Anda di halaman 1dari 18

Gas Sorption Analyzer (GSA)

Alat untuk mengukur luas permukaan,


volume pori, jari-jari pori, distribusi pori,
dll suatu material.
+ Caranya??..,
Berdasarkan volume gas yang bisa diserap
oleh material tersebut pada tekanan
tertentu.
Contoh Hasil Analisis
Contoh Hasil Analisis
Luas permukaan
Luas permukaan (s) suatu material dapat
ditentukan dengan byk metode dan teori,
misale: Brunauer Emmett Teller (BET) Theory,
Langmuir Theory, dll.
Kalo pake metode BET, luas permukaan suatu
material ditentukan pake rumus ini:

M
NA w
s
cs m
=
dimana:
w
m
= koefisien monolayer material;
N = bilangan Avogadro (6.023x10
23
molekul/mol);
A
cs
= cross-sectional area gas (u/nitrogen 16.2 (A
o
)
2
);
M = massa molekul gas adsorbat
Menentukan w
m
C w P
P
C w
C
P
P
w
m o m
o
1 1
1
1
+

=
|
.
|

\
|

dimana:
w = massa gas adsorbat pada tekanan relatif (P/P
o
),
dikonversi dari volume gas menggunakan densitasnya
untuk nitrogen (1 mL = 1.2506.10
-3
gram)
C = konstanta BET
Hasilnya
i s
w
m
+
=
1
dimana:
s = slope grafik
i = intersep grafik
Catatan tambahan
Luas area ditentukan berdasarkan data
dari grafik antara P/Po = 0.05 hingga 0.3

+ Knp??
- Karena teorinya emang harus githu!!
+ Emank teorinya ky apa?
- Gak tw, belajar kimia permukaan aja ya!!! Mungkin
karena data yang paling linear adalah data dari 0.05-0.3??
Contoh soal
Tentukan luas area (s)
suatu material
berdasarkan data v vs
P/P
0
berikut!
P/P
0
v (mL/g)
0.0498 1.3836
0.0761 1.6123
0.1017 1.8131
0.1269 1.9989
0.1521 2.1798
0.1771 2.3554
0.2023 2.5321
0.2267 2.7038
0.2519 2.8829
0.2764 3.0595
0.3019 3.2478
Penyelesaian
Konversi nilai P/P0 menjadi P0/P
Konversi nilai v menjadi nilai w
(1 mL = 1.2506.10
-3
gram)

Tentukan nilai

|
.
|

\
|
1
1
P
P
w
o
Hasilnya
|
.
|

\
|
1
1
P
P
w
o
P/P
0
P
0
/P v (mL/g) w (g)
0.0498 20.08032 1.3836 1.73033 0.030289
0.0761 13.1406 1.6123 2.016342 0.04085
0.1017 9.832842 1.8131 2.267463 0.04993
0.1269 7.880221 1.9989 2.499824 0.058142
0.1521 6.574622 2.1798 2.726058 0.065804
0.1771 5.646527 2.3554 2.945663 0.073061
0.2023 4.943154 2.5321 3.166644 0.080086
0.2267 4.411116 2.7038 3.381372 0.086698
0.2519 3.969829 2.8829 3.605355 0.093394
0.2764 3.617945 3.0595 3.826211 0.099832
0.3019 3.312355 3.2478 4.061699 0.106473
akhirnya diperoleh grafik
y = 296.51x + 18.951
0
20
40
60
80
100
120
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
x
y
w
m
= 0.00317
s = 11.03427 m
2
/g
Volume Pori Total
RT
v v P
v
m
ads
a
tot
=
Volume pori ditentukan saat P/P
0
mendekati 1
dimana:
P
a
= tekanan ambient,
v
m
= volume molar gas cair (untuk nitrogen cair 34.7 cm
3
/mol),
R = tetapan gas (82.056 cm
3
atm mol
-1
K
-1
),
T = temperatur ambient
Jari-jari Pori
s
v
r
tot
p
2
=
dimana:
v
tot
= volume total pori
s = luas permukaan material
Cara Kerja
1. Degassing = proses menghilangkan zat-zat
pengotor yang masih terperangkap dalam
pori material
2. Analisis = menghitung banyaknya volume
gas adsorbat yang teradsopsi oleh pori
pada berbagai tekanan
Degassing
Degassing atau preparasi sampel dilakukan
dengan cara memanaskan sampel pada suhu
di bawah titik leleh sampel dengan
perlakuan:
1. Vakum = menyedot zat pengotor dari pori
2. Flow = mendesak zat pengotor dari pori
TEMPAT SAMPEL

ANALYZER DEGASSER

Anda mungkin juga menyukai