Anda di halaman 1dari 16

PEMBANGUNAN POST

DEVELOPMENT
Dosen Pengampu : Imam Sucahyo, S.IP, M.AP

Oleh :

Angga Adi Putra V :14.341.0067

Agus Arif Darmawan :14.341.0039

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PANCA MARGA

PROBOLINGGO

2016
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim,

Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita panjatkan ke-khadirat Allah SWT,
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Adapun makalah yang berjudul Pembangunan-Post
Development adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang dibina oleh Bapak Imam
Sucahyo, S.IP, M.AP Tidak lupa juga saya ingin mengucapkan terima kasih kepada
suami saya tercinta dan semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan
makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunanmakalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pada khususnya
dan bagi pembaca sekalian pada umumnya. Amiin.

1
KATA PENGANTAR...................................................................................................1

DAFTAR ISI..................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah...4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan.................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................6


2.1 Tahapan Perkembangan Teori Post Development...........................6
2.2 Anti Development....................................................................................................7
2.3 Beyond Development..............................................................................................7
2.4 Post Development....................................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................8


3.1 Awal Kemunculan Teori Pasca Pembangunan.......................................................10
3.2 Arturo Escobar-Encountering Development...........................................................10
3.3 James Ferguson The Anti Politic Machine.............................................................11
3.4 Gustavo Esteva The Age Development..................................................................11

BAB IV PENUTUP.....................................................................................................13
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................14

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemikiran pembangunan modernisme saat ini hanya berpusat pada


perkembangan pembangunan dunia barat atau Negara maju yang pada hakikatnya justru
menciptakan sebuah ideologi bahwa Negara baratlah yang memegang struktur
kekuasaan pembangunan dunia dan membuat Negara-negara berkembangan akan selalu
membutuhkan Negara maju. Ketidakseimbangan pengaruh dan dominasi barat yang
membuat para ahli Teori Anti Pembangunan mencoba mengubah arah pikir
pembangunan, Para pemikir pasca-pembangunan mengamati dari perkembangan
masyarakat vernakular, yang mana pekerjaan mereka baik disektor informal maupun
formal dan upaya mereka menghemat kebutuhan hanyalah untuk memenuhi daripada
gaya hidup mereka yang materialistis dan hedonis.

Arturo escobar dan Mansur faqih berpendapat teori pembangunan yang hadir
adalah sebuah wacana yang tidak dapat dilepaskan hubungannya dengan kekuasaan.
Oleh karena itu mereka berusaha mendekonstruksi wacana pembangunan yang
mendominasi masyarakat dunia ketiga. Wolfgang Sachs adalah seorang penulis
terkemuka dari pemikiran pasca-pembangunan. Sebagian besar tulisannya difokuskan
pada pembangunan berkelanjutan lingkungan dan gagasan bahwa pengertian masa
pembangunan secara alami praktek berkelanjutan di dunia yang terbatas ini. Dari sinilah
terciptalah pemikiran mengenai teori pasca pembangunan untuk menyempurnakan teori
sebelumnya.

3
Teori pasca pembangunan sendiri dimulai pada sekitar tahun 1980. Sebagian
besar ahli teori Pasca Pembangunan menyatakan bahwa pembangunan telah usang dan
menuju kebangkrutan sehingga memerlukan alternatif solusi baru dengan melahirkan
teori pembangunan yang lebih relevan dengan keadaan saat ini. Teori Pasca
Pembangunan menyajikan pemikiran bahwa pembangunan harus memperhatikan
keadaan konteks local, budaya dan sejarah yang diterapkan di masyarakat.

Pada dasarnya teori pasca pembangunan menggunakan pluralisme dalam


gagasan dalam pembangunan. Beberapa gagasan juga menilai bahwa pembangunan
hanya membuat negara-negara berkembang akan semakin terpuruk dan miskin, karena
keterpusatan pembanguna dari negara barat tidak dapat diterapakan secara serta merta
ke negara-negara berkembang tersebut.

4
1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah awal dari kemunculan Teori Pasca Pembangunan?

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penulisan

Tujuan penulisan yaitu memenuhi tugas mata kuliah Teori teori Pembangunan.

