Anda di halaman 1dari 27

BAB I PENDAHULUAN

Orang dengan skizofrenia dapat melihat dunia dengan cara yang berbeda dari orang di sekitar mereka. Mereka bisa mendengar, melihat, menghidu, merasakan hal yang tidak dialami oleh orang lain (halusinasi), misalnya mendengar suara (yang cenderung menjadi halusinasi yang paling umum). Mereka mungkin memiliki keyakinan yang tak tergoyahkan dalam hal yang tidak benar (delusi), misalnya bahwa orang membaca pikiran mereka, mengendalikan pikiran mereka atau berencana menyakiti mereka. Ketika dunia mereka kadang kadang tampak menyimpang akibat halusinasi dan delusi, orang dengan skizofrenia dapat merasa takut, cemas dan bingung. Mereka bisa menjadi begitu kacau sehingga mereka dapat merasa takut sendiri dan juga dapat membuat orang di sekitar mereka takut.! "kizofrenia terjadi sama pada pria dan perempuan, meskipun biasanya muncul lebih awal pada pria. #sia puncak onset adalah $% $& tahun untuk laki laki dan $' ($ tahun untuk perempuan. Onset pada masa kanak kanak jauh lebih jarang, dibanding pada dewasa atau usia tua. )re*alensi skizofrenia seumur hidup, proporsi indi*idu diperkirakan akan mengalami penyakit tersebut pada setiap saat dalam kehidupan mereka, umumnya diberikan pada !+. ,amun, tinjauan sistematis studi $%%$ banyak ditemukan pre*alensi seumur hidup pada angka %,--+. Meskipun kebijaksanaan menerima bahwa skizofrenia terjadi pada tingkat yang sama di seluruh dunia, tetapi pre*alensinya ber*ariasi di seluruh dunia, dalam masing masing negara, dan pada tingkat lokal dan lingkungan. "alah satu penelitian telah menemukan hubungan antara yang hidup di lingkungan perkotaan dengan diagnosis skizofrenia. "kizofrenia dikenal menjadi penyebab utama kecacatan. .alam sebuah penelitian pada tahun !///, dari !0 negara, psikosis aktif menduduki peringkat ketiga kondisi paling menonaktifkan setelah 1uadriplegia dan demensia.$ "ejumlah obat baru untuk skizofrenia dengan efikasi yang lebih luas untuk berbagai gejala skizofrenia dan dapat memperbaiki kemampuan berfungsi pasien telah tersedia sejak $% tahun terakhir atau lebih. Obat antipsikotik baru ini dikenal sebagai antipsikotik atipikal, antipsikotik no*el atau antipsikotik generasi kedua. Obat ini tampaknya memiliki lingkup efek yang lebih luas untuk gejala skizofrenia. Obat ini efektif untuk mengobati gejala positif, seperti halusinasi dan delusi, dan juga dapat

membantu dalam mengobati gejala negatif seperti berkurangnya moti*asi atau emosi datar. Obat baru juga tersedia dalam bentuk tablet, cairan dan suntikan jangka pendek dan jangka panjang (tergantung masing masing obat).!

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Definisi Skizofrenia "kizofrenia adalah suatu deskripsi sindrom dengan *ariasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau 2deteriorating3) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetic, fisik, dan social budaya. )ada umumnya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar (inappropriate) atau tumpul (blunted). Kesadaran yang jernih (clear consciousness) dan kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang kemudian.(

2.2

Epidemiologi Skizofrenia "ekitar satu persen penduduk dunia akan mengidap skizofrenia pada suatu waktu dalam hidupnya. .i 4ndonesia diperkirakan satu sampai dua persen penduduk atau sekitar dua sampai empat juta jiwa akan terkena penyakit ini. 5ahkan sekitar sepertiga dari sekitar satu sampai dua juta yang akan terjangkit penyakit skizofrenia ini atau sekitar 6%% ribu hingga !,0 juta jiwa kini sedang mengidap skizofrenia. )erkiraan angka ini disampaikan .r. 7" 8handra, "pK9 dari "anatorium .harmawangsa 9akarta "elatan. :iga per empat dari jumlah pasien skizofrenia umumnya dimulai pada usia !' sampai $- tahun pada laki laki. )ada kaum perempuan, skizofrenia biasanya mulai diidap pada usia $- hingga (% tahun. )enyakit yang satu ini cenderung menyebar di antara anggota keluarga sedarah.0 "tudi epidemiologi menyebutkan bahwa perkiraan angka pre*alensi skizofrenia secara umum berkisar antara %,$+ $,%+. .i 4ndonesia angka pre*alensi skizofrenia yang tercatat di .epkes berdasarkan sur*ey di rumah sakit (!/&(), antara %,-+ %,!-+, dengan perkiraan bahwa /%+ dari penderita skizofrenia mengalami halusinasi pada saat mereka sakit. ;mpat besar kasus penderita yakni klien dengan paranoid sebanyak (-/ orang, skizofrenia $/% orang, depresi $&' orang dan gangguan psikologis akut $'/ orang. )enderita

