Anda di halaman 1dari 1

Istilah dalam bidang EMBRIOLOGI: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Embrio: organisme yang berkembang dari waktu pembuahan sampai menjadi janin. Embriologi: ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio. Embriogenesis: proses pembentukan dan perkembangan embrio. Coitus: senggama, persetubuhan, penyatuan seksual antara jantan dan betina yang melibatkan penyisipan penis ke dalam vagina. Ejakulasi: peristiwa keluarnya sperma dari penis dan biasanya disertai orgasme. Ovulasi: lepasnya sel telur dari ovarium. Embrionik: jaringan yang sel penyusunnya mampu terus-menerus membelah diri untuk membentuk jumlah sel tubuh. Morula: suatu pembentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus-menerus. Blastula: bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan (pelekukan tidak beraturan). Gastrula: bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Amnion: selaput ketuban atau selaput paling dalam yang mengelilingi janin sebelum kelahiran dan terisi cairan atau ketuban. Korion: selaput yang terdapat di luar amnion. Alantois: selaput yang terdapat di tali pusat dengan jaringan epitel menghilang dan pembuluh darah tetap. Sacus vitelinus: selaput yang terletak di antara plasenta dan amnion, merupakan tempat munculnya pembuluh darah yang pertama. Fetus: hasil fertilisasi (pembuahan) dari selesainya tahap pengembangan embrio di delapan minggu setelah fertilisasi sampai saat kelahiran atau abortus. Zigot: sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya 2 sel kelamin (sel ovum dan sel sperma) yang telah masak. Kopulasi: hubungan seksual untuk reproduksi. Morfogenesis: semua perubahan bentuk dan letak (lokasi) dari sebuah/sekelompok sel atau jaringan. Testis: kelenjar kelamin jantan bagi hewan dan manusia. Ovum: sel reproduksi yang dihasilkan oleh ovarium selama ovulasi.

Anda mungkin juga menyukai