Manfaat untuk mengetahui awal kemunculan teori pasca pembangunan dan


perkembangan teori tersebut, sehingga dapat memberikan pemahaman mengenai
teori pasca pembangunan.
5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tahapan-tahapan Perkembangan Teori Post Development

Teori post development muncul pada tahun 1980 sebagai akibat dari
ketidakpuasaan beberapa aktivis terhadap teori development. Dasar teori post
development bukan merupakan human improvement atau pembangunan manusia
melainkan tujuan utamanya adalah kendali oleh manusia (human control) secara adil
dan peniadaan dominasi. Teori ini bukan menitikberatkan pada pembangunan secara
fisik melainkan pembangunan Sumber Daya Manusia.

Post Development menawarkan alternatif baru untuk memperbaiki teori


development, yaitu dengan membentuk struktur sosial baru yang lebih baik. Struktur
politik demokrasi melalui pengembangan pengetahuan tradisional dibandingkan dengan
pengetahuan modern. Tiga kritik utama dari para pemikir post development, yaitu :

1. Arturo Escobar Encountering development

2. James Ferguson The Anti-politics Machine

3. Walfgang Sachs The dictionary of Development

Teori post development merupakan teori yang menyempurnakan teori-


teori terdahulu mengenai pembangunan untuk berbagai negara didunia. Tahapan-
tahapan perkembangan teori post development adalah sebagai berikut:
6

1. Anti-development

Merupakan penolakan dari teori development

Anti western tetapi jarang menemukan solusi

Beberapa tokoh anti-development diantaranya adalah, Walfgang Sach, Sideway,


Gustafo Esteva, Ivan Illich.

Pemikiran utamanya mrupaka pemikiran radikal yang menolak teori


pembangunan. Anti-development mempertimbangkan mengenai pemikiran development
yang penuh dengan konsep yang cacat dan berbahaya, penuh dengan tekanan negara
barat dan homogenitas (pieterse:2001). Dan atas nama pembangunan, pengembangan
neokolonialisme terjadi di beberapa negara dunia ketiga.

2. Beyond development

Teori ini menolak tetapi juga mencari alternative untuk pembangunan yang berada pada
pemikiran post development. Yang mana berpusat pada penjelasan praktik-praktik,
pengetahuan masyarakat local, dan aspek kebudayaan masayarakat local. Teori ini
sendiri sebenarnya menyerupai beyond development dan grassroots economy
(Pieterse:2001:105) Karena memang sebenarnya beberapa aspek yang menunjang
pembangunan masayarakat juga harus dipertimbangkan lebih dalam. Hal ini bertujuan
agar mencapai pembangunan yang tepat bagi masyarakat terutama pada masyarakat
negara berkembang.

3. Post development
Gagasan utama teori ini adalah pendekatan diskursus yang mengkonstruksi
pembangunan dan mencoba mencari penjelasan mengenai kegagalan yang terjadi
(Foucault:1980)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Bagaimanakah awal dari kemunculan Teori Pasca Pembangunan?

Teori Post Development muncul pada 1980-an dan 1990-an melalui karya-karya
dari ilmuan seperti Arturo Escobar, Gustavo Esteva, Majid Rahnema, Wolfgang Sachs,
James Ferguson. Teori post-development muncul untuk mengkritisi teori development,
yang mana teori post-development memegang konsepsi bahwa pembangunan yang kita
lakukan hingga kini tak lebih dari pada refleksi hegemoni yang dilakukan bangsa barat.
Dalam kritiknya tersebut, teori post-development menyatakan bahwa selama ini
pemikiran kita telah di konstruksi oleh pemikiran-pemikiran barat agar mereka memiliki
kekuatan politik.

