Anda di halaman 1dari 45

11/15/2013

Transi 1

Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan

keuangan. Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan penalaran yang mendasarinya. Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan makna dan hubungan antara karakteristik. Menyebutkan elemen-elemen statemen keuangan dan mendefinisinya. Menjelaskan lingkup pelaporan dan statemen keuangan. Menyebut atribut pengukuran elemen dan pos. Menyebut dan menjelaskan kriteria pengakuan suatu objek ke dalam elemen statemen keuangan. Menjelaskan konsep transfer teknologi akuntansi Transi 11/15/2013 dalam pengembangan standar akuntasi 2

11/15/2013

Transi 3

Teknologi penalaran yang dapat dijadikan contoh

untuk ditransfer, diadopsi, atau diadaptasi.


Model FASB: Conceptual Framework yang

dituangkan dalam Statements of Financial Accounting Concepts.


Alasan: Komponen lengkap dan terpadu serta

mengandung aspek pendidikan dan penalaran yang cukup lengkap.


11/15/2013

Transi 4

Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC)


SFAC No. 1 SFAC No. 2 SFAC No. 3 SFAC No. 4 SFAC No. 5 SFAC No. 6 SFAC No. 7 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises Qualitative Characteristics of Accounting Information Elements of Financial Statements of Business Enterprises Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness Enterprises Recognition and Measurement in Financial Statements of Business Enterprises Elements of Financial Statements (mengganti SFAC No. 3) Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting Measurement
11/15/2013

Transi 5

Tujuan Pelaporan Keuangan

Merupakan langkah penting dalam perekayasaan pelaporan keuangan. Menentukan konsep-konsep dan prinsipprinsip yang harus dipilih. Menuntut pengidentifikasian pihak yang dituju.

11/15/2013

Transi 6

Pendekatan Penentuan Tujuan


1. Informasi keuangan umum (general purpose financial statements). 2. Beda tujuan beda angka (different figures for different purposes).

Alternatif: Basis data (database approach)


Transi 7

11/15/2013

Tujuan Siapa?
Bila tujuan sosial dan ekonomik negara harus dicapai, siapa yang harus dituju oleh informasi? Jenis tujuan:

1. Fungsional 2. Bersama 3. Kelompok dominan

11/15/2013

Transi 8

Evolusi Tujuan di AS
1. 2. 3. 4. Tujuan versi ASOBAT Tujuan versi APB No. 4 Tujuan versi Komite Trueblood Tujuan versi FASB

Tujuan pelaporan keuangan di Indonesia dinyatakan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan.
11/15/2013

Transi 9

Landasan Pikiran Penentuan Tujuan oleh FASB


1. Konteks lingkungan penerapan akuntansi 2. Kemampuan pelaporan keuangan mengungkapkan informasi 3. Perlu adanya fokus yang dituju (intended users)

Dengan ketiga landasan di atas, FASB membatasi lingkup pelaporan sebagai pelaporan keuangan eksternal umum atau pelaporan keuangan umum (general purpose external financial reporting atau financial reporting).
11/15/2013

Transi 10

Penalaran Perumusan Tujuan Pelaporan FASB


Konteks Lingkungan Keterbatasan Informasi Fokus/Cakupan Informasi

Pelaporan Keuangan Umum Pihak Dituju: Investor dan Kreditor


Tujuan Pelaporan
Dielaborasi dalam Gambar 4.4
11/15/2013

Transi 11

Organisasi dan Jurisdiksi Akuntansi (di AS)


Semua Organisasi Bisnis/Profit Nonkepemerintahan Nonbisnis/Nonprofit Kepemerintahan

State/Local

Federal

FASB

GASB
11/15/2013

GAO
Transi 12

Karakteristik Organisasi Nonbisnis


1. Penyedia dana tidak mengharapkan imbalan yang sepadan dengan dana yang dicurahkan. 2. Menyediakan barang dan jasa tidak untuk perdagangan tetapi lebih untuk pelayanan. 3. Tidak ada pemilikan pribadi atas aset. Secara substantif, aset menjadi milik publik.

11/15/2013

Transi 13

RK untuk Organisasi Nonbisnis


1. 2. 3. 4. Organisasi dibedakan menjadi kepemerintahan dan nonkepemerintahan. Jurisdiksi pelaporan keuangan organisasi nonkepemerintahan ada di bawah FASB. Cukup satu RK untuk organisasi nonkepemerintahan (bisnis dan nonbisnis). Karakteristik operasi membedakan tujuan pelaporan organisasi bisnis dan nonbisnis. Komponen RK lain tetap berlaku untuk keduanya. SFAC No. 3 diganti dengan SFAC No. 6 setelah SFAC No. 4 dikeluarkan.
11/15/2013

5.

