Anda di halaman 1dari 12

Teori Ketergantungan

Anggota Kelompok 3:

Sutriasyah.S (0910580420025)
A. Marsal Husain (0910580420035)
Abdul Rahman (0910580420111)
Dian Nugraha Zadry (0910580420060)
  Nurul Muhliza.A (0910580420019)
Nurhikma (0910580420012)
Siti Hardyta Triana (0910580420013)
Nurul hikma (0910580420043)
Nurhaeda Zakaria (0910580420014)
SEJARAH TEORI KETERGANTUNGAN

○ Awal mula teori ketergantungan (Dependency Theory) dikembangkan pada akhir tahun 1950-an oleh
Raul Presibich (Direktur Economic Commission for Latin America, ECLA). Dalam hal ini Raul Presbich
dan rekannya bimbang terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju yang tumbuh pesat,
namun tidak serta merta memberikan perkembangan yang sama kepada pertumbuhan ekonomi di
negara-negara miskin.Bahkan dalam kajiannya mereka mendapati aktivitas ekonomi di negara-negara
yang lebih kaya sering kali membawa kepada masalah-masalah ekonomi di negara-negara miskin.

○ Lahirnya teori dependensi juga merupakan merupakan jawaban atas krisis teori Marx ortodoks di
Amerika Latin. Menurut Marxsis ortodoks, Amerika Latin harus melihat tahap revolusi industri"borjuis"
sebelum melampaui revolusi sosialisasi proletar.Teori dependensi ini segera menyebar dengan cepat
dibelahan Amerika Utara pada akhir tahun1960-an oleh Andre Gunder Frank, yang kebetulan berada
di Amerika Utara pada tahun 1960-an.
PENGERTIAN TEORI
KETERGANTUNGAN
Teori Ketergantungan atau dikenal teori depedensi (bahasa inggris: Dependency Theory) adalah salah satu
teori yang melihat permasaalahan pembangunan dari sudut Negara Dunia Ketiga

Theoni Dos Santos mengemukakan ketergantungan merupakan


keadaan dimana perekonomian negara-negara tertentu dipengaruhi
oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara-
negara lain, dimana negara-negara tertentu ini hanya berperan
sebagai penerima akibat saja.

Teori Bila Marx mengatakan bahwa sentuhan negara-negara kapitalis


ketergantungan maju kepada negara-negara pra-kapitalis yang terbelakang akan
membangunkan negara-negara yang terakhir ini untuk berkembang,
menurut para ahli :
seperti negara-negara kapitalis di Eropa.

Baran berpendapat lain, baginya, sentuhan ini akan mengakibatkan


negara-negara kapitalis tersebut terhambat kemajuannya dan akan
terus hidup dalam keterbelakangan.
teori ketergantungan secara garis besar bisa
dibagi menjadi dua macam, yaitu:

Teori Depensi Klasik

Teori ini digagas oleh Andre Gunder Frunk, yang


menyatakan bahwa kapitalisme global akan membuat
ketergantungan masa lalu dan sekarang.

Teori Depensi Modern

Teori ini digagas oleh Fernando Henrigue Cardoso, pada


tahun 1972 telah menulis bahwa gejala pembangunan dan
gejala ketergantungan masi berjalan seiring.
KELAMAHAN DAN KEKUATAN TEORI
TERGANTUNGAN
Menurut Robert A. Packenham, teori ketergantungan itu
memiliki kelemahan dan kekuatan.

kelemahan dari teori ketergantungan,



antara lain:
Menyalahkan hanya kapitalisme sebagai penyebab dari
Book ketergantungan.
 Hanya didefinisikan sebagai konsep dikotomi.
Title  Sedikit sekali dibicarakan tentang proses yang
memungkinkan sebuah negara dapat lepas dari teori
tersebut.
 Selalu dianggap sebagai sesuatu yang negatif.
kekuatan dari teori
ketergantungan, antara lain:
 Menekankan aspek internasional
 Mempersoalkan akibat dari politik luar negeri.
 Menekankan pada kegiatan sektor swasta dalam
hubungannya dengan kegiatan perusahaan-perusahaan
multinasional.
 Mempersoalkan bagaimana kekayaan nasional ini
dibagikan antar kelas-kelas sosial, antar daerah, dan antar
negara.
SISTEM PEMBANGUNAN DI
INDONESIA
Indonesia sebagai sebuah negara yang digolongkan ke negara berkembang memiliki sistem
pembangunan yang bisa dikatakan berubah-ubah namun tidak bertentangan dengan dasar negara dan
konstitusi. Perubahan puncuk pimpinan menjadi faktor perubahan sistem yang dianut.

Pada awal kemerdekaan, di bawah pimpinan Soekarno, sistem yang dianut adalah sistem
pembangunan yang berdikari. Berdikari yang dimaksud adalah Indonesia tidak boleh terlalu
bergantung dengan negara lain.

Setelah Soekarno digantikan oleh Soeharto, ada pergeseran, yang awalnya anti terhadap dunia
luar berubah menjadi sangat pro. Ini diperlihatkan dengan membuka peluang bagi asing untuk
berinvestasi menanamkan modal di Indonesia. Di era orde baru ini menitik beratkan pada
pembangunan

Sedangkan setelah era reformasi, banyak hal yang berubah. Indonesia sepertinya semakin
membuka diri dengan dunia luar. Banyak persekutuan diikuti oleh Indonesia, mulai dari PBB, APEC,
ASEAN dan lain sebagainnya
FAKTOR PENGHAMBAT
PENERAPAN TEORI
KETERGANTUNGAN DI
INDONESIA
 Implikasi kebijaksanaan
pembangunan dengan model
dependensi di antaranya
adalah negara pinggiran
harus memutuskan
hubungan dengan negara
sentral.
 ndonesia di era globalisasi
ini tidak bisa terlepas dari
pengaruh luar.
 ndonesia sangat tergantung
dengan negara lain.
Ada beberapa komunitas
internasional yang diikuti
oleh Indonesia, diantaranya:
 ASEAN
ASEAN merupakan suatu perkumpulan dari
negara-negara di Asia Tenggara. Indonesia
termasuk sebagai salah satu anggota dan
menjadi pioner berdirinya ASEAN bersama
Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand.
 PBB
PBB merupakan suatu organisasi
internasional yang anggotanya hampir
seluruh negara di dunia.

 APEC
APEC merupakan kerjasama antara negara-
negara kawasan Asia-Pasifik.
Ini berarti Indonesia akan semakin
bergantung dan sulit untuk melepaskan
diri dari dunia internasional. Sepertinya
teori ketergantungan akan tidak bisa
diterapkan di Indonesia.
Dari beberapa organisasi yang diikuti
oleh Indonesia , maka bisa disimpulkan
bahwa Indonesia akan sulit untuk
melepaskan diri dari namanya dunia
internasional.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai