Anda di halaman 1dari 26

!

Review Anatomi Fisiologi Sistem Integumen Luas kulit orang dewasa: 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan. Lapisan : Luar/ epidermis-keratinosit, melanosit, keratin Tengah/ dermis-pembuluh darah limfe, s araf, dll. !alam-lapisan lemak, sub"utan, hipodermis. #agian tambahan : rambut, kuku, kel. sebasea, kel. $eringat. men&aga bagian dalam tuguh terhadap gangguan fisis atau mekanis. %ungsi absorpsi dipengaruhi oleh tebal tipisn a kulit, hidrasi, kelembaban, metabilisme dan &enis 'ehikulum. %ungsi ekskresi pengeluaran )at-)at ang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa *a+l, urea, asam urat dan amonia. %ungsi persepsi kulit mengandung u&ung-u&ung saraf sensorik di dermis dan subkutis. %ungsi pengatur suhu -termoregulasi. dengan "ara mengeluarkan keringat dan mengerutkan -otot berkontraksi. pembuluh darah kulit. %ungsi pembentukan pigmen menentukan warna kulit ras maupun indi'idu. %ungsi keratinisasi memberikan perlindungan kulit terhadap infeksi se"ara mekanis fisiologik %ungsi pembentukan 'itamin ! dengan mengubah 0 dihidrosi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari.

%ungsi : 1. %ungsi proteksi 2. (. ,. 5. /. 0. 1.

PENGKAJIAN STATUS KESEHATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN 2ntuk pengka&ian status kesehatan klien dengan gangguan sistem integumen perlu dilihat se"ara komprehensif, oleh karena pen ebab pen akit kulit bukan han a terletak pada satu faktor, tetapi tergantung dari ban ak faktor/pen ebab. 3alaupun kelainan kulit dapat dilihat dengan mata telan&ang, namun dibalik kelainan tersebut ban ak hal tersembun i ang perlu mendapat perhatian. 2ntuk itu perlu dilakukan pemeriksaan ang "ermat dan teliti. 4elain harus mengetahui anatomi, fisiologi, histopatologi dan imunologi kulit, maka pengetahuan tentang epidemiologi dan &enis-&enis efloresensi kulit sangat diperlukan agar sampai pada diagnosis ang tepat. +ara pendekatan ang komprehensif ini dikumpulkan dalam suatu himpunan data tentang riwa at per&alanan pen akit, ang dikenal sebagai 4tatus 5en akit 5enderita. 4tatus 5en akit 5enderita men"akup anamnesis, pemeriksaan fisik -umum dan spesifik., pemeriksaan laboratorik -umum dan spesifik.. 4e"ara lengkap 4tatus 5en akit 5enderita dibuat sebagai berikut: A Anamnesis 6namnesis men"akup identifikasi penderita, keluhan utama dan per&alanan pen akit. 7ang perlu ditan akan pada keluhan utama ialah keluhan ang mendorong penderita untuk meminta pertolonan medis. 5er&alanan pen akit men"akup : 4e&ak kapan mulai sakit -berapa hari, minggu, bulan. #agaimana dan berupa apa kelainan se&ak awaln a -merah-merah, bintik-bintik, luka dsb.. !i mana kelainan pertama kali timbul -kaki, kepala, wa&ah, anggota gerak. 6pakah men&alar/tidak, atau hilang timbul 6pakah gatal, sakit, atau bagaimana

+ 6pakah keluar "airan/kering 8bat ang telah digunakan, bagaimana pengaruh obat tersebut, apakah pen akit membaik, memburuk atau menetap. 9engenai keluarga harus ditan akan : 4osio-ekonomi keluarga, &umlah keluarga, "ara hidup dan pen akit dalam keluarga atau pada indi'idu di sekitarn a. 6pakah timbuln a pen akit berkaitan dengan suatu sebab, misaln a akibat peker&aan, luka-luka akibat benda tertentu, hubungan dengan musim, atau akibat suatu faktor dalam dalam lingkungan. " Peme#i$saan %isi$ &umum 'an s(esi%i$) 5emeriksaan keadaan umum adalah penting dan perlu di"ari hubungann a dengan pen akit kulit ang sedang diderita. 5emeriksaan kulit sendiri harus diker&akan di tempat terang &ika perlu dengan bantuan ka"a pembesar. 5ertama-tama harus ditentukan lokalisasi kelainan, aitu se"ara : a. :egional : regio fasialis, regio torakalis, regio abdominalis b. !engan regio relatif : 1/( proksimal ekstremitas inferior kiri, 1/( tengah lengan kanan, dll. !i atas lokalisasi tersebut di"ari efloresensi atau ruam/lesi kulitn a. 6da 2 &enis ruam kulit : ! Ruam Kulit P#ime# Ma$ula adalah efloresensi primer ang han a berupa perubahan warna kulit tanpa perubahan bentuk, tak teraba, batas &elas, berukuran kurang dari 1 "m, seperti pada Tinea ;ersikolor -panu., 9orbus <ansen. E#itema adalah makula ang berwarna merah, seperti pada !ermatitis -peradangan kulit., Lupus =ritematosus -pen . $olagen atau autoimun.. Pa(ula adalah menon&ol padat di atas permukaan kulit, batas &elas, ele'asi padat, berukuran kurang dari 1 "m. No'ul sama seperti papula, tetapi diametern a lebih besar dari 1 "m, misaln a pada 5rurigo *odularis -alergi.. *esi$ula adalah gelembung -papula. ang berisi "airan serosa dengan diameter kurang dari 1 "m, misaln a pada ;arisela -"a"ar air., <erpes >oster. "ula adalah 'esikula dengan diametern a lebih besar dari 1 "m, misaln a pada 5emfigus, luka bakar. ?ika 'esikel/bula berisi darah disebut 'esikel/bula hemoragik. ?ika 'esikel/bula berisi nanah disebut 'esikel/bula purulen. Pustula adalah 'esikel berisi nanah/pus, seperti pada 'ariola, 'arisela -"a"ar air., psoriasis pustulosa. U#ti$a adalah penon&olan di atas permukaan kulit akibat edema setempat dan dapat hilang perlahan-lahan, misal pada dermatitis medikamentosa dan gigitan serangga. Tumo# adalah penon&olan di atas permukaan kulit berdasarkan pertumbuhan sel maupun &aringan tubuh. Kista adalah penon&olan di atas permukaan kulit berupa kantong ang berisi "airan serosa atau padat atau setengah padat, seperti pada $ista =pidermoid. + Ruam Kulit Se$un'e# S$uama adalah pelepasan lapisan tanduk dari permukaan kulit. !apat berupa sisik halus Tinea ;ersikolor -panu., sedang -!ermatitis. atau kasar -psoriasis.. 4kuama dapat berwarna putih -5soriasis., "oklat -Tinea ;ersikolor. atau seperti sisik

0 K#usta ikan -iktiosis. adalah onggokan "airan darah, kotoran, nanah, dan obat ang sudah mengering di atas permukaan kulit, misaln a pada @mpetigo $rustosa, !ermatitis $ontak. $rusta dapat berwarna hitam -pada &aringan nekrosis., merah -asal darah. atau "oklat -asal darah, nanah, serum. E#osi adalah kerusakan kulit sampai stratum spenosum / kehilangan lapisan atas epidermis, kulit tampak men&adi merah dan keluar "airan serosa, tak berdarah, misaln a pada !ermatitis $ontak. E$s$o#iasi adalah kerusakan kulit sampai stratum papilaris sehingga kulit tampak men&adi merah disertai bintik-bintik perdarahan. !itemukan pada !ermatitis $ontak dan =ktima. Ul$us adalah kerusakan kulit -epidermis dan dermis. ang memiliki dasar, dinding, tepi dan sisi, ne"rosis &aringan -A., 'ariasi bentuk dan dalam, misaln a pada 2lkus Tropikum dan 2lkus !urum. R,aga'en -BFisu#a) adalah belahan-belahan kulit dengan dasar ang sangat ke"il/dalam, misaln a pada $eratoskisis, $eratodermia. Pa#ut -4ikatrik. adalah &aringan ikat ang menggantikan epidermis dan dermis ang sudah hilang. &aringan ikat ini dapat lebih "ekung dari kulit sekitarn a -4ikatrik 6trofi., dapat lebih menon&ol -4ikatrik <ipertrofi., dan dapat menon&ol -=utrofi/luka sa at.. 4ikatrik tampak li"in, garis kulit dan adneksa hilang. Keloi' adalah hipertrofi ang pertumbuhann a melampaui batas. A-ses adalah efloresensi sekunder berupa kantong berisi nanah di dalam &aringan, misaln a pada abses #artholini dan abses banal. Li$eni%i$asi adalah penebalan kulit sehingga garis-garis lipatan/relief kulit tampak lebih &elas, seperti pada prurigo, neurodermatitis. Guma adalah efloresensi sekunder berupa kerusakan kulit ang destruktif, kronik dengan pen ebaran sarpiginosa, misaln a pada sifilis gumosa. Hi(e#(igmentasi adalah penimbunan pigmen berlebihan, sehingga kulit tampak lebih hitam dari sekitarn a. 9isal pada melasma dan inflamasi. Hi(o(igmentasi adalah kelainan ang men ebabkan kulit men&adi lebih putih dari sekitarn a, misaln a pada skleroderma dan 'itiligo. At#osis adalah kulit menipis, satu/ lebih lapisan, pu"at, elastisitas berkurang