Transi 14

Karakteristik Kualitatif Informasi


Kebijakan akuntansi (accounting policy) melibatkan masalah apakah suatu informasi dilaporkan atau tidak. Kebijakan akuntansi ada di beberapa level: perekayasa, penyusun standar, dan perusahaan.

Perlu pedoman umum di tingkat rerangka konseptual untuk dasar penentuan perlu tidaknya penyajian suatu informasi diatur dalam bentuk standar. Karakteristik kualitatif merupakan kriteria untuk menentukan apakah suatu informasi perlu dilaporkan.
Transi 15

11/15/2013

Level Kebijakan dan Bentuk Dokumen


Level
Perekayasa* Penyusun/penetap standar* Manajemen perusahaan

Bentuk Dokumen
Rerangka konseptual Standar akuntansi Pedoman akuntansi

*Dapat merupakan badan yang sama di level nasional.


Transi 16

11/15/2013

Pertimbangan dalam Kebijakan Akuntansi


1. Perlukah informasi tertentu disediakan?

2.
3. 4. 5.

Apakah cukup efisien disediakan melalui pelaporan keuangan?


Mampukan pemakai memahami? Akankah pemakai menggunakannya? Apakah informasi tersebut mempengaruhi keputusan?

6.

Bagaimana informasi tersebut diungkapkan?

11/15/2013

Transi 17

Pengambil Keputusan serta Karakteristiknya


Benefit > Kos Keterpahamian Kebermanfaatan Keputusan

Hierarki Kualitas Informasi

2 3 4

KEBERPAUTAN
5

KETERANDALAN Keterujian Kenetralan Ketepatan Penyimbolan

Nilai Balikan

Ketepatwaktuan

Nilai Prediktif

Keterbandingan/Ketaatasasan
6

Materialitas
11/15/2013

Transi 18

Saling-tukar antara Keberpautan dan Keterandalan


Keberpautan 100%
Keterandalan 100%

A A1
Keberpautan

Keberpautan

Keterandalan

Keterandalan

A2 A3
Mengorbankan keterandalan demi keberpautan

Keberpautan

Keterandalan

Keberpautan

Keterandalan
Mengorbankan keberpautan demi keterandalan

11/15/2013

Transi 19

Elemen-elemen Statemen Keuangan


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Aset (assets) Kewajiban (liabilities) Ekuitas (equities) Investasi oleh pemilik (investments by owners) Distribusi ke pemilik (distributions to owners) Laba komprehensif (comprehensive income) Pendapatan (revenues) Biaya (expenses) Untung (gains) Rugi (losses) Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities) Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities) Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)
Transi 20

11/15/2013

Elemen-elemen Statemen Keuangan (Nonlaba/Kepemerintahan)


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Aset (assets) Kewajiban (liabilities) Aset bersih (net assets), Ekuitas/Saldo dana (fund equities/balances) Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted net assets) Aset bersih terbatas sementara (temporarily restricted net assets) Aset bersih takterbatas/bebas (unrestricted net assets) Pendapatan (revenues), Penerimaan (Receipts) Biaya (expenses), Pengeluaran/Belanja (disbursements/expenditures) Surplus (surpluses) Defisit (deficits) Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities) Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities) Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)
11/15/2013

Transi 21

Penalaran Penentuan Elemen (Gambar 4.12)


Tujuan Pelaporan Karakteristik Informasi

Realitas/fenomena fisis atau keuangan dan kegiatan usaha

Kaitkan dengan Gambar 3.2

Informasi semantik

Elemen-elemen statemen keuangan


11/15/2013

Transi 22

Penyebab Perubahan Elemen


Keadaan (circumstances) Kejadian (events) Transaksi (transactions)

Transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal. Kejadian internal tidak dapat disebut transaksi. Jadi, sebenarnya tidak ada yang namanya transaksi internal. Lihat Gambar 4.13
11/15/2013

Transi 23

Gambar 4.12 Berbag ai Perub ahan Yang Mempengaruhi Po sisi Keu an gan
ASET
Awal

EKUITAS KEWAJIBAN

S e m u at r a n s a k s i, k e ja d ia n ,d a nk e a d a a ny a n gm e m p e n g a r u h is u a tue n t it a ss e la m as u a tup e r io d a

