Anda di halaman 1dari 20

TUGAS BASIS DATA II

Automatic Storage Management (ASM) and Real Aplication Cluster (RAC)

Disusun oleh Embi Galih Eko Nico Darmawan Miftakhul Rohman Nur Imam Malik K.A Raihan Indra Tolhah amiludin () (11/3184136/DPA/03810) () (11/313847/DPA/03820) (11/314410/DPA/03923) ()

Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2013

Automatic Storage Management (ASM)


A. Pengertian ASM Oracle 10g memiliki banyak fitur yang menguntungkan, merupakan revolusi dari versi sebelumnya yaitu Oracle 9i dan 8i. Automatic Storage Management (ASM) yang dimiliki oleh Oracle 10g ini dapat meningkatkan kemampuan dalam memanajemen dan menkonsolidasikan antar data dalam basis data/ database. Oracle 10g merupakan DBMS yang mampu mengoptimalisasikan tugas-tugas dalam database,10g di sini mengidentifikasikan dari teknologi grid computing. Dengan adanya ASM, kita tidak perlu lebih ekstra dalam menyediakan sumber penyimpanan data dalam manajemen basisdata. Kecerdasan ASMs memungkinkan pengunaan triple data protection, suatu teknologi yang memberikan 3 pilihan konfigurasi ASM dalam memanajemen basisdata, yaitu : High Normal Eksternal

Konfigurasi ASM

ASM berkerja di wilayah kluster sehingga memungkinkan penanganan instan ASM per klien dalam instan database. Untuk mengoptimalisasikan kemampuan dan manajemen, instan ASM dapat di installisasi diantara parameter ORACLE_HOME yaitu di ASM_HOME. ASM juga meningkatkan performa I/O, file database dapat didistribusikan silang antara device yang sedang aktif sehingga dapat mengembalikan keseimbangan dan menjaga kinerja dari database. Kemampuan ASM dalam meningkatkan kemampuan memanajemen dalam basisdata dapat terlihat dari adanya duplikasi data sebagaimana backup data yang dilakukan dalam recovery. Untuk menyiapkan hardisk agar dapat dilakukannya konfigurasi ASM pada waktu instalisasi Oracle, khsusnya melalui OS Windows NT, setidaknya ada 2 point penting yang mesti diperhatikan, yaitu:

1. Investigasi kondisi space yang ada dalam hardisk . 2. Gunakan fasilitas partisi disk (DISKPART.EXE) .untuk membuat partisi dengan type primary dan size yang dibutuhkan Sebagai contoh

Gambar partisi type primary dan size

List Volume

B. Fungsi dan Manfaat Automatic Storage Managemen (ASM)

ASM yang dimiliki oracle 10g ini dapat meningkatkan kemampuan dalam manajemen dan mengkonsolidasikan antar data dalam basis data.

Fungsi dari ASM adalah melakukan manajemen penyimpanan data pada storage dengan mendefinisikan storage berdasarkan grup-grup tertentu untuk mengurangi adanya redundansi data, khususnya ketika seorang DBA melakukan penyimpanan data. ASM menyediakan fungsionalitas sebagai berikut: 1. Mengatur kelompok disk (disk group) 2. Mengelola disk redundansi dalam suatu grup 3. Menyediakan dekat optimal I/O menyeimbangkan tanpa tuning manual 4. Memungkinkan manajemen objek database tanpa menyebutkan mount point dan nama file 5. Mendukung file ukuran besar

Real Apalication Cluster (RAC)


A. Pengertian Oracle RAC atau Oracle Real Application Cluster adalah Sebuah Database Instance ( bahkan lebih dari 1 ) yang di handle atau di topang oleh lebih dari 1 Database Server. Pada konfigurasi standart Database Server, Database Instance di tangani / di handle oleh sebuah Server. Kelebihan Oracle RAC di bandingkan dengan Teknologi Clustering database server produk yang lain adalah kemampuan Oracle RAC berjalan pada mode AKTIF AKTIF Server hingga 100 NODE Server. Artinya 100 NODE Server tersebut dapat berjalan bersamaan sehingga Server Proses atau Performance Server dalam mengolah sebuah Database Instance menjadi performance 100 Server. [Oracle 10g dan Oracle 11g]. Sedangkan Clustering pada database server yang lain berjalan pada MODE AKTIF PASIF Server. Artinya sekalipun kita punya 10 NODE Server untuk menangani sebuah database Instance maka hanya 1 Server yang aktif sedangkan yang lainnya hanya PASIF alias STANDBY. Server yang PASIF atau STANDBY akan menjadi Server Aktif apabila Server Pasif mengalami DOWN sehingga fungsional Database Server di ambil alih oleh Server Pasif tersebut.