A'a -e-e#a(a e%lo#esensi $,usus .aitu / Kanali$uli aitu ruam kulit berupa saluran-saluran pada stratum korneum, ang timbul se&a&ar dengan permukaan kulit, seperti ang terdapat pada 4kabies -gudik.. Milia -B white head. ialah penon&olan di atas permukaan kulit ang berwarna putuh, ang ditimbulkan pen umbatan saluran kelen&ar sebasea, seperti pada akne sistika. Kome'o -B bla"k head. ialah ruam kulit berupa binti-bintik hitam ang timbul akibat-akibat proses oksidasi udara terhadap sekresi kelen&ar sebasea di permukaan kulit, seperti pada akne. E$santema adalah ruam permukaan kulit ang timbul serentak dalam

3 waktu singkat dan tidak berlangsung lama, biasan a didahului demam, seperti pada demam berdarah. ialah eksantema lentikular berwarna merah tembaga seperti pada sifilis dan frambusia. aitu perdarahan di dalam / di bawah kulit ang tampak kemerahan, dan tidak hilang pada penekanan kulit, seperti pada !ermatitis 9edikamentosa.

Roseola Pu#(u#a 1 Si%at2si%at e%lo#esensi/ ! U$u#an :

miliar -sebesar kepala &arum pentul.C lentikular -sebesar ka"anghi&au D &agung.C numular -sebesar uang logam seratus rupiah.C dan plakat -lebih besar dari uang logam seratus rupiah.. + Gam-a#an : liniar, seperti garis lurusC sirsinar/anular bila melingkarC arsinar, men erupai bulan sabitC polisiklis, men erupai bungaC korimbiformis, bila efloresensi besar dikelilingi oleh efloresensi ke"il -hen and "hi"ken "onfiguration.. 0 "entu$ : bundar -impetigo.C lon&ong -pitiriasis rosea.C serpiginosa -sifilis stadium @@@.C herpetiformis, men erupai dermatitis herpetiformisC dan konfluen, &ika beberapa efloresensi bergabung men&adi satu efloresensi besr -'ariola.C iris formis, men erupai iris -bentuk bulat/lon&ong, pada bagian tengah tampak putih/hitam., pada eritema multiforme. 3 Lo$alisasi4(en.e-a#an : 4olitar, bila han a satu lesi -ulkus durum.. 9ultipel, bila lesi ban ak -'arisela.. :egional, men erang satu regioC pada prurigo, urtikaria. !iskrit, lesi-lesi terpisah satu dengan ang lainC pada ektima. 4imetris, mengenai kedua belahan badan ang samaC pada dermatitis medikamentosa. #ilateral, men erang kedua belahan badan seperti pada 'arisela, 'ariola. 2nilateral, men erang sebelah badan seperti pada herpes )oster. 2ni'ersal, bila seluruh tubuh terkenaC misal 9< lepromatosa. Eeneralisata, bila seluruh/hampir seluruh tubuh terkena seperti pada eritroderma.

D Peme#i$saan la-o#ato#i$ &umum 'an s(esi%i$) 6gar diagnosis lebih pasti harus ditun&ang dengan pemeriksaan laboratorik dan pemeriksaan spesifik. 5emeriksaan ang dapat dilakukan ialah : 1. 5emeriksaan darah rutin, feses dan kemih, serta kimia darah. 2. 5emeriksaan sediaan apus basah -dikerok. seperti pemeriksaan terhadap hifa/&amur -dengan $8< 1F %., trikomonas -*a+l F,G%.. (. 5emeriksaan sekret/bahan-bahan dari kulit dengan pewarnaan khusus -penge"atan., seperti gram -untuk bakteri., >iehl untuk basil tahan asam, gentian 'iolet untuk 'irus, 9ikroskop lapangan gelap -dark field mi"ros"op. untuk spiroketa, 5emeriksaan "airan gelembung untuk menghitungeosinofil. dan pemeriksaan T)an"k.. ,. 5emeriksaan serologik untuk sifilis, frambusia. 5. 5emeriksaan dengan sinar Lampu 3ood terhadap infeksi &amur kulit. - &amur : fluoresensi -A. - pseudomonas -- hi&au metalik - forfirin : fluoresensi -A. /. 5emeriksaan terhadap alergi: u&i gores, tetes, tempel, tusuk dan u&i suntik. 0. 5emeriksaan histopatologi

8 HERPES 56STER 6dalah radang kulit akut, mempun ai sifat khas aitu 'esikel-'esikel ang tersusun berkelompok sepan&ang persarafan sensorik kulit sesuai dermaton. 5en ebab : ;irus ;->, kelompok 'irus herpes termasuk 'irus sedang berukuran 1,F-2FF H dan berinti !*6. 2mur : #iasan a pada dewasa, kadang-kadang &uga pada anak-anak. ?enis kelamin : @nsidens pada pria dan wanita sama ban akn a. 9usim/iklim : Tidak tergantung musim. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan. #iasan a ada neuralgia beberapa hari sebelum atau bersama-sama dengan kelainan kulit. 6dakalan a sebelum timbul kelainan kulit didahului oleh demam. $elainan kulit tersebut mula-mula berupa eritema kemudian berkembang men&adi papula dan 'esikula ang dengan "epat membesar dan men atu sehingga terbentuk bula. @si 'esikel mula-mula &ernih, setelah beberapa hari men&adi keruh dan dapat pula ber"ampur darah. #ila absorbsi ter&adi, 'esikula dan bula akan men&adi krusta. Peme#i$saan Kulit / Lokasi : =floresensi/sifat : #isa disemua tempat, paling sering pada ser'ikal @; dan lumba @@ Lesi biasan a berupa kelompok-kelompok 'esikel sampai bula di atas daerah ang eritematosa. Lesi ang khas bersifat unilateral pada dermaton ang sesuai dengan letak saraf ang terinfeksi 'irus.

Gam-a#an Histo(atologi / Tampak 'esilkula bersifat unilokular, biasan a pada stratum granulosum, kadangkadang subepidermal. 7ang penting adalah temuan Isel balonJ aitu sel stratum spinosum ang mengalami degenerasi dan membesar, &uga badan inklusi -lips"hut). ang tersebar dalam inti sel epidermis, dalam &aringan ikat dan endotel pembuluh darah.!ermis : diatas pembuluh darah dan sebukan limfosit. #ila men erang wa&ah, daerah ang dipesarafi *.; "abang atas disebut herpes )oster frontalis. #ila men erang "abang oftalmikus *.; disebut herpes )oster oftalmik. #ila men erang saraf interkostal disebut herpes)oster torakalis. #ila men erang daerah lumbal disebut herpes )oster abdominalis / lumbalis. Penatala$sanaan / @stirahat. 2ntuk mengurangi neuralgia dapat diberikan analgetik. 2sahakan supa a 'esikel tidak pe"ah untuk menghindari infeksi sekunder, aitu dengan bedak salisil 2%. #ila ter&adi infeksi sekunder dapat diberikan antibiotik lokal mis. 4alep kloramfenikol 2%. 5engobatan spesifik belum ada. #eberapa penulis mengan&urkan 'itamin #1, suntikan pituitari F,5-1 ""/hari, antibiotik spektrum luas misaln a kloramfenikol, tetrasiklin untuk mengurangi infeksi sekunder. 2ntuk mengurangi neuralgia pas"aherpetika dapat diberikan kortikosteroid seperti prednison dan deksametason, asiklofin dapat menolong. P#ognosis / 5ada orang muda dan anak-anak umumn a baik.

9 PR6RIASIS 6dalah pen akit kulit kronik residif dengan lesi ang khas berupa ber"ak-ber"ak eritema terbatas tegas, ditutupi oleh skuama tebal berlapis-lapis berwarna putih mengkilat. 5en ebab : #elum &elas, tetapi ang pasti adalah pembentukan epidermis diper"epat. 2mur : #iasan a dewasa muda. ?enis kelamin: %rekuensi ang sama pada pria dan wanita. #angsa : $ulit putih lebih ban ak daripada kulit berwarna. !aerah : Lebih ban ak pada daerah dengin. @klim : Lebih sering di musim hu&an. $eturunan : #iasan a diturunkan se"ara autosomal dominan. Lain-lain : @nfeksi lokal dan gangguan metabolik dapat men&adi faktor pen"etus pen akit ini. 4tres dan emosi, serta kehamilan dapat memperberat pen akit ini. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !imulai dengan makula dan papel eritematosa dengan ukuran men"apai lentikular-numular, ang men ebar se"ara sentrifugal. 6kibat pen ebaran ang seperti ini, di&umpai beberapa bentuk psoriasis. #entuk titik -psoriasis pungtata., bentuk tetes-tetes -psoriasis gutata., bentuk numular -psoriasis numular., psoriasis folikularis atau psoriasis uni'ersalis -pada seluruh tubuh.. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : 4iku, lutut, kulitkepala, telapak kaki dan tangan, punggung, tungkai atas dan bawah serta kuku =floresensi/sifat : 9akula eritematosa ang besarn a ber'ariasi dari miliaran sampai numular, dengan gambaran ang beraneka ragam, dapat arsinar, sir sinar, polisiklis atau geografis. 9akula ini berbatas tegas, ditutupi oleh skuama kasar berwarna putih mengkilat. #ila skuama digores dengan benda ta&am menun&ukkan tanda tetesan lilin. #ila penggoresan diteruskan maka timbul tanda 6uspit) dengan bintik-bintik darah. !apat pula menun&ukkan fenomena $oebner atau reaksi isomorfik, aitu timbul lesi-lesi psoriasis pada bekas trauma/garukan. Gam-a#an Histo(atologi / 9enun&ukkan akantosis, papilomatosis dan hilangn a stratum granulosumC &uga hiperkeratosis, parakeratosis serta abses 9unro. 5ada dermis ditemukan infiltrasi sel-sel polinuklear, limfosit dan monosit serta pelebaran u&ung-u&ung pembeluh darah. Peme#i$saan Penun7ang 4 La-o#ato#i$ 5emeriksaan ang bertu&uan menganalisis pen ebab psoriasis, seperti pemeriksaan pemeriksaan darah rutin, kimia darah, gula darah kolesterol dan asam urat. Kom(li$asi !apat men erang sendi, menimbulkan atritis psoriasis. 5soriasis pustulosa: pada eritema timbul pustula miliar. #ila men erang telapak tangan dan kaki serta u&ung &ari disebut psoriasis pustula tipe #arber. *amun bila pustula timbul pada lesi psoriasis dan &uga kulit di luar lesi, dan disertai ge&ala sistemik berupa panas/rasa terbakar disebut tipe >umbus"h. 7ang terakhir ini berprognosis kurang baik. 5roriasis eritrodermia: bila lesi psoriasis terdapat di seluruh tubuh, dengan skuama halus dan ge&ala konstitusi berupa badan terasa panas-dingin.

: Penatala$sanaan / 8leh karena pen ebab pasti belum &elas, maka diberikan pengobatan simtomatis sambil berusaha men"ari/mengeliminasi faktor pen"etus. Sistemi$ / $ortikosteroid : han a pada psoriasis eritrodermia, artritis psoriasis, dan psoriasis pustulosa tipe >umbus"h. !imulai dengan prednison dosis rendah (F-/F mg, atau steroid lain dengan dosis eki'alen. #ila ge&ala klinis berkurang, dilakukan tapering off. 9etotreksat -9TK. : diberikan pada psoriasis ang resisten dengan obat lain. !osis 2,5-5 mg/hari selama 1, hari dengan istirahat ang"ukup. !apat di"oba dengan dosis tunggal 25 mg/minggu dan 5F mg tiap minggu berikutn a. !apat pula diberikan intramuskular 25 mg/minggu, dan 5F mg pada tiap minggu berikutn a. !!4 : dipakai pada psoriasis pustulosa tipe #arber dengan dosis 2L1FF g/hari. To(i$al / 5reparat ter -ter ka u, fosis atau batu bara. dengan konsentrasi 2-5 %. 2ntuk memper"epat, ter dapat dikombinasi dengan asam salsilat 2-1F%dan sulfur presipitatum (-5%. 6ntralin F,2-F,1% dalam pasta atau salepC kesembuhan tampak sesudah ( minggu, dan dapat bertahan beberapa bulan. $ortikosteroid, biasan a dikombinasi dengan asam salisilat( % C kortikosteroid fluorinasi mempun ai da a ker&a lebih baik, misaln a triamsinolon asetonida 1 %, betanetason 'alerat F.1.%, fluosinolon asetonida F,F25% atau betametason ben)oat F,F25%. 52;6 aitu kombinasi psoralen dan sinar ultra'iolet F,/ mg/kg berat badan. !iberikan oral 2 &am sebelum disinar dengan sinar ultra'iolet. 5engobatan dilakukan 2 L semingguC kesembuhan ter&adi setelah 2-, kali pengobatan. 4elan&utn a dilakukan pengobatan rumatan -maintainan"e. tiap 2 bulan. P#ognosis : Tidak men ebabkan kematian, tetapi bersifat kronik residif. DERMATITIS K6NTAK T6KSIK 6dalah : suatu dermatitis ang timbul setelah kontak dengan kontaktan eksternal melalui proses toksis. 5en ebab : @ritan primer seperti, asam dan basa kuat, serta pelarut organik. 2mur : semua umur ?enis kelamin: %rekuensi ang sama pada pria dan wanita. $ebersihan : 7ang kurang lebih besar kemungkinan terkena pen akit. Lingkungan : 7ang ban ak mengandung basa atau asam kuat lebih besar kemungkinan terkena. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: #iasan a kelainan kulit timbul beberapa saat sesudah kontak pertama dengan kontaktan eksternal. 5enderita akan mengeluh rasa panas, n eri atau gatal. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : 4eluruh permukaan tubuh dapat terkena =floresensi/sifat : =ritema numular sampai dengan plakat. ;esikel, bula sampai erosi numular sampai plakat. Gam-a#an Histo(atologi / Tidak khas Penatala$sanaan / Umum / <indari sumber toksik. 5engobatan tergantung &enis iritanC &ika asam kuat,tindakan berupa pen"u"ian dengan air, kemudian basa dan natrium bikarbonas. 4etelah di"u"i diberi salep atau krim

; kortikosteroid. Sistemi$ / $ortikosteroid seperti prednison ,F-/F mg/hari pada orang dewasa. P#ognosis :#iasan a baik DERMATITIS K6NTAK ALERGIK 6dalah suatu dermatitis -peradangan kulit. ang timbul setelah kontak dengan alergen melalui proses sensitisasi. 5en ebab : 6lergen B kontaktan B sensiti)er. #iasan a berupa bahan logamberat, kosmetik -lipstik, deodoran, "at rambut., bahan perhiasan -ka"amata, &am tangan, anting-anting., obat-obatan -obat kumur, sulfa, penisilin., karet -sepatu, #<., dan lain-lain. 2mur : !apat pada semua umur. ?enis kelamin: %rekuensi ang sama pada pria dan wanita. #angsa / :as : 4emua bangsa. !aerah : Tak berpengaruh. $ebersihan : ang kurang mempermudah timbuln a pen akit. Lingkungan : #erpengaruh besar untuk timbuln a pen akit, seperti peker&aan dengan lingkungan ang basah, tempat-tempat lembab atau panas, pemakaian alat-alat ang salah. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: $emerahan pada daerah kontak, kemudian timbul eritema, papel, 'esikel dan erosi. 5enderita selalu mengeluh gatal. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : semua bagian tubuh dapat terkena. =ritema numular sampai dengan plakat, papel dan 'esikel berkelompok disertai erosi numular hingga plakat. Terkadang han a berupa makula hiperpigmentasi dengan skuama halus.

Gam-a#an Histo(atologi : Tidak khas Peme#i$saan (enun7ang4la-o#ato#i$ / 1. 5emeriksaan eosinofil darah tepi. 2. 5emeriksaan imunologlobulin = : - u&i tempel -pat"h test. - u&i gores -s"rat"h test. - u&i tusuk -pri"k test. Penatala$sanaan / Umum : <indari faktor pen ebab. K,usus Sistemi$ : 6ntihistamin $ortikosteroid : metilprednison, metilprednisolon atau triamsinolon. To(i$al : #ila lesi basah diberi kompres $9n8, 1/5FFF. #ila sudah mengering diberi kortikosteroid topikal seperti hidrokortison 1-2%, triamsinolon F,1%, fluosinolon F,F25%, desoksimetason 2-2,5% dan betametason-dipropionat F,F5 %. P#ognosis / 2mumn a baik

< DERMATITIS 6KUPATI6NAL &DERMATITIS AKI"AT KERJA) 6dalah 5eradangan kulit ang diakibatkan oleh lingkungan ker&a. 5en ebab : 2mur : ?enis kelamin: #angsa / :as : !aerah : 9usim / @klim : $ebersihan : $eturunan : Lingkungan : #ahan-bahan ang terdapat di lingkungan ker&a. Terutama dewasa. %rekuensi ang sama pada pria dan wanita. 5ada semua bangsa. Terutama daerah industri, pertanian dan perkebunan. Tak berpengaruh. !apat mempengaruhi. Tidak berpengaruh. Lingkungan industri akan mempengaruhi insidens pen akit.

Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Ee&ala dapat timbul akut, subakut, atau kronik. $eluhan utama dapat berupa gatal. $elainan dapat ditimbulkan oleh bahan-bahan ang terdapat di lingkungan ker&a, atas dasar ini pen akit ini dapat bersifat toksik atau sensitisasi/alergi. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : 5redileksi pada kedua tangan, kaki dan daerah-daerah ang terpapar -berkontak. dapat berupa eritema, papula, 'esiko-papula, erosi, eksudatif, berkusta, hiperpigmentasi, hipopigmentasi, dan lingkungan.

Gam-a#an Histo(atologi / =pidermis : <iperkeratosis, parakeratosis dan spongiosis. !ermis : 5elebaran u&ung-u&ung pembuluh darah dan sebukan sel-sel radang terutama eosinofil. Peme#i$saan Penun7ang4la-o#ato#i$ / 1. 5emeriksaan kadar alergen di lingkungan ker&a. 2. <itung eosinofil pada penderita. Penatala$sanaan / Umum / 9emakai alat pelindung di tempat ker&a -kalau bisa. dan menghindari bahanbahan ang men ebabkan kelainan kulit tersebut. K,usus / 4istemik : 6ntihistamin, antibiotik, kortikosteroid -bila kelainan luas., roborantia Topikal : #ila basah kompres terbuka dengan sol. $9n8,C bila kering dengan salep kortikosteroid. P#ognosis / #aik. 7ang terpenting ialah menghindari kontak dengan bahan-bahan ang di"urigai men ebabkan kelainan kulit. <al ini dapat dilakukan dengan memakai alat-alat pelindung seperti : sarung tangan, ka"a mata, pakaian ker&a, topi pengaman, sepatu bot dll. ?ika perlu memindahkan peker&a dari tempat ang mengandung alergen ke tempat ang bebas alergen. 4elain itu perlu pula dilakukan penerangan "ara-"ara ker&a ang higienis dan bahan ang dapat menimbulkan baha a di tempat ker&a. 5emeriksaan kesehatan se"ara berkala.

!= DERMATITIS AT6PIK 6dalah dermatitis ang timbul pada indi'idu dengan riwa at atopi pada dirin a sendiri ataupun keluargan a, aitu riwa at asma bronkial, rinitis alergi dan reaksi alergi terhadap serbuk-serbuk tanaman. 5en ebab : 7ang pasti belum diketahui, tetapi faktor turunan merupakan dasar pertama untuk timbuln a pen akit. 2mur : #entuk ba i : 2 bulan-2 tahun. #entuk anak : (-1F tahun. #entuk dewasa : 1(-(F tahun. ?enis kelamin: Lebih ban ak pada wanita. #angsa / :as : 4emua bangsa. !aerah : 7ang panas -ban ak keringat. lebih sering terkena. 9usim / @klim : 5anas dan lembab memudahkan timbuln a pen akit. $ebersihan : 7ang kurang memperberat pen akit. $eturunan : !iduga diturunkan se"ara autosomal resesif dan dominan. Lingkungan : 7ang ban ak mengandung sensiti)er, iritan serta ang mengganggu emosi lebih mudah menimbulkan pen akit. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !asar pen akit adalah faktor herediter, ang oleh faktor luar menimbulkan kelainan kulit dimulai dengan eritema, papel-papel, 'esikel sampai erosi dan likenifikasi. 5enderita tampak gelisah, gatal dan sakit berat. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : #entuk ba i : kedua pipi, kepala, badan, lipat siku, lipat lutut. #entuk anak : tengkuk, lipat siku, lipat lutut. #entuk dewasa : tengkuk, lipat lutut, lipat siku, punggung kaki. =floresensi/sifat : #entuk ba i : eritema berbatas tegas, papel/'esikel miliar disertai erosi dan eksudasi serta kusta. #entuk anak : papel-papel miliar, likenifikasi, tak eksudatif. #entuk dewasa : biasan a hiperpigmentasi, kering dan likenisasi. Gam-a#an Histo(atologi / Tidak khas Peme#i$saan Penun7ang / 1. !ermatografisme putih, untuk melihat perubahan dari rangsangan goresan terhadap kulit. 2. 5er"obaan aserilkolin akan menimbulkan 'asokontriksi kulit ang tampak sebagai garis pu"at selama satu &am. Penatala$sanaan / <indari semua faktor luar ang mungkin menimbulkan manifestasi klinis. 9en&auhi alergen pen"etus <indari pemakaian bahan ang merangsang seperti sabun keras dan bahan pakaian dari wol. Sistemi$ / 6ntihistamin golongan <1 untuk mengurangi gatal dan sebagai penenang. $ortikosteroid bila ge&ala klinis berat dan sering mengalami kekambuhan. #ila ada infeksi sekunder dari antibiotik seperti eritromisin, tetrasiklin.

!! To(i$al / 5ada bentuk ba i diberi kortikosteroid ringan dengan efek samping sedikit, misaln a krim hidrokortison 1-1,5 %. 5ada bentuk anak dan dewasa dengan likenifikasi dapat diberi kotikosteroid kuat seperti betametason dipropionat F,F5% atau desoksimetason F,25%. 2ntuk efek ang lebih kuat, dapat dikombinasi dengan asam salisilat1-(% dalam salep. P#ognosis : #aik DERMATITIS STATIS &DERMATITIS *ERIK6SA) 6dalah !ermatitis akibat bendungan aliran darah 'ena. 5en ebab : Eangguan aliran darah 'ena. 2mur : #iasan a dewasa tua. ?enis kelamin: 5ria lebih ban ak dari pada wanita. Lain-lain : 4ering pada wanita hamil, orang ang ban ak berdiri, atau adan a trombus atau emboli atau tumor ang menekan 'ena.

Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: $erusakan katup 'ena men ebabkan darah terbendung distal katup. 4elan&utn a darah terbendung pula dalam &aringan, dan ter&adi hemosiderosis di bawah kulit sehingga kulit terlihat berwarna hitam. 5enderita akan mengeluh gatal dan n ari. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : 2mumn a tungkai bawah. =floresensi/sifat : 9akula hiperpigmentasi numular sampai plakat, tidak berbats tegas, ditutupi oleh skuama halus. $adang-kadang tampak 'arises ang berisi darah berwarna hitam, atau berupa 'arikosus dengan dasar kotor berben&ol-ben&ol. Gam-a#an Histo(atologi / =pidermis tampak hiperkeratosis, akantosis. !ermis : 'asodilatasi u&ung-u&ung pembuluh darah dan sebukan hemosiderin dalam dermis dan sel-sel polinukleus. Peme#i$saan Penun7ang4la-o#ato#i$ / ;enografi untuk melihat letak sumbatan Penatala$sanaan / Umum : 5enderita harus istirahat dengan posisi kaki ditinggikan. To(i$al : #ila basah dikompres dengan larutan $9n8, 1/5FFF atau larutan asam borat (%. #ila sudah kering diberi salep kortikosteroid seperti hidrokortison 1-2%. Sistemi$ : 6ntihistamin <1 sebagai anti gatal dan penenang. 6ntibiotik -penisilin atau eritrosin.. Tindakan pembedahan untuk menghilangkan sumbatan. P#ognosis / 4ering residif. #ila faktor pen umbat dapat dihilangkan, prognosis baik.

!+ DERMATITIS NUMULARIS 6dalah dermatitis ang bentukn a men erupai uang logam dan biasan a men erang daerah ekstremitas. 5en ebab : 7ang pasti belum &elas, infeksi mikroorganisme agakn a berperanan. 2mur : #iasan a orang dewasa. ?enis kelamin: Lebih ban ak pada wanita. #angsa / :as : !engan kebiasaan minum alkohol lebih mudah terkena pen akit. 9usim / @klim : Lebih sering pada iklim panas. Lingkungan : $etegangan &iwa mempermudah ter&adin a pen akit. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !imulai dengan eritema berbentuk lingkaran, selan&utn a melebar sebesar uang logam, dikelilingi oleh papel-pape, 'esikel dan kemudian situtupi krusta "oklat. 5enderita mengeluh gatal ang hebat disertai n eri. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : 5unggung kaki, punggung tangan, bagian ekstensor ekstremitas, bokong dan bahu. 9akula eritematosa eksudatif, besarn a numular hingga plakat. Terkadang hiperpigmentasi, likenifikasi berbatas tegas sebesar uang logam.

Gam-a#an Histo(atologi / =pidermis : <iperkeratosis, akantosis, ederma interselular dan pada dermis ter&asi pelebaran u&ung pembuluh darah dan sebukan sel-sel radang limfosit, monossit. Peme#i$saan (enun7ang4la-o#ato#i$ > $ultur dan u&i resistensi sekret -untuk melihat mikro organisme pen ebab / pen erta.. Penatala$sanaan / 6ntihistamin sebagai sedatif dan mengurangi gatal $ortiksoteroid sistemik maupun topikal. 6ntibiotik seperti eritromisin, tetrasiklin 2F-,F mg/kg ## selama 0-1, hari. #ila sangat berat diobati dengan suntikan kortikosteroid intralesi seperti triamsinolon asetonida 2 mg/ml -F,1 ml/suntuikan.. P#ognosis / #iasan a baik

!0 DERMATITIS S6LARIS &F6T6DERMATITIS) 6dalah suatu pen akit kulit berupa proses peradangan pada epidermis dan dermis, timbul akibat paparan sinar matahari ang lama. 5en ebab : 4inar matahari dengan pan&ang gelombang antara 2G0-(10 nm. 2mur : 2mumn a pada dewasa. ?enis kelamin: Lebih ban ak pada pria. Lain-lain : 4inar matahari ang terik di daerah tropis merupakan faktor utama timbuln a pen akit ini. :iwa at atopi &uga merupakan faktor predisposisi, serta keadaan ban ak berkeringat. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: 2mumn a timbul perlahan-lahan dengan keluhan utama rasa gatal dan panas pada daerah ang terpapar, dimana warna kulit daerah tersebut men&adi kemerahan. 4esudah beberapa hari warna merah menghilang disusul dengan skuamasi dan hiperpigmentasi. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : Gam-a#an Histo(atologi / Tidak khas Penatala$sanaan / Umum : 9enghindari sinar matahari ang terik dengan topi dan pelindung lainn a. K,usus Topikal :5ada lesi minimal dapat diberikan krim tabir matahari -suns"reen. seperti :; pague. 5ada keadaan berat/akut dan basah dikompres tertutup dengan 5$ 1/1FFF.4etelah lesi mengering dapat diberikan preparat kortikosteroid topikal seperti krim hidrokortison 1-2%, triamsinolon F,1%. P#ognosis : #aik. !aerah-daerah ang tak tertutup pakaian seperti wa&ah, dahi leher depan, kuduk, dada bagian atas, pergelangan tangan, kaki dan &ari-&ari. #iasan a polimorf, dimulai dengan eritema, papel, 'esikel, skuamasi dan hiperpigmentasi dan bila kronik likenifikasi.

!3 DERMATITIS MEDIKAMENT6SA 6dalah merupakan pen akit kulit ang ter&adi karena penggunaan obat ang mengenai kulit dan selaput lendir. 5en ebab : 8bat-obatan ang masuk ke dalam tubuh melalui mulut, suntikan atau anal. 2mur : !apat pada semua umur. ?enis kelamin: %rekuensi ang sama pada pria dan wanita. #angsa / :as : 4emua bangsa. !aerah : Tidak berpengaruh. $ebersihan : Tidak berpengaruh. $eturunan : 6kan berpengaruh bila ada sifat hipersensiti'itas. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Ee&ala dapat timbul akut, subakut atau kronik. $eluhan utama niasan a gatal, dan suhu badan meninggi. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : 4eluruh tubuh 4imetris. =floresensi/sifat : 9akulo-papular -morbiliformis. urtikaria, 'esikobulosa dan purpura -polimorf. atau berupa eritema mutiforme. Peme#i$saan (enun7ang4la-o#ato#i$ / 1. <itung eosinofil 2. 2&i kulit dan tes pro'okasi oral terhadap obat-obat ang di"urigai. Penatala$sanaan / Umum : <entikan pemakaian obat-obat ang diduga men ebabkan dermatitis. K,usus 4istemik :6ntihistaminC antibiotikC kortikosteroid. Topikal :bila basah kompres terbuka dengan sol. $mn8,. #ila kering dengan salep kortikosteroid. P#ognosis : 2mumn a baik SINDR6M STE*ENS J6HNS6N 6dalah pen akit kulit akut dan berat, terdiri dari erupsi kulit, kelainan mukosa dan lesi pada kulit. 5en ebab : #elum &elas, ada beberapa faktor pen"etus seperti : 1. @nfeksi: 'irus, &amur, baklteri, parasit. 2. 8bat : penisilin, barbiturat, hidantoin, sulfonamid, fenoltalin. (. %aktor fisikC sinar K, sinar matahari, "ua"a. ,. 5en akit kalogen 'askular. 5. *oeplasma. /. $ehamilan. 0. $ontaktan. 2mur : #iasan a pada usia dewasa. ?enis kelamin: %rekuensi ang sama pada pria dan wanita. 9usim/iklim : Lebih sering pada "ua"a dingin. Lingkungan : %aktor fisik seperti sinar matahari, hawa dingin, sinar K, dll. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !idahului panas tinggi dan n eri kontinu. =rupsi timbul mendadak. Ee&ala bermula di mukosa mulut berupa lesi bulosa atau erosi, eritema disusul mukosa mata, genitalia, sehingga berbentuk trias: stomatitis, kon&ungti'itis balanitis/uretriris. Ee&ala prodromal tak spesifik, dapat berlangsung hingga 2 minggu. $eadaan ini dapat men embuh dalam (-, minggu tanpa sisa, beberapa penderita mengalami kerusakan mata permanen. $elainan ini disekitar lubang badan -mulut, alat genital, anus. berupa erosi, ekskoriasi, dan perdarahan. $elainan pada selaput lendir, mulut dan bibir selalu ditemukan. !apat meluas ke faring sehingga

!8 pada kasus ang berat penderia tak dapat makan dan minum. 5ada bibir sering di&umpai krusta hemoragik. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : #iasan a generalisata, ke"uali pada kepala ang berambut. =floresensi/sifat : =ritema berbentuk "in"in -pinggir eritema, tengah relatif hiperpigmentasi., ang berkembang men&adi urtikaria atau lesi papular berbentuk target dengan pusat ungu, atau lesi se&enis dengan 'esikel ke"il. 5urpura -petekie. 'esikel dan buta, numular sampai dengan plakat. =rosi, ekskoriasi, perdarahan dan krusta berwarna hitam. Gam-a#an Histo(atologi / 5eradangan pada bagian atas kulit dan dilatasi pembuluh darah, infiltrasi peri'askular, ekstra'asasi eritrosit serta edema pada stratum korneum. =pidermis mengalami perubahan sedang sampai berat, ter&adi spongiosis dan edema intraselular, pembentukan 'esikel dan bula ang mengandung serum dan sel polimorfonuklear, sebagian eosonofil. Peme#i$saan (enun7ang4la-o#ato#i$ / 1. 5emeriksaan darah untuk menilai pen ebab apakah alergi atau infeksi. 2. @munofluoresensi ban ak membantu membedakan sindrom 4te'ens ?ohnson dengan pen akit kulit dengan lepuh subepidermal lainn a. Penatala$sanaan / Umum : 9engembalikan keseimbangan "airan dan elektrolit dengan pemberian "airan intra'ena. ?ika penderita koma, lakukan tindakan darurat terhadap keseimbangan 82 dan +82. K,usus : 4istemik : $ortikosteroid dosis tinggi, prednison 1F-2FF mg -li'e-sa'ing. se"ara parenteral/per oral, kemudian turunkan perlahan-lahan. 5ada kasus berat diberi deksametason @;, dosis , L 5 mg selama ( - 1F hari. #ila keadaan umum membaik, penderita dapat menelan, maka obat diganti dengan prednison -dosis eki'alen.. 5ada kasus ringan diberikan prednison , L 5 mg -, L 2F mg/hari, dosis diturunkan se"ara bertahap &ika telah ter&adi pen embuhan. 5engobatan lain: 6+T< -sintetik. 1 mg, obat anabolik, $+@ ( L 5FF mg, antibiotik, obat hemostatik -6dona., dan antihistamin. Topikal : ;esikel dan bula ang belum pe"ah diberi bedak salisil 2 %. $elainan ang basah dikompres dengan asam salisil F/FF. $elainan mulut ang berat diberikan kompres asam borat ( %. $on&ungti'itis diberi salep mata ang mengandung antibiotik dan kortikosteroid. P#ognosis / 2mumn a baik, dapat sembuh sempurna tergantung pada perawatan dan "epatn a mendapat terapi ang tepat. #ila terdapat purpura, prognosis lebih buruk. 6ngka kematian A 5 D 15%

!9 AKNE *ULGARIS 6dalah peradangan kronik dari folikel pilosebasea ang disebabkan oleh beberapa faktor dengan gambaran klinis ang khas. 5en ebab : 7ang pasti belum &elas. 4ebum ang dihasilkan oleh kelen&ar palit merupakan faktor penting untuk ter&adin a akne 'ulgaris. 2mur : 2mumn a dewasa muda. ?enis kelamin: 3anita lebih ban ak dari pria. #angsa / :as : $ulit putih lebih ban ak daripada kulit berwarna. 9akanan : 7ang ban ak mengandung lemak, mempermudah timbuln a akne. 9usim / @klim : $elembaban dan temperatur ang tinggi berpengaruh terhadap produksi sebum. $ebersihan : 7ang buruk mempermudah timbuln a akne. $eturunan : #erpengaruh terhadap bentuk klinis akne. @nfeksi : 5ropioniba"terium a"nes berperanan dalam iritasi epitel folikel dan mempermudah ter&adin a akne. <ormonal : 6ndrogenik lebih mudah menimbulkan pen akit. $osmetik: 5emakaian kosmetik -pada akne kosmetik. ang bersifat komedogenik dapat menimbulkan akne. $e&iwaan/kelelahan : %aktor ini tampak bila seseorang susah tidur dan menghadapi peker&aan ang memerlukan konsentrasi, maka akne akan kambuh. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: =rupsi timbul pada tempat predileksi tertama wa&ah disertai rasa gatal. =floresensi mula-mula berupa komedo dan selan&utn a men&adi pustula atau nodus dan kista. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : 3a&ah, dada, punggung, dan lengan atas bagian luar. 5apula, pustula, nodus atau kista miliar sampai lentikular merata pada seluruh regio. ?uga white head dan bla"k head ditemukan.

Klasi%i$asi #erdasarkan atas bentuk =floresensi terban ak : 6kne sistika : =floresensi terutama berbentuk kista. 6kne papulosa : =floresensi terutama berupa papula. 6kne pustulosa : =floresensi terutama berupa pustula. 6kne konglobata : =floresensi terutama berupa nodus ang mengalami infeksi. 6kne sikatrisial : #an ak sikatriks atrofis. "e#'asa#$an (en.e-a- / 6kne tropikal 6kne mekanik 6kne neonatorum 6kne kosmetika 6kne klor 6kne &abatan 6kne min ak 6kne senilis 6kne radiasi Peme#i$saan (enun7ang4la-o#ato#i$ /

!: 1. 6nalisa komposisi asam lemak di kulit. 2. 5emeriksaan terhadap mikroorganisme 5ropioniba"terium a"nes, 4taph llo"o""us epidermis dan 5it rosporum o'ale. Penatala$sanaan / Umum : 5erawatan kebersihan kulit. <indari makanan ang ban ak mengandung lemak, seperti es krim, ka"ang-ka"angan, "oklat dan goreng-gorengan. K,usus : 4istemik : Tetrasiklin (-, kali sehari 25F mgC 'itamin 6 ( L 1F.FFF 2/hari. Topikal : 4ulfur 2 1F%C keratolik: asam salisilat (-5%C 'itamin 6: F,F5-F,1%C eritromisin 1% dalam larutanC salep atau krim klindamisin 1%. P#ognosis / #aik, tetapi sebagian penderita sering residif.

!; PEN?AKIT PRA KEGANASAN DAN KEGANASAN KULIT PEN?AKIT "6@EN 6dalah suatu karsinoma sel gepeng intraepidermal ang mengenai kulit dan mukosa mulut. 5en ebab : 4ebagaimana genasan ang lain, pen ebab ang pasti belum &elas. 2mur : #iasan a men erang dewasa, usia (F-/F tahun. ?enis kelamin: 5ria lebih sering dari wanita. @nfeksi @nfeksi 'irus paling sering disebut sebagai faktor ang dapat menimbulkan pen akit. @ritasi/trauma : 4inar matahari, gesekan dan trauma kronik. 9ungkin terdapat pula faktor keturunan.

Ge7ala Sing$at Pen.a$it / Tampak ber"ak eritemaso dengan krusta halus berukuran beberapa mm-"m, dapat mengenai seluruh kulit tubuh. Lesi berbatas tegas dan bila krustan a lepas tampak permukaan erimatosa, dapat berpapila dan lunak, tanpa perdarahan. Lesi akan membesar perlahan-lahan dan timbul sikatrisasi spontanC pertumbuhan intraepitelial akan in'asif. Lesi dapat &uga mengenai mukosa. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : ?ari-&ari, badan tungkai. ?uga mukosa 'ul'a, 'agina, "a'um nasi, laring dan anogenital. =ritema dengan batas tegas, lentikular sampai plakat. *odula lentikular dengan skuama halus sampai sedang.

Gam-a#an ,isto(atologi/ =pidermis menebal hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis. $eratinisasi dapat men"apai lapisan sel basal. @nti sel gepeng besar disproporsional. Lapisan sel basal dan membrana basalis dapat dalam batas normal dan bagian atas kulit menun&ukkan reaksi radang kronik. Penatala$sanaan / =ksisi untuk mengangkat semua lesi. %ulgurasi dan kuretase atau elektrokauterisasi dapat dipertimbangkan. 4alep 5-fluorourasil topikal selama ,-12 minggu. <asiln a baik. P#ognosis / #ila diobati dengan sempurna, prognosis umumn a baik.

!< PEN?AKIT PAGET PADA PAPILA MAMAE DAN DI LUAR MAMAE 6dalah suatu transformasi epidermal, se"ara histopatologis dapat ditemukan sel-sel 5aget. 5en ebab : 2mur : ?enis kelamin: Tidak diketahui. #iasan a lebih dari ,F tahun. Lebih ban ak pada wanita.

Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: !itandai dengan gambaran eksim unilateral, berbatas tegas pada papila mamae ang merupakan metastasis epidermal dari adenokarsinoma saluran kelen&ar mamae. 9ulan a berupa krusta eritematosa atau keratotik berbatas tegas, dan terasa gatal. 4etelah beberapa bulan/tahun men&adi infiltratif dan ulseratif. 5en akit di luar mamae mempun ai gambaran ang sama dengan papila mamae, tapi diagnosa sering terlambat ditegakkan sehingga pen akit men&adi berat. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : 4ekitar areola mamae, aksila, anogenital, labium ma&us, perianal dan perineum. =floresensi/sifat : 9irip gambaran eksim. $rusta eritematosa berbatas tegas, keratotik. @nfiltratif dan ulseratif. Gam-a#an ,isto(atologi / $has adan a sel paget, bentuk bundar, sel tampak &elas dengan inti besar. Tak di&umpai &embatan interselular. 4elalu ada akantosis dan selalu tidak ada parakeratosis. 5ada dermis selalu terdapat reaksi radang. Penatala$sanaan / 5en akit 5aget di papila mamae dilakukan mastektomi, atau dengan salep 5fluoraurasil. 5en akit 5aget di luar mamae dapat dilakukan eksisi luas, atau dengan salep5fluorourasil atau #leomisin (-5%. P#ognosis / #ila belum sampai ke nodus limfatikus, prognosisn a lebih baik. 5rognosis penderita pria lebih buruk dibanding wanita. KERAT6AKANT6MA 6dalah suatu tumor &inak kulit ang berasal dai sel skuamosa. 5en ebab : Tidak diketahui, diduga erat hubungann a dengan sinar matahari. 2mur : !ewasa. ?enis kelamin: Lebih sering pada pria. #angsa / :as : kulit hitam lebih mudah terkena pen akit daripada kulit "oklat. 9usim / @klim : 5anas sinar matahari sangat mempengaruhi timbuln a pen akit ini. @nfeksi : ;irus disangka merupakan pen ebab pen akit. 5engobatan 5emakaian preparat ter ang berlebihan.

Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 6da 2 bentuk : 1. $eratoakantoma solitar : mula-mula timbul bintik ke"il ang dalam beberapa minggu "epat membesar men&adi papula dan nodula dengan permukaan li"in. 2. $eratoakantoma multipel : ukuran sama dengan ang silotar, han a &umlahn a ban ak.

+= *odula-nodula berbatas tegas dan teleangiektasia pada pinggir-pinggir nodula. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : 3a&ah, lengan, telinga, telapak tangan dan kaki. =floresensi/sifat : *odula dapat solitar, multipel, besarn a ber'ariasi lentikular sampai numular, permukaan li"in dengan bagian tenagh tampak hiperkertosis, sekeliling nodula tampak teleangiektasia. Gam-a#an ,isto(atologi / 5ada epidermis tampak in'aginasi berisi keratin, pada dasarn a tampak akantosis dan hiperplasia, sel epidermis tampak hiperkeratinisasi, memberi gambaran ka"a ang merah. Penatala$sanaan / ?enis solitar dapat diobati dengan suntikan triamsinolon asetonida intralesi. 6tau eksisi dan kuretase. 5ada keratoakantoma raksasa, setelah eksisi atau bedah listrik dilan&utkan dengan radioterapi. 9etotreksat 2-5 mg/hari selama ( bulan dapat memberi pen embuhan. P#ognosis / #aik. KERAT6SIS SENILIS &KERAT6SIS AKTINIK) 6dalah kelainan epidermis. 5en ebab : 2mur : ?enis kelamin: #angsa / :as : !aerah : 9usim/iklim : kulit ang ditandai lesi hiperkeratotik akibat perubahan sel

diduga karena efek kumulatif sinar matahari. 2sai pertengahan sampai tua. !apat ter&adi pada wanita maupun pria. lebih sering pada orang kulit putih. Lebih ban ak pada daerah tropis. 5anas dan paparan sinar matahari memper"epat ter&adin a pen akit ini.

Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 9ula-mula timbul atau plak hitam ke"oklatan ang berbentuk bulat atau iregular dengan permukaan kasar. Lama kelamaan berkembang men&adi papula keratotik. $arena disebabkan paparan sinar matahari, maka disebut Mkulit pelaut atau petaniN -sailor or farmer skin.. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : 3a&ah, leher, punggung tangan, lengan dan permukaan tubuh ang terpapar sinar matahari. makula/plak berbentuk bulat, iregular, berbatas tegas, kering dengan skuama ang melekat. 6tau berupa papula keratonik berwarna kuning sampai "oklat dengan skuama keras di atasn a.

Gam-a#an ,isto(atologi / 5ada epidermis di&umpai hiperkeratosis, parakeratosis, papilomatosis, hipogranulasi, epidermis ang displastik dengan sel atipik dan sitoplasma pu"at. !ermis mengalami degenerasi elastik dengan infiltrat sel-sel radang kronik terutama limfosit dan sel plasma. 4e"ara histopatologi dibedakan ( tipe, aitu hipertropik, atropik, dan tipe #owen.

+! Penatala$sanaan / 5rinsip pengobatan adalah mengadakan destruksi lesi dengan "ara C #edah listrik : elektrolisis dan elektrokauterisasi. #edah beku dengan nitrogen "air. 4alep 5-fluorourasil 1-5% P#ognosis / #aik. KARSIN6MA SEL "ASAL &"ASALI6MA> "ASAL 1ELL 1AR1IN6MA A "11) 6dalah salah satu tumor ganas kulit ang berkembang lambat, in'asif dan mengadakan destraksi lokal. 5en ebab : #elum pasti. 2mur : 4emua umur, tetapi terban ak umur ,F tahun. ?enis kelamin: Lebih ban ak pada pria. 5eker&aan : 5etani, nela an. 4inar matahari : 6tau sinar ultra'iolet dapat merangsang timbuln a pen akit. $eturunan : Einetik misaln a Leroderma pigmentosum. Lingkungan: :adiasi, arsen, sinar matahari, trauma, ulkus sikatriks. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5en akit mulai dengan papula ke"il , warna kuning abu-abu mengkilat, meninggi di atas permukaan kulit, bila kena trauma mudah berdarah. 5apel makin lama membesar men&adi makula dan pada bagian tangah dapat timbul ulkus atau tidak ada ulkus. 4e"ara klinis dibagi men&adi : bentuk nodular, kistik, superfisial dan bentuk merfea. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : Terutama di wa&ah, khususn a hidung, dahi, telinga, pipi. 4emua bagian tubuh dapat terkena. =floresensi/sifat : *odula dengan depresi pada bagian tengahC lunak, semitranlusen dengan atau tanpa ulserasi, krusta dan perdarahan. Tepi lesi ang besar mempun ai lekukan ang khas. Teleangiektasia. #ila krusta pada ulkus diangkat ter&adi perdarahan. Lesi makin lama makin besar tanpa ge&ala ke"uali perdarahan. 1.#entuk nodular : 9ula-mula men erupai kulit normal atau seperti kutil. Lesi berupa makula tidak berambut, warna "oklat/hitam keruh, pinggirn a berbentuk papular meninggi, anular, bagian tengah "ekung ang dapat berkembang men&adi ulkus ditutupi krusta. 5erabaan berbatas tegas dan keras. #ila krusta diangkat mudah ter&adi perdarahan. 2.#entuk kistik : ?arang ditemukan. #erupa nodus/nodulus dengan permukaan li"in, keras dan mudah digerakkan dari dasarn a, serta teleangiektasia. (.#entuk superfisial : Eambarn a berupa makula eritematosa berukuran plakat ditutupi skuama halus dengan pinggir keras seperti kawat dan agak meninggi. 9akula ini dapat berwarna kehitaman ang homogen sehingga se"ara klinis men erupai malanosis. ,.#entuk morfea : Lesi datar, berbatas tegas, tumbuh lambat berwarna kekuningan dan pada perabaan pinggirn a keras.

++ Gam-a#an ,isto(atologi / Tampak sel-sel tumor berkelompok padat dengan inti biru tua atau ungu dapat men"apai subkutis. $elompok sel-sel tumor ini tampak seperti pulau-pulau. 5ada ulkus roden tampak epidermis tidak intak lagi, ter&adi ulkus, tetapi sebukan sel tumor tetap sama. Penatala$sanaan / !engan bedah eksisi, bedah listrik atau bedah kimia. !apat pula bedah beku dengan nitrogen "air. :adiasi atau bedah laser. P#ognosis / +ukup baik, bila tindakan tepat. KARSIN6MA SEL GEPENG &KARSIN6MA EPIDERM6ID> KARSIN6MA PLAN6SELULARE) 6dalah suatu tumor ganas kulit dan selaput lendir kulit ang berasal dari epidermis dan men ebar dengan "ara metastasis. 5en ebab : 7ang pasti belum diketahui. 2mur : 5aling sering pada umur ,F-5F tahun. ?enis kelamin: Lebih ban ak pada pria. @ritasi : @ritasi kronik dan sinar matahari. #ahan kimia 6rsen, batubara, ter hidrokarbon. 4inar : 4inar K dan sinar gama. ?aringan parut : $eloid, ulkus kronik. $eturunan : Terutama pada Lerodema pigmentosus. #angsa : Lebih sering pada kulit putih. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / !imulai dengan nodula berwarna kulit normal, atau ulkus dengan tepi ang tak teratur. 5ermukaan nodula berben&ol men erupai kembang kol, pada perabaan keras dan mudah berdarah. 7ang berasal dari ulkus, permukaan dan tepi meninggi, warna kekuningan. !alam perkembangann a membentuk tumor men erupai kembang kol. Tumor men ebar melalui saluran getah bening ke alat-alat lain. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : Tersering di tungkai bawah, bibir, anus, 'ul'a, penis. #entuk intraepidermal : berupa keratosis, kornu kutaneus atau berupa pen akit bawaan, atau eritroplasia. #entuk in'asif : nodus atau ulkus dengan pinggir tak teratur, permukaan berben&ol-ben&ol ditutupi oleh krusta dan mudah berdarah.

Gam-a#an ,isto(atologi / 4el tumor mirip dengan sel stratum spinosum, besar, poligonal, berada dalam proses mitosis, dan &embatan-&embatan sel menghilang. 5ada bagian tepi dikelilingi oleh sel-sel tipe embrionik dan primitifC bagian tangah terdiri dari sel-sel epitel ang sudah mengalami pertandukan -kornifikasi.. Jenis a'enoi' : memberi gambaran struktur men erupai sel-sel kelen&ar dengan akantolosis. Jenis $um(a#an : sel-sel ang paling ban ak ialah sel epitel ang men erupai kumparan -spindle "ell.. Penatala$sanaan / 5ada dasarn a sama dengan basalioma, aitu bedah eksisi, bedah listrik, bedah kimia

+0 dan radiasi. 5ada bedah eksisi, harus dilakukan pengangkatan kelen&ar regional bila sudah ada metastasis. 5engobatan dengan radiasi, karsinoma sel gepeng leih resisten daripada karsinoma sel basah. P#ognosis / 5aling buruk bila tumor tumbuh di atas kulit normal. Lebih baik pada tumor di kepala dan leher. Tumor di ekstremitas bawah mempun ai prognosis ang lebih buruk dibangdingkan ekstremitas atas. MELAN6MA MALIGNA 6dalah tumor ganas kulit ang barasal dari melanosit dengan gambaran berupa lesi kehitam-hitaman pada kulit. 5en ebab : #elum diketahui. 2mur : 4ering pada usia (F-/F tahun. ?arang pada anak. ?enis kelamin: %rekuensi ang sama pada pria dan wanita. %aktor ang mempengaruhi timbuln a pen akit : Trauma berperan penting untuk menimbulkan tumor. %aktor herediter &uga memegang peranan. @nfeksi 'irus. @ritasi pada ne'us pigmentosus 5eker&aaan : Lebih ban ak pada petani dan buruh. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5en akit ini mempun ai , bentuk klinik : 1. "entu$ su(e#%isial : biasan a berupa ber"ak-ber"ak berukuran 1-( "m dengan berbagai warna aitu kehitaman, ke"oklaan, putih atau biruC tak teratur, batas tegas dengan sedikit penon&olan di permukaan kulit. 2. "entu$ no'ula# C berupa nodus hitam kebiruan, batas tegas. !apat mengalami ulserasi. (. Lentigo maligna melanoma : biasan a berupa plak berbatas tegas, warna "oklat kehitaman dengan tidak homogen. !apat berkembang men&adi nodula kehitaman ang in'asif. 6gak hiperkeratotik. ,. Melanoma su-ungual : tampak berupa nodula atau papula ang mengalami ulserasi pada u&ung kari kaki dan tangan. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =kstremitas bawah, badan, kepala, leher, ekstremitas atas dan kuku, telapak kaki, anal dan 'ul'a serta mukosa palatum, rongga hidung dan gingi'a. ?arang di kon&ungti'a dan lidah. =floresensi/sifat : biasan a berupa makula warna hitam "oklat atau kebiruan. #esarn a lentikular hingga plakat, batas tak teratur, tidak tegas, in'asif. $adang berupa nodula lentikular berwarna merah hitam atau ke"oklatan, selan&utn a berubah men&adi ulkus lentikular samapai plakat tak teratur, tak tegas, tampak lesi satelit. Gam-a#an ,isto(atologi / "e#'asa#$an ting$at (en.e-a#anB 1la#$ 'an Mi,n mem-e'a$an 'alam 8 sta'ium / @. 4el melanoma han a terdapat intraepidermal -melanoma in situ. @@. 4el melanoma sampai papila dermis bagian atas. @@@. 4el melanoma sampai mengisi papila dermis. @;. 4el melanoma sampai ke dalam &aringan ikat kalogen dermis. ;. 4el melanoma sampai &aringan lemak dan subkutan.

+3 4el melanosit tampak berbentuk epiteloid atau kumparan, pleomorfi dengan kromatin kasar. 4etiap sel mengandung butir malanin. 4el berkelompok atau bergerombol. 5ada dermis ditemukan infiltrat limfosit atau makrofag ang mengandung melanin. Penatala$sanaan / 7ang terbaik adalah dengan eksisi luas serta pengangkatan kelen&ar limfe regional ang membesar. #edah dengan teknik 9ohs -9ohs te"hniOue. $emoterapi sistemik diberikan pada stadium ( dengan dimetiltria)on imidatol karboksamida dekarba)in. P#ognosis / !itentukan oleh ban ak faktor, seperti &enis tumor, stadium klinis, lokalisasi dan umur penderita. #iasan a kurang baik. LIMF6SARK6MA 6dalah salah satu bentuk limfoma maligna ang membentuk ben&olan ken al di kulit. 5en ebab : 7ang pasti belum &elas. 2mur : #iasan a men erang orang dewasa. ?enis kelamin: lebih sering pada pria. Lingkungan : 4inar K dapat memper"epat timbuln a pen akit. 5en akit autoimun dapat merupakan faktor predisposisi. Ge7ala Sing$at Pen.a$it / #iasan a berupa ben&olan ken al dengan permukaan li"in, warna "oklat sampai kehitaman, pinggirn a tak tegas. !aerah sekitarn a tampak merah akibat teleangiektasia. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : =kstremitas, daerah punggung dan wa&ah. *odula lentikular sampai numular, prabaan ken al, warna "oklat.

Gam-a#an ,isto(atologi / =pidermis : <iperkeratosis dan akantosis. !ermis : Tampak kelompok infiltrat ang terdiri dari sel limfosit dan limfoblas pleomorfi. @nti sel besar dengan kromatin kasar. Penatala$sanaan / 4inar K 2FF :ad setiap ( minggu dapat menolong. =le"tron beam. $emoterapi dengan siklofosfamid ,F-5F mg/kg ##/hari dengan dosis rumatan 1-( mg/kg ##/hari. 9etotreksat mulai dengan dosis 5F mg/minggu. P#ognosis / $urang baik.

+8 CER6DERMA PIGMENT6SUM 6dalah suatu pen akit atrofi berpigmen ang mulai pada masa kanak-kanak dan berlangsung hingga awal senilitas pada kulit ang terpapar sinar matahari. Terdiri dari : efelid, telangiektasia, keratosis, papiloma, karsinoma dan melanoma. 5en ebab : $erusakan biokimiawi pada sistem perbaikan !*6 oleh sinar ultra'iolet. 2mur : pada anak-anak sampai awal senilis. ?enis kelamin: perbedaan antara pria dan wanita tidak bermakna. Ditu#un$an seDa#a autosomal #esesi% Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5er&alanan pen akit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Eambaran utama adalah sensiti'itas terhadap sinar dengan pan&ang felombang 21F-(1F nm. Lesi ang paling buruk aitu pada wa&ah terutama sekitar hidung dan mata, namun dapat mengenai bagian tubuh lain. #intik pigmentasi ber'ariasi, dapat berwarna "oklat hingga ber"ak atrofi berwarna putih dengan telangiektasia. Tumor selalu mengalami ulserasi atau berkrusta. 5ada mata te&adi fotofobi dan lakriminasi. 4ebagian kasus dapat disertai retardasi mental, arefleksia dan kelainan neurologik lainn a. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : $ulit ang terpapar sinar matahariC wa&ah, leher, tangan, pergelangan tangan, dan tiap bagian kulit. #intik pigmentasi dalam berbagai ukuran, warna "oklatC ber"ak atrofik berwarna putih dan telangiektasia. $eganasankeganasan seperti keratosis solaris, karsinoma sel basal, karsinoma sel gepeng atau melanoma maligna selalu men&adi ulkus tak teratur dan ditutup krusta warna "oklat hitam.

Penatala$sanaan / <indari kontak dengan sinar matahari. $eratosis aktinik dengan 5-fluorourasil supa a tidak men&adi ganas. #ila sudah berkembang men&adi karsinoma dapat diatasi se"ara dini dengan eksisi. P#ognosis / !ari ringan sampai berat. 7ang berat dapat timbul kematian pada masa kanak-kanak MIK6SIS FUNG6IDES &GRANUL6MA FUNG6IDES) 6dalah tumor ganas kulit ang berasal dari limfosit T. 5en ebab : tidak diketahui. 2mur : #iasan a mengenai orang dewasa usia (F-0F tahun. ?enis kelamin: 5ria 2 kali lebih ban ak daripada wanita. #angsa / :as : !ua kali lebih sering pada kulit hitam di banding kulit putih.

Ge7ala Sing$at Pen.a$it / 5erkembangan pen akit dapat dibagi ( stadium : 1. 4tadium pramikotik : ge&ala-ge&ala tidak khas, dapat berupa dermatitis tak spesifik atau berbentuk psoriasis atau pitiriasis rubra, urtikaria. :asa gatal sangat menon&ol pada stadium ini. 2. 4tadium infiltrat : ge&ala berupa pranuloma berbentuk infiltrat pada kulit dan selaput lendir. @nfiltrat tidak berbatas tegas dan dapat men ebar ke seluruh tubuh. (. 4tadium tumor : ge&ala berupa tumor pada daerah infiltrat atau pada kulit normal.

+9 Tumor ini dapat mengalami ulserasi dengan dasar penuh &aringan nekrosis. Peme#i$saan Kulit / Lokalisasi : =floresensi/sifat : Eeneralisata. 1.4tadium pramikotik : makula eritematosa ditutupi oleh skuama ang warnan a ber'ariasi mulai dari merah, merah muda atau merah "oklat. $adang-kadang berupa makula ang dikelilingi oleh teleangiektasia, atau berupa eritrodermia dengan skuama halus. 2.4tadium infiltrat : granuloma berukuran plakat, menon&ol di atas kulit, warna merah "oklat. (.4tadium tumor : nodula-nodula lentikular sampai numular, perabaan lunak dan pada bagian atasn a terdapat ukus bulat ditutupi krusta "oklat kehitaman.

Gam-a#an ,isto(atologi / 5ada dermis ditemukan sebukan sel radang terdiri dari sel-sel ke"il, bulat dan histiosit. 4tadium premikotik : pada dermis ditemukan sebukan sel-sel radang terdiri dari selsel ke"il bulat dan histiosit. 4tadium infiltrat : pada epidermis ditemukan abses ke"il 5autrier -5autrierNs mi"roabs"ess. aitu rongga berisi sel-sel dengan inti ke"il padat dan sitoplasma bening -abses 5autrier ini khas pada mikosis fungoides.. 4tadium tumor : epidermis tampak men&adi ulkus ang luas sampai di dermis/subkutis. @nfiltrat terdiri-dari sel-sel polimorf dan sel-sel retikulum muda, padat memenuhi seluruh lapisan kulit. Penatala$sanaan / :adioterapi mulai dengan dosis 2FF :ad 5L/minggu sampai dosis total (.FFF :ad. =le"tron beam. Terapi ultra'iolet -52;6.. @nterferon 5FL1F/ unit/m2C (L/minggu 9etotreksat 5F mg/minggu memberi hasil ang baik. P#ognosis / #uruk.

Anda mungkin juga menyukai