A.
Semua perubahan dalam aset atau kewajiban yang tidak dibarengi d eng an perubahan dalam ekuitas

B.
Semua perubahan dalam aset atau kewajiban yang dibareng i dengan perubahan dalam ekuitas

C.
Perubahan dalam ekuitas yang tidak memp eng aruhi aset atau kewajib an

Perubahan

1.
P ertukaran aset dengan aset

2.
P emerolehan aset dengan kewajiban

3.
Pelunasan kewajiban dengan aset

4.
P ertukaran kewajiban dengan kewajiban

2. 1.
Penghasilan komp rehensif Laba komprehensif Semua perubahan ekuitas yang berasal dari transfer antara badan usaha dan pemiliknya

a.
Pend apatan

b.
Untung

c.
Biaya

d.
Rugi

a.
Investasi o leh Pemilik

b.
Distrib usi ke Pemilik

ASET
Akhir

EKUITAS KEWAJIBAN

11/15/2013

Transi 24

Pengukuran dan Pengakuan


Pengukuran

Berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu objek (elemen atau pos) sesuai dengan atributnya sehingga jumlah tersebut merepresentasi atribut yang ingin disajikan serta besarnya atribut dapat dirasakan dan diantarbandingkan.
Dalam konteks rerangka konseptual, pengukuran lebih diarahkan pada penilaian yaitu jumlah yang harus disajikan dalam statemen keuangan.
11/15/2013

Transi 25

Pengukuran dan Pengakuan


Pengakuan

Konseptual: penyajian suatu informasi melalui seperangkat statemen keuangan sebagai ciri central perlaporan keuangan. Diperlukan kriteria umum atau fundamental.
Teknis: pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu jumlah rupiah hasil pengukuran ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam elemen atau pos bersangkutan.
11/15/2013

Transi 26

Atribut Pengukuran
Kos historis (historical cost) Kos sekarang (current cost) Nilai pasar sekarang (current market value) Nilai terrealisasi/pelunasan neto (net realizable/ settlement velue) Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang (present or discounted value of future cash flows)

Lihat Gambar 4.16 untuk contoh pos dan atributnya.


11/15/2013

Transi 27

Lingkup Pengakuan dalam Pelaporan Keuangan


Semua Informasi yang Relevan dengan Keputusan

Lingkup Pelaporan Keuangan

Lingkup yang Langsung Dipengaruhi Standar

Statemen Keuangan Dasar Lingkup Pengakuan dan Pengukuran Rerangka Konseptual Catatan atas Statemen Keuangan

Statemen Keuangan

Informasi Pelengkap

Media Pelaporan Keuangan Lain

Informasi Lain

11/15/2013

Transi 28

Kriteria Pengakuan Fundamental


Definisi (definition) Keterukuran (measurability) Keberpautan (relevance) Keterandalan (reliability)

Kriteria pengakuan di atas harus dijabarkan dalam standar akuntansi dalam bentuk penentuan saat pengakuan (timing of recognition).

11/15/2013

Transi 29

Nilai Sekarang dalam Pengukuran Akuntansi


Beberapa pengertian dasar: Saat pengukuran: Saat pengakuan mula-mula (at initial recognition) Baru mulai (fresh-start) Penentuan aliran kas masa datang: Taksiran terbaik (best estimate) Aliran kas estimasian (estimated cash flows) Aliran kas harapan (expected cash flows) Nilai sekarang aliran kas masa datang: Nilai sekarang (present value) Nilai sekarang harapan (expected present value) Nilai wajar
11/15/2013

Transi 30

Saat Pengukuran
akhir perioda akhir perioda

Objek X

Baru-mulai

Mula-mula
Untuk menentukan kos pemerolehan yang dapat didasarkan atas: Kos historis atau Atribut lainnya

Pengukuran kapanpun setelah mula-mula untuk menentukan nilai bawaan atas dasar jumlah rupiah yang independen terhadap atribut sebelumnya.

Nilai sekarang (present value) aliran kas masa datang dapat menjadi dasar dalam pengukuran baru-mulai.
11/15/2013

Transi 31

Aliran kas masa datang: Kisar dan Tunggal


Jumlah rupiah

Tunggal

Kisar

Maksimum

Estimasian Paling boleh jadi (most likely) = estimat terbaik

Minimum Waktu

Sekarang

Masa datang
11/15/2013

Transi 32

Aliran kas masa datang: Kisar dan Seri Aliran


Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah

Kisar 1


Kisar 2 Kisar 3


Aliran 3 Seri atau Serangkaian Kisar 4

Kisar 5

Maksimum


Aliran 1


Aliran 4

Estimat terbaik

Aliran 2

Minimum Waktu

Aliran 5

Sekarang

Masa datang

11/15/2013

Transi 33

Aliran kas harapan (AKH) tunggal


Mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun.
Jumlah rupiah p1 + p2 + p3 + + pn = 1