lainnya mengalami neurosa, epilepsi, gangguan afektif, parafrenia, retardasi mental, sindrom ketergantungan obat dan lainnya.2. E!iologi Skizofrenia"#$ $.(.! )engaruh <enetik Kemungkinan bahwa skizofrenia merupakan kondisi kompleks warisan, dengan beberapa gen mungkin berinteraksi untuk menghasilkan resiko skizofrenia terpisah atau komponen yang dapat terjadi mengarah diagnosa. <en ini akan muncul untuk nonspesifik dimana mereka dapat menimbulkan resiko gila lainnya. "eperti kekacauan gangguan bipolar. .uplikasi dari urutan .,= dalam gen (dikenal sebagai menyalin nomor *arian) memungkinkan terjadi peningkatan resiko skizofrenia. "ekelompok peneliti internasional mengidentifikasi tiga *ariasi baik dari .,= yang diperkirakan meningkatkan penyakit skizofrenia, serta beberapa gen lain yang mempunyai kaitan kuat dengan penyakit ini. .a*id "t. 8lair seorang psikiater di #ni*ersity of =berdeen di "cotlandia mengatakan, penemuan ini seperti awal dari jaman baru. 5egitu peneliti memahami mekanisme kerja dari proses mutasi, maka obat dan pendekatan baru dapat dikembangkan. .alam penelitian,peneliti menganalisa gen dari '.%%% !%.%%% orang dari seluruh dunia yang separuhnya menderita skizofrenia. Mereka menemukan ! mutasi pada kromosom !,dua pada kromosom !- dan menetapkan suatu jenis gen yang terkait dengan kondisi skizofrenia pada kromosom $$. )erubahan ini dapat meningkatkan resiko berkembangnya skizofrenia hingga !- kali lipat. $.(.$ >aktor 5iologis <ejala skizofrenia merupakan hasil dari peningkatan aktifitas dopamine pada system limbic (gejala positif) dan penurunan aktifitas dopamine (gejala negatif). )atologi dopamine ini bisa karena abnormalitas jumlah reseptor atau sensitifitasnya, atau abnormalitas pelepasan dopamine (terlalu banyak atau terlalu sedikit). $. ?ipotesis ,orepinefrin )eningkatan le*el norepinefrin pada skizofrenia menyebabkan 4 !. ?ipotesis .opamin

peningkatan sensitisasi masukan sensorik. (. ?ipotesis <=5= )enurunan aktifitas <=5= menyebabkan peningkatan aktifitas dopamine. 0. ?ipotesis "erotonin Metabolisme serotonin tampaknya tidak normal pada beberapa pasien skizofrenia, dengan dilaporkannya hiperserotoninemia ataupun hiposerotoninemia. "ecara spesifik, antagonis dari reseptor serotonin ?:$ ditegaskan memiliki peran penting dalam mengurangi gejala psikotik dan dalam melawan -. ?alusinogen .iperkirakan beberapa endogenous amines bertindak bertindak sebagai substrat untuk abnormalitas methylation, yang dihasilkan dalam endogenous hallucinogens. ?ipotesis ini tidak didukung oleh data yang akurat. '. ?ipotesis <lutamat )enurunan fungsi dari glutamat reseptor N-methyl-D-aspartate (,M.=) diteorikan dalam menyebabkan gejala positif ataupun negatif dari skizofrenia. 6. :eori ,eurode*elopmental dan ,eurodegeneratif =ngka kejadian untuk abnormalitas migrasi neuronal terjadi selama trimester ke dua dari perkembangan janin. :eori dari abnormalitas fungsi neuron pada orang dewasa merujuk kepada gejala gejala emergency. @eseptor glutamat yang memediasi kematian sel mungkin terjadi. "emua ini dapat menjelaskan kematian sel tanpa gliosis yang terlihat pada skizofrenia, dan perjalanan progresif penyakit ini pada beberapa pasien. $.(.( >aktor )sikososial "kizofrenia ditinjau dari factor psikososial sangat dipengaruhi oleh faktor keluarga dan stressor psikososial. )asien yang keluarganya memiliki emosi ekspresi yang tinggi memiliki angka relaps lebih tinggi daripada pasien yang berasal dari keluarga berkspresi yang rendah. ;; didefinisikan sebagai perilaku yang intrusi*e, terlihat berlebihan, kejam dan kritis. .isamping itu, stress psikologik dan lingkungan paling mungkin mencetuskan dekompensasi 5 perkembangan dari gangguan gerak yang berhubungan dengan antagonis .$.

psikotik yang lebih terkontrol. .i ,egara industri sejumlah pasien skizofrenia berada dalam kelompok sosio ekonomi rendah. )engamatan tersebut telah dijelaskan oleh hipotesis pergeseran ke bawah (.ownward drift hypothesis), yang menyatakan bahwa orang yang terkena bergeser ke kelompok sosioekonomi rendah karena penyakitnya. "uatu penjelasan alternati*e adalah hipotesis akibat sosial,yang menyatakan stress yang dialami oleh anggota kelompok sosioekonomi rendah berperan dalam perkembangan skizofrenia. 5eberapa pendapat mengatakan bahwa penyebab sosial dari skizofenia di setiap kultur berbeda tergantung dari bagaim ana penyakit mental diterima di dalam kultur, sifat peranan pasien, tersedianya sistem pendukung sosial dan keluarga, dan kompleksitas komunikasi sosial. $.(.0 :eori 4nfeksi =ngka kejadian dari penyebab *irus meliputi perubahan neuropatologi karena infeksiA gliosis, glial scaring, dan anti*irus antibody dalam 8"> serum pada beberapa pasien skizofrenia. 2.% &e'ala Skizofrenia( "eperti halnya berbagai macam penyakit, skizofrenia pun memiliki gejala gejala awal. 5erikut ini adalah beberapa indikator premorbid (pra sakit) pre skizofreniaA Ketidakmampuan seseorang mengekspresikan emosiA wajah dingin, jarang tersenyum, acuh tak acuh. )enyimpangan komunikasiA pasien sulit melakukan pembicaraan terarah, kadang menyimpang (tanjential) atau berputar putar (sirkumstantial). <angguan atensiA penderita tidak mampu memfokuskan, mempertahankan, atau memindahkan atensi. <angguan perilakuA menjadi pemalu, tertutup, menarik diri secara sosial, tidak bisa menikmati rasa senang, menantang tanpa alasan jelas, mengganggu dan tak disiplin. )ada umumnya gejala gejala skizofrenia dapat dibagi menjadi dua kelompok berikutA !. <ejala gejala )ositif <ejala gejala ini disebut positif karena merupakan manifestasi jelas yang dapat diamati oleh orang lain. Bang termasuk dalam gejala ini antara lain 6

