Anda di halaman 1dari 29

Laporan Praktikum Anatomi Sistem Rangka Vertebrata

Dosen Pengampu :
1. Dra. Hj. Nursasi Handayani, M.Si.
2. Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes., Ph.D

Kelompok 1 :
Adinda Permatasari (180342618050)
Ajeng Ayu Pratiwi (180342618050)
Erina Nur Amalia (180342618050)
Fauzi Ibadallah (180342618050)
Nur Sulistiyowati (180342618050)
Sindora Dwi Pratiwi (180342618050)

Fakultas Matemtika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Jurusan Biologi
S1 Biologi
A. Laporan praktikum anatomi sistem rangka
B. Tujuan praktikum :
1. Mendeskripsikan susunan dan struktur anatomi rangka sumbu
2. Mendeskripsikan susunan dan struktur anatomi rangka anggota
C. Dasar Teori
Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari
tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini meliputi eksoskeleton dan
endoskeleton. Eksoskeleton secara embriologis berasal dari epidermis saja, dermis saja, atau
keduanya. Sedangkan endoskeleton secara embriologis berasal dari jaringan subdermal, yaitu
endoskleteon tulang, endoskeleton rawan dan korda. Eksoskeleton umumnya dapat dijumpai
pada hewan invertebrata. Pada vertebrata lebih dikenal sebagai dermal skeleton. Endoskeleton
umumnya dijumpai pada hewan vertebrata. Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang
memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga
tipe yaitu eksternal, internal,dan basis cairan (rangka hidrostatik), walupun rangka hidrostatik
dapat digolongkan secara terpisah oleh dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur
penunjang (Nature, 2012).

Menurut (Syarifuddin, 2006:145)tulang diklasifikasikan menurut bentunya terbagi atas:

1. Tulang panjang yaitu tulang yang berbentuk silindris yang terdiri dari diafisis dan epifisis yang
berfungsi untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam pergerakan.
2. Tulang penedek yaitu tulang yang berstruktur kuboid yang biasnya ditemukan berkelompok
yang berfungsi memberikan kekuatan kekompakan pada area yang pergerakannya terbatas.
3. Tulang pipih yaitu tulang yang strukturnya mirip lempeng yang berfungsi untuk memberikan
suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan. Tulang
ireguler yaitu tulang yang bentuknya tidak beraturan dengan struktur tulang yang sama
dengan tulang pendek.
4. Tulang sesamoid yaitu tulang kecil bulat yang masuk dalam formasi persendian yang
bersendian dan bersambungan dengan kartilago, ligament, atau tulang lainnya.
Fungsi rangka antara lain:
1. Sebagai pelindung organ dalam.
2. Sebagai penunjang tubuh.
3. Sebagai alat gerak pasif.(penyalur gerakan).
Penggolongan rangka vertebrata dapat dibagi menjadi:
1. Rangka sumbu atau aksial meliputi:
 Tulang-tulang tengkorak (kranium dan tulang-tulang muka).
 Tulang-tulang belakang ( kolumna vertebralis).
 Tulang-tulang dada (sternum).
 Tulang-tulang rusuk (kosta).
2. Rangka anggota ( rangka apendikular) meliputi:
 Gelang bahu (gelang pektoral) dan anggota depan.
 Gelang pinggul (gelang pelvis) dan anggota belakang.
3. Rangka heterotrofik meliputi:
5. Tulang-tulang yang terdapat pada jantung, penis, kelopak mata, dan lain-lain.
D. Alat dan bahan :
Alat :
-
Bahan :
 Model rangka manusia (mammalia)
 Awetan rangka ikan (pisces)
 Awetan rangka katak (amphibi)
 Model rangka biawak (reptilia)
 Awetan rangka ayam (aves)
E. Prosedur :

Diamati model rangka manusiia. Sebutkan semua


tulang yang menyusun rangka sumbu dan rangka a. Rangka sumbu (rangka aksial)
anggota:  Tulang tulanng tengkorak
 Tulang-tulang belakang
(kolumna vertebralis)
 Tulang-tulang dada
(sternum)
 Tulang-tulang rusuk (kosta)
Dilakukan pengamatan seperti pengamatan b. Rangka anggota (rangka
rangka mangka manusia pada rangka rangka apenduikular)
hewan pisces (ikan), amphibian (katak), reptilian  Tulang-tulang gelang bahu
(biawak), aves (ayam). Diperhatikan susunan dan (gelang pectoral)
struktur tulang-tulang yang membangun rangka  Tulang-tulang anggota
sumbu dan rangka anggota pada masing-masing depan/atas (ekstremitas
hewan anterior)
 Tulang-tulang gelang
panggul (gelang pelvis)
 Tulang-tulang anggota
gerak bawah/belakang
(ekstremitas posterior)

F. Hasil pengamatan
Rangka sumbu (rangka aksial)

Keterangan mammalia aves reptili amphibi pisces


Tulang- Frontal, Frontal, Frontal, Frontal, Maksila,
tulang parietal, parietal, temporal, Premaksila, mandibula,
tengkorak oksipital, oksipital, parietal, Maksila, orbital,
temporal, lakrimal, maksila, mandibular, operculum
sfenoidal, nasal, mandibula, nasal, , klavikula
etmoidal, orbita, orbita, prootik,
lakrimal, maksila, premaksila. eksosipital,
nasal, mandibula otbita
orbita,
zigomatik,
maksila,
mandibula
Kolumna Servikalis, Epitropheus Servikalis, Servikalis, Vertebra
vertebralis toraklis, , torakalis, Torakalis, torakalis, badan,
lumbalis, sarkalis, lumbalis, sarkalis, vertebra
sakralis, kaudalis, sarkalis, kaudalis ekor
kaudalis kaudalis
Sternum Manubrium Manubrium, Sternum, Anterior -
sternis, sternum sifisternum (episternum,
corpus omosternum)
sternum, , posterior
prosecus (sternum,
sfoidesus sifisternum)
kosta Kosta Semua Sisa rusuk Semua rusuk Rusuk-
verum, tulang abdomen berukuran rusuk
kosta bagian pada pendek dan dorsal atau
spurium, depan yang dinding berfusi rusuk-rusuk
kosta mengelilingi bagian dengan ventral
fluktuantes
organ ventral. vertebra
bagian
dalam
Rangka anggota (rangka apendikular)

keterangan Mammalia Aves Reptil Amphibi pisces


Tulang-tulang Klavikula, Klavikula, Scapula, Supraskapula -
gelang bahu skavikula, skapula , kleithrum,
Tulang-tulang humerus, humerus, humerus, humerus, Sirip
anggota radius, radius, radius, radius, ulna, perut,
depan/atas ulna, ulna, ulna, karpal, sirip dada
karpal, metacarpus karpal, metakapal,
metacarpal , palanges metacarpal palanges
, palanges , palanges
Tulang-tulang Ilium, Ilium, isium, Ilium, isium Sacrum, -
gelang panggul isium, pubis, urostyle,
pubis pigostyle ilium, isium
Tulang-tulang Femur, Femur, Femur, Femur, tibia, Sirip
anggota gerak tibia, fibula, tibia, fibula, tibia, fibula, fibula, tarsal, ekor, sirip
bawah/belakan tarsal, metatarsus, tarsal, metatarsal, anal, sirip
g metatarsal, digiti metatarsal, palanges punggun
palanges palanges g

Gambar hasil amatan sistem rangka pada kelompok vertebrata :


1. Mammalia
 Bagian depan
 Bagia
n

belakang
2. Aves
3. Reptil
4. Amphibi
5. Pisces
Gambar literatur :
1. Mammalia
(sumber : https://www.amazon.com/Skeletal-System-Anatomical-Chart-LAMINATED/dp/B078ZW5QHZ)

2. Reptile
(sumber : https://infovisual.info/en/biology-animal/sleleton-of-a-crocodile)

3. Aves

(sumber : https://id.pinterest.com/pin/359584351482002023/)

4. Amphibi
(sumber : http://www.primaryhomeworkhelp.co.uk/skeletons/animals.htm)

5. Pisces
(sumber : https://infovisual.info/en/biology-animal/skeleton-of-a-fish)

G. Analisis Data
Topic yang dibicarakan pada praktikum kali ini adalah sistem rangka pada hewan
kelompok vertebata yaitu mammalia, reptile, amphibi, pisces da aves. Sistem rangka
pada hewan bertulang belakang terbagi atas dua yaitu rangka aksial dan rangka
apendikular. Rangka aksial merupakan rangka bagian sumbu dan rangka apendikular
merupakan rangka bagian anggota yang menyambung kepada sumbu. Yang termasuk
rangka aksial adalah rangka Tulang tulanng tengkorak,Tulang-tulang belakang (kolumna
vertebralis) , Tulang-tulang dada (sternum), Tulang-tulang rusuk (kosta). yang termasuk
kedalam rangka apendikular adalah Tulang-tulang gelang bahu (gelang pectoral) ,
Tulang-tulang anggota depan/atas (ekstremitas anterior) ,Tulang-tulang gelang panggul
(gelang pelvis) , Tulang-tulang anggota gerak bawah/belakang (ekstremitas posterior).

Pada mammalia objek yang digunakan pada saat mengamati adalah rangka
manusia. Pada saat pengamatan rangka aksial pada manusia yang pertama diamati
adalah tulang tengkorak, pada tulang tengkorak terbagi atas dua jenis yaitu rangka
kepala dan rangka bagian muka. Rangka kepala pada manusia tersusun atas frontal,
parietal, oksipital, temporal, sfenoid, dan etmoid. Sedangkan pada bagian tulang muka
tersusun atas lakrimal, nasal, orbita, zigomatik, maksila, mandibula. Pada bagian tulang-
tulang belakang (kolumna vertebralis) tersusun vertebra servikalis (berjumlah 7, ruas
pertama disebut atlas dan ruas kedua disebut axis) , vertebra torakalis (berjumlah 12),
vertebra lumbalis (berjumlah 5), vertebra sakralis (berjumlah 5), serta vertebra kaudalis
(berjumlah 4). Pada bagian sternum tersusun Manubrium sternis, corpus sternum,
prosecus sfoidesus. Pada bagian tulang-tulang rusuk (kosta) terususun atas Kosta
verum, kosta spurium, kosta fluktuantes. Pada kosta verum terdapat 7 pasang rusuk
terhitung dari rusuk pertama. Pada kosta spurium terdapat 3 pasang rusuk. Pada kosta
fluktuantes terdapat 2 pasang rusuk. Selanjutnya adalah rangka apendikular, yang
pertama diamati adalah tulang-tulang gelang bahu. Tulang-tulang anggota gelang bagu
tersusun atas Klavikula, skavikula. Pada tulang-tulang angggota gerak atas tersususn
atas humerus, radius, ulna, karpal, metacarpal, palanges. Pada tulang-tulang gerak
panggul tersusun atas Ilium, isium, pubis. Pada angggota gerak bawah tersusun atas
Femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, palanges.

Pada pengamatan hewan vertebrata kelas aves, objek yang diamati adalah
kerangka dari ayam. Pada tengkorak ayam terususun atas Frontal, parietal, oksipital,
lakrimal, nasal, orbita, maksila, mandibula. pada bagian tulang-tulang belakang atau
kolumne vertebralis tersusun atas Epitropheus, torakalis, sarkalis, kaudalis. Pada bagian
tulang-tulang dada (sternum) tersusun atas Manubrium, sternum. Pada bagian tulang-
tulang rusuk adalah ruling yang mengelilingi bagian dalam organ dan tersambung oleh
tulang belakang. Pada tulang-tulang anggota gerak bahu tersusun atas Klavikula,
scapula. Pada bagian tulang-tulang gerak bagian atas tersusun atas humerus, radius,
ulna, metacarpus, palanges. Pada bagian tualng-tulang gerak panggul tersusun atas
Ilium, isium, pubis, pigostyle. Pada bagian tulang-tulang gerak bawah tersusun atas
Femur, tibia, fibula, metatarsus, digiti.

Pada pengamatan hewan vertebrata kelas reptile, objek yang diamati adalah
kerangka biawak. Pada tengkorak biawak tersusun atas Frontal, temporal, parietal,
maksila, mandibula, orbita, premaksila. Pada bagian tulang-tulang belakang tersusun
atas Servikalis,Torakalis, lumbalis, sarkalis, kaudalis. Pada bagian tulanng-tulang dada
tersusun atas Sternum, sifisternum. Pada tulang-tulang rusuk tersusun atas Semua
rusuk berukuran pendek dan berfusi dengan vertebra. Pada bagian tulang-tulang gerak
bahu tersusun atas Scapula. Pada tulang-tulang gerak bagian atas tersusun atas
humerus, radius, ulna, karpal, metacarpal, palanges.pada tulang gerak bagian panggul
tersusun atas ilium, isium. Pada tulang gerak bagian bawah tersusun atas Femur, tibia,
fibula, tarsal, metatarsal, palanges.

Pada pengamatan kelas amphibi. Objek yang digunakan adalah rangka katak.
tulang-tulang tengkorak terdapat Frontal, Premaksila, Maksila, mandibular, nasal, prootik,
eksosipital, otbita. Sedangkan, di bagian tulang-tulang kolumna vertebralis terdiri dari
Servikalis, torakalis, sarkalis, kaudalis. Kemudian pada bagian sternum terdapat Anterior
(episternum, omosternum), posterior (sternum, sifisternum). Untuk bagian rusuknya,
semua rusuk berukuran pendek dan berfusi dengan vertebra. Pada bagian gelang bahu
terdapat Supraskapula, kleithrum. Untuk anggota gerak depan terdapat humerus, radius,
ulna, karpal, metakapal, palanges. Untuk gelang pinggul terdapat Sacrum, urostyle,
ilium, isium. Sedangkan pada anggota gerak belakang terdapat Femur, tibia, fibula,
tarsal, metatarsal, palanges.
Pada pengamatan kelas pisces, objek yang diamati adalah rangka ikan mas. Pada
bagian terngkorak tersusun atas Maksila, mandibula, orbital, operculum, klavikula. Pada
bagian tulang-tulang belakang hanya terdapat Vertebra badan, vertebra ekor. Pada bagian
tulang tulang rusuk ikan terbagi atas dua yaitu Rusuk-rusuk dorsal atau rusuk-rusuk ventral.
Pada bagian tulang gerak atas terdiri dari Sirip perut, sirip dada. Pada tulang-tulang gerak
bagian bawah tersusun atas Sirip ekor, sirip anal, sirip punggung.
H. Pembahasan

