Anda di halaman 1dari 27

asuhan keperawatan pada tumor kulit

A. PENGERTIAN
1. Tumor kulit adalah suatu benjolan yang dapat berbentuk dari berbagai jenis sel
sel dalam kulit ( sel-sel epidermis , melanosit ). Tumor-tumor ini dapat
merupakan tumor jinak atau tumor ganas, dapat terletak dalam epidermis atau
menembus kedalam dermis dan jaringan subkutan (Arif Muttain, !"1")
!. Tumor #ulit adalah tumor yang terbentuk dari berbagai jenis sel seperti sel-sel
epidermis, dan melanosit. Tumor-tumor ini dapat merupakan tumor jinak atau
ganas, dapat terletak dalam epidermis atau menembus ke dalam dermis dan
jaringan subkutan.($ri%e &yl'ia, !""()
B. ANATOMI & FISIOLOGI
1. Anatomi
#ulit adalah
lapisan atau
jaringan yang
menutupi
seluruh tubuh
dan melindungi
tubuh dari
bahaya yang datang dari luar. #ulit (integumen) men%akup kulit pembungkus
permukaan tubuh berikut turunannya termasuk kuku, rambut dan kelenjar. #ulit
adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh. #ulit berhubungan dengan selaput lendir yang
melapisi rongga lubang masuk. $ada permukaan kulit bermuara kelenjar
keringatdan kelenjar mukosa.
#ulit disebut juga integumen atau kutis yang tumbuh dari dua ma%am
jaringan yaitu jaringan epitel yang menumbuhkan lapisan epidermis dan
jaringan pengikat (penunjang) yang menumbuhkan lapisan dermis (kulit dalam).
)apisan kulit terdiri atas *
a. +pidermis (kulit ari)
)apisan paling luar terdiri atas lapisan epitel gepeng. ,nsur utamanya adalah
sel-sel tanduk (keratinosit) dan sel melanosit. +pidermis dibina oleh sel-sel
epidermis terutama serat-serat kolagen ddan sedikit serat elastis. #ulit ari terdiri
atas beberapa lapis sel dan tiap sel-sel berbeda dalam beberapa tingkat
pembelahan sel se%ara mitosis, lapisan tersebut terdiri atas *
1) &tratum korneum (stratum %orneum)
)apisan ini terdiri atas banyak sel tanduk (keratinasi), gepeng, kering, dan tidak
berinti. -at tanduk merupakan keratinin lunak yang susunan kimianya berada
dalam sel-sel keratin keras.
!) &tratum lusidum (stratum lu%idum)
)apisan ini terdiri dari beberapa sel yang sangat gepeng dan bening.
.) &tratum granulosum (stratum granulosum
)apisan ini terdiri atas !-. lapis sel poligonal yang agak gepeng dengan inti di
tengah dan sitoplasma berisi butiran (granula) keratohialin atau gabungan
keratin dengan hialin.
/) &tratum spinosum (stratum spinosum)
)apisan ini terdiri atas banyak lapisan sel berbentuk kubus dan poligonal, inti
terdapat di tengah dan sitoplasma berisi berkas-berkas serat yang terpaut pada
desmosom (jembatan sel).
0) &tratum malpigi (stratum malpighi)
,nsur-unsur lapis taju yang mempunyai susunan kimia yang khas.
b. #ulit jangat (1ermis)
2atas dermis sangat sukar ditentukan karena menyatu dengan lapisan subkutis
(hipodermis), ketebalannya antara ",0-. mm, beberapa kali lebih tebal dari
epidermis, dan dibentuk dari komponen jaringan pengikat. #ulit jangan terdiri
atas serat-serat kolagen, serabut- serabut elastis, dan serabut-serabut retikulin.
)apisan epidermis terdiri atas *
1) )apisan papil
Mengandung lekak-lekuk papila sehingga stratum malpighii juga ikut berlekuk.
)apisan ini mengandung lapisan pengikat longgar yang membentuk lapisan
bunga karang disebut lapisan stratum spongeosum.
!) )apisan retikulosa
)apisan ini mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen.
