: Teri-teori Pembangunan
Dosen Prodi
MAKALAH
TEORI KETERGANTUNGAN PEMBANGUNAN
Oleh :
KELOMPOK II
NOPITASARI
042
YEYEN SUSANTI
012
ARMIN
033
MUH. ARAS
037
ASRIANI
023
DEVIANTY
026
IVON MARTANI
036
YENNI LINSI
DIAN AWALIA
020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Teori Ketergantungan Pembangunan ini tepat pada waktunya dalam
memenuhi tugas mata kuliah Teori-Teori Pembangunan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena kami
masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Untaian terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Palopo, 17 Juni 2015
Penulis,
[1]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................3
2.1 Sejarah Teori Ketergantungan...................................................................3
2.2 Pengertian Teori Ketergantungan .............................................................4
2.3 Sitem Pembangunan Indonesia..................................................................6
2.4 Faktor Penghambat Lepasnya Teori Ketergantungan
Di Indonesia...............................................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
11
[2]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini, globalisasi merupakan keterkaitan dan ketergantungan antar
bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi,
perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi yang lain, sehingga
sepertinya batas antara negara tidak ada. Globalisasi ini juga didukung dengan
teknologi yang semakin canggih, bisa kita lihat bagaimana informasi di penjuru
dunia yang satu dengan lainnya sangat cepat diketahui. Inilah pengaruh dari
adanya tehnologi.
Di era globalisasi ini sepertinya sangat sulit bagi suatu negara untuk
melepaskan diri dengan negara lain. Hubungan antar negara sepertinya menjadi
keharusan. Sehingga apa yang dikatakan oleh Andre Gunder Frunk mengenai
teori ketergantungan depensi tidak akan bisa diaplikasikan dalam keadaan
negara saat ini. Andre Gunder Frunk mengatakan bahwa negara berkembang dan
terbelakang harus memutuskan hubungan dengan negara maju supaya bisa maju.
Indonesia sebagai bagian dari dunia internasional juga tidak lumput dari
namanya pengaruh luar. Dulu Bung Karno di awal kemerdekaan mengatakan
Indonesia harus menjadi bangsa/negara yang berdikari. Berdikari maksudnya
adalah mampu untuk mengolah dan memajukan wilayah NKRI dengan cara
tidak bergantung kepada orang luar (asing).
Namun setelah Soekarno digantikan oleh Soeharto, ada perubahan
orientasi. Soeharto sangat membuka peluang asing untuk masuk berinvestasi ke
Indonesia. Inilah awal dari perusahaan asing masuk dalam membangun
Indonesia.
Indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki hubungan yang
sangat strategis dengan negara lain. Banyak organisasi dunia yang diikuti oleh
Indonesia, seperti PBB, APEC dan ASEAN. Dengan masuknya Indonesia
keranah organisasi tersebut maka Indonesia sudah menjadi bagian dari mereka.
[1]
[2]
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH TEORI KETERGANTUNGAN
Awal mula teori ketergantungan (Dependency Theory) dikembangkan pada
akhir tahun 1950-an oleh Raul Presibich (Direktur Economic Commission for
Latin America, ECLA). Dalam hal ini Raul Presbich dan rekannya bimbang
terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju yang tumbuh pesat,
namun tidak serta merta memberikan perkembangan yang sama kepada
pertumbuhan ekonomi di negara-negara miskin. Bahkan dalam kajiannya
mereka mendapati aktivitas ekonomi di negara-negara yang lebih kaya sering
kali membawa kepada masalah-masalah ekonomi di negara-negara miskin.
Lahirnya teori dependensi juga merupakan merupakan jawaban atas krisis
teori Marx ortodoks di Amerika Latin. Menurut Marxsis ortodoks, Amerika
Latin harus melihat tahap revolusi industri "borjuis" sebelum melampaui
revolusi sosialisasi proletar. Namum demikian revolusi Republik Rakyat Cina
(RRC) tahun 1949 dan Revolusi Kuba pada akhir tahun 1950-an mengajak pada
kaum cedikiawan bahwa negara dunia ketiga tidak harus selalu mengikuti tahaptahap perkembangan tersebut. Tertarik pada model pembangunan RRC dan
Kuba, banyak intelktual radikal di Amerika latin berpendapat bahwa negaranegara di Amerika Latin dapat saja berlangsung menuju dan berada pada tahapan
revolusi sosialis.
