DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3:
DOSEN PENGAMPU:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Administrasi Pembangunan
tentang Langkah-Langkah yang diperlukan dalam Sistem Administrasi yang Andal.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Kelompok Administrasi Pembangunan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Langkah-Langkah yang diperlukan dalam Sistem
Administrasi yang Andal.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Jumiati, M.si , selaku dosen
mata kuliah Administrasi Pembangunan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kam tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......................................................................................................15
B. Saran.................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pembangunan nasional memerlukan suatu sistem administrasi
yang andal dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan. Dapat kita lihat saat
sekarang ini pemerintah dan masyarakat bersama-sama mengupayakan agar langkah-
langkah dalam administrasi pembangunan dapat terlaksana. Apabila langkah-langkah
tersebut telah diterapkan maka kegiatan pembangunan akan berjalan sesuai dengan yang
telah direncanakan sebelumnya.
Seperti yang kita ketahui, kegiatan pembangunan menyangkut mobilisasi sumber
daya manusia, uang, fasilitas dan tindakan pemerintahan, serta mengalokasikannya
dalam kombinasi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan teknis dan mencapai sasaran-
sasaran tertentu dalam pembangunan.
Dengan demikian, keberhasilan suatu kegiatan pembangunan nasional ditentukan
oleh pemerintah dengan seluruh jajarannya dan seluruh masyarakat dengan menjalankan
lankah-langkah pembangunan, peranan serta fungsinya yang bermuara pada
pelaksanaan yg efesien dan efektif
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kajian tentang langkah-langkah dalam administrasi
pembangunan?
2. Apa saja sembilan langkah menciptakan system administrasi yang andal
dalam administrasi pembangunan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kajian tentang langkah-langkah dalam administrasi
pembangunan?
2. Untuk mengetahui sembilan langkah menciptakan system administrasi
yang andal dalam administrasi pembangunan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
3. Budaya organisasi
Oleh karena itu, pembangunan birokrasi tidak hanya menekankan pada perbaikan
atau perubahan struktur (fisik), melainkan juga perbaikan atau penyempurnaan nonfisik
seperti perubahan pola pikir, sikap dan tindak, budaya serta perubahan paradigam.
Perbaikan struktur (fisik) dan nonfisik (budaya) ini menjadi target dalam pembangunan
administrasi di negara berkembang.
2
Untuk dapat mewujudkan penyelenggaraan administrasi pembangunan yang sesuai
dengan harapan maka diperlukannya langkah-langkah dalam administrasi pembangunan
tersebut. Langkah-langkahnya yaitu :
Langkah ini sangat penting baik untuk kepentingan pemerintah sendiri maupun
dalam melibatkan komponen masyarakat. Misalnya, untuk kepentingan pemerintah
diperlukan dasar hukum untuk: (a) menentukan, menggarap, dan mobilisasi dana,
terutama dalam bentuk berbagai jenis pajak; (b) peruntukan lahan; (c perlakuan
terhadap investor asing; (d) berbagai peraturan perundang-undangan lainnya yang
kesemuanya diarahkan guna menjamin bahwa tidak ada kegiatan penyelenggaraan
pembangunan yang tidak ada dasar hukumnya.
3
Tergantung pada tingkatannya, peraturan perundang-undangan tersebut ada
yang harus dirumuskan dan ditentukan oleh lembaga legislatif dimana diperlukan
kerja sama yang erat, akan tetapi tidak sedikit di antaranya bersifat pengaturan
pelaksanaan dan mempunyai kekuatan hukum apabila ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang di lingkungan pemerintahan sendiri.
Salah satu instrumen yang biasanya digunakan untuk ketepatan rencana ialah
dengan melakukan analisis “SWOT” yang dalam praktek berarti bahwa para
pemain kunci memahami benar kekuatan yang dimiliki oleh negara (Strenghts),
mengenali kelemahan yang mungkin ada (Weaknesses), mampu memanfaatkan
peluang (Opportunities), dan siap menghadapi ancaman (Threats) baik yang dating
dari dalam negeri sendiri maupun yang dating dari luar. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa suatu rencana pembangunan nasioanal pada umumnya bersifat
indikatif.
4
banyak pihak, sering terdapat kecenderungan birokrasi pemerintahan untuk
memproyekkan sesuatu kegiatan yang sesungguhnya merupakan kegiatan rutin.
Kecenderungan demikian sering timbul karena penghasilan para pelaksanannya
bertambah dengan adanya honorarium penanganan proyek. Kedua, berbagai proyek
pembangunan dilaksanakan sendiri oleh pemerintah dengan berbagai alasan dan
argumentasinya. Ketiga, tidak sedikit proyek pembangunan yang diserahkan kepada
pihak lain untuk melaksanakannya.
Bukanlah hal yang mustahil bahwa misi, strategi, rencana, dan program kerja di
rumuskan demikian rupa sehingga secara teoritis tepat, akan tetapi tidak dapat
dilaksanakan dengan efisien dan efektif. Oleh karena itu, harus ditentukan juga
instrument pengukur efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kerja. Instrumen
tersebut perlu diketahui, dipahami, dan diterima oleh para pelaksana karena dengan
demikian mereka pun dapat turut serta melakukan, pemantauan yang dalam
manajemen dikenal dengan istilah “self-monitoring” suatu hal yang sangat penting
dalam rangka pemberdayaan para pelaksana.
Seperti diketahui penilaian merupakan salah satu fungsi penting dalam proses
administrasi dan manajemen. Penyelenggaraan fungsi ini memungkinkan
manajemen membandingkan hasil yang seharusnya dicapai melalui pelaksanaan
kegiatan tertentu dengan hasil yang nyatanya dicapai.
5
B. Sembilan Langkah Menciptakan System Administrasi yang Andal dalam
Administrasi Pembangunan
1. Perencanaan
6
Ketiga, perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan
kondisi perkembangan serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara
berkembang.
7
kerja yang kreatif, produktif, memiliki disiplin dan etos kerja, serta mampu
mengembangkan potensi dan memanfaatkan peluang (enterprising).
· Pemanfaatan Teknologi
Dalam upaya pembangunan diperlukan teknologi yang tepat. Namun tidak
semua teknologi sudah tersedia atau telah dikuasai oleh negara berkembang. Karena itu
pembangunan memerlukan alih teknologi dari negara maju ke negara berkembang,
kemudian mengembangkan kemampuan teknologi di dalam negeri. Dalam hal ini,
manajemen pembangunan bertugas mendorong diperolehnya teknologi yang diperlukan
untuk malaksanakan pembangunan secara efektif dan efisien.
· Penguatan Kelembagaan
Pembangunan sebagai kegiatan yang kompleks, yang meliputi berbagai disiplin, sektor
kepentingan dan kegiatan, memerlukan lembaga-lembaga yang mampu menampung,
menyalurkan, dan mengatasi serta mensinergikan berbagai aspek tersebut.
Kelembagaan dalam hal ini mengandung arti luar, yaitu dapat berupa organisasi-
organisasi formal seperti diartikan oleh Esman (1971) antara lain birokrasi, dunia
usaha, patai-partai politik, tetapi juga dapat berupa lembaga ekonomi seperti pasar,
lembaga-lembaga hukum dan sebagainya. Menjadi tugas manajemen pembangunan
untuk membangun dan mempersiapkan lembaga yang dibutuhkan agar upaya
pembangunan dapat berhasil mencapai sasarannya.
8
Studi empiris banyak menunjukkan kegagalan pembangunan, atau pembangunan
tidak mencapai sasaran, karena kurangnya partisipasi masyarakat. Keadaan itu terjadi
karena beberapa sebab, antara lain:
(1) Pembangunan hanya menguntungkan segolongan kecil dan tidak
menguntungkan rakyat banyak, bahkan pada sisi ekstrim dirasakan merugikan,
(2) Pembangunan meskipun dimaksud untuk menguntungkan rakyat banyak,
tetapi rakyat kurang memahami maksud itu,
(3) Pembangunan dimaksudkan untuk menguntungkan rakyat, dan rakyat
memahaminya, tetapi cara pelaksanaannya tidak sesuai dengan pemahaman itu,
dan
(4) Pembangunan dipahami dan menguntungkan, tetapi sejak semula rakyat
tidak diikutsertakan.
4. Penganggaran
9
kerpada patokan pengalokasian anggaran pembagunan untuk membiayai kegiatan yang
merupakan bagian dari upaya pembangunan yang direncanakan.
5. Pelaksanaan Pembangunan
10
6. Koordinasi
Oleh karena itu, menjadi tugas manajemen pembangunan untuk memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan pembangunan, serta mengambil langkah-langkah apabila
11
dari hasil pemantauan diperlukan pemecahan masalah atau perubahan (revisi) pada
upaya pembangunan yang direncanakan.
Evaluasi kinerja tidak begitu menekankan pada proses seperti audit, yang
menekankan pada compliance terhadap rules and regulations. Dalam melaksanakan
studi evaluasi kinerja informasi indikator kinerja yang sudah ada akan menjadi bahan
dasar dalam melakukan evaluasi maupun pengembangan indikator kinerja selanjutnya.
12
Dalam pengawasan terdapat unsur membimbing dan mendidik terhadap
pelaksana pembangunan untuk meningkatkan kemampuan dan
profesionalismenya. Johnson, Kast, dan Rosenzweig (1973) membagi sistem
pengawasan ke dalam:
(1) Pengawasan organisasional, yaitu suatu sistem pengawasan umum yang
menilai kinerja keseluruhan dari suatu kegiatan di dalam organisasi.