adalah halusinasi, delusi, gangguan pemikiran (kognitif). $. <ejala gejala ,egatif <ejala gejala ini disebut negatif karena merupakan kehilangan dari ciri khas atau fungsi normal seseorang. Bang termasuk dalam gejala gejala ini antara lain adalah kurang atau tidak mampu menampakkanC mengekspresikan emosi pada wajah dan perilaku, kurangnya dorongan untuk berakti*itas, tidak dapat menikmati kegiatan kegiatan yang disenangi dan kurangnya kemampuan bicara (alogia). Meski bayi dan anak anak kecil dapat menderita "kizofrenia atau penyakit psikotik yang lainnya, keberadaan "kizofrenia pada kelompok ini sangat sulit dibedakan dengan gangguan kejiwaan seperti autisme, sindrom =sperger atau =.?. atau gangguan perilaku dan gangguan )ost :raumatic "tress .issorder. Oleh sebab itu diagnosa penyakit psikotik atau "kizofrenia pada anak anak kecil harus dilakukan dengan sangat berhati hati oleh psikiater atau psikolog yang bersangkutan. )ada remaja perlu diperhatikan kepribadian pra sakit yang merupakan faktor predisposisi skizofrenia, yaituA <angguan kepribadian paranoid atau kecurigaan berlebihan, menganggap semua orang sebagai musuh. <angguan kepribadian skizoid yaitu emosi dingin, kurang mampu bersikap hangat dan ramah pada orang lain serta selalu menyendiri. <angguan skizotipal yaitu perilaku atau tampilan diri aneh dan ganjil, afek sempit, percaya hal hal aneh, pikiran magis yang berpengaruh pada perilakunya, persepsi pancaindra yang tidak biasa, pikiran obsesif tak terkendali, pikiran yang samar samar, penuh kiasan, sangat rinci dan ruwet atau stereotipik yang termanifestasi dalam pembicaraan yang aneh dan inkoheren. :idak semua orang yang memiliki indikator premorbid pasti berkembang menjadi skizofrenia. 5anyak faktor lain yang berperan untuk munculnya gejala skizofrenia, misalnya tekanan (stresor) lingkungan dan faktor genetik ataupun penggunaan yang salah pada beberapa jenis obat obatan terlarang. &am)aran *linis )erjalanan penyakit skizofrenia dapat dibagi menjadi ( (tiga) fase 7

berikut iniA !. >ase )rodromal )ada fase ini biasanya timbul gejala gejala non spesifik yang lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas. <ejala pada fase ini meliputiA hendaya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri. )erubahan perubahan ini akan mengganggu indi*idu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan 2orang ini tidak seperti yang dulu3. "emakin lama fase prodromal semakin buruk prognosisnya. $. >ase =ktif )ada fase ini, gejala positifCpsikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. ?ampir semua indi*idu datang berobat pada fase ini. 5ila tidak mendapat pengobatan, gejala gejala tersebut dapat hilang secara spontan tetapi suatu saat mengalami eksaserbasi (terus bertahan dan tidak dapat disembuhkan). >ase aktif akan diikuti oleh fase residual. (. >ase @esidual >ase ini memiliki gejala gejala yang sama dengan >ase )rodromal tetapi gejala positifCpsikotiknya sudah berkurang. .i samping gejala gejala yang terjadi pada ketiga fase di atas, penderita skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan berbicara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif (atensi, konsentrasi, hubungan sosial). 2.+ Diagnosis Skizofrenia !. ?arus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas dan biasanya dua gejala atau lebih bila gejala gejala itu kurang jelas A (a) 2:hought echo3 A isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam kepalanya (tidak keras), dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya sama, namun kulitasnya berbedaD atau 2:hought insertion or withdrawal3A isi pikiran yang asingdari luar masuk kedalam pikirannya (insertion)atau isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar (withdrawal)D dan 2:hought broadcasting3A isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau umum mengetahuinyaD 8

(b)

2delusion of control3 A waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari luarD atau 2delusion of influence3A waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu kekuatan tertentu dari luarD atau 2delusion of passi*ity3A waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luarD (tentang Edirinya3A secara jelas merujuk ke pergerakan tubuhCanggota gerak atau ke pikiran, tindakan atau penginderaan khusus)D 2delusional perception3A pengalaman inderawi yang tak wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizatD

(c) ?alusinasi auditorik A "uara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap perilaku pasien, atau Mendiskusikan perihal pasien diantara mereka sendiri (diantara berbagai suara yang berbicara), atau 9enis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh. (d) Faham waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan makhluk asing dari dunia lain). $. =tau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas A (e) ?alusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai baik oleh waham yang mengambang mauupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai ole hide ide berlebihan (o*er *alued ideas) yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu minggu atau berbulan bulan terus menerusD (f) =rus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisispan (interpolation), yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak rele*an, atau neologismeD (g) )erilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah (eGcitement), posisis tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea, negati*isme, mutisme, dan stuporD (h) <ejala gejala 2negati*e3 seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang, dan 9

respons emosional yang menumpul atau tidak wajar, biasanya yang mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan social dan menurunnya kinerja socialD tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptikaD (. =danya gejala gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik prodromal). 0. ?arus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu keseluruhan (o*erall 1uality) dari beberapa aspek perilaku pribadai (personal beha*iour), bermanifestasi sebagai hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self absorbed attitude), dan penarikan diri secara sosial. )erjalanan gangguan skizofrenik dapat diklasifikasikan menggunakan kode lima karakter berikutA >$%.G% 5erkelanjutan >$%.G! ;pisodik dengan kemunduran progresif >$%.G$ ;pisodik dengan kemunduran stabil >$%.G( ;pisodik berulang >$%.G0 @emisi tak sempurna >$%.G- @emisi sempurna >$%.G& 7ainnya >$%.G/ )eriode pengamatan kurang dari satu tahun 2." *lasifikasi Skizofrenia #%#1, $.'.! "kizofrenia )aranoid (>$%.%) )asien skizofrenik paranoid biasanya berumur lebih tua daripada pasien skizofrenik terdisorganisasi atau katatonik jika mereka mengalami episode pertama penyakitnya. )asien yang sehat sampai akhir usia $% atau (% tahunan biasanya mencapai kehidupan social yang dapat membantu mereka melewati penyakitnya. 9uga, kekuatan ego paranoid cenderung lebih besar dari pasien katatonik dan terdisorganisasi. )asien skizofrenik paranoid menunjukkan regresi yang lambat dari kemampuanmentalnya, respon emosional, dan perilakunya dibandingkan tipe lain pasien skizofrenik. 10