Pada gambar di atas ada Private Connection yang mengunakan Cross Cable. Ini hanya sekedar teori Konsep Dasar saja sebab pada Realita-nya Oracle RAC juga akan mengalami DOWN apabila salah satu server mengalami DOWN. Berdasarkan hal tersebut Server Oracle RAC tidak mengalami DOWN seperti hal diatas karena pada Private Connection tersebut tidak digunakan Cross Cable tapi masing-masing Server tetap terkoneksi pada Swith yang juga digunakan oleh Public Connection atau dapat juga mengunakan Switch tersendiri. Intinya : Jangan mengunakan Cross Cable. IP Public maksudnya disini bukan IP Public internet, tapi Public Connection untuk koneksi atau akses ke database server dalamm jaringan oleh LAN pc client atau Oracle Client. Private Connection disini lebih tepatnya IP Private atau biasa disebut khusus sebagai Cluster Heartbeat, bukan untuk akses pc client. HEARTBEAT artinya Detak Jantung. Jadi maksudnya Cluster Heartbeat dengan IP Private tersebut digunakan untuk mendeteksi Kehidupan Server yang lain alias mendeteksi STATUS Server lain apakah server-server yang lain dalam kondisi hidup ataukah mati. Jika server lain hidup maka fungsional Load Balancing database Server akan berjalan normal, namun jika server-server yang lain dalam kondisi mati maka Server utama akan menghandle semua database proses. Pada Oracle RAC dikenal istilah Transparent Application Failover ( TAF ), yang berfungsi untuk mengatur seleksi koneksi ke Database Server yang sedang aktif. Jika salah satu Server saja yang hidup maka, koneksi aplikasi akan mengarah pada server tersebut.

Namun jika semua server hidup maka secara default Oracle akan membagi koneksi secara balance berdasarkan User Session pada setiap Database Server. B. Fungsi RAC Fungsi dari RAC, dengan mengimplementasi RAC pada database environment, hal ini memungkinkan sebuah data yang disimpan pada Storage Area Network, dapat diakses oleh banyak node/client pada pada saat yang bersamaan dengan tetap menjaga tingkat konsistensi data tersebut. RAC juga memiliki kemampuan sebagai failover system, sehingga jika pada suatu ketika terdapat sebuah node database yang fail, maka data tersebut masih dapat diakses melalui node yang lain. Salah satu fungsi lain dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa database server menjadi seolaholah satu database server, sehingga apabila ada database server yang down, kinerja database server tersebut akan di-take over oleh server-server yang lain. Yang dibutuhkan untuk membangun RAC : 1. Sebuah network switch yang akan berfungsi sebagai interconnect guna menghubungkan sebuah node dengan beberapa node yang lain. 2. Shared disk yang akan berfungsi sebagai media penyimpanan data untuk node-node tersebut.

Contoh RAC topology:

Untuk jenis interconnect switch disarankan menggunakan switch yang sudah kompatibel denganInfiniBand Architecture (IBA). IBA sendiri adalah standard switch yang memiliki keunggulan seperti Channel-Based, Switched Fabric, High Speed Interconnect Architecture sehingga dapat mengeliminasi latency dan meningkatkan throughput pada network.

C. Manfaat RAC High Availability Apabila ada satu atau lebih server yang crash (misalrusak di hardware), maka sistem masih tetap bisa menerima request apabila ada server yang available. Karakteristik High Availability : Reliability Recoverability Error Detection Continuous Operations

Scalability Oracle Real Application Clusters menyediakan teknologi yang unik untuk masalah penambahkan kapasitas. Secara tradisional, ketika sebuah server database telah kehabisan kapasitas, maka dia digantikan dengan yang baru, server yang lebih besar. Namun dikarenakan kapasitas yang lebih besar maka harga pun lebih mahal. Untuk database yang menggunakan Oracle RAC, ada beberapa cara untuk menambahkan kapasitas data, yang salah satunya adalah membuat server pool, artinya apabila kita ingin menambah kapasitas prosessing database, hanya perlu menambahkan node baru (tidak perlu upgrade ke server yang lebih high-end). RAC bukan merupakan solusi jika ingin menambah performa/kecepatan, RAC memiliki overhead di level komunikasi antar instance, jadi jika membandingkan langsung database non-RAC dengan RAC dengan kapasitas mesin yang sama, bisa dipastikan RAC akan lebih lambat. Karena beban kerja database dan konfigurasi server dapat berubah seiring waktu, sangat penting untuk membuat dan menetapkan koneksi database berdasarkan informasi terbaru. Oracle RAC menyediakan fitur bernama load balancing advisory. Oracle RAC memonitor beban kerja yang dilakukan untuk setiap service oleh masing-masing instance

penyediaan service. Load Balancing Advisory berguna untuk meratakan beban kerja pada server

D. Kesimpulan Oracle Real Application Cluster didesign untuk meningkatkan high availability dan scalability dari sebuah database.Dengan memberikan proteksi jika terjadi kegagalan hardware atau software. Oracle Real Application Clusters memberikan sebuah system yang dapat menjamin akses data scarakontinu.

E. Instalasi RAC

Berikut ini adalah Step by Step Installasi Oracle RAC pada 2 buah NODE Server

Sumber: Thinkxfree.wordpress.com/2011/06/02/step-by-step-instalasi-dbserver-oracle-rac-bagian-1pre-installation/

Anda mungkin juga menyukai