Anda di halaman 1dari 16

LAHIRNYA PANCASILA

Pidato pertama tentang Pancasila yang diucapkan pada tanggal 1 Juni 19 ! ole" #ung $arno% sekarang Presiden Negara Repu&lik Indonesia

C'(A$AN $')*A )'PAR('+'N P'N'RAN,AN R-I- Pener&itan $"usus nomor 1!.

KATA PENGANTAR
Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Dengan perasaan gembira saya terima permintaan penerbit buku ini untuk memberi- kan sepatah dua patah kata pengantar, serta dengan segala senang hati saya penuhi permintaan tersebut. Sebagai "Kaitjoo" (ketua) dari "Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai" adan !enyelidik "saha !ersiapan Kemerdekaan) saya mengikuti dan mendengar sendiri diu#apkannya pidato ini oleh ung Karno, sekarang !residen $egara kita. %leh karena itu sungguh menggembirakan sekali maksud penerbit untuk men#etak pidato ung Karno ini, yang berisi "&ahirnya !an#asila" dalarn sebuah buku ke#il. adan "Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai" itu telah mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei tahun 1945 sampai dengan tanggal 1 Juni 1945 dan yang kedua dari tanggal 10 Juli 1945 sampai dengan tanggal 17 Juli 1945. "&ahirnya !an#asila" ini adalah buah "stenogra'is#h (erslag" dari pidato ung Karno yang diu#apkan dengan tidak tertulis dahulu ((oor de (uist) dalam sidang yang pertama tanggal ) *uni )+,- ketika sidang membi#arakan "Dasar ( eginsel) $egara Kita", sebagai penjelmaan daripada angan-angannya. Sudah

barang tentu kalimat-kalimat pidato yang tidak tertulis dahulu, kurang sempurna tersusunnya. Tetapi yang penting ialah .S.$/01 ila kita pelajari dan selidiki sungguh-sungguh "&ahirnya !an#asila" ini, akan temyata bah2a ini adalah suatu Demokratis#h eginsel, suatu eginsel yang menjadi dasar $egara kita, yang menjadi 3e#htsideologie $egara kita4 suatu eginsel yang telah meresap dan berurat-berakar dalam ji2a ung Karno, dan yang telah keluar dari ji2anya se#ara spontan, meskipun sidang ada diba2ah penilikan yang keras dari !emerintah alatentara *epang. 5emang ji2a yang berhasrat merdeka, tak mungkin dikekang-kekang1 Selama 6as#isme *epang berkuasa dinegeri kita, Demokratis#h .dee tersebut tak pernah dilepaskan oleh ung Karno, selalu dipegangnya teguh-teguh dan senantiasa di#arikannya jalan untuk me2ujudkannya. 5udah-mudahan "&ahirnya !an#asila" ini dapat dijadikan pedoman oleh nusa dan bangsa kita seluruhnya dalam usaha memperjuangkan dan menyempurnakan Kemerdekaan $egara. 7alikukun, tertanggal ) *uli )+,8.

dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat

PIDATO BUNG KARNO


!aduka Tuan Ketua yang mulia1

Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapatpendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari !aduka Tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pula pendapat saya. Saya akan menepati permintaan !aduka Tuan Ketua yang mulia. 0pakah permintaan !aduka Tuan Ketua yang mulia9 !aduka tuan Ketua yang mulia minta kepada sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar .ndonesia 5erdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini. 5aa', beribu maa'1 anyak anggota telah berpidato, dan dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang sebenamya bukan permintaan !aduka Tuan Ketua yang mulia, yaitu bukan dasarnya .ndonesia 5erdeka. 5enurut anggapan saya, yang diminta oleh paduka Tuan Ketua yang mulia ialah, dalam bahasa elanda: "!hiloso- 'is#he grondslag" dari pada .ndonesia 5erdeka. !hiloso'is#he grondslag itulah pondamen, 'ilsa'at, pikiran yang sedalam-dalamnya, ji2a, hasrat yang sedalam- dalamnya untuk diatasnya didirikan gedung .ndonesia 5erdeka yang kekal dan abadi. ;al ini nanti akan saya kemukakan, !aduka Tuan Ketua yang mulia, tetapi lebih dahulu i<inkanlah saya membi#arakan, memberi tahukan kepada Tuan-tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan perkataan "merdeka". 5erdeka buat saya ialah: "politi#al independen#e", politieke ona'hankelijkheid. 0pakah yang dinamakan politieke ona'hankelijkheid9 Tuan-tuan sekalian1 Dengan terus terang saja saya berkata: Tatkala Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai akan bersidang, maka saya, didalam hati saya banyak kha2atir, kalau- kalau banyak anggota yang saya katakan di dalam bahasa asing, maa'kan perkataan ini "<2aar2i#htig" akan perkara yang ke#il-ke#il. "Z2aar2i#htig" sampai kata orang *a2a "njlimet". *ikalau sudah membi#arakan hal yang ke#il-ke#il sampai njlimet, barulah mereka berani meyatakan kemerdekaan.

Tuan-tuan yang terhormat1 &ihatlah di dalam sejarah dunia, lihatlah kepada perjalanan dunia itu. anyak sekali negara-negara yang merdeka, tetapi bandingkanlah kemerdekaan negara-negara itu sama lain1 Samakah isinya, samakah derajatnya negara-negara yang merdeka itu9 *ermania merdeka, Saudi 0rabia merdeka, .ran merdeka, Tiongkok merdeka, $ippon merdeka, 0merika merdeka, .nggris merdeka, 3usia merdeka, 5esir merdeka. $amanya semuanya merdeka4 tetapi bandingkanlah isinya1 0langkah berbedanya isi itu1 *ikalau kita berkata: Sebelum $egara merdeka, maka harus lebih dahulu ini selesai itu selesai, itu selesai, sampai njlimet, maka saya bertanya kepada Tuan-tuan sekalian kenapa Saudi 0rabia merdeka, padahal =>? dari rakyatnya terdiri dari kaum adui, yang sama sekali tidak mengerti hal ini atau itu. a#alah buku 0rmstrong yang men#eriterakan tentang .bn Saud1 Di situ ternyata, bah2a tatkala .bn Saud mendirikan pemerintahan Saudi 0rabia, rakyat 0rabia sebagian besar belum mengetahui bah2a otomobil perlu minum bensin. !ada suatu hari otomobil .bn Saud dikasih makan gandum oleh orang-orang adui di Saudi 0rabia itu1 Tokh Saudi 0rabia merdeka1. &ihatlah pula jikalau tuan-tuan kehendaki #ontoh yang lebih hebat So(yet 3usia1 !ada masa &enin mendirikan $egara So(yet, adakah rakyat So(yet sudah #erdas9 Seratus lima puluh milyun rakyat 3usia, adalah rakyat musyik yang lebih daripada =>? tidak dapat memba#a dan menulis4 bahkan dari bukubuku yang, terkenal dari &eo Tolstoy dan 6ulop 5iller, Tuan-tuan mengetahui betapa keadaan rakyat So(yet 3usia pada 2aktu &enin mendirikan negara So(yet itu. Dan kita sekarang di sini mau mendirikan negara .ndonesia 5erdeka. Terlalu banyak ma#am-ma#am soal kita kemukakan1 5aa', !aduka Tuan Zimukyokutyoo1 erdirilah saya punya bulu, kalau saya memba#a tuan punya surat, yang minta kepada kita supaya diran#angkan sampai njlimet hal ini dan itu dahulu semuanya1 Kalau benar semua hal ini harus diselesaikan lebih dulu, sampai njlimet, maka saya tidak akan mengalami .ndonesia 5erdeka, Tuan tidak akan mengalami .ndonesia 5erdeka, kita semuanya tidak akan mengalami .ndonesia 5erdeka, sampai di lubang kubur1 (Tepuk tangan riuh) Saudara-saudara1 0pakah yang dinamakan merdeka9 Di dalam tahun @AA saya telah menulis satu risalah. 3isalah yang ber nama "5en#apai .ndonesia 5erdeka". 5aka di dalam risalah tahun "AA itu, telah saya katakan, bah2a kemerdekaan, politieke ona'hankelijkheid, politi#al indenpenden#e, tak lain dan tak bukan, ialah satu jembatan, satu jembatan emas. Saya katakan di dalam kitab itu, bah2a di seberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat. .bn Saud mengadakan satu negara di dalam satu malam, - in one night only,! - kata 0rmstrong di dalam kitabnya. .bn Saud mendirikan Saudi 0rabia 5erdeka disatu malam sesudah ia masuk kota 3iyadh dengan B orang1 Sesudah "jembatan" itu diletakkan oleh .bn Saud, maka di seberang jembatan, artinya kemudian daripada itu, .bn Saud barulah memperbaiki masyarakat Saudi 0rabia. %rang yang tidak dapat memba#a di2ajibkan belajar memba#a, orang yang tadinya bergelandangan sebagai nomade yaitu orang adui, diberi pelajaran oleh .bn Saud jangan bergelandangan, dikasih tempat untuk ber#o#ok tanam. $omade dirubah oleh .bn Saud menjadi kaum tani4 -semuanya di seberang jembatan. 0dakah &enin ketika dia mendirikan negara So(yet 3usia 5erdeka, telah mempunyai *nepprprosto'', dam /ang maha besar di sungai *neppr9 0pa ia telah mempunyai radio station, yang menyundul ke angkasa9 0pa ia telah mempunyai kereta-kereta api #ukup, untuk meliputi seluruh negara 3usia9 0pakah tiap-tiap orang 3usia pada 2aktu &enin mendirikan So(yet 3usia 5erdeka telah dapat memba#a dan menulis9 Tidak, Tuan-tuan yang terhormat1 Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh &enin itulah, &enin baru mengadakan radio station, baru megadakan sekolah, baru mengadakan Cre#he, baru mengadakan Djnepprprosto''1 5aka oleh karena itu saya minta kepada tuan-tuan sekalian, janganlah Tuan-tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bah2a ini dan itu lebih dulu harus selesai dengan