%. 3ipodermis
)apisan ba4ah kulit (fasia superfisialis) yang terdiri atas jaringan pengikat
longgar, komponennya serat longgar, elastis, dan sel lemak. &elain lapisan
tersebut, kulit juga terdiri atas kelenjar-kelenjar kulit, rambut dan kuku, semua
itu disebut adneksa kulit. #elenjar kulit terletak dilapisan dermis yang terjadi
atas kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar palit (glandula
sebasea). 5ambut terdiri atas bagian yang berada di ba4ah kulit (akar rambut)
dan yang di atas kulit (batang rambut).
!. 6isiologi
#ulit mengandung berbagai ujung sensorik, termasuk ujung saraf yang tidak
bermielin (selaput).
6ungsi kulit pada manusia antara lain *
a. 6ungsi proteksi * menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik.
b. 6ungsi absorbsi * kulit yang sehat tidak mudah menyerap air dan larut, tetapi
%airan yang mudah menguap akan lebih mudah diserap, begitu juga yang larut
dalam lemak.
%. 6ungsi ekskresi * kelenjar kulit mengeluarkan 7at yang tidak berguna (7at sisa
metabolisme) berupa 8a, 9l, ureum, asam urat, dan amonia.
d. 6ungsi persepsi * kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan
subkutis untuk merangsang panas yang diterima oleh dermis dan subkutis,
rangsangan dingin oleh terjadi di dermis.
e. 6ungsi pengaturan suhu tubuh * kulit berperan mengeluarkan keringat dan
kontraksi otot dengan pembuluh darah kulit.
f. 6ungsi pembentukan pigmen * terletak pada lapisan basal dan sel ini berasal
dari rigi saraf. Melanosit membentuk 4arna kulit.
g. 6ungsi keratinasi * keratonosit melalui proses sintesis dan generasi menjadi sel
tanduk yang berumur : 1/-!1 hari. &elain itu juga memberi perlindungan kulit
terhadap infeksi se%ara mekanisme fisiologis.
h. 6ungsi pembentukan ;it.1 * pembentukan ;it.1 berlangsung dengan mengubah
dihidroksida kolesterol dengan pertolongan sinar matahari.
C. KLASIFIKASI TUMOR KULIT
1. Tumor <inak (2enigna)
a. Kista. #ista pada kulit merupakan rongga berdinding epitel yang berisikan
bahan %air atau padat.
1) #ista epidermis (epidermoid) sering terjadi dan dapat dideskripsikan sebagai
tumor yang menonjol, kenyal serta tumbuh lambat dan paling sering ditemukan
di daerah 4ajah, leher, dada bagian atas serta punggung .
!) #ista pilaris
(kista
tri%hlemmal),
yang mula-mula
dinamakan kista
sebasea, paling sering ditemukan pada kulit kepala. #ista ini ditampanya
berasal dari folikel rambut bagian tengah dan dari sel-sel selubang luar rambut.
b. Keratosis seborea.
Tumor ini merupakan
lesi benigna yang
menyerupai 'eruka
dengan berbagai ukuran
dan 4arna, yang ber'ariasi dari 4arna %oklat %erah hingga hitam. #ista
seboreika biasanya terdapat pada muka, bahu, dada serta punggung, dan
merupakan tumor kulit yang paling sering terlihat pada orang-orang usia baya
dan lansia. #ista tersebut mungkin se%ara kosmetik tidak dapat di toleransi oleh
pasien, dan keratosis yang ber4arna hitam dapat di diagnosa se%ara keliru
sebagai melanoma maligna. Terapinya adalah pengangkatan jaringan tumor
dengan %ara eksisi, elektrokauter dan kuretase, atau dengan menggunakan
karbon dioksida atau nitrogen %air.
c. Keratosis aktinika merupakan lesi kulit pramalignan yang tumbuh pada daerah
tubuh yang terkena sinar matahari terus-menerus. #eratosis ini tampak sebagai
ber%ak-ber%ak yang kasar,
bersisik dengan eritema
dibaliknya. )esi ini se%ara
berangsur-angsur dapat berubah
bentuk menjadi karsinoma sel skuamosa kulit.
