Anda di halaman 1dari 21

VARICELLA

Chikita Artia Sari I11109014

Definisi
Penyakit infeksi yang biasanya terjadi pada anak-anak dan merupakan akibat dari infeksi primer Virus Varicella Zoster (VZV). Tanda khas varicella pada anak masa prodromal yang pendek/tidak ada, dengan adanya bercak gatal disertai dengan papul, vesikel, pustula dan akhirnya timbul krusta.

Epidemiologi
Terdapat di seluruh dunia, tidak ada perbedaan ras dan jenis kelamin Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak tetapi dapat juga menyerang orang dewasa. Tranmisi penyakit ini secara aerogen. Masa penularan sekitar 7 hari dihitung dari timbulnya gejala kulit.

Etiologi
VZV kelompok Herpes Virus dengan diameter kira-kira 150200 nm. Ditemukan dalan cairan vesikel dan dalam darah penderita Varicella

Patofisiologi
VZV menginfeksi sel satelit di sekitar Neuron pada ganglion akar dorsal sumsum tulang belakang. Sekitar 250 500 benjolan akan timbul menyebar di seluruh bagian tubuh. Lesi akan mengering dan bersamaan dengan itu terasa gatal pada waktu kurang dari seminggu. Bekas pada kulit yang mengering akan terlepas dalam waktu 1-3 minggu.

Patofisiologi
VZV berpindah dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk atau bersin penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Virus masuk ke tubuh manusia melalui paru-paru dan tersebar ke bagian tubuh melalui kelenjar getah bening. Setelah melewati periode 14 hari virus ini akan menyebar dengan pesat ke jaringan kulit.

Gambaran Klinis
Pusing. Demam dan terkadang diiringi batuk. Sebelum munculnya erupsi pada kulit, penderita biasanya mengeluhkan adanya rasa tidak enak badan, lesu, tidak nafsu makan dan sakit kepala. Satu atau dua hari kemudian, muncul erupsi kulit yang khas. Munculnya erupsi pada kulit diawali makula eritematosa papul vesikel pustul.

Tanda dan Gejala

Masa inkubasi Varicella bervariasi antara 10-21 hari, dengan rata-rata 10-14 hari.

Tanda dan Gejala


Stadium Prodromal 24 jam sebelum kelainan kulit timbul, terdapat gejala panas yang tidak terlalu tinggi, perasaan lemah (malaise), sakit kepala, anoreksia, rasa berat pada punggung dan terkadang disertai batuk kering diikuti eritema pada kulit dapat berbentuk scarlatinaform atau morbiliform. Panas biasanya menghilang dalam 4 hari.

Tanda dan Gejala


Stadium erupsi Dimulai saat eritema berkembang dengan cepat (dalam beberapa jam) makula papula vesikel. Vesikel biasanya berukuran kecil, berisi cairan jernih, dasar eritematosa, mudah pecah serta mengering dan membentuk krusta.

Tanda dan Gejala


Jumlah lesi pada kulit dapat 250-500, namun terkadang dapat hanya berjumlah 10 bahkan lebih sampai 1500. Lesi baru tetap timbul selama 3-5 hari, lesi sering menjadi bentuk krusta pada hari ke-6 (hari ke-2 sampai ke-12) dan sembuh lengkap pada hari ke-16 (hari ke-7 sampai ke-34).

Tatalaksana Umum
Isolasi untuk mencegah penularan. Diet bergizi tinggi (tinggi kalori dan protein). Bila demam tinggi, kompres dengan air hangat. Upayakan agar tidak terjadi infeksi pada kulit Upayakan agar vesikel tidak pecah.

Tatalaksana Khusus
Obat topikal Kalamin lotion atau bedak salisil 1%. Antipiretik/analgetik aspirin, asetaminofen, ibuprofen. Antihistamin Diphenhydramine tersedia dalam bentuk cair (12,5mg/5mL); kapsul (25mg/50mg); injeksi (10 dan 50 mg/mL). Dosis 5mg/kg/hari, dibagi dalam 3 kali pemberian.

Tatalaksana Khusus

Obat anti virus Vidarabin (10-20 mg/kg BB/hari, diberikan sehari dalam infuse selama 12 jam, lama pemberian 5-7 hari); Asiklovir (5-10 mg/kg BB dibagi dalam 4-5 dosis/hari, dapat diberikan secara oral atau iv/drip tiap 8 jam selama 5-7 hari)

Pencegahan
Imunisasi Aktif Pemberian vaksin varicella yang dilemahkan (berasal dari OKA Strain dengan efek imunogenisitas tinggi dan tingkat proteksi cukup tinggi berkisar 71100% serta mungkin lebih lama). Untuk penderita pascakontak dapat diberikan vaksin ini dalam waktu 72 jam dengan maksud sebagai preventif atau mengurangi gejala penyakit. Dosis yang dianjurkan ialah 0,5 mL subkutan.

Pencegahan
Imunisasi Pasif Pemberian Zoster Imun Globulin (ZIG) dan Zoster Imun Plasma (ZIP). Dosis ZIG: 0,6 mL/kg BB intramuskular diberikan sebanyak 5mL dalam 72 jam setelah kontak. Dosis ZIP secara intravena sebanyak 3-14,5 mL/kg BB

Prognosis

Dengan perawatan yang teliti, memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan memberikan prognosis yang baik dan kemungkinan terbentuknya jaringan parut hanya sedikit.

Anda mungkin juga menyukai