Anda di halaman 1dari 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teori Magnesium Sulfat merupakan salah satu jenis garam. Magnesium Sulfat

memiliki banyak jenis. Dimana masing - masing jenis ini memiliki fungsi tertentu. Hal ini tergantung pada hydrat yang dimiliki. Beberapa macam Magnesium Sulfat berdasarkan kandungan hidratnya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1 Jenis jenis Magnesium Sulfat berdasarkan kandungan Hydrat No Hydrate Nama Mineral 1 2 3 4 5 Monohydrate Tetrahydrate Pentahydrate Hexahydrate Heptahydrate Kieserit Starkeyite Pentahydrite Hexahydrite Epsomite Rumus Bangun MgSO 4 .H 2 O MgSO 4 .4H 2 O MgSO 4 .5H 2 O MgSO 4 .6H 2 O MgSO 4 .7H 2 O

( Sumber : freepatentsonline, 2007) Garam Epsom adalah Salah satu jenis Magnesium Sulfat yang dianggap potensial . Garam ini dikenal sebagai salah satu jenis garam yang sangat penting dan dapat digunakan dalam industri-industri, seperti: dalam pewarnaan anilin, untuk produksi pakaian dari bahan katun. Seiring dengan perkembangan industri terutama dalam bidang farmakologi, aplikasi lain yang ditemukan dalam kegunaan garam Epsom ini adalah sebagai obat pencahar (pengobatan konstipasi fungsional dan tidak dapat mengatasi konstipasi yang disebabkan keadaan patologis usus sebelum pemeriksaan radiologi, pemeriksaan rektum dan opersai usus dan untuk menghilangkan racun pada penderita keracunan). Dalam proses pembuatannya, Magnesium Sulfat dibuat dari bahan baku Magnesium Karbonat dan Asam Sulfat. (Asril dkk, 1986). Reaksinya sebagai berikut : MgCO 3 + H 2 SO 4 MgSO 4 + CO 2 + H 2 O

Universitas Sumatera Utara

Secara umum pemakaian atau kegunaan dari Magnesium Sulfat Heptahydrate yang dikenal dengan garan Epsom (MgSO 4 .7H 2 O) dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Dalam skala besar digunakan dalam industri tekstil yaitu sebagai bahan celupan dengan warna anilin, pada pakaian dari bahan katun. 2. Digunakan sebagai koagulan dan bahan pengendap pada proses pengolahan air, baik air minum maupun air buangan. 3. Digunakan sebagai bahan analgesik yaitu suatu obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri. 4. Dalam pertanian garam Epsom dapat digunakan sebagai pupuk. (Nurhaida, 1997). 5. Sebagai bahan purgatif yaitu dapat digunakan sebagai obat pencahar atau obat pencuci perut.

2.2

Sifat-sifat Reaktan dan Produk Sifat-sifat reaktan yang digunakan dan produk yang dihasilkan adalah sebagai

berikut: 2.2.1 Sifat-sifat Reaktan : 1. Asam Sulfat (H 2 SO 4 ) (Perry, 1999) Sifat sifatnya: Specific gravity Titik lebur Refraktive Indeks Berat molekul Titik didih Densitas Merupakan Asam Kuat Bersifat korosif terhadap logam Merupakan senyawa polar Pelarut yang baik untuk senyawa organik Konstanta ionisasi kecil : 1,834 : 10,49 OC : 1,8357 : 98,07 gr/mol : 340 OC : 1,84 gr/ml

Universitas Sumatera Utara

2.