. !er"ka #k"ti$% &art'.
;eruka merupakan
tumor kulit yang sering
ditemukan dan
disebabkan oleh infeksi 'irus human papilloma
yang tergolong kedalam kelompok 'irus 18A. &emua kelompok usia dapat
terkena, kendati keadaan ini paling sering ditemukan diantara usia 1! dan 1(
thn. Ada banyak tipe 'eruka. 2iasanya 'eruka merupakan kelainan yang
asimtomatik, ke%uali kalau terjadi pada daerah yang menahan beban tubuh
seperti telapak kaki. ;eruka dapat diterapi dengan sinar laser yang diarahakan
se%ara lo%al, nitrogen air, plester asam salisilat, elektrokauter atau dengan
larutan %anthridin.
e. !er"ka (enerea$. ;eruka yang
terjadi didaerah genital dan
perianal ini dikenal sebagai
%ondyloma a%umminata dan
ternyata ditularkan le4ati
hubungan seks. <enis 'eruka ini
dapat diterapi dengan larutan
podofilin dalam tingtura ben7oin yang diolesakan pada 'eruka dan kemudian
dibasuh. 2entuk terapi lainnya men%akup nitrogen %air, bedah beku, bedah
ele%tron dan kuretase.
). An*io+a #tana $a,ir'. Tanda lahir merupakan tumor 'asikuler benigna yang
melibatkan kulit dan jaringan subkutan. Tumor ini dapat ditemukan sebagai
ber%ak yang datar dan ber4arna merah, ungu (angioma port4ine) atau lesi
noduler yang menonjol dan ber4arna merah terang (angioma strobery).
Angioma yang disebutkan terakhir ini memiliki ke%enderungan untuk mengalami
in'olusi yang spontan . sebaliknya ,angioma port4ine biasanya akan bertahan
tanpa batas 4aktu. &ebagian pasien menggunakan kosmetik penutup
( %o'ermark atau dermablend ) untuk menyamarkan %a%at tersebut . &inar laser
argon kini digunakan
untuk menghilangkan
berbagai angioma
dengan keberhasilan
tertentu.
*. Ne("s -i*+entos"s #+o$a'. Mola merupakan tumor kulit yang sering
ditemukan dengan berbagai ukuran dan 4arna yang berkisar dari %oklat
kekuningan hingga hitam. Tumor ini dapat berupa lesi berbentuk ma%ula yang
datar atau nodul atau papula yang menonjol dan kadang-kadang berisi rambut,
sebagian besar ne'us pigmentosus merupakan lesi yang tidak berbahaya
kendati demikian, pada kasus-kasus yang jarang dijumpai dapat terjadi
perubahan maligna dan pada lokasi ne'us tumbuh melanoma. &ebagian pakar
merasa bah4a semua mola %ongenital harus di angkat karena insidensi
perubahan malignanya yang tinggi. 8e'us yang memperlihatkan perubahan
4arna atau ukuran , atau yang menjadi ne'us yang symptomati% (gatal) atau
yang tepinya ireguler harus diangkat untuk menentukan apakah sudah terjadi
perubahan malignan.
,.
Ke$oi. #eloid merupakan pertumbuhan benigna jaringan fibrosa yang
berlebihan pada lokasi sikatrik atau trauma. #eloid lebih sering dijumpai
diantara orang-orang berkulit gelap. #eadaan ini bersifat asimtomatik kendati
dapat menyebabkan masalah kosmetika dan %a%at fisik. Terapinya yang selalu
tidak berhasil dengan memuaskan terdiri atas eksisi keloid, penyuntikan
kortikosteroid intralesi dan radiasi.
i. .er+ato)ibro+a. 1ermatofibroma merupakan tumor benigna jaringan ikat
yang sering dijumpai dan terutama terjadi pada ekstremitas. Tumor ini berupa
papula atau nodul berbentuk kubah yang dapat berubah 4arna seperti 4arna
kulit atau ber4arna %oklat kemerahan. 2iopsy eksisional dermatofibroma
merupakan metode terapi yang dianjurkan.