 Tulang Penyusun Tubuh

1. Cranium (tengkorak) 14. Carpal

2. T.Nasal (hidung) 15. Metacarpal (Telapak tangan)

3. Maxilla (rahang atas) 18. Illium (T.Usus)

4. Mandibula (rahang bawah) 19. Sacrum (T.Kemudi)

5. Clavicula (T.Selangka) 20. Ischium (T.Duduk)

6. Scapula (T.Belikat) 21. Vemur (T.Paha)

7. Humerus (lengan) 21. Patella (T.Lutut)

8. Sternum (T.Dada) 22. Tibia (T.Kering)

9. Costae (T.Rusuk) 23. Fibula (T.Betis)

10. Columna Vetebralis (T.Belakang) 24. Tarsal


11. Radius (T.Pengumpil) 25. Metatarsal

12. Ulna (T.Hasta) 26. Phalanges (T.jari)

13. Phalanges (T.Jari)

Deskripsi:

Skeleton adalah rangka tubuh hewan. Pada vertebrata, skeleton tersusun oleh
kartilago, tulang dan kombinasi keduanya. Skeleton mempunyai beberapa fungsi, yaitu
sebagai penyokong fisik, protektif, tempat perlekatan otot dan alat gerak pasif
(Nurhayati, 2004).

Fungsi dari sistem rangka adalah untuk menunjang tubuh, memberi bentuk
tubuh, tempat melekatnya otot rangka, pelindung bagian tubuh yang lunak. Kerangka
dapat dibagi dalam kerangka somatik dan kerangka viseral. Kerangka somatik terdiri
dari tulang dermal dan tulang pengganti tulang rawan, tetapi pada kerangka viseral
hanya terdapat tulang pengganti tulang rawan. Kerangka somatik dapat dibagi
menjadi kerangka aksial (tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada) dan
appendikular (gelang bahu, rangka anggota depan,
gelang pinggul, rangka anggota belakang) (Villee dkk, 1984).

Susunan kerangka terdiri atas berbagai macam tulang yang berjumlah kurang lebih
206 buah dan saling berhubungan. Tulang-tulang penyusun tersebut antara lain:

1. tulang kepala yang berbentuk tengkorak (8 buah)

2. tulang muka atau wajah (14 buah)

3. tulang telinga dalam (6 buah)

4. tulang lidah (1 buah)

5. tulang yang membentuk anggota dada (125 buah)

6. tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul (26 buah)
7. tulang-tulang yang membentuk anggota gerak atas atau lengan (64 buah)

8. tulang-tulang yang membentuk anggota gerak bawah atau kaki (62 buah)

 Cranium (Tulang Tengkorak)

1.1 Cranium tampak dari depan dan samping

Kranium tampak dari depan Kranium tampak dari samping:

1. tulang parietal 12. sutura koranalis

2. sutura sagitalis 13. tulang temporal

3. tulang frontal 14. tulang sfenoid

4. orbital 15. edmoid

5. foramen optic 16. prosesus kronoideus

6. legkung zigomatik 17. meatus akustikus eksterna

7. tulang zigomatik 18. prosesus kundiloideus

8. nasal 19. sutura lamdoidalis

9. maksila 20. sutura skuamoideus

10. ramus 21. tulang oksipital

11. mandibula

Deskripsi:

Tengkorak merupakan salah satu endoskelet yang terdapat di daerah kepala.tengkorak,


tersusun oleh bagian-bagian tulang yang bermacam-macam menjadi satu kesatuan
yang kompleks. Pada kranium terdapat neurokranium, splanchnokranium, dan
dermokranium. Neurokranium adalah bagian kranium yang merupakan kotak tempat
otak disimpan. Splanchnokranium adalah skelet atau tulang yang mengelilingi mulut,
pharink, dan insang. Dermatokranium adalah tulang-tulang dermal yang melindungi
neurokranium dan juga komponen yang berperan dalm pelekatan gigi (Nurhayati, 2004).

1.2 Cranium tampak atas dan bawah

Kranium Tampak Atas : Kranium Tampak dari Bawah :

1. tulang frontal 8. tulang platinum

2. tulang parietal 9. koane

3. sutura karonalis 10. tulang zigomatik

4. sutura sagitalis 11. tulang eksooksipital

5. sutura lamdoidalis 12. foramen magnum

6. tulang oksipital 13. kondilus oksipitalis

7. lengkung zigomatik 14. basi oksipital

Deskripsi:

Kranium bila dilihat dari atas dan bawah akan tampak seperti gambar di atas. Pada
penampakan atas tampak batas-batas yang memisahkan bagian depan, belakang,
samping kanan, dan samping kiri yang disebut sutura. Sutura tidak bisa bergerak.
Oksipital meliputi eksooksipital dan basioksipital. Basioksipital membatasi bagian ventral
foramen magnum serta kondulisoksipital merupakan penonjolan dari tulang oksipital
untuk persendian dengan atlas yang memungkinkan pergerakan pada leher
(Thiobodeau, 1987).

 Sacralis

1. fasia artikularis superior

2. promontori

3. kanalis sakralis
4. krista lateral

5. foramina sakral dorsal

6. krista mediana (spina)

7. hiatus

8. tuberositas

Deskripsi:

Sakralis berhubungan dengan tulang-tulang vertebrae. Sakralis juga terdiri atas 5 ruas.
Ruas-ruasnya menyatu sehingga menyerupai sebuah tulang.pada bagian depan atau
belakang akan tampak lubang-lubang kecil yang disebut foramen sakralis yang
merupakan tempat lalunya pembuluh darah, saraf, dan ligamentum. Selain foramen
terdapat pula suatu prosessus yang merupakan suatu tonjolan atau taju. Prosessus
berfungsi untuk persendian dengan vertebrae tetangganya dan sebagai tempat
perlekatan urat atau tendon (Yatim, 1994).

 Tulang Dada (Sternum)

1. manubrum

2. badan sternum

3. prosessus sifoldeus

Deskripsi:

Tulang dada merupakan tonggak dinding depan dari thorax (rongga dada). Tulang dada
atau sternum merupakan tempat melekatnya tulang rusuk (costae) bagian depan.
Sternum atau tulang dada berbentuk gepeng dan sedikit melebar. Tulang dada terdiri
atas tiga bagian yaitu:

1. manubrum yang merupakan bagian tulang dada sebelah atas yang membentuk
persendian dengan tulang selangka (klavikula) dan tulang iga.
2. badan sternum merupakan bagian terbesar dari tulang dada yang membentuk
persendian dengan tulang rusuk. Badan sternum membentuk rongga dada yang
merypakan ruang jantung dan paru-paru

3. prosessus sifoideus merupaka bagian ujung dari tulang dada yang merupakan
tulang rawan saat masih bayi (Junguira, 1980).

 Tulang Kemaluan (Pubis)

1. Kanalis Sakralis. 6. Crista Media.

2. Prosessus Artikularis Superior.

3. Prosessus Transversus.

4. Sentrum Vertebrae.

5. Foramen Sakralis Anterior

 Tulang Panggul (Pelvic)

1. Centrum.

2. Prosessus Tranversus.

3. Arcus Revialis.

4. Fopia Dentis.

Deskripsi:

Gelang pelvic, padanya melekat ekstremitas belakang juga dapat berupa


rawan atau tulang. Biasanya lebih besar dan kukuh terutama pada hewan bipedal.
Pelvic berhubungan dengan columna vertebralis melalui vertebrae sacral dan
dianggap berasal dari sepasang pterygophore basal (Hymen). Pterygophore
adalah metameric primitif yang banyak dalam sirip sepanjang metameric myotonic.
Masing-masing pterygophore terdiri dari beberapa potongan kecil, yaitu basale
dan radiale (Nurhayati,2004).

 Tulang Rahang Bawah (Mandibula)

Keterangan Gambar :

1. Prosessus Condyledeus. 3. Mandibula.

2. Prosesus Coronoideus. 4. Gigi

Deskripsi:

Tulang-tulang dermal dari rahang bawah dibangun oleh tulang-tulang


dentale, splenial, postspenial, angular, suprangular. Dalam perjalanan evolusi
akan mereduksi, sehingga pada memelia tinggal satu tulang yaitu tulang dentale
(Nurhayati,2004).

 Tulang Rusuk (Costae)

1. Kepala.

2. Leher.

3. Tuberkullum.

4. Facet for transverse process.

5. Facet for vertebral body.

6. For costal cartilage.

7. Coastal groove.

Deskripsi:

Tulang iga biasa disebut tulang rusuk atau costae yang berjumlah 12 pasang. Costae
kiri dan kanan bagian depan berhubungan dengan tulang dada melalui perantaraan
tulang rawan. Bagian belakang berhbungan dengan ruas-ruas vertebrae thoracalis yang
memungkinkan tulang rusuk dapat bergerak kembang kempis menurut irama
pernafasan. Tulang rusuk dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. tulang rusuk sejati (costae vera) banyaknya 7 pasang, berhubungan langsung


dengan tulang dada melaliu perantaraan persendian

2. tulang rusuk tak sejati (costae spuria) banyknya 3 pasang, berhubungan dengan
tulang dada melalui perantaraan tulang rawan dari tulang rusuk sejati ke 7.

3. tulang rusuk melayang banyaknya 2 pasang, tidak berhubungan dengan tulang


dada

(Yatim, 1994)

 Pembagian Tulang Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, ada dua macam tulang, yaitu tulang rawan


(kartilago) dan tulang keras (osteon):

1. Tulang Rawan

Tulang rawan merupakan rangka penyangga tahapan embrio


manusia. Namun setelah dewasa, sebagian besar tulang rawan diganti dengan
tulang keras. Pada manusia dewasa, tulang rawan hanya terdapat pada bagian
yang memerlukan elastisitas seperti daun kuping, cuping hidung, dan cincin
trakea. Tulang rawan terdiri atas anyaman serat dimana terdapat sel-sel tulang
rawan (kondrosit) yang membuat matriks kondrin.

Ada tiga jenis tulang rawan yaitu sbb:

a. Tulang Rawan Hialin

Tulang rawan hialin merupakan bentuk tulang rawan terbanyak. Tulang


rawan hialin mempunyai matriks yang homogen dan besifat halus serta
transparan. Terdapat pada cincin batang tenggorokan (trakea), cuping hidung,
persendian, dan antara tulang rusuk, dan tulang dada.
b. Tulang Rawan Elastis

Tulang rawan elastis bersifat lentur, matriksnya mengandung serat elastis


bercabang-cabang, dan terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga.

c. Tulang Rawan Fibrosa

Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur, matriksnya mengandung serat


kolagen yang tidak lentur, dan terdapat pada antarruas tulang belakang.

1. Tulang Keras

Rangka yang menyokong sebagian besar manusia dewasa terbuat dari


tulang keras. Bagian luar tulang keras dilapisi oleh periosteum yang merupakan
tempat melekatnya otot. Sel tulang keras disebut osteosit. Sel-sel tulang keras
membentuk lingkaran konsentris berlapis-lapis. Berdasarkan sifat matriksnya,
tulang keras dibedakan sebagai berikut.

a. Tulang Kompak

Merupakan tulang dengan matriks yang bersifat padat dan rapat, misalnya lapisan
luar tulang pipa.

b. Tulang Spons

Tulang spons memiliki matriks berongga, misalnya tulang pipih dan tulang
pendek Erlyna,2008).

4.13 Pembagian Tulang Berdasarkan Bentuknya

Pembagian tulang menurut bentuknya dibedakan menjadi:

1. ) Tulang pipa (tulang panjang)

Tulang pipa mempunyai bagian-bagian:

– Epiphyse : Berupa bonggol, tulang bunga karang yang dilapisi tulang kompak
tipis.
– Diaphyse : Bagian tengah tulang, dibangun oleh tulang kompak yang dilapisi
periosteum.

– Rawan Epiphyseal : Diantaraepiphyse dan diaphyse, berupa keping rawan,


hanya terdapat

pada tulang yang masih dapat tumbuh.

2. ) Tulang-tulang pendek (irreguler)

Bagian dalam dibangun oleh tulang bunga karang dan bagian luar terdiri dari
tulang kompak yang tipis.

Contohnya pada tulang-tulang karpalia, tarsalia, phalanges dan lain-lain.

3. ) Tulang-tulang pipih

Komposisinya seperti tulang pendek, bagian tengah berupa tulang bunga karang
yang dilapisi tulang kompak hanya bentuknya pipih.

Contohnya pada tulang rusuk dan tulang tengkorak (Nurhayati,2004).

I. Tugas Evaluasi
1. Tugas evaluasi Bagaimanakah perbedaan rangka tengkorak dari kelima kelas hewan
vertebrata yang anda amati?
2. Buatlah tabel perbedaan jumlah tulang penyusun masing-masing kolumna vertebralis
pada hewan-hewan yang anda amati!
3. Deskripsikan struktur sternum pada hewan-hewan yang anda amati!
4. Bagaimanakah perbedaan rusuk ikan dan rusuk tetrapoda
5. Jelaskan perbedaan hubungan antara gelang pektoral – rangka aksial dan gelang
pelvis – rangka aksial pada manusia!
6. Deskripsikan susunan dan struktur tulang-tulang ekstremitas anterior dan ekstrimitas
posterior pada hewan-hewan tetrapoda yang anda amati!

Jawaban :

