Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN FISIKA EKSPERIMEN I

KISI DIFRAKSI

OLEH :

ANNISA ALQORINA

1803111075

FISIKA A

DOSEN PEMBIMBING :

Drs. ANTONIUS SURBAKTI, M.Si

LABORATORIUM FISIKA EKSPERIMEN

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS RIAU

TA 2020/2021
I. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan panjang gelombang dari suatu sumber cahaya pada kisi difraksi
2. Memahami peristiwa difraksi pada gelombang cahaya
3. Memahami konsep difraksi cahaya pada kisi.

II. LANDASAN TEORI

Difraksi merupakan suatu peristiwa pembelokkan atau pelenturan arah gelombang


ketika melewati penghalang berupa celah. Jika gelombang melewati celah yang
ukurannya sempit, maka difraksi menyebabkan celah tersebut seolah – olah merupakan
sumber gelombang melingkar yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah.
Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Sama halnya dengan
gelombang, cahaya yang di lewatkan pada sebuah celah sempit juga akan mengalami
difraksi. Difraksi cahaya juga terjadi pada celah sempit yang terpisah sejajar satu sama
lain pada jarak yang sama.
Kisi difraksi terdiri atas sebaris celah sempit yang saling berdekatan dlam jumlah
banyak. Jika seberkas sinar dilewatkan kisi difraksi maka sinar tersebut akan terdifraksi
dan dapat menghasilkan suatu pola difraksi pada layar. Jarak antar celah yang berurutan
(d) disebut tetapan kisi. Jika jumlah celah atau goresan tiap satuan panjang dinyatakan N,
dapat diperoleh persamaan :

Jika sebuah penghalang berbentuk kisi memiliki tulisan 10.000 garis/cm maka nilai
lebar celah antar kisi dapat diperoleh menjadi ;

Suatu celah yang dikenai cahaya dari arah depan akan memproyeksikan baying terang
yang dibentuk dengan celah tersebut dibelakangnya. Tetapi disamping itu, terbentuk juga
bayangan terang yang lain disebelah bayangan asli dan semakin ke tepi terangnya
semakin gelap. Jika digunakan layar untuk menangkap pola difraksi maka cahaya yang
teramati pada layar merupakan garis linear yang pusatnya berada ditengah – tengan dan
memiliki sinar (berupa titik) yang paling terang, yang merupakan terang pusat. Semakin
menjauhi pusat maka titik cahaya pada layar akan semakin redup.
Sejumlah besar celah paralel yang berjarak sama disebut kisi difraksi. Kisi dapat
dibuat dengan mesin presisi berupa garis-garis paralel yang sangat halus dan teliti di atas
pelat kaca. Jarak yanag tidak tergores di antara garis-garis tersebut berfungsi sebagai
celah.kisi difraksi yang berisi celah-celah disebut kisi transmisi.
Seberkas sinar tegak lurus kisi dan sebuah lensa konvergen digunakan untuk
mengumpulkan sinar-sinar tersebut ke titik p yang dikehendaki pada layar. Distribusi
intensitas yang diamati pada layar merupakan gabungan dari efek interferensi dan
difraksi. Setiap celah menghasilkan difraksi seperti yang telah diuraikan sebelumnya, dan
sinar-sinar yang terdifraksi sebelumnya tersebut berinterferensi pada layar yang
menghasilkan pola akhir.
Pembelokan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah
disebut difraksi gelombang. Sama halnya dengan gelombang, cahaya yang di lewatkan
pada sebuah celah sempit juga akan mengalami lenturan. Difraksi cahaya terjadi juga
pada celah sempit yang terpisah sejajar satu sama lain pada jarak yang sama. Celah
sempit yang demikian disebut kisi difraksi. Semakin banyak celah pada sebuah kisi,
semakin tajam pola difraksi yang dihasilkan pada layar.
Suatu sifat gelombang yang menarik adalah bahwa gelombang dapat dibelokkan oleh
rintangan. Secara makroskopis, difraksi dikenal sebagai gejala penyebaran arah yang
dialami seberkas gelombang ketika menjalar melalui suatu celah sempit atau tepi tajam
sebuah benda. Gejala ini juga dianggap sebagai salah satu ciri khas gelombang yang tidak
memiliki partikel, karena sebuah partikel yang bergerak bebas melalui suatu celah tidak
akan mengalami perubahan arah.
Jika berkas cahaya monokhromatis dijatuhkan pada sebuah kisi, sebagian akan
diteruskan sedangkan sebagian lagi akan dibelokkan. Akibat pelenturan tersebut, apabila
kita melihat suatu sumber cahaya monokhromatis dengan perantaraan sebuah kisi, akan
tampak suatu pola difraksi berupa pita-pita (garis) terang pada layar. Intensitas pita-pita
terang mencapai maksimun pada pita pusat dan pita-pita lainnya yang terletak dikiri dan
kanan pita pusat. Intensitas pita berkurang untuk warna yang sama bila pitanya jauh dari
pita pusat. Pita-pita terang terjadi bila selisih lintasan dari cahaya yang keluar dari dua
celah kisi yang berurutan memenuhi persamaan :
λ
atau
λ atau

sedangkan pita gelap akan terjadi bila memenuhi persamaan :


