GELOMBANG CAHAYA
Nama Anggota :
Anindya Mahnira
Aurel Aulya
Ayu Pricilia
Davina Balqis
Hesty Agustina
Margaret Pakpahan
Zulfa Umratunissa
1. Merambat lurus
Secara alami, cahaya mempunyai arah rambat lurus. Hal ini dapat dibuktikan
dengan nyala laser, flashlight, atau senter pada ponsel. Sinar bisa mengalami
perubahan apabila ada gangguan dari lingkungan luar, misalnya pergerakan sumber
cahaya dan media rambatan.
Penerapan paling sederhana adalah memasukkan pensil dalam gelas yang telah
terisi air, lalu perhatikan bahwa pensil akan tampak seperti patah. Ini karena air dan
udara tidak sama indeks biasnya.
7. Lentur (difraksi)
Terakhir adalah cahaya bisa melentur atau difraksi. Ini adalah kondisi ketika cahaya
merambat kemudian menembus penghalang. Contohnya adalah cahaya yang
memasuki lubang berukuran kecil di ruangan tertutup. Meski sempit, cahaya tetap
dapat masuk karena terjadi pembelokan cahaya yang terdifraksi.
Pada pola difraksi celah tunggal, terdapat puncak-puncak terang yang disebut maksima
utama, serta daerah gelap di antara puncak-puncak tersebut yang disebut minimum utama.
Pola difraksi ini dapat dijelaskan dengan menggunakan prinsip Huygens-Fresnel, yang
menyatakan bahwa setiap titik pada gelombang cahaya berperan sebagai sumber
gelombang sekunder yang menghasilkan gelombang baru. Kombinasi gelombang-
gelombang ini menghasilkan pola difraksi yang kompleks.
Misalnya,sinar dibelokkan dengan sudut 0 derajat sehingga selisih lintasan sinar dari
atas celah dan dari bawah celah tepat sama panjanganya dengan panjang
gelombang nya.Sinar yang melewati bagian tengah celah dan yang melewati bagian
atas celah akan berselisih lintasan setengah dari panjangnya gelombang.demikian
pula antara sinar yang melwati bagian tengah celah dan sinar yang melewati bagian
bawah celah,keduanya berselisih lintasan setengah panjang gelombang nya.Kedua
sinar tersebut akan berlawanan fase ketika tiba dilayar sehingga akan menghasilkan
interferensi minimum (pola gelap).
Pada difraksi celah tunggal, pita terang akan menutup satu orde-m. Maka
persamaannya menjadi:
untuk sudut θ yang kecil nilai sin θ » tan θ (dalam satuan radian).
Berdasarkan gambar, tan θ = p/L. Sehingga persamaan (1) di atas menjadi:
dimana :
p = jarak dari pita terang pusat ke pita gelap ke-m
Δp = jarak pita terang/gelap yang berurutan
L = jarak dari celah ke layar
Ukuran sudut pemisah agar dua benda titik masih dapat dipisahkan secara tepat
berdasarkan Kriteria Rayleigh disebut sudut resolusi minimum (θm). Sudut resolusi
minimum (Rayleigh) untuk mendapatkan daya urai minimum dapat dirumuskan:
θm = 1,22 λ/D
D : Diameter bukan alat optik
L : Jarak benda dari lensa
θ : sudut resolusi minimum
1. Celah tunggal selebar 0,20 mm disinari berkas ca- haya sejajar dengan =
6000 Å. Pola difraksi yang terjadi ditangkap pada layar pada jarak 40 cm dari
celah. Jarak antara pita gelap ke empat dengan titik tengah terang pusat
adalah ...
A. 2,4 mm
B. 6,0 mm
C. 3,6 mm
D. 9,6 mm
E. 4,8 mm
2. Jarak lampu sebuah mobil 122 cm. Panjang gelombang rata-rata
cahaya yang dipancarkan kedua lampu mobil itu 500 nm. Jika nyala
kedua lampu itu diamati oleh seseorang yang diameter pupil matanya
2 mm, maka jarak maksimum mobil dengan orang tersebut supaya
nyala kedua lampu masih tampak terpisah adalah…
A. 250 M
B. 400 M
C. 2500 M
D. 4000 M
E. 5000 M
3. Dalam percobaan difraksi sebuah celah lebarnya 1 mm disinari oleh
cahaya monokromatik. Sebuah layar diletakkan sejauh 2 m di belakang
celah. Pita gelap ke-2 berjarak 0,96 mm dari terang pusat. Berapakah
panjang gelombang yang digunakan dalam percobaan tersebut?
Pembahasan :
Diketahui :
d = 1 mm = 10-3 m
L=2m
p = 0,96 mm = 9,6 x 10-4m
m=2
Ditanya : λ ...?
4. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan
interferensi minimum orde 3 dengan sudut deviasi 30o. Jika cahaya yang
dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6000 Ǻ, maka lebar celahnya
adalah...
A.1,3 . 10-6 m
B.1,8 . 10-6 m
C.2,1 . 10-6 m
D.2,6 . 10-6 m
E.3,6 . 10-6 m
Pembahasan :
Diketahui:
m = 3 (interferensi minimal orde 3 artinya gelap ke-3)
θ = 30o
λ = 6.000 Ǻ = 6.000 . 10-10 m
Ditanya: d
Jawab:
d sin θ = m λ
d . sin 30o = 3 . 6000 . 10-10 m
d . ½ = 18 . 10-7 m = 3,6 . 10-6 m
dm : 0,33 m