1. Perbedaan rangka tengkorak dari kelima kelas hewan vertebrata yang diamati:
 Mammalia
Rangka tengkorak pada mammalia terdiri dari tulang-tulang kranium
(tulang frontal, tulang parietal, tulang oksipital, tulang sfenoidal, tulang
etmoidal, dan tulang temporal) dan tulang-tulang wajah ( tulang nasal,
tulang maksila, tulang mandibulla, tulang zigomatic, tulang lakrimal,
orbita).
 Aves
Rangka tengkorak pada aves terdiri dari tulang-tulang kranium (tulang
frontal, tulang parietal, dan tulang oksipital) dan tulang-tulang wajah
(tulang lakrimal, tulang nasal, tulang maksila, tulang mandibula, dan
orbita).
 Reptilia
Tengkorak reptilia memanjang dan terdapat tulang yang memisahkan
lubang hidung dan rongga mulut. Rangka tengkorak pada reptilia terdiri
dari tulang-tulang wajah (tulang maksila dan tulang mandibula).
 Amphibi
Tengkorak amphibi berbentuk pipih, kecil dan jumlah tulang sedikit,
sehingga tengkoraknya ringan. Rangka tengkorak pada amphibi terdiri dari
tulang nasal, tulang premaxilla, tulang frontoarietal, tulang prootic, tulang
maksila,tulang pterigoid, tulang exoccipital, tulang squamosal dan tulang
quardratojugal.
 Pisces
Rangka tengkorak pada pisces terdiri dari tulang-tulang kranium (tulang
frontal) dan tulang-tulang wajah (tulang maksila dan tulang mandibular).
2. Tabel perbedaan jumlah tulang penyusun masing-masing bagian kolumna
vertebralis hewan-hewan yang diamati:
BAGIAN KOLUMNA VERTEBRALIS
NO. KELAS
VERTEBRA VERTEBRA
VERTEBRA VERTEBRA VERTEBRA
SAKRALIS KAUDALIS
SERVIKALIS TORAKALIS LUMBALIS
1. MAMMALIA 7 RUAS 12 RUAS 5 RUAS 5 RUAS 4 RUAS
2. AVES 13 RUAS 5 RUAS 6 RUAS 2 RUAS 15 RUAS
3. REPTILIA 9 RUAS 20 RUAS 5-6 RUAS 2 RUAS 34-40
RUAS
4. AMPHIBIA 1 RUAS 7 RUAS 1 RUAS UROSTIL
5. PISCES Korpus atau sentrum, arkus neuralis, prosesus spinosus dorsalis,
vertebra torakalis dan vertebra kaudalis
3. Struktur sternum pada hewan-hewan yang diamati:
Pada Mammalia, sternum memliki tiga bagia yaitu manubrium ( presternum ),
bentuknya segitiga, merupakan bagian dari sternum yang paling lebar dan terletak di
bagian kranial yang bersendian dengan klavikula. Sternebrae (mesosternum/gladiolus)
merupakan bagian yang paling panjang dan dibentuk oleh segmen-segmen tulang
dada. Xyphoid process (metasternum) merupakan bagian yang paling kaudal.
Pada Aves, sternum lebar dan kuat tempat melekat otot tebang, dan
terdapat karina sterni.
Pada Amphibi, sternum terbagi dua yaitu bagian anterior terdiri dari
episternum dan omosternum serta bagian posterior terdiri dari sternum dan
sifisternum.
Pada Reptilia, ada sternum dan sifisternum.
4. Perbedaan rusuk ikan dan rusuk tetrapoda:
Ikan mempunyai dua rangkaian rusuk yang berhubungan dengan masing-
masing sentrum kolumna vertebralis, yaitu rusuk-rusuk dorsal dan rusuk-rusuk
ventral. Rusuk ventral kanan dan kiri bagian ekor bertemu di bawah arteri dan
vena ekor untuk membentuk lengkung hemal.
Rusuk tetrapoda dibagi menjadi dua yaitu bagian yang menulang atau
disebut rusuk vertebral dan bagian yang pendek dan berupa tulang rawan
atau disebut rusuk sternal. Kebanyakan tetrapoda mempunyai rusuk
berkepala dua (bisipital). Kepala bagian dorsal disebut tuberkulum melekat
pada diapofisis dari vertebra. Kepala bagian ventral disebut kapitulum
melekat pada parapofisis dari vertebra. Rusuk sternal secara langsung
atau tidak langsung berlekatan dengan sternum. Rusuk burung dan
beberapa jenis kadal mempunyai prosesus unsinatus yang berbentuk
pipih, untuk menghubungkan rusuk yang satu dengan rusuk yang lain.
5. Perbedaan hubungan antara gelang pektoral-rangka apendikular dan gelang
pelvis-rangka apendikular pada manusia adalah pada gelang pektoral manusia
memliki skapula yaitu bentukan yang lebar dan pipih, dibagian tengahnya
terdapat spina skapula. Ujung ventral dari spina skapula melanjutkan diri sebagai
tonjolan akromion yang bersendian dengan klavikula (tulang panjang yang
terletak horizontal di daerah pangkal leher). Korakoid hanya korakoid posterior
yang bersatu dengan skapula membentuk prosesus korakoideus. Sedangkan
gelang pelvis manusia terdiri dari ilium, ischium, dan pubis yang menyatu
membentuk tulang inominatus pada masing-masing sisi. Selama periode
kehamilan, ligament yang melekatkan tulang ischium dan pubis di bagian ventral
menjadi lunak oleh pengaruh hormone-hormon.
1. Susunan dan struktur tulang-tulang ekstremitas anterior dan ekstremitas posterior
pada hewan-hewan tetrapoda yang diamati:
 Ekstremitas anterior
1. Lengan atas (brachium) terdapat humerus yang bersendi dengan
scapula pada articulatio humeri serta dengan radius dan ulna pada
articelatio cubiti. Ujung atas humerus mempunyai sebuah caput, yang
membentuk sekitar sepertiga kepala sendi dan bersendi dengan
cavitas glenoidalis scapulae. Tepat di bawah caput humeri terdapat
collum chirurgicum. Sekitar pertengahan permukaan lateral corpus
humeri terdapat peninggian kasar yang disebut tuberositas deltoidea.
2. Lengan bawah (antebrakhium) terdiri dari 2 tulang yaitu radius dan
ulna. Radius adalah tulang lateral lengan bawah. Ujung atasnya
bersendi dengan humerus pada articulation cubiti dan dengan ulna
pada articulation radioulnaris proksimal. Pada ujung atas radius
terdapat caput yang berbentuk bulatan kecil. Permukaan atas caput
cekung dan bersendi dengan capitulum humeri yang cembung. Ulna
merupakan tulang medial lengan bawah. Ujung atasnya bersendi
dengan humerus pada articulatio cubiti dan dengan caput radii pada
articulatio radioulnaris proximal. Ujung distalnya bersendi dengan
radius pada articulatio radioulnaris distalis, tetapi dipisahkan dari
articulatio radio carpalis dengan adanya facies articularis.
3. Telapak tangan (manus) terdiri dari pergelangan tangan (karpus) yaitu
tulang karpal, tapak tangan (meta karpus) yaitu tulang metakarpal, dan
jari-jari tangan (digiti) yaitu tulang phalanges. Karpal terdiri dari 8 tulang
tersusun dalam 2 baris yaitu bagian proksimal meliputi, os navicula
(tulang bentuk kepala), os lunatum (tulang berbentuk bulan sabit), os
triquetrum (tulang berbentuk segitiga) dan os fisiformis (tulang
berkepala), bagian distal meliputi, os multangulum mavus (tulang besar
bersegi banyak), os multangulum minus (tulang kecilbersegi banyak),
os capitatum (tulang berkepala) dan os hamatum (tulang berkait).
Metacarpal terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya lima buah setiap
batang mempunyai dua ujung yang bersendi dengan tulang carpalina
dan bersendi dengan falangus atau tulang jari. Phalanges terdiri dari
tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah dibentuk dalam lima
bagian tulang yang berhubungan dengan metacarpal perantaraan
persendian.
 Ekstremitas posterior
1. Kaki atas (femur) terdapat tulang femur yaitu tulang terpanjang, terkuat
dan terebrat dari semua tulang pada rangka tubuh. Ujung proksimal
memiliki kepala yang membulat untuk artikulasi dengan asetabulum.
2. Kaki bawah (krus) terdapat tulang tibia dan tulang fibula. Tibia adalah
tulang medial yang besar yang membagi berat tubuh dari femur ke
bagian kiri. Fibula adalah tulang yang paling ramping dalam tubuh.
Panjangnya proporsional, dan tidak turut menopang berat tubuh.
3. Telapak kaki (pes) terdiri dari pergelangan kaki (tarsus) yaitu tulang
tarsal, tapak kaki (metatarsus) yaitu tulang metatarsal, dan jari-jari kaki
(digiti) yaitu tulang phalanges. Tulang tarsal menyerupai tulang karpal
pergelangan tangan tetapi berukuran lebih besar. Tulang metatarsal
juga menyerupai tulang metacarpal tangan. Phalanges juga
menyerupai phalanges jari tangan.
J. Kesimpulan
sistem rangka secara anatomi pada vertebrata dibagi menjadi 2 yaitu skeleton
axial yang terdiri dari cranium, columna vertebra, costae dan sternum.
Pembagian rangka yang kedua adalah rangka appendiculare yang terdiri dari
anggota tubuh bagian depan, anggota tubuh bagian belakang, anggota tubuh
bagian atas, anggota tubuh bagian bawah. Kemudian. Secara histolginya tulang
dibedakan menjadi tulang rawan yang terdiri dari rawan hialin, rawan elastis dan
rawan fibrosa kedua yaitu tulang keras yang terdiri dari tulang kompak dan tulang
spons