njlmet, dan kalau sudah selesai, baru kita dapat merdeka: 0langkah berlainannya Tuan-tuan punya semangat, - jikalau Tuan-tuan demikian -, dengan semangat pemuda-pemuda kita yang D milyun pemuda ini semua berhasrat .ndonesia 5erdeka Sekarang1 (Tepuk tangan riuh)

Saudara-saudara, kenapa kita sebagai pemimpin rakyat, yang mengetahui sejarah, menjadi
<2aar2i#htig, menjadi gentar, padahal semboyan .ndonesia 5erdeka bukan sekarang saja kita siarkan9 erpuluh-puluh tahun yang lalu, kita telah menyiarkan semboyan .ndonesia 5erdeka, bahkan sejak tahun )+AD dengan nyata-nyata kita mempunyai semboyan ".$D%$ES.0 5E3DEK0 SEK030$F". ahkan A kali sekarang, yaitu .ndonesia 5erdeka sekarang, sekarang, sekarang! (Tepuk tangan riuh). Dan sekarang kita menghadapi kesempatan untuk menyusun .ndonesia 5erdeka, - kok lantas kita <2aar2i#htig dan gentar-hati1 Saudara-saudara, saya peringatkan sekali lagi, .ndonesia 5erdeka, politi#al independen#e, politieke onathankelijkheid , tidak lain dan tidak bukan ialah satu jembatan! *angan gentar1 *ikalau umpamanya kita pada saat sekarang ini diberikan kesempatan oleh Dai $ippon untuk merdeka, maka dengan mudah Funseikan diganti dengan orang yang bernama Tjondro 0smoro, atau Soomubutyoo diganti dengan orang yang bernama 0bdul ;alim. *ikalau umpamanya utyoo- utyoo diganti dengan orang-orang .ndonesia, pada sekarang ini, sebenarnya kita telah mendapat politi#al independen#e, politieke onathankelijkheid - in one night, didalam satu malam1. Saudara-saudara, pemuda-pemuda yang D milyun, semuanya bersemboyan : .ndonesia merdeka, sekarang ! *ikalau umpamanya alatentara Dai $ippon sekarang mennyerahkan urusan negara kepada Saudara-saudara, apakah saudara-saudara akan menolak, serta berkata "mangke rumiyin", tunggu dulu, minta ini dan itu selesai dulu, baru kita berani menerima urusan negara .ndonesia 5erdeka9 (Seruan : Tidak! Tidak!) Saudara-saudara, kalau umpamanya pada saat sekarang ini alatentara Dai $ippon menyerahkan urusan negara kepada kita, maka satu menitpun kita tidak akan menolak, sekarangpun kita menerima urusan itu, sekarangpun kita mulai dengan negara .ndonesia yang 5erdeka1 (Tepuk tangan menggemparkan). Saudara-saudara, tadi saya berkata, ada perbedaan antara So(yet 3usia, Saudi 0rabia, .nggris, 0merika dan lain-lain tentang isinya: tetapi ada satu yang sama, yaitu rakyat Saudi 0rabia sanggup mempertahankan negaranya. 5usyik-musyik di 3usia sanggup mempertahankan negaranya. 3akyat 0merika sanggup mempertahankan negaranya. 3akyat .nggris sanggup mempertahankan negaranya. .nilah yang menjadi minimum-eis 0rtinya, kalau ada ke#akapan yang lain, tentu lebih baik, tetapi manakala sesuatu bangsa telah sanggup mempertahankan negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan. Kalau bangsa kita, semua siap sedia mati, mempertahankan tanah air kita .ndonesia, pada saat itu bangsa .ndonesia adalah siapsedia, masak untuk 5erdeka. (Tepuk tangan riuh). Cobalah pikirkan hal ini dengan memperbandingkannya dengan manusia. 5anusiapun demikian, Saudara-saudara1 .baratnya, kemerdekaan saya bandingkan dengan perka2inan. 0da yang berani ka2in, lekas berani ka2in, ada yang takut ka2in. 0da yang berkata: 0h, saya belum berani ka2in, tunggu dulu gaji 6. ->>. Kalau saya sudah mempunyai rumah gedung, sudah ada permadani, sudah ada lampu

listrik, sudah mempunyai tempat tidur yang mentul-mentul, sudah mempunyai sendok garpu perak satu kaset, sudah mempunyai ini dan itu, bahkan sudah mempunyai kinder-uitzet, barulah saya berani ka2in. 0da orang lain yang berkata: saya sudah berani ka2in kalau saya sudah mempunyai meja satu, kursi empat, yaitu "meja makan", lantas satu zitje, lantas satu tempat tidur. 0da orang yang lebih berani lagi dari itu, yaitu saudara-saudara 5arhaen1 Kalau dia sudah mempunyai gubug saja dengan satu tikar, dengan satu periuk: dia ka2in. 5arhaen dengan satu tikar, satu gubug : ka2in. Sang klerk dengan satu meja, empat kursi, satu zitje, satu tempat &idur : ka2in. Sang nDoro yang mempunyai ruma-h gedung, electrische kookplaat, tempat-tidur, uang bertimbuntimbun: ka2in. elum tentu mana yang lebih gelukkig, belum tentu mana yang lebih bahagia, Sang nDoro dengan tempat tidurnya yang mentul-mentul, atau Sarinen dan Samiun yang hanya mempunyai sGtu tikar satu periuk, saudara-saudara1 (Tepuk tangan, dan terta a). Tekad hatinya yang perlu, tekad hatinya Samiun ka2in dengan satu tikar dan satu periuk, dan hati Sang nDoro yang baru berani ka2in kalau sudah mempunyai gero<il(er satu kaset plus kinderuit<et, - buat A tahun lamanya1 (Terta a). Saudara-saudara, soalnya adalah demikian: - kita ini berani merdeka atau tidak! .nilah, saudara-saudara sekalian, !aduka tuan Ketua yang mulia, ukuran saya yang terlebih dulu saya kemukakan sebelum saya bi#arakan hal-hal yang mengenai dasarnya satu negara yang merdeka. Saya mendengar uraian !aduka Tuan Soetardjo beberapa hari yang lalu, tatkala menja2ab apakah yang dinamakan merdeka, beliau mengatakan: kalau tiap-tiap orang di dalam hatinya telah merdeka, itulah kemerdekaan. Saudarasaudara, jika tiap-tiap orang .ndonesia yang 8> milyun ini lebih dulu harus merdeka di dalam hatinya, sebelum kita dapat men#apai politi#al independen#e, saya ulangi lagi, sampai lebur kiamat kita belum dapat .ndonesia 5erdeka 1 (Tepuk tangan riuh) "i dalam .ndonesia 5erdeka itulah kita memerdekakan rakyat kita1 Di dalam .ndonesia 5erdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita1 "i dalam Saudi 0rabia 5erdeka, .bn Saud memerdekakan rakyat 0rabia satu persatu. Di dalam So(yet 3usia 5erdeka Stalin memerdekakan hati bangsa So(yet3usia satu persatu. Saudara-saudara1 Sebagai juga salah seorang pembi#ara berkata: kita bangsa .ndonesia tidak sehat badan, banyak penyakit malaria, banyak disentri, banyak penyakit hongerudeem, banyak ini banyak itu. "Sehatkan dulu bangsa kita, baru kemudian merdeka".