)asien skizofrenik paranoid tipikal adalah tegang, pencuriga, berhati hati, dan tak ramah. Mereka juga dapat bersifat bermusuhan atau agresif. )asien skizofrenik paranoid kadang kadang dapat menempatkan diri mereka secara adekuat didalam situasi social. Kecerdasan mereka tidak terpengaruhi oleh kecenderungan psikosis mereka dan tetap intak. )edoman .iagnostik H Memenuhi kriteria diagnostik skizofrenia H "ebagai tambahan A ?alusinasi dan atau waham harus menonjol A (a) "uara suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk *erbal berupa bunyi pluit, mendengung, atau bunyi tawa. (b) ?alusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain lain perasaan tubuh halusinasi *isual mungkin ada tetapi jarang menonjol. (c) Faham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of influence), atau 2)assi*ity3 (delusion of passi*ity), dan keyakinan dikejar kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas. H <angguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak nyata C menonjol. $.'.$ "kizofrenia ?ebefrenik (>$%.!) "kizofrenia hebefrenik atau disebut juga disorganised, permulaannya perlahan lahan dan sering timbul pada masa remaja atau antara !-I$- tahun. <ejala yang menyolok adalah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi. <angguan psikomotor seperti perilaku kekanak kanakan sering terdapat pada jenis ini. Faham dan halusinasi banyak sekali. )edoman .iagnostik H Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia JH .iagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda (onset biasanya mulai !- $- tahun). 11

JH Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas A pemalu dan senang menyendiri (solitary), namun tidak harus demikian untuk menentukan diagnosis. JH #ntuk diagnosis hebefrenia yang menyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinu selama $ atau ( bulan lamanya, untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini memang benar bertahan A )erilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta mannerismeD ada kecenderungan untuk selalu menyendiri (solitary), dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaanD =fek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar (inappropriate), sering disertai oleh cekikikan (giggling) atau perasaan puas diri (self satisfied), senyum sendirir (self absorbed smiling), atau oleh sikap, tinggi hati (lofty manner), tertawa menyeringai (grimaces), mannerisme, mengibuli secara bersenda gurau (pranks), keluhan hipokondrial, dan ungkapan kata yang diulang ulang (reiterated phrases)D )roses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu (rambling) serta inkoheren. JH <angguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir umumnya menonjol. ?alusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak menonjol (fleeting and fragmentary delusions and hallucinations). .orongan kehendak (dri*e) dan yang bertujuan (determination) hilang serta sasaran ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri khas, yaitu perilaku tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty of purpose). =danya suatu preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat buat terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang memahami jalan pikiran pasien. $.'.( "kizofrenia Katatonik (>$%.$) "kizofrenia katatonik atau disebut juga katatonia, timbulnya pertama kali antara umur !- (% tahun dan biasanya akut serta sering didahului oleh stres emosional. Mungkin terjadi gaduh gelisah 12

katatonik atau stupor katatonik. "tupor Katatonik )ada stupor katatonik, penderita tidak menunjukan perhatian sama sekali terhadap lingkungannya dan emosinya sangat dangkal. "ecara tiba tiba atau perlahan lahan penderita keluar dari keadaan stupor ini dan mulai berbicara dan bergerak. <aduh <elisah Katatonik )ada gaduh gelisah katatonik, terdapat hiperakti*itas motorik, tapi tidak disertai dengan emosi yang semestinya dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan dari luar. )edoman .iagnostik H Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia. H "atu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya A (a) stupor (amat berkurangnya dalam reakti*itas terhadap lingkungan dan dalam gerakan serta akti*itas spontan) atau mutisme (tidak berbicara)A (b) <aduh gelisah (tampak jelas akti*itas motorik yang tak bertujuan, yang tidak dipengaruhi oleh stimuli eksternal) (c) Menampilkan posisi tubuh tertentu (secara sukarela mengambil dan mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh)D (d) ,egati*isme (tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua perintah atau upaya untuk menggerakkan, atau pergerakkan kearah yang berlawanan)D (e) @igiditas (mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya menggerakkan dirinya)D (f) >leksibilitas cerea C 3waGy fleGibility3 (mempertahankan anggota gerak dan tubuh dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar)D dan (g) <ejala gejala lain seperti 2command automatism3 (kepatuhan secara otomatis terhadap perintah), dan pengulangan kata kata serta kalimat kalimat. H )ada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari gangguan katatonik, diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda 13

sampai diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala gejala lain. H )enting untuk diperhatikan bahwa gejala gejala katatonik bukan petunjuk diagnostik untuk skizofrenia. <ejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit otak, gangguan metabolik, atau alkohol dan obat obatan, serta dapat juga terjadi pada gangguan afektif. $.'.0 "kizofrenia :ak :erinci (>$%.() "eringkali pasien skizofrenik tidak dapat dengan mudah dimasukkan kedalam salah satu tipe. )).<9 mengklasifikasikan pasien tersebut sebagai tipe tidak terinci. Kriteria diagnostic menurut )).<9 444 yaituA H Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia H :idak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonik. H :idak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca skizofrenia. $.'..epresi )asca skizofrenia (>$%.0) H .iagnosis harus ditegakkan hanya kalau A (a) )asien telah menderita skizofrenia (yang memenuhi kriteria diagnosis umum skizzofrenia) selama !$ bulan terakhir iniD (b) 5eberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tetapi tidak lagi mendominasi gambaran klinisnya)D dan (c) <ejala gejala depresif menonjol dan menganggu, memenuhi paling sedikit kriteria untuk episode depresif, dan telah ada dalam kurun waktu paling sedikit $ minggu. H =pabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis menjadi episode depresif. 5ila gejala skizofrenia diagnosis masih jelas dan menonjol, diagnosis harus tetap salah satu dari subtipe skizofrenia yang sesuai. $.'.' "kizofrenia @esidual (>$%.-) Menurut ."M 4K, tipe residual ditandai oleh bukti bukti yang terus menerus adanya gangguan skizofrenik, tanpa adanya kumpulan lengkap gejala aktif atau gejala yang cukup untuk memenuhi tipe lain skizofrenia. )enumpulan emosional, penarikan social, perilaku 14