K. Daftar rujukan

Biomedik. 2012. SISTEM SKELETON DAN EKSTREMITAS. (Online)


(https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Biomedik_1_S
ISTEM_SKELETON_DAN_EKSTREMITAS_U1.pdf&ved=2ahUKEwj5qJu4oN7gA
hWJto8KHdVCDGEQFjAIegQICBAB&usg=AOvVaw34MUk0BLln0hflZok6pOgv),
diakses pada 28 Februari 2019.
Edwima. Sistem Gerak Pada Hewan. (Online) (https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://edwima.staff.mipa.uns.ac.id/files/2011/09/SIST
EM-GERAK-PADA-HEWAN.pptx&ved=2ahUKEwiUu4aest7gAhXMZCsKHd-
vDb8QFjAIegQICBAB&usg=AOvVaw1xqO3QY0IcmrIkso9k2GaF&cshid=155135
5782726), diakses pada 28 Februari 2019.
(https://id.scribd.com/doc/243746364/Makalah-Sistem-Rangka-Reptilia),
https://www.academia.edu/18424561/54101015-Ekstremitas-Superior-Edit

https://www.academia.edu/7394646/Anatomi_Muskuluskeletal

https://www.google.com/amp/s/bionotes703.wordpress.com/2010/05/01/laporan-
praktikum-struktur-hewan-sistem-rangka/amp/

Anda mungkin juga menyukai