Saya berkata, kalau inipun harus diselesaikan lebih dulu, D> tahun lagi kita belum merdeka. Di dalam
.ndonesia 5erdeka itulah kita menyehatkan rakyat kita, 2alaupun misalnya tidak dengan kinine, tetapi kita kerahkan segenap masyarakat kita untuk menghilangkan penyakit malaria dengan menanam ketepeng kerbau. Di dalam .ndonesia 5erdeka kita melatih pemuda kita agar supaya menjadi kuat, di dalam .ndonesia 5erdeka kita menyehatkan rakyat sebaik-baiknya. .nilah maksud saya dengan perkataan "jembatan". Di seberang jembatan, jembatan emas, inilah, baru kita leluasa menyusun masyarakat .ndonesia 5erdeka yang gagah, kuat, sehat kekal dan abadi.

Tuan-tuan sekalian1 Kita sekarang menghadapi satu saat yang maha penting. Tidaklah kita mengetahui, sebagaimana telah diutarakan oleh berpuluh-puiuh pembi#ara, bah2a sebenarnya international re#ht, hukum internasional, menggampangkan pekerjaan kita9 "ntuk menyusun, mengadakan, mengakui satu negara yang merdeka, tidaklah diadakan syarat yang neka-neka, yang menjlimet, tidak1 Syaratnya sekedar bumi, rakyat, pemerintah yang teguh1 .ni sudah #ukup untuk international re#ht. Cukup, saudarasaudara. 0sal ada buminya, ada rakyatnya, ada pemerintahnya, kemudian diakui oleh satu negara yang lain, yang merdeka, inilah yang sudah bernama: merdeka. Tidak perduli rakyat dapat ba#a atau tidak, tidak perduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak perduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahannya, - sudahlah ia merdeka. *anganlah kita gentar, <2aar2i#htig, lantas mau menyelesaikan lebih dulu )>>) soal yang bukan-bukan1 Sekali lagi saya bertanya: 5au 5erdeka apa tidak9 5au merdeka atau tidak@9 (#a ab $adirin: %au) Saudara-saudara1 Sesudah saya bi#arakan tentang hal "merdeka", maka sekarang saya bi#arakan tentang hal dasar !aduka Tuan Ketua yang mulia1 Saya mengerti apakah yang !aduka Tuan Ketua kehendaki1 !aduka Tuan Ketua minta dasar, minta philosophis#he grondslag, atau, jikalau kita boleh memakai perkataan yang muluk-muluk, !aduka Tuan Ketua yang mulia meminta suatu "7eltans#hauung", di atas mana kita mendirikan negara .ndonesia itu. Kita melihat dalam dunia ini, bah2a banyak negeri-negeri yang merdeka, dan banyak diantara negerinegeri yang merdeka itu berdiri di atas suatu "7ettans#hauung". ;itler mendirikan *ermania di atas "national-so<ialistis#he 7eltans#hauung", - 'ilsa'at nasional-sosialisme telah menjadi dasar negara *ermania yang didirikan oleh 0dol' ;itler itu. &enin mendirikan negara So(yet di atas satu "7eltans#hauung", yaitu 5arHistis#he, ;istoris#h-5aterialistis#he "7eltans#hauung". "$ippon mendirikan negara Dai $ippon di atas satu "7eltans#hauung", yaitu yang dinamakan, "Ten noo Koodoo Seishin". Di atas "Tennoo Koodoo Seishin" inilah negara Dai $ippon didirikan. Saudi 0rabia, .bn Saud, mendirikan negara 0rabia diatas satu "7eltans#hauung", bahkan di atas satu dasar agama, yaitu .slam. Demikian itulah yang diminta oleh !aduka Tuan Ketua yang mulia: 0pakah "7eltans#hauung" kita, jikalau kita hendak mendirikan .ndonesia yang merdeka9 Tuan-tuan sekalian, "7eltans#hauung" ini sudah lama harus kita bulatkan di dalam hati kita dan di dalam pikiran kita, sebelum .ndonesia 5erdeka datang. .dealis-idealis diseluruh dunia bekerja mati-matian untuk mengadakan berma#am-ma#am "7eltans#hauung" bekerja mati-matian untuk me-"realiteitkan" "7eltans#hauung" mereka itu. 5aka oleh karena itu, sebenarnya tidak benar perkataan anggota yang terhormat 0bikoesno, bila beliau berkata bah2a banyak sekali negara-negara merdeka didirikan dengan isi seadanya saja, menurut keadaan. Tidak1 Sebab misalnya, 2alaupun menurut perkataan *ohn 3eed : "So(yet-3usia didirikan di dalam )> hari oleh &enin #.s.", *ohn 3eed, di dalatn kitabnya: "Ten days that sho#k the 2orld", "sepuluh hari yang menggon#angkan dunia", 2alaupun &enin mendirikan So(yet-3usia di dalam )> hari, tetapi "&eltanschauung"nya telah tersedia berpuluh-puluh tahun. Terlebih dulu telah tersedia "7eltans#hauung"nya, dan di dalam )> hari itu hanya sekadar direbut kekuasaan, dan ditempatkan negara baru itu di atas "7eltans#hauung" yang sudah a#h. Dari )=+- "7eitans#hauung" itu telah disusun. ahkan dalam re(olusi )+>-, 7eltans#hauung itu "di#obakan", di "generale-repetitie"-kan. &enin di dalam re(olusi tahun )+>- telah mengerjakan apa yang dikatakan oleh beliau sendiri "generalerepetisi" daripada re(olusi tahun )+)8. Sudah lama sebelum )+)8, "7eltans#hauung" itu disedia-sediakan, bahkan diihtiar-ihtiarkan. Kemudian, hanya dalam )> hari, sebagai dikatakan oleh *ohn 3eed. ;anya dalam )> hari itulah didirikan negara

