Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

GELOMBANG CAHAYA

Nama Anggota :

Anindya Mahnira
Aurel Aulya
Ayu Pricilia
Davina Balqis
Hesty Agustina
Margaret Pakpahan
Zulfa Umratunissa

SMA YADIKA 9 BINTARA TAHUN AJARAN 2023 - 2024


A. PENGERTIAN
Gelombang cahaya adalah bentuk energi elektromagnetik yang terdiri dari
serangkaian gelombang dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Panjang
gelombang yang berbeda ini menciptakan spektrum warna yang dapat kita lihat,
mulai dari merah hingga ungu. Ketika gelombang cahaya bertemu dengan objek,
beberapa gelombang bisa diserap, dipantulkan, atau dibiaskan, yang kemudian
memungkinkan kita melihat warna dan bentuk dari objek tersebut.

B. SIFAT - SIFAT GELOMBANG CAHAYA

1. Merambat lurus
Secara alami, cahaya mempunyai arah rambat lurus. Hal ini dapat dibuktikan
dengan nyala laser, flashlight, atau senter pada ponsel. Sinar bisa mengalami
perubahan apabila ada gangguan dari lingkungan luar, misalnya pergerakan sumber
cahaya dan media rambatan.

2. Dapat dibiaskan atau refraksi


Refraksi adalah perubahan arah cahaya masuk yang merambat dari media satu
kepada media lainnya. Pembiasan umumnya terjadi karena muncul perbedaan
indeks bias. Selain itu, perubahan arah yang terbentuk bergantung pada indeks bias
setiap media yang digunakan.

Penerapan paling sederhana adalah memasukkan pensil dalam gelas yang telah
terisi air, lalu perhatikan bahwa pensil akan tampak seperti patah. Ini karena air dan
udara tidak sama indeks biasnya.

3. Dapat diserap (absorpsi)


Saat suatu material atau bahan transparan terkena paparan cahaya, sebagian
energi yang berasal dari cahaya akan mengalami penurunan dari bahan tersebut
menjadi energi kalor atau panas. Hal tersebut terjadi secara natural pada mata guna
melihat berbagai warna yang ada di lingkungan sekitar.

4. Menembus benda bening


Selanjutnya, cahaya bisa menembus benda yang bening, misalnya lampu yang
digunakan pada rumah. Cahaya bisa keluar dari kaca dan membuat ruangan di
dalam rumah menjadi lebih terang.

5. Dapat dipantulkan (refleksi)


Tidak hanya bisa merambat lurus, gelombang cahaya juga bisa dipantulkan. Sifat ini
akan terlihat cukup baik jika cahaya memang jatuh pada permukaan benda yang
bisa membuat cahaya tersebut memantul. Contoh sederhananya adalah cermin.
6. Dapat diserahkan (polarisasi)
Polarisasi cahaya adalah kondisi ketika terjadi pengurangan intensitas cahaya. Ini
karena sifat cahaya yang tegak lurus dengan arah rambatan. Kondisi ini dapat
membuat cahaya hanya terbatas pada satu arah bidang. Apabila cahaya diarahkan
pada media polarisator, maka intensitasnya akan berkurang karena komponen
gelombang cahaya yang turut berkurang. Contohnya pada filter kamera.

7. Lentur (difraksi)
Terakhir adalah cahaya bisa melentur atau difraksi. Ini adalah kondisi ketika cahaya
merambat kemudian menembus penghalang. Contohnya adalah cahaya yang
memasuki lubang berukuran kecil di ruangan tertutup. Meski sempit, cahaya tetap
dapat masuk karena terjadi pembelokan cahaya yang terdifraksi.

C. DIFRAKSI CELAH TUNGGAL DAN DAYA OPTIK


Difraksi adalah fenomena di mana gelombang bercabang atau menyebar
ketika melewati rintangan atau celah kecil. Ini terjadi karena gelombang melengkung
di sekitar rintangan atau celah tersebut, menyebabkan pola distribusi intensitas yang
berbeda di sekitarnya.
Jadi,ketika gelombang melewati celah sempit atau penghalang,gelombang
tersebut akan di belokkan,peristiwa pembelokkan gelombang inilah yang di sebut
dengan difraksi.

Gelombang Gelombang yang


Dateng dibelokkan

DIFRAKSI CELAH TUNGGAL


Difraksi celah tunggal adalah jenis difraksi yang terjadi ketika gelombang cahaya
melewati celah tunggal yang sempit. Pola difraksi yang dihasilkan oleh celah tunggal terdiri
dari serangkaian pola gelap dan terang yang membentuk pola interferensi. Pola ini
disebabkan oleh interferensi gelombang cahaya yang berasal dari sisi berbeda celah dan
bertemu di layar. Lebar celah dan panjang gelombang cahaya mempengaruhi pola difraksi
yang dihasilkan.

Pada pola difraksi celah tunggal, terdapat puncak-puncak terang yang disebut maksima
utama, serta daerah gelap di antara puncak-puncak tersebut yang disebut minimum utama.
Pola difraksi ini dapat dijelaskan dengan menggunakan prinsip Huygens-Fresnel, yang
menyatakan bahwa setiap titik pada gelombang cahaya berperan sebagai sumber
gelombang sekunder yang menghasilkan gelombang baru. Kombinasi gelombang-
gelombang ini menghasilkan pola difraksi yang kompleks.

Misalnya,sinar dibelokkan dengan sudut 0 derajat sehingga selisih lintasan sinar dari
atas celah dan dari bawah celah tepat sama panjanganya dengan panjang
gelombang nya.Sinar yang melewati bagian tengah celah dan yang melewati bagian
atas celah akan berselisih lintasan setengah dari panjangnya gelombang.demikian
pula antara sinar yang melwati bagian tengah celah dan sinar yang melewati bagian
bawah celah,keduanya berselisih lintasan setengah panjang gelombang nya.Kedua
sinar tersebut akan berlawanan fase ketika tiba dilayar sehingga akan menghasilkan
interferensi minimum (pola gelap).