eksentrik, pikiran yang tidak logis, dan pengenduran asosiasi ringan adalah sering ditemukan pada tipe residual. 9ika waham atau halusinasi ditemukan maka hal tersebut tidak menonjol dan tidak disertai afek yang kuat. )edoman .iagnostik H #ntuk suatu diagnosis yang meyakinkan, persyaratan berikut ini harus dipenuhi semua A (a) <ejala 2negati*e3 dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan psikomotorik, akti*itas menurun, afek yang menumpul, sikap pasif dan ketiadaan inisiatif, kemiskinan dalam kuantitas atau isi pembicaraan, komunikasi non *erbal yang buruk seperti dalam ekspresi muka, kontak mata, modulasi suara, dan posisi tubuh, perawatan diri dan kinerja sosial yang burukD (b) "edikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofeniaD (c) "edikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom 2negati*e3 dari skizofreniaD (d) :idak terdapat dementia atau penyakit C gangguan otak organik lain, depresi kronis atau institusionalisasi yang dapat menjelaskan disabilitas negati*e tersebut. $.'.6 "kizofrenia "impleks (>$%.') "kizofrenia simpleks sering timbul pertama kali pada masa pubertas. <ejala utama pada jenis simpleks adalah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. <angguan proses berpikir biasanya sukar ditemukan. Faham dan halusinasi jarang sekali terdapat. 9enis ini timbulnya perlahan lahan sekali. )ada permulaan mungkin penderita mulai kurang memperhatikan keluarganya atau mulai menarik diri dari pergaulan. Makin lama ia makin mundur dalam pekerjaan atau pelajaran dan akhirnya menjadi pengangguran, dan bila tidak ada orang yang menolongnya ia mungkin akan menjadi pengemis, pelacur, atau penjahat. )edoman .iagnostik 15

H .iagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan dan progresif dari A gejala 2negati*e3 yang khas dari skizofrenia residual tanpa didahului riwayat halusinasi, waham, atau manifestasi lain dari episode psikotik, dan disertai dengan perubahan perubahan perilaku pribadi yang bermakna, bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang mencolok, tidak berbuat sesuatu, tanpa tujuan hidup, dan penarikan diri secara sosial. H <angguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan subtipe skizofrenia lainnya. $.'.& $.'./ 2.$ "kizofrenia 7ainnya (>$%.&) "kizofrenia B:: (>$%./)

Per'alanan Pen-aki!% :anda awal dari skizofrenia adalah simtom simtom pada masa premorbid. 5iasanya simtom ini muncul pada masa remaja dan kemudian diikuti dengan berkembangnya simtom prodormal dalam kurun waktu beberapa hari sampai beberapa bulan. =danya perubahan social C lingkungan dapat memicu munculnya simtom gangguan. Masa prodormal ini bisa langsung sampai bertahun tahun sebelum akhirnya muncul simtom psikotik yang terlihat. )erjalanan penyakit skizofrenia yang umum adalah memburuk dan remisi. "etelah sakit yang pertama kali, pasien mungkin dapat berfungsi normal untuk waktu lama (remisi), keadaan ini diusahakan dapat terus dipertahankan. ,amun yang terjadi biasanya adalah pasien mengalami kekambuhan. :iap kekambuhan yang terjadi membuat pasien mengalami deteriorasi sehingga ia tidak dapat kembali ke fungsi sebelum ia kambuh. Kadang, setelah episode psikotik lewat, pasien menjadi depresi, dan ini bisa berlangsung seumur hidup. "eiring dengan berjalannya waktu, simtom positif hilang, berkurang, atau tetap ada, sedangkan simtom negati*e relati*e sulit hilang bahkan bertambah parah. >aktor faktor resiko tinggi untuk berkembangnya skizofrenia adalah 16

Mempunyai anggota keluarga yang menderita skizofrenia, terutama jika salah satu orang tuanyaCsaudara kembar monozygotnya menderita skizofrenia, kesulitan pada waktu persalinan yang mungkin menyebabkan trauma pada otak, terdapat penyimpangan dalam perkembangan kepribadian, yang terlihat sebagai anak yang sangat pemalu, menarik diri, tidak mempunyai teman, amat tidak patuh, atau sangat penurut, proses berpikir idiosinkratik, sensiti*e dengan perpisahan, mempunyai orang tua denga sikap paranoid dan gangguan berpikir normal, memiliki gerakan bola mata yang abnormal, menyalahgunakan zat tertentu seperti amfetamin, kanabis, kokain, Mempunyai riwayat epilepsi, memilki ketidakstabilan *asomotor, gangguan pola tidur, control suhu tubuh yang jelek dan tonus otot yang jelek. 2.( Pena!alaksanaan Skizofrenia$#1,#12 $.&.! Medikamentosa Obat obatan anti psikotik meliputi dopamine reseptor antagonis dan serotonin dopamin antagonis, seperti risperidon (@isperdal) dan clozapine (8lozaril). !. Obat )ilihan a. .opamin reseptor antagonis (tipikal antipsikotik) ;fektif untuk mengobati gejala gejala positif pada skizofrenia. .apat menimbulkan efek samping berupa gejala ekstrapiramidal, terutama pada penggunaan haloperidol. b. "erotonin dopamin antagonis (atipikal antipsikotik) ;fektif untuk mengobati gejala gejala negatif pada skizofrenia. Memiliki efek samping gejala ekstrapiramidal yang minimal, terutama clozapine. $. .osis #ntuk gejala psikotik akut, pemberian obat diberikan selama 0 ' minggu, atau lebih pada kasus yang kronis. .osis untuk terapi tipikal adalah 0 ' minggu risperidone per hari, !% $% mg olanzapine (LypreGa) per hari, dan ' $% mg haloperidol per hari. (. Maintenance "kizofrenia merupakan penyakit kronis, dan pemberian terapi 17

jangka panjang sangat dibutuhkan terutama untuk mencegah kekambuhan. =pabila keadaan pasien sudah stabil selama ! tahun, maka dosis pemberian obat dapat diturunkan secara perlahan, sekitar !% $%+ per bulan. "elama penurunan dosis, pasien dan keluarga pasien diberikan edukasi agar melaporkan bisa terjadi kekambuhan, termasuk insomnia, kecemasan, withdrawal, dan kebiasaan yang aneh. 0. Obat lainnya =pabila pengobatan standart dengan antipsikotik tidak berhasil, beberapa obat lainnya telah dilaporkan dapat meningkatan keefektifan pengobatan. )enambahan lithium dapat meningkatkan keefektifan pengobatan pada sebagian besar pasien. propanolol (4nderal), benzodiazepine, asam *alproat (.epakene) atau di*alproeG (.epakote), dan carbamazepine (:egretol) telah dilaporkan dapat meningkatkan keefektifan pengobatan pada beberapa kasus. $.&.$ :erapi ;lektrokon*ulsif :erapi ;lektrokon*ulsif disingkat ;8: juga dikenal sebagai terapi elektroshock. ;8: telah menjadi pokok perdebatan dan keprihatinan masyarakat karena beberapa alasan. .i masa lalu ;8: ini digunakan di berbagai rumah sakit jiwa pada berbagai gangguan jiwa, termasuk schizophrenia. ,amun terapi ini tidak membuahkan hasil yang bermanfaat. "ebelum prosedur ;8: yang lebih manusiawi dikembangkan, ;8: merupakan pengalaman yang sangat menakutkan pasien. )asien seringkali tidak bangun lagi setelah aliran listrik dialirkan ke tubuhnya dan mengakibatkan ketidaksadaran sementara, serta seringkali menderita kerancuan pikiran dan hilangnya ingatan setelah itu. =dakalanya, intensitas kekejangan otot yang menyertai serangan otak mengakibatkan berbagai cacat fisik. ,amun, sekarang ;8: sudah tidak begitu menyakitkan. )asien diberi obat bius ringan dan kemudian disuntik dengan penenang otot. =liran listrik yang sangat lemah dialirkan ke otak melalui kedua pelipisatau pada pelipis yang mengandung belahan otak yang tidak dominan. ?anya aliran ringan yang dibutuhkan untuk menghasilkan 18

serangan otak yang diberikan, karena serangan itu sendiri yang bersifat terapis, bukan aliran listriknya. )enenang otot mencegah terjadinya kekejangan otot tubuh dan kemungkinan luka. )asien bangun beberapa menit dan tidak ingat apa apa tentang pengobatan yang dilakukan. Kerancuan pikiran dan hilang ingatan tidak terjadi, terutama bila aliran listrik hanya diberikan kepada belahan otak yang tidak dominan (nondominan hemisphere). 4ndikasi pemberian terapi ini adalah pasien skizofrenia katatonik dan bagi pasien karena alasan tertentu karena tidak dapat menggunakan antipsikotik atau tidak adanya perbaikan setelah pemberian antipsikotik.Kontra indikasi ;lektrokon*ulsif terapi adalah .ekompensasio kordis, aneurisma aorta, penyakit tulang dengan bahaya fraktur tetapi dengan pemberian obat pelemas otot pada pasien dengan keadaan diatas boleh dilakukan. Kontra indikasi mutlak adalah tumor otak. $.&.( )sikoterapi <ejala gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat situasi pengobatan di dalam maupun di luar @umah "akit 9iwa (@"9) menjadi monoton dan menjemukan. )ara psikiater dan petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia dengan obat saja selain terapi kejang listrik (;8:). )sikoterapi suportif, terapi kelompok, maupun terapi perilaku hampir tidak pernah dilakukan, karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya. Fawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan. )sikoterapi adalah perawatan dan penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis. beberapa pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku tergantung pada pemahaman indi*idu atas motif dan konflik yang tidak disadari. !) :erapi )sikoanalisa :erapi )sikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan konsep >reud. :ujuan psikoanalisis adalah menyadarkan indi*idu akan konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya. ?al yang paling penting pada terapi ini adalah untuk mengatasi hal hal yang direpress oleh penderita. 19

Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita schizophrenia sedang tidak 2kambuh3. Macam terapi psikoanalisa yang dapat dilakukan, adalah =sosiasi 5ebas. )ada teknik terapi ini, penderita didorong untuk membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau penyensoran. )ada teknik ini, penderita disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik maupun mental dengan cara tidur di sofa. Ketika penderita dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks, maka pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat itu secara *erbal. )ada saat penderita tidur di sofa dan disuruh menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada di benaknya dan penderita mengalami blocking, maka hal itu merupakan manifestasi dari keadaan o*er repressi. ?al yang direpress biasanya berupa dorongan *ital seperti seGual dan agresi. @epressi terhadap dorongan agresi menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father dan mother figure. @epressi anger dan hostile merupakan salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan blocking pada indi*idu. =kibat dari blocking tersebut, maka integrasi kepribadian menjadi tidak baik, karena ada tekanan ego yang sangat besar. Menurut >reud, apabila terjadi blocking dalam proses asosiasi bebas, maka penderita akan melakukan analisa. ?asil dari analisanya dapat menimbulkan insight pada penderita. =nalisa pada waktu terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu menempatkan konfliknya lebih proporsional, sehingga penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang dialaminya. "eperti yang telah diungkapkan terdahulu bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat mengungkapkan segala traumatic e*ents dan keinginan keinginan yang direpressnya. Faktu ini disebut dengan moment chatarsis. .isini penderita diberi kesempatan untuk mengeluarkan uneg uneg yang ia rasakan, sehingga terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam menyelesaikan masalah yang dialaminya. .alam teknik asosiasi bebas ini, juga terdapat proses transference, yaitu suatu keadaan dimana pasien menempatkan 20

therapist sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya menimbulkan masalah bagi penderita. :erdapat $ macam transference, yaitu transference positif, yaitu apabila therapist menggantikan figur yang disukai oleh penderita, transference negatif, yaitu therapist menggantikan figur yang dibenci oleh penderita. $) :erapi )erilaku (5eha*ioristik) )ada dasarnya, terapi perilaku menekankan prinsip pengkondisian klasik dan operan, karena terapi ini berkaitan dengan perilaku nyata. )ara terpist mencoba menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan kondisi lingkungan yang menguatkan atau mempertahankan perilaku itu. =khir akhir ini, pakar terapi perilaku melihat adanya pengaruh *ariabel kognitif pada perilaku (misalnya, pemikiran indi*idu tentang situasi menimbulkan kecemasan tentang akibat dari tindakan tertentu) dan telah mencakupkan upaya untuk mengubah *ariabel semacam itu dengan prosedur yang khusus ditujukan pada perilaku tersebut. )ada kongres psikiatri di Malaysia tahun $%%% ini, cognitif behavior therapy untuk pasien schizophrenia ditampilkan pakar psikiatri dari =merika maupun dari Malaysia sendiri. :ernyata, terdapat hasil yang cukup baik, terutama untuk kasus kasus baru, dengan menggunakan cognitif behavior therapy tersebut. @upanya ada gelombang besar optimisme akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi yang lebih komprehensif ini. "elain itu, secara umum terapi ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang lebih sesuai, sebagai persiapan penderita untuk kembali berperan dalam masyarakat. )aul dan 7entz menggunakan dua bentuk program psikososial untuk meningkatkan fungsi kemandirian. a. Social Learning Program "ocial learning program menolong penderita skizofrenia untuk mempelajari perilaku perilaku yang sesuai. )rogram ini menggunakan token economy, yakni suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan suatu perilaku 21

tertentu. :anda tersebut dapat ditukar dengan hadiah (reward), seperti makanan atau hak hak tertentu.)rogram lainnya adalah millieu program atau terapi komunitas. .alam program ini, penderita dibagi dalam kelompok kelompok kecil yang mempunyai tanggung jawab untuk tugas tugas tertentu. Mereka dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama sama dan saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta membicarakan masalah masalah bersama dengan pendamping. :erapi ini berusaha memasukkan penderita schizophrenia dalam proses perkembangan untuk mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan dan staf pembimbing..alam penelitian, social learning program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu program. )ersoalan yang muncul dalam terapi ini adalah identifikasi tentang unsur unsur mana yang efektif. :idak jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan faktor faktor lain yang menyebabkan perubahan perilakuD dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut membantu perubahan perilaku hanya selama tanda diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan. b. Social Skills Training :erapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau keahlian sosial, seperti kemampuan percakapan, yang dapat membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat. "ocial "kills :raining menggunakan latihan bermainsandiwara. )ara penderita diberi tugas untuk bermain peran dalam situasi situasi tertentu agar mereka dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya. 5entuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita agar bisa kembali berperan dalam masyarakat. Mereka dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas tugas harian seperti memasak, berbelanja, ataupun utnuk berkomunikasi, bersahabat, dan sebagainya.Meskipun terapi ini cukup berhasil, 22

namun tetap ada persoalan bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program telah selesai, dan bagaimana dengan situasi situasi yang tidak diajarkan secara langsung. () :erapi ?umanistik a. :erapi Kelompok. 5anyak masalah emosional menyangkut kesulitan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain, yang dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari relasinya dengan orang lain, mengisolasi diri, sehingga menyebabkan pola penyelesaian masalah yang dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia empiris. .alam menangani kasus tersebut, terapi kelompok akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien, khususnya klien skizofrenia. :erapi kelompok ini termasuk salah satu jenis terapi humanistik. )ada terapi ini, beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi arah di dalamnya. .i antara peserta terapi tersebut saling memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang dialami oleh mereka.Klien dihadapkan pada setting dalam sosial yang mengajaknya untuk berkomunikasi, sehingga terapi ini dapat memperkaya pengalaman mereka kemampuan berkomunikasi. .i rumah sakit jiwa, terapi ini sering dilakukan. Melalui terapi kelompok ini iklim interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta, sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis. b. :erapi Keluarga. :erapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari terapi kelompok. Kelompoknya terdiri atas suami istri atau orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua terapist. :erapi ini digunakan untuk penderita yang telah keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama keluarganya. #ngkapan ungkapan emosi dalam keluarga yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh kembali diusahakan kembali. Keluarga diberi informasi 23