/. Ne"ro)ibro+atosis
# -en0akit (on
Reck$in*,a"sen '.
8euro fibromatosis
merupakan kelainan
herediter yang
bermanifestasi dalam
bentuk ber%ak-ber%ak berpigmen ( ma%ula %af=-au-lait ), ber%ak %oklat di
daerah aksila dan neurofibromatosis kutaneus yang ukurannya ber'ariasi.
$erubahan pertumbuhan dapat pula terjadi pada system saraf, otot tulang.
1egenerasi malignan neurofibroma dapat dijumpai pada sebagian pasien.
!. Tumor
>anas
a. Karsino+a se$
basa$
#Basa$io+a'
#arsinoma sel
basal adalah
kanker kulit yang
paling sering ditemukan berasal dari sel-sel epidermis sepanjang lapisan basal.
1' Etio$o*i
$enyebab pasti belum diketahui, tetapi ada faktor yang menjadi predisposisi
terjadi basalioma.
a) &pe%trum sinar matahari yang bersifat karsinogenik adalah sinar yang memiliki
panjang gelombang yang berkisar antara !?" sampai .!" nm. &pe%trum ini
terutama bertanggung ja4ab dalam membakar dan membuat kulit menjadi
%oklat.
b) @rang yang tidak memproduksi (pigmen) melanin dengan jumlah yang %ukup
didalam kulit untuk melindungi jaringan diba4ahnya sangat terlentang terhadap
kerusakan pada sinar matahari. @rang yang paling beresiko itu adalah yang
berkulit %erah, bermata biru, berambut merah yang nenek moyangnya berdarah
%elti%, atau dengan 4arna kulit yang merah muda atau %erah disamping orang
yang sudah lama terkena matahari tanpa terjadi perubahan 4arna kulit menjadi
%oklat kekuningan .
%) $ara pekerja yang mengalami kontak dengan 7at 7at kimia tertentu (senya4a
arsen, nitrat, batu bara, teraspal serta parafin).
d) Aeroderma pigmen tosum* penyakit ini merupakan penyakit resesif autosomal
yang menjadi predisposisi penuaan pada kulit, dimulai dengan perubahan
pigmen
e) @rang yang menderita sikatriks akibat luka bakar yang berat dapat mengalami
kanker kulit setelah !" sehingga /" tahun kemudian.
2' Pato)isio$o*i
#arsinoma sel basal biasanya dimulai sebagai nodul ke%il seperti lilin dengan
tepi yang tergulung, translusen dan mengkilap, pembuluh darah yang
mengalami telangiektasia dapat dijumpai. 1engan tumbuhnya karsinoma akan
terjadi ulserasi pada bagian tengahnya dan terdapat pembentukan krusta.
#arsinoma sel basal ditandai oleh in'asi dan erosi jaringan yang saling
menyatu. #arsinoma ini jarang bermetastase, tetapi rekurensi sering terjadi.
)esi yang diabaikan dapat menyebabkan kehilangan hidung, telinga, atau bibir.
3' Mani)estasi K$inis
a) Tumor bera4al sebagai benjolan li%in yang sangat ke%il (nodul) dan tumbuh
sangat lambat.
b) $ada bagian tengah nodul bisa terbentuk tukak atau keropeng.
%) #adang kanker tumbuh mendatar dan tampak seperti jaringan
d) 2atas pinggir kanker kadang tampak memutih.
e) #anker bisa mengalami perdarahan dan membentuk keropeng lalu sembuh,
sehingga penderita menduganya sebagai luka dan bukan kanker.
f) &ebetulnya pergantian antara perdarahan dan penyembuhan ini merupakan %iri
yang khas untuk karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa
4' Penata$aksanaan Meis
#uret dengan alat diseksi lisrtik, s%alpel, radiasi, bedah dengan bahan kimia,
dan bedah beku. #anker sel basah dengan diameter kurang dari ! %m biasanya
ditangani dengan s%alpel atau alat diseksi listrik dan kuret setelah dilakukan
biopsi untuk memastika diagnosti%. Terapi sinar rontgen boleh diberikan pada
penderita telah berusia (" sampai B" thn dengan tumor yang sangat besar
disekitar kelopak mata , daun telinga , atau bibir .pembedahan dengan bahan
kimia baik untuk mengobati kanker besar yang berinfiltrasi serta sering
kambuh , terutama disekitar telinga lipat nasolabial, dan mata .
b.
