Anda di halaman 1dari 2

HPLC High Performance liquid chromatography (HPLC) atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Adalah tehnik kromatografi

untuk memisahkan senyawa pada suatu campuran dengan tujuan untuk mengidentifikasi, kuantisasi, dan memurnikan komponen individual pada suatu campuran. HPLC juga termasuk dalam tehnik instrumentasi kimia analitik. HPLC digunakan dalam bidang medis, hukum, riset dan produksi. Yang membedakan HPLC dengan kromatografi kolom biasa adalah tekanan, pada HPLC digunakan tekanan yang sangat tinggi untuk mempercepat proses pemisahan. (Krummen et all, 2004)

Gambar 1.1 Skema HPLC keterangan: (1) Solvent reservoirs, (2) Solvent degasser, (3) Gradient valve, (4) Mixing vessel for delivery of the mobile phase, (5) High-pressure pump, (6) Switching valve in "inject position", (6') Switching valve in "load position", (7) Sample injection loop, (8) Pre-column (guard column), (9) Analytical column, (10) Detector (i.e. IR, UV), (11) Data acquisition, (12) Waste or fraction collector. Skema dari alat HPLC biasanya mencakup sampler dimana sampel campuran di injeksikan kedalam HPLC, pompa, kolom, detector (UV/Vis) dan mikroprosesor digital untuk mengatur kerja dari HPLC. Banyak jenis kolom tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Beberapa model pompa mekanis di HPLC juga dapat mencampur cairan pelarut, campuran pelarut ini dapat mempengaruhi laju pemisahan dan interaksi partikel pada kolom.(Lindsay, 1992) Pada praktikum ini digunakan Reversed-phase High Performance Liquid

Chromatography dimana fase diam pada kolom yang sering digunakan adalah silica dan fase

geraknya adalah cairan yang dapat bercampur dengan air contohnya methanol, acetonitril dan Tetrahidrofuran. pH dari pelarut juga mempengaruhi factor selektifitas dari kolom yang digunakan. Kromatografi berfungsi untuk memisahkan senyawa pada campuran. Resolusi

menunjukkan pemisahan antar senyawa pada campuran. Semakin besar resolusinya semakin baik pemisahan nya. Resolusi kolom dapat ditentukan menggunakan rumus: ( Dimana adalah resolusi kolom, ) waktu retensi solute A,

waktu retensi solute B,

adalah lebar kurva solute B dan

adalah lebar kurva solute A.

Koefisien Distribusi adalah rasio dari solute pada fase gerak dan diam

K adalah koefisien distribusi, solute pada fase gerak .

adalah konsentrasi solute pada fase diam, konsentrasi

Faktor kapasitas adalah kecepatan migrasi analit pada kolom

adalah factor kapasitas,

adalah retention time dan

adalah waktu mati.

Bibliography
Krummen, M. et al., 2004. Practical aspects of fast reversed-phase high-performance liquid chromatography using 3 m particle packed columns and monolithic columns in pharmaceutical development and production working under current good manufacturing practice. Elsevier, 1036(2), p.127133. Lindsay, S., 1992. High Performance Liquid Chromatography. Chichester: John Wiley & Sons.

Anda mungkin juga menyukai