tentang cara cara untuk mengekspresikan perasaan perasaan, baik yang positif maupun yang negatif secara konstruktif dan jelas, dan untuk memecahkan setiap persoalan secara bersama sama. Keluarga diberi pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara cara untuk menghadapinya. Keluarga juga diberi penjelasan tentang cara untuk mendampingi, mengajari, dan melatih penderita dengan sikap penuh penghargaan. )erlakuan perlakuan dan pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun sedemikian rupa serta die*aluasi. .ari beberapa penelitian, seperti yang dilakukan oleh >allon ternyata campur tangan keluarga sangan membantu dalam proses penyembuhan, atau sekurang kurangnya mencegah kambuhnya penyakit penderita, dibandingkan dengan terapi terapi secara indi*idual. 2.. Prognosis11 #ntuk waktu pendek (! tahun), prognosis skizofrenia berhubungan erat dengan bagaimana penderita menjalani pengobatan. :anpa pengobatan, 6% hingga &% persen penderita yang penah menderita skizofrenia akan mengalami kekambuhan setelah $ bulan berikutnya dari masa sakit yang lalu. )emberian obat terus menerus dapat mengurangi tingkat kekambuhan hingga (% persen. #ntuk jangka panjang, prognosis penderita skizofrenia ber*ariasi. )ada umumnya, sepertiga penderita mengalami kesembuhan yang berarti dan tetap, sepertiga penderita mengalami sedikit perbaikan yang diselingi dengan kekambuhan, dan sepertiga penderita kondisinya menjadi buruk dan permanen. >actor yang mempengaruhi prognosis yang baik meliputi mulai munculnya penyakit yang mendadak, menderita pada usia lanjut, mempunyai tingkat kemampuan yang baik dan berprestasi sebelum sakit, penyakit dengan jenis paranoid atau nondefisit. >actor yang mempengaruhi prognosis yang buruk meliputi menderita pada waktu muda, tingkat social dan kemampuan yang rendah sebelum sakit, dari keluarga penderita skizofrenia, dan penyakit dengan hebefrenik atau defisit. "epuluh persen kasus bunuh diri ada kaitannya dengan skizofrenia. 24

@ata rata skizofrenia mengurangi masa hidup penderita !% tahun.

BAB III *ESIMPULAN


25

"kizofrenia adalah suatu deskripsi dengan *ariasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya. ;tiologi skizofrenia meliputi genetic, biologis, psikososial, dan infeksi. :erdapat beberapa klasifikasi pada skizofrenia, yaituA skizofrenia paranoid, skizofrenia hebefrenik, skizofrenia katatonik, skizofrenia tak terinci (undifferentiated), depresi pasca skizofrenia, skizofrenia residual, skizofrenia simpleks, skizofrenia lainnya, dan skizofrenia B::. <ejala karakteristik skizofrenia meliputi gejala positif, gejala negatif, dan juga gejala gejala karakteristik lainnya. .iagnosis banding skizofrenia adalahA gangguan mood, gangguan kepribadian, gangguan psikotik lainnya, dan gangguan psikotik sekunder dan akibat obat.)enatalaksanaan skizofrenia meliputi medikamentosa, elektrokon*ulsif terapi, dan psikoterapi. Obat obatan yang digunakan merupakan obat antipsikotik tipikal dan atipikal. =ntipsikotik tipikal efektif untuk mengatasi gejala positif, sedangkan antipsikotik atipikal efektif untuk mengatasi gejala negatif. )rognosis untuk penyakit skizofrenia tergantung dari berbagai factor, antara lain onset, factor pencetus, riwayat keluarga, system pendukung, gejala, riwayat sosial, seksual, dan lain lain.

Daf!ar p/s!aka

26

!. =nonim. engenal Ski!ofrenia. MOnlineN httpACCwww.skizofrenia.co.idCcontentCmengenai skizofrenia (diunduh pada tanggal $ =gustus $%!$). $. =nonim. Ski!ofrenia. MOnlineN httpACCwww.news medical.netChealthC"chizophrenia (4ndonesian).aspG (diunduh pada tanggal $ =gustus $%!$). (. Maslim, @usdi. $%%!. Diagnosis "angguan #iwa$ %u&ukan %ingkas PPD"#'''. 9akartaA 5agian 4lmu Kedokteran 9iwa >K #nika =tmajaya. 0. =nonim. $%%/. Ski!ofrenia. MOnlineN httpACCyumizone.wordpress.comC$%%/C%!C!%CskizofreniaC (diunduh pada tanggal ( =gustus $%!$). -. Mulyana "ari, ;ka. $%%&. Perubahan (emampuan (ognitif (lien Ski!ofrenia Setelah Diberikan Terapi )ktifitas (elompok Stimulasi Persepsi di %umah Sakit #iwa Daerah Surakarta. MOnlineN httpACCetd.eprints.ums.ac.idC&/$C!C9$!%%0%%!$.pdf (diunduh pada tanggal ( =gustus $%!$). '. =nonim. $%!!. *aktor-faktor Penyebab Ski!ofrenia. MOnlineN httpACCabnormalpsychologyschizophrenia.blogspot.comC$%!!C%&Cfaktor faktor penyebab skizofrenia.html (diunduh pada tanggal ( =gustus $%!$). 6. "adock, 5ejamin 9. $%%!. (aplan + Sadock,s- Pocket .andbook of /linical Psychiatry 0rd edition. )hiladelphiaA 7ippincott Filliams O Filkins. &. )hi .. $%!!. "e&ala Ski!ofrenia. MOnlineN httpACCwww.*dshared.comCkesehatanC(0 dunia manusiaC!!% gejala skizofrenia.html (diunduh pada tanggal ( =gustus $%!$). 9. )hi .. $%!!. #enis-&enis Ski!ofrenia. MOnlineN httpACCwww.*dshared.comCkesehatanC(0 dunia manusiaC!!! jenis jenis skizofrenia.html (diunduh pada tanggal ( =gustus $%!$). 10. =nonim. $%!!. Penatalaksanaan Ski!ofrenia. MOnlineN httpACCshafamedica.wordpress.comC$%!!C!$C!6Cpenatalaksanaan skizofreniaC (diunduh pada tanggal - =gustus $%!$). 11. =nonim. Schi!ophrenia. MOnlineN httpACCmedicastore.comCpenyakitC(%!(C"chizophrenia.html (diunduh pada tanggal - =gustus $%!$). !$. Maslim. @. $%%!. Panduan Praktis Penggunaan (linis 1bat Psikotropik$ edisi 0. 9akartaA )enerbit 5agian 4lmu Kedokteran 9iwa.

27

Anda mungkin juga menyukai