baru, direbut kekuasaan, ditaruhkan kekuasaan itu di atas "7eltans#hauung" yang telah berpuluh-puluh tahun umurnya itu. Tidakkah pula ;itlerIdemikian 9 Di dalam tahun )+AA ;itler menaiki singgasana kekuasaan, mendirikan negara *ermania di atas $ational-so<ialistis#he 7eltans#hauung. Tetapi kapankah ;itler mulai menyediakan dia punya "7eltans#hauung" itu9. ukan di dalam tahun )+AA, tetapi di dalam tahun )+D) dan )+DD beliau telah bekerja, kemudian mengihtiarkan pula, agar supaya $a<iisme ini, "7eltans#hauung" ini, dapat menjelma dengan dia punya "5un#hener !ut#h", tetapi gagal. Di dalam )+AA barulah datang saatnya yang beliau dapat merebut kekuasaan, dan negara diletakkan oleh beliau di atas dasar "7eltans#hauung" yang telah dipropagandakan berpuluh-puluh tahun itu. 5aka demikian pula, jika kita hendak mendirikan negara .ndonesia 5erdeka, !aduka Tuan Ketua, timbullah pertanyaan: 0pakah "7eltans#hauung" kita, untuk mendirikan negara .ndonesia 5erdeka di atasnya9 0pakah nasional-sosialisme9 0pakah historis#h materialisme9 0pakah San 5in Chu ., sebagai dikatakan oleh Doktor Sun /at Sen9 Di dalam tahun )+)D Sun /at Sen mendirikan negara Tiongkok merdeka, tetapi "7eltans#hauung"nya telah siap dalam tahun )==-, kalau saya tidak salah, dipikirkan, diran#angkan. Di dalam buku "The three peoples@s prin#iples" San 5in Chu ., - 5intsu, 5in#huan, 5in Sheng, -nasionalisme, demokrasi, sosialisme, telah digambarkan oleh Doktor Sun /at Sen 7eltans#hauung itu, tetapi baru dalam tahun )+)D beliau mendirikan negara baru di atas "7eltans#hauung" San 5in Chu . itu, yang telah disediakan terdahulu berpuluh-puluh tahun. Kita hendak mendirikan negara .ndonesia 5erdeka diatas "7eltans#hauung" apa9 $asional-sosialisme kah, 5arHisme kah, San 5in Chu . kah, atau "7eltans#hauung" apakah9 Saudara-saudara sekalian, kita telah bersidang tiga hari lamanya, banyak pikiran telah dikemukakan, ma#am-ma#am, tetapi alangkah benarnya perkataan Dr. Soekiman, perkataan Ki agoes ;adikoesomo, bah2a kita harus men#ari persetujuan menen#ari persetujuan 'aham. Kita bersama-sama men#ari persatuan philosophis#he grondslag, men#ari satu "2eltans#huung" yang kita semua setujui. Saya katakan lagi setujui. /ang Saudara /amin setujui, yang Ki agoes setujui, yang Ki ;ajar setujui, yang Saudara Sanusi setujui, /ang Saudara 0bikoesno setujui, yang saudara &im Koen ;ian setujui, pendeknya kita semua men#ari satu modus. Tuan /amin, ini bukan kompromis, tetapi kita bersama-sama men#ari satu hal yang kita bersama-sama setujui. 0pakah itu9 !ertama-tama, Saudara-saudara, saya bertanya: 0pakah kita hendak mendirikan .ndonesia 5erdeka untuk sesuatu orang, untuk sesuatu golongan9 5endirikan negara .ndonesia 5erdeka yang naman(a saja .ndonesia 5erdeka, tetapi sebenarnya hanya untuk mengagungkan satu orang, untuk memberikan kekuasaan kepada satu golongan yang kaya, untuk memberikan kekuasaan pada satu golongan bangsa2an9 0pakah maksud kita begitu9 Sudah tentu tidak1 aik Saudara-saudara yang bernama kaum kebangsaan yang disini, maupun Saudara-saudara yang dinamakan kaum .slam, semuanya telah mu'akat, bah2a bukan negara yang demikian itulah kita punya tujuan. Kita hendak mendirikan suatu negara "semua buat semua". ukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsa2an, maupun golongan yang kaya, - tetapi "semua buat semua". .nilah salah satu dasar pikiran yang nanti akan saya kupas lagi. 5aka, yang selalu mendengung di dalam saya punya ji2a, bukan saja di dalam beberapa hari di dalam sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai ini, akan tetapi sejak tahun )+)=, D- tahun lebih, ialah . Dasar pertama, yang baik dijadikan dasar buat negara .ndanesia, ialah dasar ebangsaan. Kita mendiri an satu negara ebangsaan !ndonesia

Saya minta, Sudara Ki agoes ;adikoesoemo dan saudara-saudara .slam lain : maa'kanlah saya memakai perkatGan "kebangsaan" ini1 Sayapun orang .slam. Tetapi saya minta kepada Saudara-saudara, janganlah Saudara-saudara salah 'aham jikalau saya katakan bah2a dasar pertama buat .ndonesia ialah dasar kebangsaan. .tu bukan berarti satu kebangsaan dalam arti yang sempit, tetapi saya menghendaki satu $ationale Staat, seperti yang saya katakan dalam rapat di Taman 3aden Saleh beberapa hari yang lalu, Satu 'ationale Staat (ndonesia bukan berarti staat yang sempit. Sebagai saudara Ki agoes ;adikoesoemo katakan kemarin, maka Tuan adalah orang bangsa .ndonesia, bapak Tuan pun adalah orang .ndonesia, nenek Tuan pun bangsa .ndonesia, datuk-datuk Tuan, nenek moyang Tuan pun bangsa .ndonesia. Di atas satu kebangsaan .ndonesia, dalam arti yang dimaksudkan oleh Saudara Ki agoes ;adikoesoemo itulah, kita dasarkan negara .ndonesia. Satu 'ationale Staat! ;al ini perlu diterangkan lebih dahulu, meski saya di dalam rapat besar di Taman 3aden Saleh sedikit-sedikit telah menerangkannya. 5arilah saya uraikan lebih jelas dengan mengambil tempo sedikit: 0pakah yang dinamakan bangsa9 0pakah syaratnya bangsa9 5enurut 3enan syarat bangsa ialah "kehendak akan bersatu". !erlu orang-orangnya merasa diri bersatu dan mau bersatu. Ernest 3enan menyebut syarat bangsa : "&e desir, d@etre ensemble", yaitu kehendak akan bersatu. 5enurut de'inisi Ernest 3enan, maka yang menjadi bangsa, yaitu satu gerombolan manusia yang mau bersatu, yang merasa dirinya bersatu. Kalau kita lihat de'inisi orang lain, yaitu de'inisi %tto auer, di dalam bukunya ""ie 'ationalit)ten*rage", disitJ dinyatakan "&as ist eine 'ation!" ja2abnya ialah: "+ine 'ation ist eine aus Schicksalgemeinscha*t er achsene ,haraktergemeinscha*t". .nilah menurut %tto auer satu natie. ( angsa adalah satu persatuan perangai yang timbul karena persatuan nasib). Tetapi kemarinpun tatkala, kalau tidak salah !ro'. Soepomo mensitir Ernest 3enan, maka anggota terhormat 5r. /amin berkata : "(erouderd", "sudah tua". 5emang tuan-tuan sekalian, de'inisi Ernest 3enan sudah "(erouderd", sudah tua. De'inisi %tto auer-pun sudah tua. Sebab tatkala Ernest 3enan mengadakan de'inisinya itu, tatkala %tto auer mengadakan de'inisinya itu, tatkala itu belum timbul satu 2etens#hap baru, satu ilmu baru, yang dinamakan Feopolitik. Kemarin, kalau tidak salah, Saudara Ki agoes ;adikoesoemo, atau Tuan 5oenandar, mengatakan tentang. "!ersatuan antara orang dan tempat". !ersatuan antara orang dan tempat, Tuan-tuan sekalian, persatuan antara manusia dan tempatnya1 %rang dan tempat tidak dapat dipisahkan1 Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di ba2ah kakinya. Ernest 3enan dan %tto auer hanya sekadar melihat orangnya. 5ereka hanya memikirkan "Femeins#ha't"-nya dan perasaan orangnya, "&Kame et le desir".

5ereka hanya mengingat karakter, tidak mengingat tempat, tidak mengingat bumi, bumi yang di didiami
oleh manusia itu. 0pakah tempat itu9 Tempat itu yaitu Tanah 0ir. Tanah 0ir itu adalah satu kesatuan. 0llah s.2 t. membuat peta dunia, menyusun peta dunia. Kalau kita melihat peta dunia, kita dapat menunjukkan dimana "kesatuan-kesatuan" disitu. Seorang anak ke#ilpun, jikalau ia melihat peta dunia, ia dapat menunjukkan bah2a kepulauan .ndonesia merupakan satu kesatuan. !ada peta itu dapat ditunjukkan satu kesatuan gerombolan pulau-pulau diantara D lautan yang besar, &autan !a#i'i# dar &autan ;india, dan diantara D benua, yaitu enua 0sia dan enua 0ustralia. Seorang anak ke#il dapat mengatakan, bah2a pulau-pulau *a2a, Sumatera, orneo, Selebes, ;almahera, Kepulauan Sunda Ke#il, 5aluku, dan lain-lain pulau ke#il diantaranya, adalah satu kesatuan. Demikian pula tiap-tiap anak ke#il dapat melihat peta bumi, bah2a pulau-pulau $ippon yang membentang pada pinggir Timur benua 0sia sebagai "gol'breker" atau penghadang gelombang &autar !a#i'i# adalah satu kesatuan.