Pada difraksi celah tunggal, pita terang akan menutup satu orde-m. Maka
persamaannya menjadi:

Untuk pita terang:

Untuk pita gelap:


dengan:
d = lebar celah
λ = panjang gelombang
m = 1, 2, 3, . . .
m = 1 untuk pita gelap ke–1
m = 2 untuk pita gelap ke-2, dst

untuk sudut θ yang kecil nilai sin θ » tan θ (dalam satuan radian).
Berdasarkan gambar, tan θ = p/L. Sehingga persamaan (1) di atas menjadi:

Untuk Jarak pita terang/gelap yang berurutan (Δp) dirumuskan dengan :

dimana :
p = jarak dari pita terang pusat ke pita gelap ke-m
Δp = jarak pita terang/gelap yang berurutan
L = jarak dari celah ke layar

DAYA URAI OPTIK


Daya urai optic adalah kemampuan lensa untuk memisahkan bayangan dari
dua titik yang terpisah satu sama lain pada jarak minimum. Jika kita memiliki dua
benda titik yang terpisah pada jarak tertentu, bayangan kedua benda bukanlah dua
titik tetapi dua pola difraksi. Jika jarak pisah kedua benda titik terlalu dekat maka
pola difraksi kedua benda saling menindih. Daya urai alat optic dapat dirumuskan
sebagai :
dm = 1,22 λ.L/D

dm = daya urai lensa


D = diameter (m)
λ = pajang gelombang (m)
L = jarak benda dari lensa (m)
Kriteria Rayleigh yang ditemukan Lord Rayleigh menyatakan bahwa dua benda titik
yang dapat dibedakan oleh alat optik, jika pusat pola difraksi benda titik pertama
berimpit dengan pita gelap (minimum) ke satu pola difraksi benda kedua.

Ukuran sudut pemisah agar dua benda titik masih dapat dipisahkan secara tepat
berdasarkan Kriteria Rayleigh disebut sudut resolusi minimum (θm). Sudut resolusi
minimum (Rayleigh) untuk mendapatkan daya urai minimum dapat dirumuskan:
θm = 1,22 λ/D
D : Diameter bukan alat optik
L : Jarak benda dari lensa
θ : sudut resolusi minimum

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Celah tunggal selebar 0,20 mm disinari berkas ca- haya sejajar dengan =
6000 Å. Pola difraksi yang terjadi ditangkap pada layar pada jarak 40 cm dari
celah. Jarak antara pita gelap ke empat dengan titik tengah terang pusat
adalah ...

A. 2,4 mm

B. 6,0 mm

C. 3,6 mm

D. 9,6 mm

E. 4,8 mm
2. Jarak lampu sebuah mobil 122 cm. Panjang gelombang rata-rata
cahaya yang dipancarkan kedua lampu mobil itu 500 nm. Jika nyala
kedua lampu itu diamati oleh seseorang yang diameter pupil matanya
2 mm, maka jarak maksimum mobil dengan orang tersebut supaya
nyala kedua lampu masih tampak terpisah adalah…
A. 250 M
B. 400 M
C. 2500 M
D. 4000 M
E. 5000 M
3. Dalam percobaan difraksi sebuah celah lebarnya 1 mm disinari oleh
cahaya monokromatik. Sebuah layar diletakkan sejauh 2 m di belakang
celah. Pita gelap ke-2 berjarak 0,96 mm dari terang pusat. Berapakah
panjang gelombang yang digunakan dalam percobaan tersebut?
Pembahasan :
Diketahui :
d = 1 mm = 10-3 m
L=2m
p = 0,96 mm = 9,6 x 10-4m
m=2
Ditanya : λ ...?
4. Seberkas cahaya melewati celah tunggal yang sempit, menghasilkan
interferensi minimum orde 3 dengan sudut deviasi 30o. Jika cahaya yang
dipergunakan mempunyai panjang gelombang 6000 Ǻ, maka lebar celahnya
adalah...
A.1,3 . 10-6 m
B.1,8 . 10-6 m
C.2,1 . 10-6 m
D.2,6 . 10-6 m
E.3,6 . 10-6 m
Pembahasan :
Diketahui:
m = 3 (interferensi minimal orde 3 artinya gelap ke-3)
θ = 30o
λ = 6.000 Ǻ = 6.000 . 10-10 m
Ditanya: d
Jawab:
d sin θ = m λ
d . sin 30o = 3 . 6000 . 10-10 m
d . ½ = 18 . 10-7 m = 3,6 . 10-6 m

5. Suatu layar monitor komputer dirancang sedemikian rupa sehingga


pemakai dengan jarak lihat 120 cm dapat melihat tampilan gambar dengan
pada monitor dengan kualitas gambar yang bagus. Jika diameter pupil mata
2 mm, indeks bias mata 1,33 dan panjang gelombang cahaya tampak 6000
angtrong, maka jarak titik titik penyusun gambar haruslah...
A. 0,20 mm
B. 0,27 mm
C. 0,33 mm
D. 0,45 mm
E. 0,50 mm
Pembahasan :
Diketahui :
L = 120 cm = 1,2 m
D = 2 mm = 0,002 m
nm = 1,33
λ = 6000 A = 6 . 10-7 m
Hitung terlebih dahulu panjang gelombang cahaya didalam mata:
n1 . λ1 = n2 . λ2
λ2 = 1 . 6 . 10-7 m / 1,33 = 4,5 . 10-7 m

dm : 0,33 m

Anda mungkin juga menyukai