Anda di halaman 1dari 3

Osteoartritis Definisi Osteoartritis (OA) adalah suatu kelainan sendi kronis (jangka lama) dimana terjadi proses pelemahan

dan disintegrasi dari tulang rawan sendi yang disertai dengan pertumbuhan tulang dan tulang rawan baru pada sendi. Kelainan ini merupakan suatu proses degeneratif pada sendi yang dapat mengenai satu atau lebih sendi. Epidemiologi Osteoartritis merupakan penyakit tersering yang menyebabakan timbulnya nyeri dan disabilitas (hambatan) gerakan pada populasi usia lanjut. OA merupakan kelainan yang mengenai berbagai ras dan kedua jenis kelamin. Pria dan wanita memiliki kesempatan yang sama untuk terkena OA, namun pada wanita biasanya sendi yang terkena lebih banyak. Seiring dengan bertambahnya usia, insidens OA juga semakin bertambah. apat dibayangkan nanti ketika seseorang sudah berusia lebih dari !" tahun, # dari seluruh populasi wanita dan $%& dari seluruh populasi pria dapat terkena OA. OA dapat menyerang semua sendi, namun predileksi yang tersering adalah pada sendi'sendi yang menanggung beban berat badan seperti panggul, lutut, dan sendi tulang belakang bagian lumbal bawah. Faktor Risiko (al'hal yang dapat menjadi faktor risiko timbulnya OA antara lain ) *rauma, yaitu patah tulang yang mengenai permukaan sendi. Pekerjaan yang menimbulkan beban berulang pada sendi. Obesitas (kegemukan), yang menyebabkan peningkatan beban pada sendi, terutama sendi lutut. +iwayat OA pada keluarga. ensitas (kepadatan) tulang yang rendah. Gejala Klinis ,yeri merupakan keluhan utama tersering dari pasien'pasien dengan OA yang ditimbulkan oleh kelainan seperti tulang, membran sino-ial, kapsul fibrosa, dan spasme otot'otot di sekeliling sendi. ,yeri awalnya tumpul kemudian semakin berat, hilang timbul, dan diperberat oleh akti-itas gerak sendi. ,yeri biasanya menghilang dengan istirahat. Kekakuan pada kapsul sendi dapat menyebabkan kontraktur (tertariknya) sendi dan menyebabkan terbatasnya gerakan. Penderita akan merasakan gerakan sendi tidak li.in yang disertai bunyi gemeretak (krepitus). Sendi terasa lebih kaku setelah istirahat. Perlahan'lahan sendi akan bertambah kaku. Sendi akan terlihat membengkak karena adanya penumpukan .airan di dalam sendi. Pembengkakan ini terlihat lebih menonjol karena penge.ilan otot sekitarnya yang diakibatkan karena otot menjadi jarang digunakan.

Pemeriksaan Tambahan *erdapat beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk lebih mendukung adanya OA, antara lain ) Pemeriksaan laboratorium ''/ biasanya tidak dijumpai kelainan 0oto polos sendi (roentgen) ''/ dapat terlihat penyempitan rongga sendi, pembentukan osteofit (tonjolan'tonjolan ke.il pada tulang), perubahan bentuk sendi, dan destruksi tulang Pemeriksaan .airan sendi ''/ dapat dijumpai peningkatan kekentalan .airan sendi Pemeriksaan artroskopi ''/ dapat memperlihatkan destruksi tulang rawan sebelum tampak di foto polos Penatalaksanaan 1alaupun belum ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit degeneratif sendi2 dan walaupun kerusakan pada sendi akan permanen dan bahkan progresif (semakin parah), pengobatan terbaik dapat diberikan bila tatalaksana se.ara umum dan lokal disesuaikan untuk setiap penderita. *ujuan pengobatan OA adalah ) $. 3embantu penderita agar mengerti penyakitnya 4. 3emberi bantuan psikologis 5. 3enghilangkan rasa sakit 6. 3enekan proses inflamasi (peradangan) &. 3empertahankan fungsi sendi dan men.egah perubahan sendi dengan mempertahankan akti-itas fisik !. 3elakukan koreksi terhadap kelainan yang sudah terjadi 7. 3emperbaiki fungsi sendi 8. 3emperkuat otot'otot yang lemah 3elakukan rehabilitasi terhadap penderita se.ara indi-idu. *atalaksana terhadap OA se.ara umum dapat dibedakan menjadi tatalaksanan non bedah dan bedah. *atalaksana non bedah berupa obat'obatan, perubahan pola diet, fisioterapi, serta modifikasi akti-itas. *erapi obat'obatan berupa antinflamsi non steroid merupakan penatalaksanaan utama pada OA. Pengobatan ini selain membantu menghilangkan gejala nyeri juga dapat men.egah perburukan yang dapat terjadi.Penyuntikan (injeksi) kortikosteroid pada sendi dapat mengurangi nyeri untuk sementara, namun injeksi ini tidak boleh sering diulang karena merupakan dapat menyebabkan destruksi tulang. 0isioterapi bertujuan untuk memelihara mobilitas sendi dan meningkatkan kekuatan otot. 3emperkuat otot'otot di sekitar sendi dapat memberikan efek proteksi terhadap sendi yang terserang OA dengan meningkatkan penyerapan tekanan dan mengurangi beban terhadap sendi. 9atihan yang dilakukan dapat berupa gerakan aerobik, namun tetap menghindari akti-itas yang memberatkan sendi. 9atihan se.ara teratur dapat berguna dalam menurunkan berat badan yang pada akhirnya membantu perbaikan OA, mengingat obesitas merupakan salah satu faktor risiko OA.*erapi operatif pada pasien OA diindikasikan apabila penatalaksanaan se.ara konser-atif tidak memberikan hasil yang adekuat berupa peningkatan fungsi sendi yang terkena serta adanya kelainan yang progresif. ebridemen (pembersihan) sendi efektif dalam men.egah atau menunda tindakan operatif. Sendi seperti sendi lutut .o.ok apabila dilakukan debridemen menggunakan alat yang disebut artroskopi. Artroplasti atau prostati. joint repla.ement (penggantian sendi) merupakan tindakan pembuangan sendi yang dan membuat sendi palsu yang dapat terbuat dari plastik atau logam. :ndikasi utama tindakan ini adalah adanya nyeri, terutama yang disertai deformitas dan instabilitas. *erapi ini memberikan hasil yang baik pada pasien'pasien OA yang berat dan tidak dapat ditangani dengan terapi konser-atif.

Artrodesis atau penggabungan sendi merupakan tindakan yang menghilangkan nyeri sendi se.ara permanen namun menyebabkan hilangnya fungsi pergerakan. *indakan ini lebih sering dilakukan pada sendi'sendi ke.il seperti sendi tangan, sedangkan bila dilakukan pada sendi'sendi besar seperti sendi lutut atau sendi panggul umumnya memberikan hasil yang kurang baik. *indakan ini hanya dilakukan bila tindakan artroplasti tidak dapat dilakukan karena alasan tertentu2 atau untuk menyelamatkan artroplasti yang gagal.

Osteoartritis lanjut

Anda mungkin juga menyukai