Magnesium

Karbonat

(MgCO 3 )

(www.tekmira.esdm.go.id,2006) Sifat-sifatnya : Berat molekul Spesific gravity : 84,32 gr/mol : 3.037

Merupakan garam dari asam lemah dan basa kuat Digunakan dalam pembentukan Magnesium Oksida atau MgO Reaksinya : MgCO 3 Mg + CO 3 Digunakan sebagai batu kapur Ion Mg2+ dalam air laut digunakan oleh kerang-kerangan untuk membuat cangkang (MgCO 3 ) Bereaksi dengan ion Ca2+ mambentuk dolomit (CaCO 3 . MgCO 3 )

2.2.2 Sifat-sifat Produk : 1. Magnesium Sulfat Heptahydrat (MgSO 4 .7H 2 O) (Kick & Othmer,1969) Sifat-sifatnya : Berat molekul Spesifik grafity Densitas Titik leleh : 246,.8 gr/mol : 1,68 : 1,68 g/cm3 : 70d

Kelarutan pada air dingin per 100 bagian : 72,40 Kelarutan pada air panas per 100 bagian : 17840 Indeks Refractive Kristalnya berbentuk rhombohedral Tidak berwarna : 1,433

Universitas Sumatera Utara

2.3

Deskripsi Proses Magnesium Karbonat dari Gudang Bahan Baku (GB) diangkut dengan

Bucket Elevator (BE) yang diumpankan ke dalam Reaktor (R). Sementara itu asam sulfat yang telah diencerkan 12% yang berasal dari Tangki Pencampur (T-03) juga dialirkan dengan pompa (P-03) ke dalam Reaktor (R) pada temperatur 90 OC, dimana asam sulfat 12% diperoleh dari pencampuran antara asam sulfat 98% dari Tangki H 2 SO 4 98% (T-01) yang dialirkan Pompa (P-01) dengan H 2 O yang berasal dari Tangki H 2 O (T-02) yang dialirkan Pompa (P-02). Magnesium Karbonat yang berasal dari (GB) dan asam sulfat yang telah diencerkan dari Tangki Pencampur (TP) direaksikan ke dalam Reaktor (R). Reaksi sebagai berikut : MgCO 3 + H 2 SO 4 MgSO 4 + CO 2 + H 2 O Produk yang keluar dari Reaktor (R) dipompakan dengan (P-04) ke dalam Filter Press (FP) yang berfungsi untuk memisahkan larutan Magnesium Sulfat yang dalam fasa cair dan cake yang dalam bentuk padatan yang ditampung pada Bak Pengendap (BP). Larutan yang berasal dari Filter Press (FP) dialirkan dengan Pompa (P-05) ke dalam Tanki Penetral (T-05). Pada Tanki (T-05) direaksikan dengan MgO yang berasal dari Bin (T-04) yang bertujuan untuk menghilangkan asam sulfat sisa yang keluar dari Filter Press (FP). Larutan yang berasal dari Tanki Penetral (T-05) dipompakan oleh Pompa (P-06) kedalam Evaporator (FE). Setelah dari Evaporator, larutan dipompakan dengan Pompa (P-07) ke dalam Crystallizer (CR). Hasil dari Crystallizer (CR) yang berbentuk Kristal MgSO 4 .7H 2 O dimasukkan kedalam

sentrifusi (S) untuk dilakukan pemisahan. Kemudian Kristal MgSO 4 .7H 2 O diangkut dengan Belt Conveyor (BC) ke dalam gudang produk (GP) dan yang berbentuk larutan induk yang masih mengandung kristal - kristal terlarut seperti Magnesium Sulfat MgSO 4 dan H 2 O direcycle kembali kedalam Crystallizer (CR).

Universitas Sumatera Utara

2.4

Blok Diagram Proses Blok Diagram Proses Pembuatan Magnesium Sulfat Heptahydrate (MgSO 4 .7H 2 O)

H2SO4 98% Tanki Pencampur H2SO4 12 %

H 2O

MgCO3

Reaktor (90 OC)

Cake

Filter Press

Filtrat

Tanki Penetral CO2 H 2O Evaporator (100,69 OC)

MgO

MgSO4 FeSO4 H 2O

Crystallizer (20 OC)

Sentrifusi

Kristal MgSO4. 7H2O

Gudang produk

Gambar 2.1 Blok Diagram Proses Pembuatan Magnesium Sulfat Heptahydrate (MgSO 4 .7H 2 O)

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai