Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang William F.

Ogburn dalam Moore (2002), berusaha memberikan suatu pengertian tentang perubahan sosial. Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebuda aan baik ang material maupun immaterial. !enekann a adalah pada pengaruh besar unsur-unsur kebuda aan material terhadap unsur-unsur immaterial. !erubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan ang ter"adi dalam struktur dan #ungsi mas arakat. $e#inisi lain dari perubahan sosial adalah segala perubahan ang ter"adi dalam lembaga kemas arakatan dalam suatu mas arakat, ang mempengaruhi sistem sosialn a. %ekanan pada de#inisi tersebut adalah pada lembaga mas arakat sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur mas arakat lainn a (&oekanto, '((0). !erubahan sosial ter"adi karena adan a perubahan dalam unsur-unsur ang mempertahankan keseimbangan mas arakat seperti misaln a perubahan dalam unsur geogra#is, biologis, ekonomis dan kebuda aan. &orokin ('()*), berpendapat bah+a segenap usaha untuk mengemukakan suatu ke,enderungan ang tertentu dan tetap dalam perubahan sosial tidak akan berhasil baik. !erubahan sosial merupakan bagian dari perubahan buda a. !erubahan dalam kebuda aan men,akup semua bagian, ang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, #ilsa#at dan lainn a. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial mas arakatn a. Ruang lingkup perubahan kebuda aan lebih luas dibandingkan perubahan sosial. -amun demikian dalam praktekn a di lapangan kedua "enis perubahan perubahan tersebut sangat sulit untuk dipisahkan (&oekanto, '((0). !erubahan kebuda aan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. !endapat tersebut dikembalikan pada pengertian mas arakat dan kebuda aan. Mas arakat adalah sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel. .ebuda aan men,akup segenap ,ara ber#ikir dan bertingkah laku, ang timbul karena interaksi ang bersi#at komunikati# seperti men ampaikan buah pikiran se,ara simbolik

'

dan bukan +arisan karena keturunan ($a/is, '(00). Apabila diambil de#inisi kebuda aan menurut %a lor dalam &oekanto ('((0), kebuda aan merupakan kompleks ang men,akup pengetahuan, keper,a aan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai +arga mas arakat, maka perubahan kebuda aan dalah segala perubahan ang men,akup unsur-unsur tersebut. &oemard"an ('(12), mengemukakan bah+a perubahan sosial dan perubahan kebuda aan mempun ai aspek ang sama aitu keduan a bersangkut paut dengan suatu ,ara penerimaan ,ara,ara baru atau suatu perbaikan dalam ,ara suatu mas arakat memenuhi kebutuhann a. 2ntuk mempela"ari perubahan pada mas arakat, perlu diketahui sebab-sebab ang melatari ter"adin a perubahan itu. Apabila diteliti lebih mendalam sebab ter"adin a suatu perubahan mas arakat, mungkin karena adan a sesuatu ang dianggap sudah tidak lagi memuaskan. Menurut &oekanto ('((0), pen ebab perubahan sosial dalam suatu mas arakat dibedakan men"adi dua ma,am aitu #aktor dari dalam dan luar. Faktor pen ebab ang berasal dari dalam mas arakat sendiri antara lain bertambah atau berkurangn a "umlah penduduk, penemuan baru, pertentangan dalam mas arakat, ter"adin a pemberontakan atau re/olusi. &edangkan #aktor pen ebab dari luar mas arakat adalah lingkungan #isik sekitar, peperangan, pengaruh kebuda aan mas arakat lain. 3. Rumusan Masalah 3erdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka permasalahan ang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana perubahan sosial terjadi dan dampak apa ang ditimbulkan dalam dalam mas arakat akibat perubahan so!ial tersebut" #" $ujuan %u"uan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial ter"adi dan dampak apa perubahan sosial tersebut" ang ditimbulkan dalam dalam mas arakat akibat

BAB II PEMBAHA%AN !erubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga sosial dalam suatu mas arakat. !erubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu selan"utn a mempun ai pengaruhn a pada sistem-sistem sosialn a, termasuk di dalamn a nilai-nilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam mas arakat itu ang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Masih ban ak #aktor-#aktor pen ebab perubahan sosial lain ang dapat disebutkan, ataupun mempengaruhi proses suatu perubahan sosial. .ontak-kontak dengan kebuda aan ang kemudian memberikan pengaruhn a, perubahan pendidikan, ketidakpuasan mas arakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, penduduk ang heterogen, tolerasi terhadap perbuatan-perbuatan ang semula dianggap men impang dan melanggar tetapi ang lambat laun men"adi norma-norma, bahkan peraturan-peraturan atau hukum-hukum ang bersi#at #ormal. !erubahan itu dapat mengenai lingkungan hidup dalam arti lebih luas lagi, mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola keperilakuan, strukturstruktur, organisasi, lembaga-lembaga, lapisan-lapisan mas arakat, relasi-relasi sosial, sistem-sistem komunikasi itu sendiri. 4uga perihal kekuasaan dan +e+enang, interaksi sosial, kema"uan teknologi dan seterusn a. Ada pandangan '. Faktor alam 2. Faktor teknologi 6. Faktor kebuda aan .alau ada perubahan daripada salah satu #aktor tadi, ataupun kombinasi dua diantaran a, atau bersama-sama, maka ter"adilah perubahan sosial. Faktor alam apabila ang dimaksudkan adalah perubahan "asmaniah, kurang sekali menentukan perubahan sosial. 7ubungan korelati# antara perubahan slam dan perubahan sosial atau mas arakat tidak begitu kelihatan, karena "arang sekali alam mengalami perubahan ang menentukan, ang men atakan bah+a perubahan sosial itu merupakan suatu respons ataupun "a+aban dialami terhadap perubahan-perubahan tiga unsur utama 5

kalaupun ada maka prosesn a itu adalah lambat. $engan demikian mas arakat "auh lebih ,epat berubahn a daripada perubahan alam. !raktis tak ada hubungan langsung antara kedua perubahan tersebut. %etapi kalau #aktor alam ini diartikan "uga #aktor biologis, hubungan itu bisa di lihat n ata. Misaln a sa"a pertambahan penduduk ang demikian pesat, ang mengubah dan memerlukan pola relasi ataupun sistem komunikasi lain ang baru. $alam mas arakat modern, #aktor teknologi dapat mengubah sistem komunikasi ataupun relasi sosial. Apalagi teknologi komunikasi ang demikian pesat ma"un a sudah pasti sangat menentukan dalam perubahan sosial itu. A" Proses Perubahan %osial !roses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan 5 (') in/ensi aitu proses di mana ide-ide baru di,iptakan dan dikembangkan, (2) di#usi, ialah proses di mans ideide baru itu dikomunikasikan ke dalam &istem sosial, dan (6) konsek+ensi akni perubahan-perubahan ang ter"adi dalam sistem so,ial sebagai akibat pengadopsian atau penolakan ino/asi. !erubahan ter"adi "ika penggunaan atau penolakan ide baru itu mempun si akibat. .arena itu perubahan sosial adalah akibat komunikasi sosial. 3eberapa pengamat terutama ahli anthropologi memerin,i dua tahap tambahan dalam urutan proses di atas. &alah satun a ialah pengembangan ino/asi ang ter"adi telah in/ensi sebelum ter"adi di#usi. 8ang dimaksud ialah proses terbentukn a ide baru dari suatu bentuk hingga men"adi suatu bentuk ang memenuhi kebutuhan audiens penerima ang menghendaki. .ami tidak memaaukkan tahap ini karena ia tidak selalu ada. Misaln a, "ika ino/asi itu dalam bentuk ang siap pakai. %ahap terakhir ang ter"adi setelah konsek+ensi, adalah men usutn a ino/asi, ini men"adi bagian dari konsek+ensi. 8ang memi,u ter"adin a perubahan dan sebalikn a perubahan sosial dapat "uga terhambat ke"adiann a selagi ada #aktor ang menghambat perkembangann a. Faktor pendorong perubahan sosial meliputi kontak dengan kebuda aan lain, sistem mas arakat ang terbuka, penduduk ang heterogen serta mas arakat ang berorientasi ke masa depan. Faktor penghambat antara lain sistem mas arakat ang tertutup, /ested interest, prasangka terhadap hal ang baru serta adat ang berlaku.

!erubahan sosial dalam mas arakat dapat dibedakan dalam perubahan ,epat dan lambat, perubahan ke,il dan besar serta perubahan diren,anakan dan tidak diren,anakan. %idak ada satu perubahan mas arakat ang tidak meninggalkan dampak pada ang sedang mengalami perubahan tersebut. 3ahkan suatu penemuan

teknologi baru dapat mempengaruhi unsur-unsur buda a lainn a. $ampak dari perubahan sosial antara lain meliputi disorganisasi dan reorganisasi sosial, teknologi serta ,ultural. B" Pen ebab Perubahan %osial &" Dari Dalam Mas arakat Mobilitas !enduduk Mobilitas penduduk ini meliputi bukan han a perpindahan penduduk dari desa ke kota atau sebaiikn a, tetapi "uga bertambah dan berkurangn a penduduk !enemuan-penemuan baru (ino/asi) Adan a penemuan teknologi baru, misaln a teknologi plastik. 4ika dulu daun "ati, daun pisang dan biting (lidi) dapat diperdagangkan se,ara besar-besaran maka sekarang tidak lagi. &uatu proses sosial perubahan "angka +aktu ang ter"adi se,ara besar-besaran dan dalam ang tidak terlalu lama sering disebut dengan ino/asi atau dan

inno/ation. !enemuan-penemuan baru sebagai sebab ter"adin a perubahanperubahan dapat dibedakan dalam pengertian-pengertian $is,o/er :n/ention $is,o/er adalah penemuan unsur kebuda aan baru baik berupa alat ataupun gagasan ang di,iptakan oleh seorang indi/idu atau serangkaian ,iptaan para indi/idu. $is,o/er baru men"adi invention kalau mas arakat sudah mengakui dan menerapkan penemuan baru itu. !ertentangan mas arakat !ertentangan dapat ter"adi antara indi/idu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok.

%er"adin a !emberontakan atau Re/olusi !emberontakan dari para mahasis+a, menurunkan re;im &uharto pada "aman orde baru. Mun,ulah perubahan ang sangat besar pada -egara dimana sistem pemerintahan ang militerisme berubah men"adi demokrasi pada "aman re#iormasi. &istem komunikasi antara birokrat dan rak at men"adi berubah (menunggu apa ang dikatakan pemimpin berubah sebagai abdi mas arakat). '" Dari Luar Mas arakat !eperangan -egara ang menang dalam peperangan pasti akan menanamkan nilai-nilai sosial dan kebuda aann a. <ingkungan %er"adin a ban"ir, gunung meletus, gempa bumi, dll ang mengakibatkan penduduk di +ila ah tersebut harus pindah ke +ila ah lain. 4ika +ila ah baru keadaan alamn a tidak sama dengan +ila ah asal mereka, maka mereka harus men esuaikan diri dengan keadaan di +ila ah ang baru guna kelangsungan kehidupann a. .ebuda aan <ain Masukn a kebuda aan 3arat dalam kehidupan mas arakat di :ndonesia men ebabkan ter"adin a perubahan. #" (aktor)*aktor Pendorong dan Penghambat Perubahan %osial '. Faktor-#aktor !endorong :ntensitas hubungan=kontak dengan kebuda aan lain %ingkat !endidikan ang ma"u &ikap terbuka dari mas arakat &ikap ingin berkembang dan ma"u dari mas arakat 2. Faktor-#aktor !enghambat .urangn a hubungan dengan mas arakat luar !erkembangan pendidikan ang lambat

&ikap ang kuat dari mas arakat terhadap tradisi ang dimiliki Rasa takut dari mas arakat "ika ter"adi kego ahan (pro kemapanan) >enderung menolak terhadap hal-hal baru D" Dampak Akibat Perubahan %osial Arah perubahan meliputi beberapa orientasi, antara lain (') perubahan dengan orientasi pada upa a meninggalkan #aktor-#aktor atau unsur-unsur kehidupan sosial yang mesti ditinggalkan atau diubah, (2) perubahan dengan orientasi pada suatu bentuk atau unsur ang memang bentuk atau unsur baru, (6) suatu perubahan ang berorientasi pada bentuk, unsur, atau nilai ang telah eksis atau ada pada masa lampau. %idaklah "arang suatu mas arakat atau bangsa ang selain berupa a mengadakan proses modernisasi pada berbagai bidang kehidupan, apakah aspek ekonomis, birokrasi, pertahanan keamanan, dan bidang iptek? namun demikian, tidaklah luput perhatian mas arakat atau bangsa ang bersangkutan untuk berupa a men elusuri, mengeksplorasi, dan menggali serta menemukan unsur-unsur atau nilai-nilai kepribadian atau jatidiri sebagai bangsa ang bermartabat" $alam memantapkan orientasi suatu proses perubahan, ada beberapa #aktor ang memberikan kekuatan pada gerak perubahan tersebut, ang antara lain adalah sebagai berikut, (') suatu sikap, baik skala indi/idu maupun skala kelompok, ang mampu menghargai kar a pihak lain, tanpa dilihat dari skala besar atau ke,iln a produkti/itas ker"a itu sendiri, (2) adan a kemampuan untuk mentolerir adan a se"umlah pen impangan dari bentuk-bentuk atau unsur-unsur rutinitas, sebab pada hakekatn a salah satu pendorong perubahan adan a indi/idu-indi/idu ang men impang dari halhal ang rutin. Memang salah satu ,iri ang hakiki dari makhluk ang disebut manusia itu adalah sebagai makhluk ang disebut homo deviant, makhluk ang suka men impang dari unsur-unsur rutinitas, (6) mengokohkan suatu kebiasaan atau sikap mental ang mampu memberikan penghargaan (re+ard) kepada pihak lain (indi/idual, kelompok) ang berprestasi dalam berinovasi, baik dalam bidang sosial, ekonomi, dan iptek, (9) adan a atau tersedian a #asilitas dan pela anan pendidikan dan pelatihan ang

memiliki spesi#ikasi dan kuali#ikasi progresi#, demokratis, dan terbuka bagi semua #ihak ang membutuhkann a. Modernisasi, menun"ukkan suatu proses dari serangkaian upa a untuk menu"u atau men,iptakan nilai-nilai (#isik, material dan sosial) ang bersi#at atau berkuali#ikasi uni/ersal, rasional, dan #ungsional. <a;imn a suka dipertentangkan dengan nilai-nilai tradisi. Modernisasi berasal dari kata modern (ma"u), modernit (modernitas), ang diartikan sebagai nilai-nilai ang keberlakuan dalam aspek ruang, +aktu, dan kelompok sosialn a lebih luas atau universal, itulah spesi#ikasi nilai atau values. &edangkan ang la;im dipertentangkan dengan konsep modern adalah tradisi, ang berarti barang sesuatu ang diperoleh seseorang atau kelompok melalui proses pe+arisan se,ara turun temurun dari generasi ke generasi. 2mumn a tradisi meliputi se"umlah norma (norms) ang keberlakuann a tergantung pada (depend on) ruang (tempat), +aktu, dan kelompok (mas arakat) tertentu. Artin a keberlakuann a terbatas, tidak bersi#at uni/ersal seperti ang berlaku bagi nilai-nilai atau values. &ebagai ,ontoh atau kasus, seyogianya manusia mengenakkan pakaian+ ini merupakan atau termasuk kuali#ikasi nilai (value). &emua #ihak ,enderung mengakui dan menganut nilai atau value ini. -amun, pakaian model apa ang harus dikenakan itu@ !erkara model pakaian ang disukai, ang disenangi, ang biasa dikenakan, itulah ang men"adi urusan normanorma ang dari tempat ke tempat, dari +aktu ke +aktu, dan dari kelompok ke kelompok akan lebih ,enderung beraneka ragam. &pesi#ikasi norma-norma dan tradisi bila dilihat atas dasar proses modernisasi adalah sebagai berikut, (') ada norma-norma ang bersumber dari tradisi itu, boleh dikatakan sebagai penghambat kema"uan atau proses modernisasi, (2) ada pula se"umlah norma atau tradisi ang memiliki potensi untuk dikembangkan, disempurnakan, dilakukan pen,erahan, atau dimodi#ikasi sehingga kondusi# dalam menghadapi proses modernisasi, (6) ada pula ang betul-betul memiliki konsistensi dan rele/ansi dengan nilai-nilai baru. $alam kaitann a dengan modernisasi mas arakat dengan nilai-nilai tradisi ini, maka ditampilkan spesi#ikasi atau kuali#ikasi mas arakat modern, bah+a mas arakat atau orang ang tergolong modern (ma"u) adalah mereka aitu ang

terbebas dari keper,a aan terhadap tahyul" .onsep modernisasi digunakan untuk

menamakan serangkaian perubahan

ang ter"adi pada seluruh aspek kehidupan

mas arakat tradisional sebagai suatu upa a me+u"udkan mas arakat ang bersangkutan men"adi suatu mas arakat industrial. Modernisasi menun"ukkan suatu perkembangan dari struktur sistem sosial, suatu bentuk perubahan ang berkelan"utan pada aspek-aspek kehidupan ekonomi, politik, pendidikan, tradisi dan keper,a aan dari suatu mas arakat, atau satuan sosial tertentu. Modernisasi suatu kelompok satuan sosial atau mas arakat, menampilkan suatu pengertian ang berkenaan dengan bentuk upa a untuk men,iptakan kehidupan mas arakat ang sadar dan kondusi# terhadap tuntutan dari tatanan kehidupan ang semakin meng-global pada saat kini dan mendatang. $iharapkan dari proses menduniakan seseorang atau mas arakat ang bersangkutan, manakala dihadapkan pada arus globalisasi tatanan kehidupan manusia, suatu mas arakat tertentu (misaln a mas arakat :ndonesia) tidaklah sekedar memperlihatkan suatu #enomena kebengongan semata, tetapi diharapkan mampu merespons, melibatkan diri dan meman#aatkann a se,ara signi#ikan bagi eksistensi bagi dirin a, sesaman a, dan lingkungan sekitarn a. Adapun spesi#ikasi sikap mental seseorang atau kelompok mental ang kondusi# untuk mengadopsi dan mengadaptasi proses modernisasi adalah, (') nilai buda a atau sikap ang senantiasa berorientasi ke masa depan dan dengan ,ermat men,oba ang senantiasa meren,anakan masa depann a, (2) nilai buda a atau sikap mental

berhasrat mengeksplorasi dan mengeksploitasi potensi-potensi sumber da a alam, dan terbuka bagi pengembangan ino/asi bidang iptek. $alam hal ini, memang iptek bisa dibeli, dipin"am dan diambil alih dari iptek produk asing, namun dalam penerapann a memerlukan proses adaptasi ang sering lebih rumit daripada mengembangkan iptek baru, (6) nilai buda a atau sikap mental ang siap menilai tinggi suatu prestasi dan tidak menilai tinggi status sosial, karena status ini seringkali di"adikan suatu predikat ang bernuansa gengsi pribadi ang si#at normati#, sedangkan penilai ob ekti# han a bisa didasarkan pada konsep seperti apa ang dikemukakan oleh $.>. M, >lelland (.oent"araningrat, '(1)), ker"a kerasn a sendiri. aitu achievement-oriented, (9) nilai buda a atau sikap mental ang bersedia menilai tinggi usaha #ihak lain ang mampu meraih prestasi atas

%anpa harus suatu mas arakat berubah seperti orang 3arat, dan tanpa harus berga a hidup seperti orang 3arat, namun unsur-unsur iptek 3arat tidak ada salahn a untuk ditiru, diambil alih, diadopsi, diadaptasi, dipin"am, bahkan dibeli. Manakala pers aratan ini telah dipenuhi dan keempat nilai buda a atau sikap mental ang telah ditampilkan telah dimiliki oleh suatu mas arakat tersebut. .husus untuk mas arakat di :ndonesia, se"arah masa lampau menga"arkan bah+a sistem ekonomi, politik, dan kebuda aan dari kera"aan-kera"aan besar di Asia seperti :ndia dan >ina, ang diadopsi dan diadaptasi oleh kera"aan-kera"aan di -usantara ini, seperti &ri+i"a a dan Ma"apahit, namun #akta se"arah tidak membuktikan bah+a orang-orang &ri+i"a a dan Ma"apahit, dalam pengadopsian dan pengadaptasian nilai-nilai kebuda aan tadi sekaligus men"adi orang :ndia atau >ina. !roses modernisasi sampai saat ini masih tampak dimonopoli oleh mas arakat perkotaan (urban ,ommunit ), terutama di kota-kota Negara Sedang Berkembang, seperti haln a di :ndonesia. .ota-kota di negara-negara sedang berkembang men"adi pusat-pusat modernisasi ang diaktualisasikan oleh berbagai bentuk kegiatan pembangunan, baik aspek #isik-material, sosio-kultural, maupun aspek mental-spiritual. .e,enderungan-ke,enderungan seperti ini, men"adikan daerah perkotaan sebagai daerah ang ban ak men"an"ikan kehidupan ang lebih baik bagi penduduk pedesaan, terutama bagi generasi mudan a. Obsesi sema,am ini men"adi pendorong kuat bagi penduduk pedesaan untuk beramai-ramai memban"iri dan memadati setiap sudut daerah perkotaan, dalam suatu proses sosial ang disebut urbanisasi. Fenomena demogra#is seperti ini, selan"utn a men"adi salah satu sumber permasalahan bagi kebi"akan-kebi"akan dalam upa a penataan ruang dan kehidupan mas arakat perkotaan. &ampai dengan saat sekarang ini masalah perkotaan ini masih menun"ukkan gelagat ang semakin ru+et dan kompleks.

