Air tenang jangan disangka tiada _________________. Berat mata memandang, berat lagi bahu ________________. Bagaimana acuan, begitulah _________________. Belakang parang diasah lagikan ___________________. Bapa borek, anaknya ________________. Bahasa jiwa ________________. Biar lambat, asal ____________________. Bunga bukan sekuntum, kumbang bukan ________________. Di mana ada kemahuan, di situ ada ___________________. Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan ________________. Hidung tak mancung, pipi _________________. Seperti kera mendapat __________________. Seperti katak dibawah ___________________. Seperti ketam mengajar anaknya berjalan _____________________. Seperti tikus membaiki _____________________. Sudah jatuh ditimpa ___________________. Seperti kacang lupakan ___________________. Dimana bumi dipijak, di situ langit ___________________. Ada gula adalah __________________.
Air tenang jangan disangka tiada _________________. Berat mata memandang, berat lagi bahu ________________. Bagaimana acuan, begitulah _________________. Belakang parang diasah lagikan ___________________. Bapa borek, anaknya ________________. Bahasa jiwa ________________. Biar lambat, asal ____________________. Bunga bukan sekuntum, kumbang bukan ________________. Di mana ada kemahuan, di situ ada ___________________. Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan ________________. Hidung tak mancung, pipi _________________. Seperti kera mendapat __________________. Seperti katak dibawah ___________________. Seperti ketam mengajar anaknya berjalan _____________________. Seperti tikus membaiki _____________________. Sudah jatuh ditimpa ___________________. Seperti kacang lupakan ___________________. Dimana bumi dipijak, di situ langit ___________________. Ada gula adalah __________________.