Obat : Metamizole Na adalah derivat metansulfonat dari aminopirin yang mempunyai khasiat analgesik. Mekanisme kerjanya adalah menghambat transmisi rasa sakit ke susunan saraf pusat dan perifer. Metamizole Na bekerja sebagai analgesik, diabsorpsi dari saluran pencernaan mempunyai waktu paruh 1-4 jam. Indikasi : Untuk meringankan rasa sakit,terutama nyeri kolik operasi.
Kontra Indikasi : Penderita hipersensitif terhadap Metamizole Na. Wanita hamil dan menyusui Penderita dengan tekanan darah sistolik < 100 mmHg. Bayi di bawah 3 buian atau dengan berat badan kurang dari 5 kg. Efek Samping : Reaksi hipersensitivitas: reaksi pada kulit misal kemerahan. Agranulositosis. Peringatan / Perhatian : Tidak untuk mengobati sakit otot pada gejala-gejala flu dan tidak untuk mengobati rematik,lumbago,sakit punggung, bursitis, sindroma bahu lengan. Karena dapat menimbulkan agranulositosis yang berakibat fatal, maka sebaiknya tidak digunakan dalam jangka panjang.
Hati-hati
pada
penderita
yang
pernah
mengalami
gangguan pembentukan
darah/kelainan darah, gangguan fungsi hati atau ginjal. Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan fungsi hati dan darah pada penggunaan yang lebih lama dari penggunaan untuk mengatasi rasa sakit akut. Pada pemakaian jangka lama dapat menimbulkan sindrom neuropathy yang akan berangsur hilang bila pengobatan dihentikan.
mengakibatkan hipotermia.
ATURAN PAKAI : Komplikasi Hemorhagie Infeksi Edema Herniasi Pemeriksaan Penunjang Laboratorium: darah lengkap (hemoglobin, leukosit, CT, BT) Rontgen Foto CT Scan
a. Mekanisme trauma (1). Tumpul : kecepatan tinggi, kecepatan rendah (2). Tajam : cedera peluru, bacok, dll b. Beratnya Didasarkan pada Glasgow Coma Scale (GCS) (1). Cedera kepala ringan (bila GCS 14-15) (2). Cedera kepala sedang (bila GCS 9-13) (3). Cedera kepala berat (bila GCS 3-8) c. Berdasar morfologi : (1). Fraktura tengkorak. (a). Kalvaria : 1. Linier atau stelata. 2. Terdepres atau tidak terdepres.