0nak ke#ilpun dapat melihat, bah2a tanah .ndia adalah satu kesatuan di 0sia Selatan, dibatasi oleh &autan ;india yang luas dan Funung ;imalaya. Seorang anak ke#il pula dapat mengatakan, bah2a kepulauan .nggris adalah satu kesatuan. Friekenland atau /unani dapat ditunjukkan sebagai satu kesatuan pula. .tu ditaruhkan oleh 0llah s.2.t. demikian rupa. ukan Sparta saja, bukan 0thene saja, bukan 5a#edonia saja, tetapi Sparta plus 0thene plus 5a#edonia plus daerah /unani yang lain-lain, segenap kepulauan /unani, adalah satu kesatuan. 5aka manakah yang dinamakan tanah tumpah darah kita, Tanah 0ir kita9 5enurut geopolitik, maka .ndonesialah Tanah 0ir kita. .ndonesia yang bulat, bukan *a2a saja, bukan Sumatera saja, atau orneo saja, atau Selebes saja, atau 0mbon saja, atau 5aluku saja, tetapi segenap kepulauan yang ditunjuk oleh 0llah s.2.t menjadi suatu kesatuan antara dua benua dan dua samudera, itulah Tanah-air kita1 5aka jikalau saya ingat perhubungan antara orang dan tempat, antara rakyat dan buminya, maka tidak #ukuplah de'inisi yang dikatakan oleh Ernest 3enan dan %tto auer itu. Tidak #ukup "le desir d@etre ensemble", tidak #ukup de'inisi %tto auer "aus S#hiksalsgemeins#ha't er2a#hsene Charaktergemeins#ha't" itu. 5aa' Saudara-saudara, saya mengambil #ontoh 5inangkabau. Diantara bangsa .ndonesia, yang paling ada "le desir d@etre ensemble", adalah rakyat 5inangkabau, yang banyaknya kira-kira D )LD milyun. 3akyat ini merasa dirinya satu keluarga. Tetapi 5inangkabau bukan satu kesatuan, melainkan hanya satu bahagian ke#il daripada satu kesatuan1 !enduduk /ogyapun adalah merasa "le desir d@etre ensemble", tetapi /ogyapun hanya satu bahagian ke#il dari pada satu kesatuan. Di *a2a arat rakyat !asundan sangat merasakan "le desir d@etre ensemble", tetapi Sundapun hanya satu bahagian ke#il daripada satu kesatuan. !endek kata, bangsa .ndonesia, $atie .ndonesia, bukanlah sekedar satu golongan orang yang hidup dengan "le desir d-etre ensemble" di atas daerah yang ke#il seperti 5inangkabau, atau 5adura, atau /ogya, atau Sunda, atau ugis, tetapi bangsa .ndonesia ialah seluruh manusia-manusianya yang, menurut geopolitik yang telah ditentukan oleh 0llah s.2.t, tinggal dikesatuannya semua pulau-pulau .ndonesia dari "jung "tara Sumatera sampai ke .rian1 Seluruhnya1 karena antara manusia 8>.>>>.>>>, ini sudah ada "le desir d@etre ensemble", sudah jadi "Charaktergemeins#ha't"1 $atie .ndonesia, bangsa .ndonesia, umat .ndonesia jumlah orangnya adalah 8>.>>>.>>>, tetapi 8>.>>>.>>>, yang telah menjadi satu, satu, sekali lagi satu! (Tepuk tangan hebat).

Kesinilah kita semua harus menuju : mendirikan satu $ationale Staat, di atas kesatuan bumi .ndonesia

dari ujung Sumatera sampai ke .rian. Saya yakin tidak ada satu golongan diantara Tuan-tuan yang tidak mu'akat, baik .slam maupun golongan yang dinamakan "golongan kebangsaan". Kesinilah kita harus menuju semuanya. Sandara-saudara, jangan orang mengira, bah2a tiap-tiap negara merdeka adalah satu nationale staat1 ukan !ruisen, bukan eieren, bukan Saksen adalah nationale staat, tetapi seluruh *ermanialah satu nationale staat. ukan bagian ke#il-ke#il, bukan Mene<ia, bukan &ombardia, tetapi seluruh .talialah, yaitu seluruh semenanjung di &aut Tengah, yang diutara dibatasi oleh pegunungan 0lpen, adalah nationale staat. ukan enggala, bukan !unyab, bukan ihar dan %rissa, tetapi seluruh segi tiga .ndialah nanti harus menjadi nationale staat. Demikian pula bukan semua negeri-negeri di Tanah 0ir kita yang merdeka di jaman dahulu, adalah nationale staat. Kita hanya D kali mengalami nationale staat, yaitu di jaman Sri 7ijaya dan dijaman 5ajapahit. Di luar dari itu kita tidak mengalami nationale staat. Saya berkata dengan penuh hormat kepada kita punya raja-raja dahulu, saya berkata dengan beribu-ribu hormat kepada Sultan 0gung ;anyokrokoesoemo, bah2a 5ataram, meskipun merdeka, bukan $ationale staat. Dengan perasaan hormat kepada !rabu Sili2angi di !ajajaran, saya berkata, bah2a kerajaannya bukan nationale staat.

Dengan perasaan hormat kepada !rabu Sultan 0gung Tirtayasa, saya berkata, bah2a kerajaannya di anten, meskipun merdeka, bukan satu nationale staat. Dengan perasaan hormat kepada Sultan ;asanoeddin di Sula2esi yang telah membentuk kerajaan ugis, bah2a tanah ugis yang merdeka itu bukan nationale staat. $ationale staat hanya .ndonesia seluruhnya, yang telah berdiri di jaman Sri2ijaya dan 5ajapahit dan yang kini pula kita harus dirikan bersama-sama. Karena itu, jikalau Tuan-tuan terima baik, marilah kita mengambil sebagai dasar negara yang pertama : .ebangsaan (ndonesia. Kebangsaan .ndonesia yang bulat1 ukan kebangsaan *a2a, bukan kebangsaan Sumatera, bukan kebangsaan orneo, Sula2esi, ali, atau lain-lain, tetapi kebangsaan .ndonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu nationale staat. 5aa', Tuan &im Koen ;ian, Tuan tidak mau akan kebangsaan9 Di dalam pidato Tuan, 2aktu ditanya sekali lagi oleh !aduka Tuan 6uku Kaityoo, Tuan menja2ab: "Saya tidak mau akan kebangsaan". Tuan /im .oen $ian : ukan begitu. 0da sambungannya lagi. Tuan Soekarno : Kalau begitu, maa', dan saya mengu#apkan terima kasih, karena Tuan &im Koen ;ian pun menyetujui dasar kebangsaan. Saya tahu, banyak juga orang-orang Tionghoa klasik yang tidak mau akan dasar kebangsaan, karena mereka memeluk 'aham kosmopolitisme, yang mengatakan tidak ada kebangsaan, tidak ada bangsa. angsa Tionghoa dahulu banyak yang kena penyakit kosmopolitisme, sehingga mereka berkata bah2a tidak ada bangsa Tionghoa, tidak ada bangsa $ippon, tidak ada bangsa .ndia, tidak ada bangsa arab, tetapi semuanya "mens#heid", "peri kemanusiaan". Tetapi Dr. Sun /at Sen bangkit, memberi pengajaran kepada rakyat Tionghoa, bah2a ada kebangsaan Tionghoa1 Saya mengaku, pada 2aktu saya berumur )B tahun, duduk di bangku sekolah ;. .S. di Surabaya, saya dipengaruhi oleh seorang sosialis yang bernama 0. aars, yang memberi pelajaran kepada saya, katanya : jangan ber'aham kebangsaan, tetapi ber'ahamlah rasa kemanusiaan sedunia, jangan mempunyai rasa kebangsaan sedikitpun. .tu terjadi pada tahun )+)8. Tetapi pada tahun )+)=, alhamdulillah, ada orang lain yang memperingatkan saya, - ialah Dr. Sun /at Sen1 Di dalam tulisannya "San 5in Chu ." atau "The Three !eople@s !rin#iples", saya mendapat pelajaran yang membongkar kosmopolitisme yang diajarkan oleh 0. aars itu. Dalam hati saya sejak itu tertanamlah rasa kebangsaan, oleh pengaruh "The Three !eople@s !rin#iples" itu, maka oleh karena itu jikalau seluruh bangsa Tionghoa menganggap Dr. Sun /at Sen sebagai penganjurnya, yakinlah, bah2a ung Karno juga seorang .ndonesia yang dengan perasaan hormat sehormat-hormatnya merasa berterimakasih kepada Dr. Sun /at Sen, sampai masuk lubang kubur. (0nggota-anggota Tionghoa bertepuk tangan).

