk Makanan : Lunak
Rute/cara pemberian : Oral
Jadwal Pemberian : 3x makan utama 2x selingan

T 1
Monitoring dan evaluasi
● 27 November 2023
Asupan makan pasien inadekuat.
Pasien mengalami mual, badan terasa lemas, nyeri pada luka di bagian kaki.
GDS post Op: 186 mg/dL
Tekanan darah 163/82 mmHg
• 28 November 2023
Asupan makan pasien sudah ada kemajuan dilihat dari sisa makanan yang tersisa sedikit.
Kondisi pasien terasa lemas dan nyeri pada luka post operasi.
GDS : 150 mg/dL
Tekanan darah 165/81 mmHg
●30 November 2023
Asupan makan sudah ada kemajuan lagi dilihat dari sisa makanan yang tersisa. Pasien
masih merasa lemas dan nyeri pada luka post operasi
GDS : 75 mg/dL
Tekanan darah 147/77 mmHg
T 1
Kesimpulan
Berdasarkan diagnosis medis pasien mengalami ulkus DM dan DM. Status
gizi pasien dikategorikan kurang. Dari hasil recall pasien mengalami penurunan nafsu
makan sehingga presentase hasil recall di kategorikan kurang dari kebutuhan.
Pasien sudah menjalani post op pembersihan luka sehingga dibutuhkan
adanya peningkatan asupan protein yang bertujuan unutuk membantu proses
penyembuhan luka. Dalam memenuhi kebutuhan asupan protein dan memenuhi
kebutuhan asupan, pasien di berikan diet DM Tinggi Protein dengan bentuk makanan
lunak (bubur). Selanjutnya dilakukan monitoring untuk memantau perkembangan pasien
mulai dari tahap asupan, keluhan pasien dan angka laboratorium.

T 2
Thank you
T 4

Anda mungkin juga menyukai