Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kemampuan menulis merupakan pembelajaran kompleks dan penting dalam proses pembalajaran bahasa Indonesia. Dikatakan kompleks karena pembelajaran menulis dilakukan dalam waktu yang lama, berkesinambungan dari tingkat dasar hingga tingkat yang paling tinggi. Sementara itu, dikatakan penting karena pembelajaran ini mengajarkan siswa untuk mampu

mengungkapkan ide atau gagasannya ke dalam berbagai bentuk tulisan, seperti paragraf induktif dan paragraf deduktif. Kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif merupakan salah satu meteri pembelajaran yang harus dipelajari dan dituntaskan oleh siswa Kelas XI pada tingkat SMA. Dalam hal ini, termasuk pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar. Hal ini dapat dilihat dari silabus bahasa Indonesia pada tingkat SMA, di mana kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif dapat dilihat pada Kompetensi Dasar (KD) 3.1, tepatnya pada silabus Kelas XI SMA. Tujuan dari pembelajaran ini adalah c. Pada dasarnya, paragraf induktif dan paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang dibedakan atas peletakan gagasan utamanya. Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang meletakkan gagasan utama di akhir paragraf. Sebaliknya, paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang meletakkan gagasan utamanya di awal paragraf. Melalui pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat mengungkapkan ide atau gagasannya ke dalam paragraf induktif atau paragraf deduktif.

Pada kenyataanya, tujuan pembelajaran tersebut belum dapat dicapai oleh siswa karena siswa masih kesulitan menentukan paragraf induktif dan deduktif. Akibatnya, siswa belum mampu menulis paragraf induktif dan deduktif dengan baik. Keadaan di atas dapat dilihat pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar, di mana sebagian besar siswa (65%) masih kesulitan membuat paragraf induktif dan deduktif. Kondisi tersebut diketahui penulis dari observasi terhadap siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa dalam pembelajaran kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif adalah 65, sedangkan nilai KKM yang diharapkan dicapai siswa dalah 70. Kemudian penulis memastikan pengamatan awal itu kepada guru bahasa Indonesia di Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar yakni Petam Marpaung Amd.Pd. Hasilnya, guru tersebut menyatakan bahwa benar siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar masih memiliki masalah dalam menulis paragraf induktif dan deduktif. Masalah yang dimiliki siswa tersebut antara lain: (1) siswa belum mampu menulis paragraf induktif dan paragraf deduktif dengan baik dan benar, (2) siswa sulit mengembangkan paragraf yang memiliki gagasan utama di akhir dan gagasan utama yang diletakkan di awal, dan (3) siswa kesulitan mengenali paragraf induktif dan paragraf deduktif. Masalah yang dimiliki siswa di atas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut seperti rendahnya kemampuan menulis ssiwa, kurangnya pemahaman siswa terhadap paragraf induktif dan deduktif, kurangnya latihan menulis, dan lain sebagainya.

Bila masalah tersebut tidak di atasi dengan baik, dikhawatirkan siswa akan mengalami kesulitan mengungkapkan ide atau gagasannya ke dalam bahasa tulis hingga dapat mempengaruhi proses pembelajaran yang lain. Artinya, hasil belajar pada pembelajaran menulis paragraf induktif dan paragraf deduktif siswa akan semakin memburuk. Pada dasarnya, sudah ada berbagai usaha yang telah dilakukan guru untuk mengatasi masalah tersebut, seperti memberikan pengayaan materi, memberikan motivasi, meningkatkan partisipasi siswa, dan lain-lain. Akan tetapi, tidak satu pun dari usaha tersebut memberikan hasil yang efektif guna mengatasi masalah tersebut. Berkatian dengan itu, penulis melihat salah satu peluang untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi. Alasannya adalah metode yang tepat akan merangsang kemampuan siswa dalam menulis paragraf induktif dan deduktif. Penulis memilih metode demonstrasi karena metode ini memberikan demo atau contoh terstruktur kepada siswa tentang menulis paragraf induktif dan paragraf deduktif. Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa siswa masih memiliki masalah dalam menulis paragraf induktif dan deduktif. Oleh karena itu, sebagai salah satu usaha untuk mengatasi atau memecahkan masalah tersebut, penulis mencoba melakukan suatu penelitin yang berjudul, Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Induktif dan Deduktif Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, dapat dilihat bahwa siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar masih memiliki masalah dalam menulis paragraf induktif dan deduktif. Pada dasarnya, masalah yang dimiliki siswa tersebut dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Akan tetapi, secara umum dapat dikatakan bahwa faktor dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa meliputi: rendahnya kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif siswa, sikap yang kurang baik, motivasi rendah, minat kurang, keadaan panca indera lemah atau tidak sehat, dan lain-lain. Sementara itu, faktor dari luar diri siswa meliputi: sikap guru yang otoriter, disiplin guru yang rendah, kemampuan guru dalam menguaasai bahan yang lemah, pelaksanaan evaluasi yang tidak sesuai, motivasi kerja guru yang rendah, dan sebagainya. Kemudian faktor dari luar yang lain seperti: kurikulum yang tidak tepat, penggunaan metode pembelajaran, seperti metode demonstrasi, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, lingkungan belajar yang tidak kondusif, masyarakat yang tidak mendukung, perhatian keluarga yang kurang mendukung, dan lain-lain.

