Tujuan Percobaan
Mempelajari terjadinya garis-garis spektra cahaya karena difraksi pada kisi Menghitung panjang gelombang dari spektrum difraksi
Prinsip Dasar
Jika berkas cahaya monokhromatik jatuh pada sebuah kisi, sebagian akan diteruskan sedangkan lainya akan dibelokkan. Akibat pelenturan tersebut, akan tampak suatu pola difraksi berupa pita-pita terang.
Pita terang merupakan intensitas maksimum pada pola difraksi. Di pusat merupakan pita maksimum dan diikuti dengan pita-pita terang yang lain di bagian kiri dan kanan. Intensitas pita berkurang untuk warna yang sama bila pitanya makin jauh dari pita pusat. Pita-pita terang terjadi dari cahaya yang keluar dari 2 celah kisi berurutan memenuhi persamaan: (1) dengan m adalah orde pola difraksi (0, 1, 2, .),
adalah panjang gelombang cahaya yang digunakan [nm], d jarak antara 2 garis kisi (konstanta kisi) [m], dan sudut lenturan difraksi
Jika cahaya yang digunakan berupa cahaya monokromatik, kita akan melihat suatu spektrum warna. Spektrum yang paling jelas terlihat adalah spektrum dari orde pertama (m = 1)
Peralatan
1 1 1 1 1 Sumber cahaya Hg, Ne, H2 Kisi Meja optis 100 cm Statip dan penjepit Catu daya 2500V ac
109
Prosedur Percobaan
1. Pastikan sumber cahaya terpasang dengan kuat pada statip ! Hubungkan sumber cahaya dengan catu daya sebesar 2500 V ! 2. Letakkan kisi di ujung meja optis dengan jarak awal L = 100 cm dari layar ! 3. Nyalakan lampu dengan cara menyalakan catu daya, maka bila diamati dari celah di belakang kisi akan terjadi pola difraksi ! 4. Perhatikan spektrum yang terjadi catat warnawarna yang terjadi dan banyak orde yang terlihat ! 5. Ukur jarak antara dua spektrum warna yang sama dalam satu orde ! 6. Ulangi pengukuran sebanyak 3 (tiga) kali ! 7. Ukur jarak spektrum ini untuk warna yang berbeda mengikuti langkah 5 dan 6 ! 8. Ubahlah jarak antara kisi ke layar sebesar: 95, 90, 85, dan 80 cm dan ulangi pengukuran di atas!
110