( )
dimana :
n = orde pola difraksi (0,1,2,…)
d = jarak antara dua garis kisi ( konstanta kisi )
λ = panjang gelombang cahaya yang digunakan
= sudut difraksi
Y = jarak terang pusat dengan orde ke-n
L = jarak layar ke kisi difraksi
III. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai beriku :
1. Kisi difraksi
2. Laser
3. Penggaris

IV. SKEMA KERJA


Adapun skema kerja dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Tentukan kisi dengan lebar yang akan digunakan
2. Letakkan di layar dengan lebar kisi yang telah di tentukan
3. Hidupkan lampu atau cahaya, lalu lihat pantulan garis terang pada layar
4. Tentukan jarak terang pusat dengan garis terang dengan menggunakan penggaris
5. Ulangi percobaan tersebut sebanyakkan 3 kali percobaan.

V. DATA PERCOBAAN
Uji N L (m) Y1 Y2Y Panjang
ke (garis/m) (m) (m)
(rata Gelombang
- rata) (λ) meter
meter
1 100 1.4 0.06 0.125 0.0925
2 300 1.3 0.175 0.155 0.165
3 600 1.2 0.225 0.48 0.3525

VI. PERHITUNGAN
 Uji ke-1
N = 100 mm
L = 1.4 m
Y = 0.0925

( )( )
( )( )
 Uji ke-2
N = 300 mm
L = 1.3 m
Y = 0.165
( )( )
( )( )

 Uji ke-3
N = 600 mm
L = 1.2
Y = 0.3525

( )( )
( )( )

VII. PEMBAHASAN
Difraksi merupakan suatu peristiwa pembelokkan atau pelenturan arah gelombang
ketika melewati penghalang berupa celah. Jika gelombang melewati celah yang
ukurannya sempit, maka difraksi menyebabkan celah tersebut seolah – olah merupakan
sumber gelombang melingkar yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah.
Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Sama halnya dengan
gelombang, cahaya yang di lewatkan pada sebuah celah sempit juga akan mengalami
difraksi. Difraksi cahaya juga terjadi pada celah sempit yang terpisah sejajar satu sama
lain pada jarak yang sama.
Pada percobaan kali ini menggunakan kisi difraksi yang dimana menggunakan cahaya
berwarna merah (laser). Yang dimana pada percobaan ini mempunyai tujuan yaitu,
Menentukan panjang gelombang dari suatu sumber cahaya pada kisi difraksi, memahami
peristiwa difraksi pada gelombang cahaya, dan memahami konsep difraksi cahaya pada
kisi.
Dalam percobaan ini mengguunakan kisi sebesar 100, 300, dan 600 garis/m. Data yang
diperoleh yaitu pada percobaan pertanma untuk hasil N adalah sebesar 0.01 meter dan
dengan panjang gelombang Percobaan kedua untuk hasil N adalah sebesar
0.03 meter dan dengan panjang gelombang Percobaan ketiga untuk hasil N
adalah sebesar 0.06 meter dan dengan panjang gelombang
Prinsip kerja dari praktikum ini yaitu ketika suatu cahaya polikromatik atau
monokromatik mengenai suatu diafragma celah tunggal dan slide kisi dengan jumlah celah
persatuan panjang akan mengalami difraksi (penyebaran berkas cahaya) yang akan memiliki
arah yang tidak acak, selanjutnya akan menghasilkan interferensi antar cahaya yang
terbentuk pada layar, disaat itulah kita dapat menemukan panjang gelombang setiap warna
yang terbentuk dengan mengukur jarak titik terang dan jarak antar celah dari perhitungan
tetapan kisi dengan jarak antara kisi dan layar yang diubah-ubah, serta membandingkannya
antara panjang gelombang hasil data yang didapat dengan berdasarkan teori.
Dari data percobaan diatas dapat kita jelaskan bahwasanya semakin kecil celah kisi
atau banyaknya celah dalam satuan panjang gelombang yang dihasilkan disetiap
warnanya, maka semakin jauh jarak antar kisi dengan layar dalam suatu kisi yang tetap.

VIII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Difraksi merupakan suatu peristiwa pembelokkan atau pelenturan arah gelombang
ketika melewati penghalang berupa celah.
2. Kisi difraksi adalah kisi-kisi yang dibuat dengan galur-galur sejajar yang berjarak
sama terhadap satu sama lain, yang lebih spesifiknya lagi kisi difraksi bermanfaat
untuk mengukur panjang gelombang.
3. Semakin besar nilai N yang digunakan semakin besar nilai Y yang didapatkan.
4. Semakin kecil nilai N yang digunakan maka semakin besar nilai d yang didapatkan.
DAFTAR PUSTAKA

Bueche, Frederick J dan Eugenen Hecht.2006. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga.


Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Universitas Edisi ke 5 Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Sutrisno.1983. Fisika Dasar. Bandung : ITB.
Young dan Freedman.2001. Fisika Universitas Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
DOKUMENTASI

Gambar 1. Mengukur jarak antar kisi Gambar 2. Menempelkan pola bidang

Gambar 3. Mengukur jarak cahaya ke layar

Gambar 4. Memasang cahaya yang akan dipantulkan

Gambar 5. Memantulkan cahaya laser

Anda mungkin juga menyukai