'0

BAB III PENU$UP A" ,esimpulan 3erdasarkan uraian pada pembahasan maka kesimpulan ang dapat dipaparkan dalam makalah ini adalah 5 '. !erubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga sosial dalam suatu mas arakat. !erubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu selan"utn a mempun ai pengaruhn a pada sistem-sistem sosialn a, termasuk di dalamn a nilai-nilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap dalam mas arakat itu ang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. 2. !roses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan 5 (') in/ensi aitu proses di mana ide-ide baru di,iptakan dan dikembangkan, (2) di#usi, ialah proses dimana ideide baru itu dikomunikasikan ke dalam &istem sosial, dan (6) konsek+ensi akni perubahan-perubahan ang ter"adi dalam sistem so,ial sebagai akibat pengadopsian atau penolakan ino/asi. 6. !erubahan sosial selalu menimbulkan perubahan dalam mas arakat, salah satun a adalah globalisasi ang menimbulkan berbagai dampak baik positi# maupun negati/e dari sisi positi# misaln a perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ang dapat dinikmati seluruh kelompok sosial mas arakat. B" %aran !erubahan sosial dalam mas arakat tidak dapat dibatasi oleh ruang dan +aktu, olehn a itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus berusaha mengendalikan perubahan itu ke arah ang positi# agar buda a ang terbentuk dari perubahan sosial dapat memberikan man#aat bagi kelangsungan hidup manusia ang makmur dan damai.

''

DA($AR PU%$A,A

Aris %anudir"o, $aud. '((6. %ejarah Perkembangan Buda a di Dunia dan di Indonesia" 8og akarta5Wid a 2tama Aumgum Aumilar, 200'. $eori Perubahan %osial" 2nikom. 8og akarta. &oekmono, R.tt. '(11. Pengantar %ejarah ,ebuda aan Indonesia. 4akarta5.anisius &u anto, 2002. Mere*leksikan Perubahan %osial Mas arakat Indonesia . .ompas, '* $esember 2002, hal. ). http5=="ibis.pnri.go.id=in#ormasi-ru"ukan=indeks-makalah=thn=200*=bln=06=tgl=2(=id='002 http5==id.+ikipedia.org=+iki=!erubahanBsosialBbuda a

'2

DA($AR I%I

7alaman .A.A% !C-AA-%AR ....................................................................................... $AF%AR :&: ....................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. <atar 3elakang ............................................................................. 3. Rumusan Masalah......................................................................... >. %u"uan .......................................................................................... BAB II PEMBAHA%AN A. !roses !erubahan &osial .............................................................. 3. !en ebab !erubahan &osial ......................................................... >. Faktor !endorong dan !enghambat !erubahan &osial ................. $. $ampak !erubahan &osial .......................................................... BAB III PENU$UP A. .esimpulan .................................................................................. 3. &aran ............................................................................................ DA($AR PU%$A,A '' '' 9 ) 0 * ' 2 2 i ii

'6

,A$A PEN-AN$AR !u"i dan & ukur !enulis !an"atkan ke 7adirat %uhan 8ang Maha Csa karena berkat limpahan Rahmat dan .arunia-- a sehingga penulis dapat men usun makalah ini tepat pada +aktun a. Makalah ini membahas tentang proses perubahan sosial, pen ebab perubahan sosil dan dampak ang ditimbulkan dari perubahan sosial. $alam pen usunan makalah ini, penulis ban ak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehn a itu, penulis mengu,apkan terima kasih ang sebesar-besarn a kepada semua pihak ang telah membantu dalam pen usunan makalah ini, semoga bantuann a mendapat balasan ang setimpal dari %uhan 8ang Maha Csa. !enulis men adari bah+a makalah ini masih "auh dari kesempurnaan baik dari bentuk pen usunan maupun materin a. .ritik konstrukti# dari pemba,a sangat penulis harapkan untuk pen empurnaan makalah selan"utn a. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan man#aat kepada kita sekalian. .endari, -o/ember 2001

Penulis

i '9

$U-A% MA,ALAH PERUBAHAN %.%IAL

.LEH NAMA %$AMBU, PR.-" %$UDI ,ELA% / MUH" ARI( %0AM / B&#&&&'12 / A,UN$AN%I /D

(A,UL$A% E,.N.MI UNI3ER%I$A% HALU.LE. ,ENDARI '1&&

')

Anda mungkin juga menyukai