Teori Post Developmet muncul sebagai kritik terhadap teori Development yang
lebih bernuansa kebarat-baratan, dan bertujuan utama untuk mengendalikan serta
menguasai pemikiran negara-negara berkembang dunia ketiga. Teori development juga
dianggap hanya menciptakan garis-garis kesenjangan baru antara negara maju dengan
negara berkembang, dari sini juga timbul pemikiran yang menjelaskan bahwa negara-
negara berkembang pada akhirnya justru merasa dirugikan dan bahkan dieksploitasi.
Selain itu, dari kondisi ini sangat memungkinkan adanya praktik-praktik kolonialisme
pada negara-negara berkembang tersebut. Lumbung-lumbung sumber daya alam negara
berkembang dikuras oleh negara-negara maju dengan berkedok pembangunan.
8

Teori post-development mulai berkembang ketika munculnya gerakan-gerakan


yang berasal dari akar rumput (grassroots movement) komunitas local dan sector
informal. Post-Development ini juga memberikan gagasan bahwa apabila Negara
berkembang ingin mengalami peningkatan taraf hidup, maka Negara berkembang
tersebut harus mengganti kebudayaan Negara mereka dengan kebudayaan yang telah
digunakan oleh Negara maju tersebut. Kaum Post-Development memberikan jalan
tengah perbaikan keadaan Negara berkembang dengan membentuk suatu struktur sosial
yang yang mengakomodasi perbedaan-perbedaan yang ada dalam sisi ekonomi, politik,
maupun dalam sisi pengetahuan (knowledge).

Melihat kenyataan tersebut, kemudian Post-Development hadir dan semakin


berkembang dengan konsep-konsep baru untuk melakukan perubahan-perubahan dan
tentu saja memperbaiki konsep dari development itu sendiri. Para pengkritisi
mengungkapkan alternative Post Development yaitu dengan pengembangan-
pengembangan pada komunitas local perkotaan dan pedesaan serta pada sektor
informal. Sebagai reaksi terhadap kegagalan pembangunan, mereka mengklaim struktur
social yang baru berdasarkan konsepsi yang berbeda dari ekonomi (lebih mengarah ke
solidaritas dan timbal balik ekonomi, bukan pasar dunia), politik (lebih demokratis dan
bukan cenderung berdasarkan kewenangan pusat) , serta pengetahuan yaitu lebih ke
tradisional daripada modern. Sering unsur-unsur tradisional dan modern bercampur atau
hibridasi (Escobar 1995:51,96, 217 ff).

Teori post development menawarkan sebuah alternatif baru untuk memperbaiki


pemikiran development yaitu, dengan membentuk struktur sosial baru yang jauh lebih
baik daripada struktur yang terbentuk pada teori development. Struktur politik
demokrasi dan mengembangkan pengetahuan local dibandingkan pengetahuan modern.

Beberapa teori-teori post development, diantaranya adalah sebagai berikut :

Arturo Escobar Encountering development

Teori ini menjelaskan bahwa yang dibutuhkan bukanlah sekedar pembangunan alternatif
(alternatif development), melainkan alternatif lain untuk menggantikan pembangunan
secara mendasar tidak berpihak kepada masyarakat-masyarakat negara miskin dan
berkembang. Menurut Escobar pembangunan haruslah dilihat sebagai ciptaan yang
diproduksi dunia pertama tentang pembangunan tertinggal didunia ketiga dan bukan
hanya sebagai alat ekonomi untuk mengontrol realitas dunia ketiga saja.

James Ferguson The Anti-Politics Machine

Kerangka kepemerintahan Ferguson lebih menekankan kepada The Anti-Politics


Machine dimana pengembangan depolitisasi dan birokrasi daya di Lesotho tahun 1990.
Ferguson berusaha untuk mengeksplorasi bagaimana wacana pembangunan bekerja
yaitu bagaimana bahasa dan praktek yang digunakan oleh spesialis pembangunan
mempengaruhi cara dimana pengembangan disampaikan dan konsekuensi yang tidak
diinginkan itu dapat mendorong, ia menemukan bahwa proyek-proyek pembangunan
yang gagal pada istilah mereka sendiri dapat di definisikan ulang sebagai keberhasilan
proyek baru yang dimodelkan. Efek dari pembangunan menurutnya telah mencapai
depolitisasi dari alokasi sumberdaya dan memperkuat daya birokrasi.
10

Walfgang Sachs The Dictionary of Development

Sachs menyatakan bahwa pembangunan diambang kehancuran pada tataran


intelektual seperti sebuah mercusuar yang seharusnya menjadi inspirasi sebuah bangsa
menjadi retak dan mulai runtuh. Beberapa ahli merasa kecewa terhadap pembangunan
yang ada. Kelompok ini merasa bahwa konsep teori pembangunan telah usang atau
bangkrut dalam prakteknya, pembangunan lebih banyak sisi negatif dari pada sisi
positif.