C. Pembatasan Masalah
Melihat identifikasi masalah di atas, dapat dikatakan bahwa ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar. Faktor-faktor tersebut antara lain: rendahnya kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif siswa, sikap yang kurang baik, motivasi rendah, minat kurang,

keadaan panca indera lemah atau tidak sehat, sikap guru yang otoriter, disiplin guru yang rendah, kemampuan guru dalam menguaasai bahan yang lemah, pelaksanaan evaluasi yang tidak sesuai, motivasi kerja guru yang rendah, kurikulum yang tidak tepat, penggunaan metode pembelajaran, seperti metode demonstrasi, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, lingkungan belajar yang tidak kondusif, masyarakat yang tidak mendukung, perhatian keluarga yang kurang mendukung, dan lain-lain. Akan tetapi, pada penelitian ini penulis tidak dapat membahas semua faktor di atas dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, penulis mengambil salah satu faktor saja, yaitu pengaruh penggunaan metode demonstrasi. Penulis hanya mengambil faktor tersebut karena keterbatasan kemampuan, biaya, dan waktu yang dimiliki oleh penulis. Kemudian penulis menetapkan penggunaan metode demosntrasi sebagai variabel X dan kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif sebagai variabel Y. Adapun fokus masalah yang dibahas penulis dalam variabel X adalah: (1) mengetahui tujuan penggunaan metode demonstrasi, (2) memahami langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi, (3) mengetahui keunggulan metode demonstrasi, dan (4) mengetahui kelemahan metode demonstrasi. Sedangkan fokus masalah yang dibahas oleh penulis dalam variabel Y adalah: (1) mengidentifikasi kalimat yang mengandung ide utama, (2) mengidentifikasi kalimat penjelas, (3) mengidentifikasi ciri paragraf induktif dan deduktif, dan (4) mengidentifikasi paragraf induktif dan deduktif.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian ini, yaitu: 1. Bagaimanakah gambaran pelaksanaan metode demonstrasi pada materi pokok menulis paragraf induktif dan deduktif pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar? 2. Bagaimanakah gambaran hasil belajar kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif sebelum penggunaan metode demonstrasi pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar? 3. Bagaimanakah gambaran hasil belajar kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif sesudah penggunaan metode demonstrasi pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar? 4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian


1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah memberikan jawaban atas masalah penelitian di atas. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan metode demonstrasi pada materi pokok kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar.

b. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif sebelum penggunaan metode demonstrasi pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar. c. Untuk mengetahui gambaran hasil belajar kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif sesudah penggunaan metode demonstrasi pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar. d. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar.

2. Kegunaan Penelitian Pada dasarnya, setiap penelitian memiliki kegunaan tertentu, tergantung tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dalam penelitiannya. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sebagai bahan masukan kepada guru bahasa Indonesia Kelas XI SMA Negeri 1 Sipagimbar bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif. b. Sebagai informasi kepada kepala sekolah SMA Negeri 1 Sipagimbar bahwa penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif, seperti penggunaan metode demonstrasi. c. Sebagai informasi kepada mahasiswa STKIP Tapanuli Selatan

Padangsidimpuan khususnya di program studi pendidikan bahasa Indonesia bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis paragraf induktif dan deduktif pada siswa, seperti penggunaan metode demonstrasi.

Anda mungkin juga menyukai