(2) Pengawasan operasional, yaitu sistem pengawasan yang digunakan untuk
mengukur kinerja harian suatu kegiatan dan memberikan langkah-langkah
koreksi langsung (immediate corrective actions)
Informasi yang andal adalah informasi yang jelas dan baku pengertiannya,
mudah, cepat, tepat, akurat, aman dan berkualitas dalam perolehan, pengolahan,
pengelolaan dan ketersediannya.
Sistem informasi merupakan suatu kesatuan tatanan yang terdiri dari organisasi,
manajemen/prosedur, teknologi, himpunan data, dan sumber daya manusia yang
bertugas menghasilkan dan menyampaikan informasi secara cepat, tepat, lengkap dan
akurat untuk mendukung berbagai fungsi manajemen dalam mewujudkan sasaran yang
dikehendaki.
Sistem informasi yang andal berperan dalam penyusunan rencana yang tepat
sesuai dengan kebutuhan, memudahkan penentuan prioritas, serta mencegah duplikasi
atau tumpang tindih khususnya dalam manunjang upaya koordinasi dan keterpaduan
13
program/kegiatan pembangunan antarsektor, antarlembaga, dan antardaerah. Demikian
pula dalam pengendalian pelaksanaan pembangunan, termasuk pengawasan atau
pemantauan dan pemeriksaan, pelaporan serta tindak lanjutnya, akan lebih efektif
apabila didukung oleh sistem informasi yang andal. Selain itu, sitem informasi juga
dapat memberikan signal apakah kegiatan yang sedang dilkasanakan sesuai dengan
tujuan/sasaran yang telah direncanakan, atau memberikan early warning untuk
mencegah terjadinya penyimpangan dan keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan, serta untuk memberikan masukan yang tepat bagi perencanaan
selanjutnya.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam upaya menciptakan perubahan menuju keadaan yang lebih baik dalam suatu
negara, yang selanjutnya disebut sebagai pembangunan diperlukan pengorganisasian
untuk melaksanakan program-program atau proyek-proyek yang terkait guna mencapai
sasaran pembangunan. Berdasarkan kenyataan tersebut tampak peran penting
administrasi bagi pembangunan. Administrasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari proses pembangunan. Kerena itulah administrasi pembangunan muncul sebagai
suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang usaha-usaha ke arah perubahan-perubahan
keadaan yang dianggap lebih baik, secara khusus di negara berkembang.Keseluruhan
uraian dalam tulisan/materi resume ini mendeskripsikan betapa pentingnya sebuah
administrasi dalam proses pembangunan. Administrasi mampu mengorganisir
pelaksanaan pembangunan menjadi suatu sistem yang terarah dan sistematis. Dengan
demikian pencapaian target pembangunan dapat dilakukan secara efektif untuk
kemudian memberikan hasil yang optimal. Sistem administrasi yang baik mampu
menciptakan sinergi antarpihak dalam pelaksanaan proses pembangunan. Jadi
administrasi tidak akan pernah bisa lepas dari peran pentingnya dalam proses
pembangunan.
Langkah awal yang perlu dilakukan ialah mengubah pandangan tentang
administrasi pembangunan itu sendiri. Mungkin selama ini, bagi pemerintah
administrasi hanya merupakan susunan hierarki semata yang disusun
berdasarkan tugas masing-masing. Sedangkan bagi masyarakat sendiri,
administrasi pembangunan hanya suatu sistem yang tidak berpengaruh bagi
kehidupan mereka. Karena itu perlu ditanamkan nilai-nilai administrasi
pembangunan yang sebenarnya, baik kepada pihak pemerintah maupun
masyarakat.
Pemerintah perlu mengetahui bahwa dalam administrasi pembangunan
terdapat sebuah tanggung jwab untuk membawa kehidupan bangsa menuju
keadaan yang lebih baik, dan dilakukan dengan adanya kerja sama. Sedangkan
masyarakat sendiri perlu menyadari esensi administrasi pembangunan sebagai
15
suatu sistem yang akan membawa kehidupan bangsa menuju sasaran
pembangunan yang dfiharapkan. Administrasi bukanlah suatu sistem yang
bersifat simbolis, malainkan suatu sistem yang menentukan masa depan negara.
Karena itu diperlukan partisipasi aktif masyarakat untuk mendukung
keberhasilan pembangunan.
Jika semua pihak telah menyadari hakikat pembangunan dan kemudian
nenyadari masing-masing serta menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
maka akan tercapai sasaran pembangunan berupa keadaan yang dianggap lebih
baik, pembangunan yang berhasil dan berkelanjutan.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Anggara, S., & Sumantri, I. (2016). Administrasi Pembangunan: Teori dan Praktek.
https://mily.wordpress.com/bahan-peran-pemerintah-dalam-adm-pembangunan/
17