AKH

Xp
i 1 i

RpX1, prob = p1

RpX2, prob = p2 Kisar RpX3, prob = p3 RpXn, prob = pn Waktu

Sekarang

Masa datang
11/15/2013

Transi 34

Aliran kas harapan (AKH) seri/serangkaian


Serangkaian mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun.
Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah

AKH1

AKH2

AKH3

AKH4

Waktu

Sekarang

Masa datang
11/15/2013

Transi 35

Nilai Sekarang
Aliran kas masa datang (baik tunggal atau seri) yang dinilaisekarangkan atau didiskun (discounted) pada tingkat diskun tertentu. Faktor nilai sekarang (FNS):

Faktor pengali untuk menentukan nilai sekarang suatu aliran kas yang bersarnya bergantung pada tingkat bunga dan lamanya perioda. Makin panjang perioda, FNS makin kecil. Formula: 1
FNS X (1 i ) n
11/15/2013

Transi 36

Nilai Sekarang Harapan (NSH)


Nilai sekarang (NS) aliran kas harapan baik tunggal maupun seri. Cara menghitung: Nilai sekarang harapan tunggal: Lihat Gambar 14.9 Nila sekarang tiap aliran kas dalam kisar dihitung dahulu baru kemudian dihitung nilai harapan berdasarkan dengan probabilitas sebagai bobot. Dapat juga aliran kas harapan (AKH) dihitung dahulu baru kemudian AKH dinilaisekarangkan/didiskun.
11/15/2013

Transi 37

Nilai Sekarang Harapan Seri


Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah Jumlah rupiah

NSAKH3

FNS3 FNS1 FNS2 FNS4

NSAKH1
NSAKH2 NSAKH4

AKH1


AKH2

AKH3

SNSAKHn NSH
Sekarang Masa datang
11/15/2013

AKH4

Waktu

Transi 38

Atribut Pengukuran dan Fokus Saat Pengukuran


Kos historis Kos sekarang Nilai pasar sekarang Nilai terrealisasi neto Nilai sekarang
Misalnya amortisasi metoda bunga efektif untuk diskun/premium obligasi Pengukuran mula-mula dan alokasi pada perioda berikutnya Pengukuran mula-mula dan baru mulai pada perioda berikutnya

Pengukuran mula-mula atau basis penentuan amortisasi jumlah rupiah yang mula-mula ditentukan atas dasar kos historis, kos sekarang, dan nilai pasar sekarang.
11/15/2013

Transi 39

Tujuan Nilai Sekarang


Menentukan nilai wajar apabila tidak terdapat pasar untuk objek bersangkutan sehingga nilai takteramati (unobservable) atau untuk penentuan amortisasi periodik dengan metoda bunga efektif. Dasar pikiran: Adanya perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas yang satu dan yang lain karena perbedaan ketidakpastian dan saat penerimaan/ pengeluaran. Dianutnya konsep nilai waktu uang. Keterbandingan antarentitas.
11/15/2013

Transi 40

Nilai Wajar
Nilai wajar menjadi sasaran pengukuran dengan nilai sekarang aliran kas karena terdapatnya faktor yang membedakan secara ekonomik aliran-aliran kas masa datang yang berbeda saat dan ketidakpastiannya.

1. 2. 3. 4. 5.

Saat tibanya aliran kas Harapan tentang risiko yang melekat Nilai waktu uang atau kos kesempatan Risiko menimbulkan kos yang harus ditanggung Likuiditas dan ketaksempurnaan pasar
Lihat prinsip-prinsip umum penerapan nilai sekarang!
11/15/2013

Transi 41

Manfaat Model
Menjadi acuan dalam pengembangan rerangka konseptual dan standar akuntansi sebagai penjabarannya. Menjadi basis transfer teknologi.

Menjadi salah satu alternatif dalam rangka shopping for teknology.


Membedakan transfer teknologi dan transfer produk.
Lihat Gambart 14.20
11/15/2013

Transi 42

Pengaruh RK FASB
FASB mempelopori pengembangan RK.

Profesi di beberapa negara mengikuti langkah FASB.


RK FASB menjadi acuan bahkan ditiru oleh negara lain sehingga terjadi kemiripan. IASC mengadaptasi RK FASB dengan kemiripan yang luar biasa tetapi tanpa information background. RK FASB mengandung kelemahan dan mengundang kritik.
Lihat contoh kemiripan dalam Gambar 4.21 11/15/2013
Transi 43

11/15/2013

Transi 44

Dosen bukan sumber pengetahuan utama. Sumber pengetahuan utama adalah buku, artikel, media cetak/audio/visual, dan lainnya.
11/15/2013

Transi 45

Anda mungkin juga menyukai