ARSITEKTEKTUR VERNAKULAR
KONSEP DASAR
Konseptual Perancangan Arsitektur Tradisional Bali 3 buah sumbu, yaitu : sumbu cosmos bhur, bhuah, shuah (hidrosfer, litosfer, atmosfer) sumbu ritual kangin kauh (terbit-terbenamnya matahari) sumbu natural kaja kelod (gunung-laut) Tri Loka / Tri Angga 3 bagian / zona utama, madya, nista Konsep lain yang mendukung Arsitektur Tradisional Bali : Proporsi dan skala manusia Ruang terbuka dan innercourt Kejujuran finishing bahan bangunan
POLA PERKAMPUNGAN
Faktor tata nilai ritual arah timur (terbitnya matahari) sebagai zona sakral Faktor kondisi / potensial alam gunung dianggap lebih daripada laut
Faktor ekonomi hubungan erat dengan area kerja (desa nelayan laut (linier), desa petani sawah(radial))
Tri Hita Karana Tri = tiga Hita = kemakmuran, baik, gembira Karana = sebab, sumber
Tri hita karana tiga unsur penyebab kebahagiaan dan kesejahteraan. Tiga sumber kebahagiaan tercipta dengan memperhatikan keharmonisan hubungan antara manusia dengan Pencipta, manusia dengan manusia serta manusia dengan alam.
3 unsur dalam kehidupan manusia yang seimbang sebagai refleksi tri hita karana, meliputi :
Atma ( roh )
Seperti keseimbangan dalam diri manusia, dalam pemukiman tradisional Bali konsep keseimbangan Tri Hita Karana diterjemahkan sbb : Atma : parahyangan Prana : pawongan Angga : palemahan
Atma / parahyangan
Sebagai perwujudan unsur Atma / jiwa. Merupakan hal-hal yang mengatur hubungan yang berkaitan dengan Ketuhanan dan dilandasi oleh kepercayaan dan agama Hindu dalam memuja Hyang Widhi, sebagai pencipta semesta semesta dan sebagai asal dan tujuan manusia. Dalam permukiman, jiwa / parhyangan adalah pura desa.
Prana / pawongan
Sebagai perwujudan unsur prana / tenaga. Merupakan hal-hal yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupan bermasyarakat sehingga terjadi kebaikan dan kerukunan. Dalam permukiman, prana/pawongan adalah warga desa.
Angga palemahan
Sebagai perwujudan unsur angga / jasad. Merupakan wilayah teritori dimana manusia hidup dengan lingkungannya. Dalam permukiman, jasad / palemahan adalah wilayah desa.
Bhuana Agung
Tri Loka Tri Mandala
Bhuana Alit
Tri Angga
Alam atas (swah loka), Utama Mandala Alam tengah (bhuah loka), Madya Madala Alam bawah (bhur loka), Nista Mandala
Tri Loka
Merupakan konsep Tri Angga dalam bhuana agung. Tri Loka sering disebut Tri Mandala Swah Loka (sorga) Bhuah Loka (angkasa) Bhur Loka (bumi) Konsep tata nilai secara vertikal, maka nilai Utama berada pada posisi teratas, nilai Madya pada posisi tengah, dan nilai Nista pada posisi terbawah.
Utama Angga
Swah Loka
Madya Angga
Bhuah Loka
Nista Angga
Bhur Loka
Wilayah
Perumahan Bangunan Manusia Waktu
Gunung
Kahyangan Tiga Atap Kepala Masa depan watamana
Dataran
Permukiman Kolom & dinding Badan Masa kini nagat
Laut
Setra Lantai Kaki Masa lalu atita
4 tiang 6 tiang 8 tiang 8 tiang 9 tiang 12 tiang pintu masuk pekarangan dengan tangga naik dan turun batas pekarangan berupa tembok dan pagar hidup
Layout Rumah Bali A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. Sanggah Natar halaman tengah Natar paon halaman dapur Kori pintu masuk Paon dapur jineng lumbung Sumanggen ruang serbaguna Bale dauh ruang tidur Bale dangin ruang tidur Bale. Bale meten ruang tidur utama
J B
F E
K A H
kepala
badan
kaki
2.
terbagi menjadi 3 zona : - jeroan tempat pelaksanaan pemujaan - jaba tengah tempat persiapan upacara - jaba sisi tempat peralihan dari luar ke dalam pure
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. M. N. O. P. Q. R. S.
Candi Bentar gerbang masuk Menara Kulkul tempat menabuh kentongan Paon dapur Bale Gong tempat menabuh gamelan Bale Piyasan Paduraksa gerbang masuk Gerbang sisi Pepelik tempat penyajian sarana upacara Ngrurah Alit Ngrurah Gede Gedong Pesimpangan Padmasana tempat pemujaan Tuhan YME Gunung Agung Meru tempat pemujaan Tuhan YME, leluhur Gunung Batur Maospait tempat pemujaan Mpu Kuturan Taksu Bale Piyasan tempat persiapan upacara Bale Piyasan tempat persiapan upacara
3.
Bale Banjar untuk anggota Banjar Bale Pemaksan untuk keluarga yang terkait ikatan sanggah
LAYOUT BALE BANJAR : Wantilan Bale Kulkul Bale adat Bale Paebatan Dapur Bale Gong Tempat Suci