SOKOLA RIMBA
Cerita Anak Suku Pedalaman
Pertemuan dengan Bungo menyadarkan Butet untuk memperluas wilayah kerjanya ke arah hilir sungai Makekal. Namun keinginannya itu tidak mendapatkan restu baik dari tempatnya bekerja, maupun dari kelompok rombong Bungo yang masih percaya bahwa belajar baca tulis bias membawa malapetaka bagi mereka. Namun melihat keteguhan hati Bungo dan kecerdasannya membuat Butet mencari segala cara agar ia bisa tetap mengajar Bungo, hingga malapetaka yang ditakuti oleh Kelompok Bungo betul-betul terjadi. Butet terpisahkan dari masyarakat Rimba yang dicintainya. (hernhy)
Kode M-TIX : SOKO Jenis Film : Drama Produser : Mira Lesmana Produksi : MILES FILMS Sutradara : Riri Riza Setelah hampir tiga tahun bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, BUTET MANURUNG (Prisia Nasution) telah menemukan hidup yang diinginkannya, mengajarkan baca tulis dan menghitung kepada anak anak masyarakat suku anak dalam, yang dikenal sebagai Orang Rimba, yang tinggal di hulu sungai Makekal di hutan bukit Duabelas. Hingga suatu hari Butet terserang demam malaria di tengah hutan, seorang anak tak dikenal datang menyelamatkannya. NYUNGSANG BUNGO (Nyungsang Bungo) nama anak itu, berasal dari Hilir sungai Makekal, yang jaraknya sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa mencapai hulu sungai, tempat Butet mengajar. Diam-diam Bungo telah lama memperhatikan Ibu guru Butet mengajar membaca. Ia membawa segulung kertas perjanjian yang telah dicap jempol oleh kepala adatnya, sebuah surat persetujuan orang desa mengeksploitasi tanah adat
pertama, How To Find Idea, yang dibawakan oleh Prof.Dr.dr.Gatot Susilo Lawrence Sp.PA(K) , Sp.F , DFM. Kedua, Pentingnya Membuat Karya Ilmiah yang dibawakan oleh dr.Agussalim Bukhari M.Med , Ph.D , Sp.GK. Ketiga , Prospek Karya Tulis Ilmiah yang dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Suryani Asad., M.Sc., Sp.GK. Keempat, Literature Review + Literature Searching, Sitasi, and Refference yang akan dibawakan oleh Prof.dr. Muh. Nasrum Massi , Ph.D. Acara ini dapat dibilang sukses karena melihat banyaknya antusias mahasiswa dari fakultas kesehatan yang ada di Makassar dengan jumlah peserta mencapai 150 orang. (Hernhy)
action dimana kegiatan konkretnya melakukan bakso sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat. Ada 3 item acara yang di laksanakan pada baksos kali ini, seperti: Tranfusi darah yang bekerja sama dengan PMI, pemeriksaan gula darah dan pemeriksaan fisik (seperti pemeriksaan tekanan darah), dan lomba dokter kecil yang membawakan materi tentang penyuluhan donor darah. Kegiatan ini dihadiri oleh para panitia dan anggota amsa baik preklinik maupun klinik, beberapa dokter serta masyarakat sekitar yang turut andil dalam kegiatan ini. Baksos yang dilaksanakan oleh AMSA berjalan dengan lancar dengan anime masyarakat yang cukup tinggi, dimana jumlah pasien yang ikut dalam baksos ini mencapai 200 orang. Selain itu kegiatan ini juga dibantu oleh 12 orang dokter kecil yang terpilih dari 50 dokter kecil berdasarkan data dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), tugas dari dokter kecil ini melakukan penyuluhan tentang pentingnya donor darah. Kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkan dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat, seperti salah satunya kegiatan tranfusi darah yang bertujuan agar menjaga ketersediaan kebutuhan akan darah dirumah sakit pada keadaan darurat dan menumbuhkan rasa kepedulian kepada sesama. (Hernhy)
Kegiatan ini terselenggara di anjungan pantai losari, Makassar pada hari minggu tanggal 11 november 2013 pada jam 07.00- 09.30 WITA yang dilaksanakan oleh salah satu organisasi eksternal FK Unhas bernama AMSA. Kegiatan ini terselenggara merujuk pada dasar Filosofi amsa yaitu frienship, action, dan knowledge. Bakso yang diselenggarakan oleh amsa ini merupakan progress output dari filosofis amsa yaitu
antara maba FK Unhas 2013 dengan para warga KEMA FK Unhas, beberapa pokok item dalam SOLMATE yang tidak terealisasikan kepada maba FK Unhas salah satunya yaitu ego komunal akibat dari tertundanya penyelenggaraan SOLMATE. Dan diharapkan dalam forum tudang sipulung ini, dapat dicari dan dirumuskan dalam sebuah solusi yang tepat guna memperbaiki kegiatan selanjutnya agar bisa terselenggara dengan baik serta tujuan dalam kegiatan MPMB yakni
Pengembangan potensi diri dan internalisasi muatan pengkaderan agar dapat mengawali setiap pergerakan, pengejawantahan dari segala pertanyaan yang muncul dapat terwujud. Jadi, sebenarnya pergerakan mahasiswa kedokteran ini mengacu pada pengabdian dan inilah yang membedakan mahasiswa fakultas kedokteran dan mahasiswa fakultas lainnya. Sehingga MPMB kali ini bertemakan tentang semangat mengabdi kader, membuka cakrawala berfikir dan dari itu semua akan di terapkan nilai-nilai pengaderan. Tudang sipulung yang di selenggarakan pada hari selasa yang di pimpin oleh Muh.Rido Akbar (2012) sebagai moderator dan (kak yusma) selaku COSTER MPMB sebagai pemateri ini akhirnya menetapkan MPMB akan dilaksanakan pada tanggal 23 november 2013 14 desember 2013 yang bertempat di fakultas kedokteran universitas hasanuddin. (Dd-Hernhy)