Teori dependensi ini segera menyebar dengan cepat dibelahan Amerika
Utara pada akhir tahun 1960-an oleh Andre Gunder Frank, yang kebetulan
berada di Amerika Utara pada tahun 1960-an. Di Amerika Serikat teori ini
memperoleh sambutan hangat, karena kedatangannya hampir bersamaan
waktunya dengan lahirnya kelompok intelektual muda radikal, yang tumbuh dan
berkembang subur pada massa revolusi kampus di Amerika Serikat, akibat
pengaruh kegiatan protes antiperang, gerakan kebebasan wanita, dan
menyebarnya kerusuhan rasial pada pertengan tahun 1960 yang diikuti oleh
inflasi kronis, develuasi mata uang dollar Amerika dan perasaan kehilangan
kepercayaan diri pada masa awal tahun 1970-an, menyebab hilangnya
kenyakinan landasan moral Teori modernisasi.
[3]
tentang
pembangunan
dinegara-negara
dunia
ketiga.Bila
Marx
[4]
yang dominan yang melakukan eksploitasi) dan yang miskin (rakyat jelata
yang dieksploitir) di nagara-negara satelit. Oleh karena itu negara yang
tidak maju dan berkembang harus memutuskan hubungan dengan negara
maju supaya negara berkembang bisa maju.
2) Teori Depensi Modern
Teori ini digagas oleh Fernando Henrigue Cardoso, pada tahun 1972 telah
menulis bahwa gejala pembangunan dan gejala ketergantungan masi
berjalan seiring. Dalam artikelnya yang lain,ia menamakan gejala
pembangunan dalam ketergantungan ini sebagai associated dependen
develovment atau pembangunan yang tergatung yang hnya terikut sertaan.
Cardoso menjelaskan gejala ini disebabkan oleh perubahan bentuk
ketergantungan. Ketergantungan yang klasik didasarkan pada eksploitasi
pada bahan mentah. Tetapi dengan berkembangnya teknologi, produksi
bisa dilakukan dimana saja, sementara perusahaan induk (yang menjadi
perusahaan multinasional) tidak kehilangan kontrol terhadap teknologinya
melalui sistim paten. Oleh karena itu produksi dapat dilakukan dinegaranegara pinggiran. Apa lagi, karena kebijakan produksi melalui bea masuk
yang mahal dan cara-cara lain membuat perusahaan perusahaan ini harus
menanam modalnya dinegara tersebut supaya dapat merebut pasar dalam
negeri yang ada. Maka perusahaan-perusahaan multi nasional ini menjadi
pendorong dan pelaku bagi bagi terjadinya proses industrialisasi dinegaranegara pinggiran.
Teori ini menyatakan bahwa antara negara yang satu dengan lainnya perlu
kerjasama dengan melihat karakteristik histori dari daerah tersebut.
[5]
2.2.2
[6]
[7]
3.
[8]
[9]
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Andre Gunder Frunk menyatakan bahwa kapitalisme global akan
membuat ketergantungan masa lalu dan sekarang oleh karena itu negara yang
tidak maju dan berkembang harus memutuskan hubungan dengan negara
maju supaya negara berkembang bisa maju. Sepertinya teori ketergantungan
akan sulit untuk diterapkan Indonesia, mengingat Indonesia memiliki
ketergantungan terhadap dengan negara lainnya.
Saat ini, Indonesia masuk dalam beberapa organisasi internasional,
seperti PBB, ASEAN, APEC dan lainnya. Inilah faktor yang menyebabkan
Indonesia akan sulit keluar dari pengaruh dunia internasional. Jadi, teori
ketergantungan sangat sulit dan bisa dikatakan tidak bisa diterapkan di
Indonesia.
3.2 SARAN
Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah
ruah harus bisa untuk tidak terlalu bergantung dengan negara lain. Kalau bisa
Indonesia harus menerapkan teori Cardoso, yaitu dalam melakukan hubungan
internasional harus melihat histori. Jadi Indonesia tidak serta merta masuk
dalam suatu organisasi dunia.
Indonesia akan semakin terpuruk apabila terus menerus bergantung
dengan negara lain. Indonesia katanya Soekarno harus mampu berdikari
dalam segala bidang. Itulah yang perlu dipahami oleh seluaruh masyarakat
Indonesia supaya alam Indonesia ini tidak selalu dikeruk oleh investor asing.
[10]
DAFTAR PUSTAKA
Tori Pembangunan dan Tiga Dunia-Hettne B, Perubahan Sosial dan Pembangunan
di Indonesia Suwarsono & A.Y.So, file.upi.edu
http://blogberii.blogspot.com/2010/12/teori-ketergantungan-dependency.html
http://senyum-freeyoursoul.blogspot.com/2009/12/teori-ketergantungan.html
http://bagusnugraha97.wordpress.com/2011/11/13/pengertian-asean/
http://putrapulker.blogspot.com/2014/04/makalah-teori-ketergantungan.html
[11]