Saudara-saudara. Tetapi... tetapi... memang prinsip kebangsaan ini ada bahayanya1

ahayanya ialah mungkin orang merun#ingkan nasionalisme menjadi #hau(inisme, sehingga ber'aham, ".ndonesia Jber 0lles", .nilah bahayanya1 Kita #inta Tanah 0ir yang satu, merasa berbangsa yang satu, mempunyai bahasa yang satu. Tetapi Tanah 0ir kita .ndonesia hanya satu bahagian ke#il saja daripada dunia1 .ngatlah akan hal ini1 Fandhi berkata : "Saya seorang nasionalis, tetapi kebangsaan saya adalah peri kemanusiaan", "%y nationalism is humanity". Kebangsaan yang kita anjurkan bukan kebangsaan yang menyendiri, bukan #hau(inisme, sebagai dikobar-kobarkan orang di Eropa, yang mengatakan "Deuts#hland Jber 0lles", tidak ada yang setinggi *ermania, yang katanya bangsanya minulya, berambut jagung dan bermata biru, "bangsa 0ria", yang dianggapnya tertinggi di atas dunia, sedang bangsa lain-lain tidak ada harganya. *angan berdiri di atas a<as demikian, Tuan-tuan, jangan berkata, bah2a bangsa .ndonesialah yang terbagus dan termuliya, serta meremehkan bangsa lain. Kita harus menuju persatuan dunia, persaudaraan dunia.

Kita bukan saja harus mendirikan negara .ndonesia 5erdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa. *ustru inilah prinsip saya yang kedua. .nilah 'iloso'is#h prin#iple yang nomor dua4 yang saya usulkan kepada Tuan-tuan, yang boleh saya namakan "internasionalisme". Tetapi jikalau saya katakan internasionalisme, bukanlah saya bermaksud kosmopolitisme, yang tidak mau adanya kebangsaan, yang mengatakan tidak ada .ndonesia, tidak ada $ippon, tidak ada irma, tidak ada .nggris, tidak ada 0merika dan lain-lainnya. .nternasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme. $asionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme. *adi, dua hal ini, Saudara-saudara, prinsip . dan prinsip .., yang pertama-tama saya usulkan kepada Tuan-tuan sekalian, adalah bergandengan erat satu sama lain. Kemudian, apakah dasar yang ke A 9 Dasar itu ialah dasar mu*akat, dasar per2akilan, dasar permusya2aratan. $egara .ndonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan, 2alaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara "semua buat semua", "satu buat semua, semua buat satu". Saya yakin, bah a syarat yang mutlak untuk kuatnya negara (ndonesia ialah permusya aratan, per akilan1 "ntuk pihak .slam, inilah tempat yang terbaik untuk memelihara agama. Kita, sayapun, adalah orang .slam, - maa' beribu-ribu maa' keislaman saya jauh belum sempurna, - tetapi kalau saudara-saudara membuka saya punya dada, dan melihat saya punya hati, Tuan-tuan akan dapati tidak lain tidak bukan hati .slam. Dan hati .slam ung Karno ini, ingin membela .slam dalam mu'akat, dalam permusya2aratan. Dengan #ara mu'akat, kita perbaiki segala hal, juga keselamatan agama, yaitu dengan jalan membi#arakan atau permusya2aratan di dalam adan !er2akilan 3akyat. 0pa-apa yang belum memuaskan, kita bi#arakan di dalam permusya2aratan. adan !er2akilan, inilah tempat kita untuk mengemukakan tuntutan-tuntutan .slam. Disinilah kita usulkan kepada pemimpinpemimpin rakyat, apa-apa yang kita rasa perlu bagi perbaikan. *ikalau memang kita rakyat .slam, marilah kita bekerja sehebat-hebatnya, agar supaya sebagian yang terbesar dari pada kursi-kursi adan !er2akilan 3akyat yang kita adakan, diduduki oleh utusan-utusan .slam. *ikalau memang rakyat .ndonesia rakyat yang bagian besarnya rakyat .slam, dan jikalau memang .slam disini agama yang hidup berkobar-kobar di dalam kalangan rakyat, marilah kita pemimpin-pemimpin menggerakkan segenap rakyat itu agar supaya mengerahkan sebanyak mungkin utusan-utusan .slam kedalam badan per2akilan ini. .baratnya adan !er2akilan 3akyat )>> orang anggautanya, marilah kita bekerja, bekerja sekeraskerasnya, agar supaya B>, 8>, =>, +> utusan yang duduk dalam per2akilan rakyat ini orang .slam, pemuka-pemuka .slam. Dengan sendirinya hukum-hukum yang keluar dari adan !er2akilan 3akyat itu, hukum .slam pula. 5alahan saya yakin, jikalau hal yang demikian itu nyata terjadi, barulah boleh dikatakan bah2a agama .slam benar-benar hidup di dalam ji2a rakyat, sehingga B>?, 8>?, =>?, +>? utusan adalah orang .slam, pemuka-pemuka .slam, ulama-ulama .slam. 5aka saya berkata, baru jikalau demikian, hiduplah .slam .ndonesia, dan bukan .slam yang hanya di atas bibir saja. Kita berkata, +>? daripada kita beragama .slam, tetapi lihatlah di dalam sidang ini beberapa persen yang memberikan suaranya kepada .slam9 5aa' seribu maa', saya tanya hal itu1 agi saya hal itu adalah satu bukti, bah2a .slam belum hidup sehidup-hidupnya di dalam kalangan rakyat. %leh karena itu, saya minta kepada Saudara-saudara sekalian, baik yang bukan .slam, maupun yang terutama yang .slam, setujuilah prinsip nomor A ini, yaitu prinsip permusya2aratan, per2akilan. Dalam per2akilan nanti ada perjuangan sehebathebatnya. Tidak ada satu staat yang hidup betul-betul hidup, jikalau di dalam badan per2akilannya tidak seakan-akan bergolak mendidih ka2ah Candradimuka, kalau tidak ada perjuangan 'aham di dalamnya. aik di dalam staat .slam, maupun di dalam staat Kristen, perjuangan selamanya ada. Terimalah prinsip nomor A, prinsip mu'akat, prinsip per2akilan rakyat1 Di dalam per2akilan rakyat Saudara-saudara .slam dan saudara-saudara Kristen bekerjalah sehebat-hebatnya. Kalau misalnya orang Kristen ingin bah2a tiap-tiap &etter di dalam peraturan-peraturan negara .ndonesia harus menurut .njil, bekerjalah matimatian agar supaya sebagian besar dari pada utusan-utusan yang masuk badan per2akilan .ndonesia ialah orang Kristen. .tu adil, - 'air 'lay1 Tidak ada satu negara boleh dikatakan negara hidup, kalau tidak

ada perjuangan di dalamnya. *angan kira di Turki tidak ada perjuangan. *angan kira dalam $egara $ippon tidak ada penggeseran pikiran. 0llah Subhanahu 2a Ta@ala memberi pikiran kepada kita, supaya dalam pergaulan kita sehari-hari, kita terlalu bergosok, seakan-akan menumbuk rnembersihkan gabah, supaya keluar daripadanya beras, dan beras itu akan menjadi nasi .ndonesia yang sebaik-baiknya. Terimalah Saudara-saudara, prinsip nomor A, yaitu prinsip permusya2aratan1 !rinsip nomor , sekarang saya usulkan. Saya di dalam A hari ini belum mendengarkan prinsip itu, yaitu prinsip kesejahteraan, prinsip: tidak akan ada kemiskinan di dalam (ndonesia %erdeka1 Saya katakan tadi: prinsipnya San 5in Chu . ialah 5intsu, 5in Chuan, 5in Sheng: nationalism, demo#ra#y, so#ialism. 5aka prinsip kita harus: 0pakah kita mau .ndonesia 5erdeka, yang kaum kapitalnya merajalela, ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua orang #ukup makan, #ukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, mereka dipangku oleh .bu !erti2i yang #ukup memberi sandang pangan kepadanya9 5ana yang kita pilih, Saudara-saudara9 *angan saudara kira, bah2a kalau adan !er2akilan 3akyat sudah ada, kita dengan sendirinya sudah men#apai kesejahteraan ini. Kita sudah lihat, dinegara-negara Eropa adalah adan !er2akilan, adalah parlementaire demo#ratie. Tetapi tidakkah di Eropa justru kaum kapitalis merajalela9 Di 0merika ada suatu badan per2akilan rakyat dan tidakkah di 0merika kaum kapitalis merajalela9 Tidakkah di seluruh benua arat kaum kapitalis merajalela9 !adahal ada badan per2akilan rakyat1 Tak lain tak bukan sebabnya, ialah oleh karena badan-badan per2akilan rakyat yang diadakan disana itu, sekedar menurut resepnya 6rans#he 3e(olutie. Tak lain tak bukan adalah yang dinamakan demokrasi di sana itu hanyalah politieke democratie saja, semata-mata tidak ada sociale recht2aardigheid - tak ada keadilan sosial, tidak ada economische demo#ratie sama sekali. Saudara-saudara, saya ingat akan kalimat seorang pemimpin !eran#is, *ean *aures, yang menggambarkan politike demo#ratie.

"Di dalam !arlementaire Demo#ratie", kata *ean *aures, "di dalam !arlementaire Demo#ratie, tiap-tiap
orang mempunyai hak sama. ;ak politik tiap-tiap orang boleh memilih, tiap-tiap orang boleh masuk di dalam parlemen. Tetapi adakah Sociale recht2aardigheid, adakah kenyataan kesejahteraan dikalangan rakyat9" 5aka oleh karena itu *ean *aures berkata lagi : "7akil kaum buruh yang mempunyai hak politik itu, di dalam !arlemen dapat menjatuhkan minister seperti 3aja1 Tetapi di Galam dia punya tempat kerja di dalain pabrik, - sekarang dia menjatuhkan minister, besok dapat dilemparkan keluar kejalan raya, dibikin 7erkloos, tidak dapat makan suatu apa". 0dakah keadaan yang demikian ini yang kita kenendaki9 Saudara-saudara, saya usulkan: Kalau kita men#ari demokrasi hendaknya bukan demokrasi arat, tetapi permusya2aratan yang memberi hidup, yakni politik economische demiokratie yang mampu mendatangkan kesejahteraan sosial1 3akyat .ndonesia sudah lama bi#ara tentang hal ini. 0pakah yang dimaksud dengan 3atu 0dil9 /ang dimaksud dengan 'aham 3atu 0dil, ialah so#ia)e re#ht(aardigheid. 3akyat ingin sejahtera. 3akyat yang tadinya merasa dirinya kurang makan, kurang pakaian, men#iptakan dunia baru yang di dalamnya ada keadilan, diba2ah pimpinan 3atu-0dil. 5aka oleh karena itu, jikalau kita memang betul-betul mengerti, mengingat, men#intai rakyat .ndonesia, marilah kita terima prinsip hal so#iale re#ht(aardigheid ini, yaitu bukan saja persamaan politik saudara-saudara, tetapi pun di atas lapangan ekonomi kita harus mengadakan persamaan, artinya kesejahteraan bersama yang sebaikbaiknya. Saudara-saudara, badan permusya2aratan yang kita akan buat, hendaknya bukan badan permusya2aratan politieke demo#ratie saja, tetapi badan yang bersama dengan masyarakat dapat me2ujudkan dua prinsip : politieke re#hht(aardigheid den so#iale re#ht(aaruigheid. Kita akan bi#arakan hal-hal ini bersama-sama, Saudara-saudara, di dalam badan permusya2aratan. Saya ulangi lagi, segala hal akan kita selesaikan, segala hal1 *uga di dalam urusan kepala negara, saya

terus terang, saya tidak akan memilih monar#hie. 0pa sebab9 %leh karena monar#hie "(ooronderstelt er'elijkheid", - turun temurun. Saya seorang .slam, saya, demokrat karena saya orang .slam, saya menghendaki mu'akat, maka saya minta supaya tiap-tiap kepala negarapun dipilih. Tidakkah agama .slam mengatakan bah2a kepala-kepala negara, baik kali', maupun 0mirul mukminin, harus dipilih oleh rakyat9 Tiap-tiap kali kita mengadakan kepala negara kita pilih. *ikalau pada suatu hari Ki agoes ;adikoesoemo misalnya, menjadi kepa)a negara .ndonesia, dan mangkat meninggal dunia, jangan anaknya Ki ;adikoesoemN dengan sendirinya, dengan otomatis menjadi pengganti Ki ;adikoesoemo. 5aka oleh karena itu saya tidak mu'akat kepade prinsip monar#hie itu. Saudara-saudara, apakah prlnsip ke--9 Saya telah mengemukakan , prinsip: ). Kebangsaan .ndonesia D. .nternasionalisme, - atau perikemanusiaan. A. 5u'akat, - atau demokrasi. ,. Kesejahteraan sosial. !rinsip yang kelima hendaknya: 5enyusun .ndonesia, merdeka dengan bertak2a kepada Tuhan /ang 5aha Esa. !rinsip Ketuhanan1 ukan saja bangsa .ndonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing orang .ndonesia hendaknya bertuhan Tuhannya sendiri. /ang Kristen menyembah Tuhan menurut petunjuk .sa al 5asih. /ang .slam bertuhan menurut $abi 5uhammad s.a.2. orang udha menjalankan ibadahnya menurut kitab-kitab yang ada padanya. Tetapi marilah kita semuanya ber Tuhan. ;endaknya negara .ndonesia ialah negara yang tiap-tiap orangnya dapat menyembah Tuhannya dengan #ara yang leluasa. Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan se#ara kebudayaan, yakni dengan tiada "egoisme agama". Dan hendaknya $egara .ndonesia satu $egara yang bertuhan1 5arilah kita amalkan, jalankan agama, baik .slam maupun Kristen, dengan #ara yang berkeadaban itu9 ialah hormat-menghormati satu sama lain (Tepuk tangan sebagian hadirin)1 $abi 5uhammad s.a.2. telah memberi bukti yang #ukup tentang (erdraag<aamheid, tentang menghormati agama-agama lain. $abi .sapun telah menunjukkan (erdraag<aambeid itu. 5arilah kita di dalam .ndonesia 5erdeka yang kita susun ini, sesuai dengan itu, menyatakan: bah2a prinsip kelima dari pada $egara kita, ialah .etuhanan yang berkebudayaan1 Ketuhanan yang berbudi pekerti yang luhur, Ketuhanan yang hormat menghormati satu sama lain. ;atiku akan berpesta raya, jikalau saudarasaudara menyetujui bah2a $egara .ndonesia 5erdeka bera<askan Ketuhanan /ang 5aha Esa1 Disinilah, dalam pengakuan a<as yang kelima inilah, Saudara-saudara, segenap agama yang ada di .ndonesia sekarang ini, akan mendapat tempat yang sebaik-baiknya. Dan $egara kita akan bertuhan pula1 .ngatlah, prinsip ketiga, permu'akatan, per2akilan, disitulah tempatnya kita mempropagandakan idee kita masing-masing dengan #ara yang tidak on(erdraag<aam, yaitu dengan #ara yang berkebudayaan1 Saudara-saudara1 Dasar-dasar $egara telah saya usulkan. &ima bilangannya. .nikah !an#a Dharma9 ukan1 $ama !an#a Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti ke2ajiban, sedang kita membi#arakan dasar. Saya senang kepada simbolik. Simbolik angka pula 3ukun .slam lima jumlahnya. *ari kita lima setangan. Kita mempunyai !an#a .ndera. 0pa lagi yang lima bilangannya9 (Seorang yang $adir: 3enda a /ima)1

!enda2a pun lima orangnya. Sekarang banyaknya prinsip: Kebangsaan, internasionalisme, mu'akat, kesejahteraan dan ketuhanan, lima pula bilangannya. $amanya bukan !an#a Dharma, tetapi-saya namakan ini dengan tunjuk seseorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah !an#a Sila. Sila artinya a<as atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan $egara .ndonesia kekal dan abadi (Tepuk tangan riuh)1 0tau, barangkali ada saudara-saudara yang tidak suka akan bilangan lima itu9 Saya boleh peras, sehingga tinggal A saja. Saudara-saudara tanya kepada saya, apakah "perasaan" yang tiga itu9 berpuluh-puluh tahun sudah saya pikirkan dia, ialah dasar-dasarnya .ndonesia 5erdeka, 7eltans#hauung kita. Dua dasar yang pertama, kebangsaan dan intemasionalisme, kebangsaan dan peri kemanusiaan, saya peras menjadi satu: itulah yang dahulu saya namakan so#io-nationa)isme. Dan demokrasi yang bukan demokrasi arat, tetapi politiek-e#onomis#he demo#ratie, yaitu politik demokrasi dengan so#iale re#ht(aardigheid, demokrasi dengan kesejahteraan, saya peraskan pula menjadi satu. .nilah yang dulu saya namakan so#iademo#ratie. Tinggal lagi Ketuhanan yang menghormati satu sama lain. *adi yang asalnya lima itu telah menjadi tiga: so#io-nationalisme, so#io-demokratie, dan ketuhanan. Kalau Tuan senang kepada simbolik tiga, ambillah yang tiga ini. Tetapi barangkali tidak semua Tuan-tuan senang kepada Trisila ini, dan minta satu, satu dasar saja9 aiklah, saya jadikan satu, saya kumpulkan lagi menjadi satu. 0pakah yang satu itu9 Sebagai tadi telah saya katakan: kita mendirikan negara .ndonesia, yang kita semua harus mendukungnya. Semua buat semua1 ukan Kristen buat .ndonesia, bukan golongan .slam buat .ndonesia, bukan ;adikoesoemo buat .ndonesia, bukan Man E#k buat .ndonesia, bukan $itisemito yang kaya buat .ndonesia, tetapi .ndonesia buat .ndonesia, - semua buat semua! *ikalau saya peras yang lima menjadi tiga, dan yang tiga menjadi satu, maka dapatlah saya satukan perkataan .ndonesia yang tulen, yaitu perkataan "4otong-royong"1 $egara .ndonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong-royong! 0langkah hebatnya1 $egara 4otong-royong! (Tepuk tangan riuh-rendah)1 "Fotong 3oyong" adalah 'aham yang dinamis, lebih dinamis dari "kekeluargaan", Saudara-saudara1 Kekeluargaan adalah satu 'aham yang statis, tetapi gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota yang terhormat Soekardjo satu karya, satu ga2e. 5arilah kita menyelesaikan karya, ga2e, pekerjaan, amal ini, bersama-sama1 Fotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. 0mal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. ;olopis-kuntulbaris buat kepentingan bersama1 .tulah Fotong 3oyong1 (Tepuk tangan riuh-rendah)1 !rinsip Fotong 3oyong diantara yang kaya dan yang tidak kaya, antara yang .slam dan yang Kristen, antara yang bukan .ndonesia tulen dengan peranakan yang menjadi bangsa .ndonesia. .nilah, Saudarasaudara, yang saya usulkan kepada Saudara-saudara. !an#asila menjadi Trisila. Trisila menjadi Ekasila. Tetapi terserah kepada Tuan-tuan, mana yang Tuantuan pilih: Trisila, Ekasila ataukah !an#asila9 (sinya telah saya katakan kepada Saudara-saudara semuanya. !rinsip-prinsip seperti yang saya usulkan kepada Saudara-saudara ini, adalah prinsip untuk

.ndonesia 5erdeka yang abadi. !uluhan tahun dadaku telah menggelora dengan prinsip-prinsip itu. Tetapi jangan lupa, kita hidup di dalam masa peperangan, Saudara-saudara. Di dalam masa peperangan itulah kita mendirikan negara .ndonesia, - di dalam gunturnya peperangan1 ahkan saya mengu#ap syukur alhamdullilah kepada 0llah subhanahu 2a ta@ala bah2a kita mendirikan negara .ndonesia bukan didalam sinarnya bulan purnama, tetapi diba2ah palu godam peperangan dan di dalam api peperangan. Timbullah .ndonesia 5erdeka, .ndonesia yang gemblengan. .ndonesia 5erdeka yang digembleng dalam api peperangan, dan .ndonesia 5erdeka yang demikian itu adalah negara .ndonesia yang kuat, bukan negara .ndonesia yang lambat laun menjadi bubur. Karena itulah saya mengu#ap syukur kepada 0llah subhanahu 2a ta@ala. erhubung dengan itu, sebagai yang diusulkan oleh beberapa pembi#ara-pembi#ara tadi, barangkali perlu diadakan noodmaatregel, peraturan yang bersi'at sementara. Tetapi dasarnya, isinya .ndonesia 5erdeka yang kekal abadi menurut pendapat saya, haruslah !an#asila. Sebagai dikatakan tadi, saudarasaudara, itulah harus 7eltans#hauung kita. Entah Saudara-saudara mu'akatinya atau tidak, tetapi saya berjuang sejak tahun )+)= sampai )+,- sekarang ini untuk 7eltans#hauung itu. "ntuk membentuk nasionalitis .ndonesia, untuk kebangsaan .ndonesia4 untuk kebangsaan .ndonesia yang hidup di dalam perikemanusiaan4 untuk permu'akatan4 untuk so#iale re#ht(aardigheid4 untuk Ketuhanan. !an#asila, itulah yang berkobar-kobar di dalam dada saya sejak berpuluh-puluh tahun. Tetapi, Saudara-saudara, diterima atau tidak, terserah kepada Saudara-saudara. Tetapi saya sendiri mengerti seinsya'-insya'nya, bah2a tidak ada satu 7eltans#hauung dapat menjelma dengan sendirinya, menjadi realiteit dengan sendirinya. Tidak ada satu 7eltans#hauung dapat menjadi kenyataan, menjadi realiteit jika tidak dengan perjuangan! *angan pun 7eltans#hauung yang di adakan oleh manusia, jangan pun yang di adakan oleh ;itler, oleh Stalin, oleh &enin, oleh San /at Sen1 ""er %ensch", - manusia1, - harus perjuangkan itu. Zonder perjuangan itu tidaklah ia akan menjadi realiteit1 &eninisme tidak bisa menjadi realiteit <onder perjuangan seluruh rakyat 3usia, Sun 5in Chu . tidak dapat menjadi kenyataan <onder perjuangan bangsa Tionghoa, Saudara-saudara1 Tidak1 ahkan saya berkata lebih lagi dari itu: <onder perjuangan manusia, tidak ada satu hal agama, tidak ada satu #ita-#ita agama, yang dapat menjadi realiteit. *angankan buatan manusia, sedangkan perintah Tuhan yang tertulis di dalam kitab Our@an, <2art o' 2it (tertulis di atas kertas), tidak dapat menjelma menjadi realiteit <onder perjuangan manusia yang dinamakan umat .slam. egitu pula perkataan-perkataan yang tertulis di dalam kitab .njil, #ita-#ita yang termasuk di dalamnya tidak dapat menjelma <onder perjuangan umat Kristen. 5aka dari itu, jikalau bangsa .ndonesia ingin supaya !an#asila yang saya usulkan itu, menjadi satu realiteit, yakni jikalau kita ingin hidup menjadi satu bangsa, satu nationaliteit yang merdeka, ingin hidup sebagai anggota dunia yang merdeka, yang penuh dengan perikemanusiaan, ingin hidup di atas dasar permusya aratan, ingin hidup sempurna dengan sociale recht2aardigheid ingin hidup dengan sejahtera dan aman, dengan Ketuhanan yang luas dan sempurna, - janganlah lupa akan syarat untuk menyelenggarakannya, ialah perjuangan, perjuangan, dan sekali perjuangan *angan mengira bah2a dengan berdirinya negara .ndonesia 5erdeka itu perjuangan kita telah berakhir: Tidak1 ahkan saya berkata: Di dalam .ndonesia 5erdeka itu perjuangan kita harus berjalan terus, hanya lain si'atnya dengan perjuangan sekarang, lain #oraknya. $anti kita, bersama-sama, sebagai bangsa yang bersatu padu, berjuang terus menyelenggarakan apa yang kita #ita-#itakan di dalam !an#asila. Dan terutama di dalam <aman peperangan ini, yakinlah, insa'lah, tanamkanlah dalam kalbu Saudara-saudara, bah2a .ndonesia 5erdeka tidak dapat datang jika bangsa .ndonesia tidak berani mengambil resiko, - tidak berani terjun menyelami mutiara di dalam samudera yang sedalam-dalamnya. *ikalau bangsa .ndonesia tidak bersatu dan tidak menekad-mati-matian untuk men#apai merdeka, tidaklah kemerdekaan .ndonesia itu akan menjadi milik bangsa .ndonesia buat selama-lamanya, sampai ke akhir jaman1 Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa, yang ji2anya berkobar-kobar dengan tekad "5erdeka, - merdeka atau mati"1 (Tepuk tangan riuh)1

Saudara-saudara1 Demikianlah saya punya ja2ab atas pertanyaan !aduka Tuan Ketua. Saya minta maa', bah2a pidato saya ini menjadi panjang lebar, dan sudah meminta tempo yang sedikit lama, dan saya juga minta maa', karena saya telah mengadakan kritik terhadap #atatan Zimukyokutyoo yang saya anggap "(ers#hrikkelijk <2aar2i#htig" itu. Terima kasih1 (Tepuk tangan riuh rendah dari segenap hadirin)1

Anda mungkin juga menyukai