Sejarah lahirnya konsep Administrasi Pembangunan berawal dari Pasca Perang Dunia II.
Dua poin penting yang melatarbelakangi sejarah perkembangan administrasi pembangunan
adalah sebagai berikut: Pertama, pihak-pihak yang menang dalam PD II, yaitu negara-negara
maju, mempunyai keinginan atau hasrat untuk membantu negara dunia ketiga dan negara-
negara Eropa menerima Marshall Plan. Dikarenakan salah satu akibat dari pasca perang
tersebut ialah kehidupan perekonomian yang sangat hancur. Marshall Plan merupakan
bantuan yang ditawarkan kepada negara-negara sekutu AS yaitu Eropa Barat selama 4
tahun.
Kedua, munculnya negara baru mendorong negara pemenang PD II tersebut
bertanggung jawab kepada negara-negara penjajah atas negara bekas kekuasaannya dan
sebagai pasar produksinya. Dari sinilah, timbul tindakan negara-negara maju untuk
memberikan bantuan, baik dari segi politik, ekonomi, militer, teknis, maupun sosial budaya.
Negara yang diberikan bantuan tersebut diharapkan akan memihak pada negara yang
membantunya dan akan mengemudikan negaranya berdasarkan pada ilmu administrasi
negara yang ditawarkan negara pendonor.
Administrasi negara dengan setting budaya negara maju ini, oleh para pemimpin di
negara-negara sedang berkembang langsung diaplikasikan di negaranya. Tekat dan
semangat mengaplikasikan teori administrasi negara yang bersumber dari negara maju
tersebut dalam realita banyak negara sedang berkembang yang mengalami kegagalan.
penyebab utama kegagalan tersebut lebih didominasi dan atau berkaitan dengan perbedaan
lingkungan atau ekologi, khususnya perbedaan budaya yang sangat mendasar antara negara
maju dengan sedang berkembang menurut paradigma budaya. Beberapa budaya yang
dianggap menghambat kemajuan atau modernisasi di kebanyakan masyarakat negara
sedang berkembang seperti, kurang disiplin, cepat puas, lamban, kurang bertanggung
jawab, dan lainnya. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para ahli untuk
menemukan solusi untuk memajukan Negara sedang berkembang.
Konklusi dari penemuan (CAG-Comparative Administration Group) memberikan
keputusan perlunya dibentuk administrasi pembangunan, untuk meningkatkan kemajuan
masyarakat di negara-negara sedang berkembang. Dipandang perlunya membentuk
administrasi pembangunan ini dikarenakan beberapa hal, yaitu:
1) Bahwa teori ilmu administrasi negara yang selama ini mereka kuasai dan kembangkan
tidak begitu saja dapat dialihkan ke negar-negra yang sedang membangun.
2) Agar bantuan yang diberikan di bidang administrasi mencapai sasarannya, para pakar
tersebut merasa perlu untuk menciptakan suatu disiplin ilmiah baru yang dapat diterapkan
dalam mnyelenggarakan seluruh kegiatan pembangunan dengan segala seginya
3) Demi perkembangan ilmu administrasi yang mutakir serta sesuai dengan tuntutan praktek
dilapangan, para pakar yang berpengalaman dinegeri sendiri dan di negara lain di mana
mereka pernah ditempatkan dalam rangka bantuan luar negeri, merasa perlu untuk
mengembangkan studi perbandingan dibidang administrasi.
4) Masih terdapar jurang yang lebar antara negar-negara yang kaya dengan negar-negara
yang miskin disamping itu ditekankan betapa pentingnya kerjasama nasional dalam usaha
memperlancar kegiatan-kegiatan pembangunan.
Dari beberapa faktor tersebut, faktor yang menyebabkan negara-negara berkembang menerapkan
administrasi pembangunan hasil pemikiran Barat adalah faktor ekonomi. Hal ini disebabkan
kemajuan di bidang ekonomi biasanya dianggap sebagai keberhasilan proses pembangunan.
Sumber:
Afifuddin. Pengantar Administrasi Pembangunan: Konsep, Teori damn Implikasinya di Era Reformasi.
2012. Bandung: AlfaBeta
Anggara, Sahya., Sumantri, Ii. Administrasi Pembangunan: Teori dan Praktik. 2016. Bandung: Pustaka
Setia