Beberapa ahli teori pembangunan mengkritik praktek teori pembangunan yang


membedakan prespectif teori pasca pembangunan dengan prespektif lainnya. Teori
pasca pembangunan menyatakan keruntuhan pembangunan dan lebih menekankan pada
berbagai alternatif untuk pembangunan daripada pembangunan alternatif. Penolakan
terhadap seluruh paradigma pembangunan ini, menyebabkan teori pasca pembangunan
merupakan kritik yang lebih bersifat destruktif dari pada konstruktif (1992:1).

Gustavo Esteva The Age Of Development

Pemikiran Gustavo adalah tentang kritik development yang mana ia menolak teori
development yang selalu menjadi pedoman sebuah negara dalam melakukan
pembangunan di negaranya. Pada dasarnya menurut Gustavo strategi dan konsep
pembangunan tidak dapat digeneralisir dan diterapkan pada suatu negara tanpa
mengetahui latar belakang sejarah negara, latar belakang sosial budaya, dan latar
belakang ekonomi suatu negara yang akan melakukan proses pembangunan.
11

Majid Rahnema

Rahnema (1991) dalam karyanya pada kemiskinan menyatakan bahwa tidak ada
solusi tentang kemiskinan dalam modernitas tetapi untuk mencari alternatif tidak
mudah karena struktur kekuasaan yang ada tetap mempertahankan kekuasaannya agar
kemiskinan tetap terjaga. Untuk mewujudkan paradigma alternatif rahnema menyatakan
bahwa pasca pembangunan tidak harus difokuskan pada rencana aksi hanya operasional
atau spektakuler atau strategi.

Konsep dari Majid Rahnema yang mengaggap bahwa teori development hanya
menguntungkan negara-negara barat sebagai alat kapitalis dunia. Sebaliknya ia
menyerukan komitmen dari orang-orang baik disetiap komunitas untuk membuat
paradigma baru pada persahabatan dan rasa sebenarnya dari masyarakat dengan tujuan
mengakhiri modernitas dan hegemoni global. (Rahnema 1991 ; 1997)
12

BAB IV

KESIMPULAN

Post development muncul pada sekitar tahun 1980, seiring dengan


perkembangan munculnya gerakan-gerakan akar rumput (grassroots). Teori post
development banyak mengkritik mengenai teori sebelumnya yaitu, development theory.
Teori Post Developmet muncul sebagai kritik terhadap teori Development yang lebih
bernuansa kebarat-baratan, dan bertujuan utama untuk mengendalikan serta menguasai
pemikiran negara-negara berkembang dunia ketiga.

Teori development juga dianggap hanya menciptakan garis-garis kesenjangan


baru antara negara maju dengan negara berkembang, dari sini juga timbul pemikiran
yang menjelaskan bahwa negara-negara berkembang pada akhirnya justru merasa
dirugikan dan bahkan dieksploitasi. Selain itu, dari kondisi ini sangat memungkinkan
adanya praktik-praktik kolonialisme pada negara-negara berkembang tersebut.
Lumbung-lumbung sumber daya alam negara berkembang dikuras oleh negara-negara
maju dengan berkedok pembangunan.

Teori post development merupakan teori yang menyempurnakan teori-teori


terdahulu mengenai pembangunan untuk berbagai negara didunia. Tahapan-tahapan
perkembangan teori post development adalah sebagai berikut:

1. Anti-development
2. Beyond development

3. Post development

Para tokoh-tokoh post development diantaranya adalah, Gustavo Esteva, Arturo


Escobar, Walfgang Sacsh, Majid Rahnema, James Ferguson.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://stupem-chi3.blogspot.co.id diakses pada 7/12/2015 4:12

www.colorado.edu diakses pada 7/12/2015 3:30

http://selik.org/2009/10/25/the-anti-politics-machine-review/ diakses 6/12/2015 12:04

Simanjuntak,B.,I.L.Pasaribu. (1982). Sosiologi Pembangunan, Bandung: Penerbit


TARSITO.
14

Anda mungkin juga menyukai