Karsino+a se$ sk"a+osa #Sk"a+osa'
#arsinoma sel skuamosa ( &99 ) kulit adalah bentuk paling umum kedua dari
kanker kulit menyumbang !"C dari keganasan kulit. #arsinoma sel skuamosa
merupakan poliferasi malignan yang timbul dari dalam epidermis. #arsinoma
sel skuamosa sering mun%ul pada kulit yang rusak karena terkena sel matahari
dan indi'idu lanjut usia.
1' Etio$o*i
$enyebab pasti masih belum diketahui dengan jelas, tetapi terdapat beberapa
faktor resiko yang terkait dengan perkembangan karsinoma sel skuanoma,
meliputi hal-hal berikut ini *
a) ,sia lebih tua dari 0" tahun
b) <enis kelamin laki-laki
%) #ulit putih terangD rambut pirang atau %oklat terangD mata hijau, biru, atau abu-
abu
d) #ulit yang mudah mengalami luka bakar akibat sinar matahari (jenis 6it7patri%k l
dan ll)
e) >eografi (lebih dekat ke khatulisti4a).
f) $aparan sinar ,; matahari dengan kumulatif tinggi.
g) $aparan karsinogen kimia (misalnya* arsen, tar )
h) Emunosupresi kronis
i) #ondisi bekas luka kronis
2' Pato)isio$o*i
&uamous %ell %ar%inoma ( &99 ) adalah tumor ganas pada keratinosit
epidermis. 2eberapa kasus karsinoma sel skuamosa terjadi de no'o (tidak
adanya lesi pre%ursor), namun beberapa karsinoma skuamosa berasal dari
matahari yang di sebabkan oleh lesi prakanker dikenal sebagai keratosis
a%tini%. $asien dengan keratosis a%tini% multiple memberikan manifestasi
peningkatan risiko untuk mengembangkan karsinoma sel skuamosa. #arsinoma
sel skuamosa yang mampu infiltrasi pertumbuhan lo%al, menyebar ke kelenjar
getah bening regional, dan metastasis jauh, paling sering ke paru-paru.
3' Mani)estasi K$inis
a) #arsinoma sel skuamosa bera4al sebagai daerah kemerahan yang bersisik
dengan permukaan berkeropeng yang tidak kunjung sembuh.
b) #emudian tumor akan tumbuh menonjol, kadang permukaannya menyerupai
kutil.
%) #adang terlihat seperti sebuah luka terbuka dan tumbuh ke dalam jaringan di
ba4ahnya.
4' Penata$aksanaan Meis
a) +ksisi bedah
Tujuannya adalah untuk mengangkat keseluruhan tumor. 1engan %ara ini,
jaringan parut yang terbentuk tidak akan mudah terlihat. ,kuran insisi
tergantung pada ukuran dan lokasi tumor, kendati biasanya meliputi rasio
panjang terhadap lebar yaitu .*1. Memadainya eksisi dengan pembedahan
dipastikan melalui e'aluasi mikroskopik terhadap potongan-potongan
spe%imen.
Apabila tumornya berukuran besar, pembedahan rekontruksi dengan
menggunakan skin flup atau graf kulit mungkin diperlukan. )uka insisi ditutup
lapis demi lapis untuk memperbesar efek kosmetika. $erban tekan dipasang
pada luka untuk penyangga. Enfeksi jarang di jumpai sesudah tindakan eksisi
yang sederhana jika tindakan asepti% bedah yang benar tetap dipertahankan
selama dan sesudah operasi.
b) Terapi radiasi
Terapi radiasi sering dilakukan untuk kanker kelopak mata, ujung hidung dan
daerah di dekat struktur yang 'ital. Terapi ini hanya dikerjakan pada pasien
berusia lanjut karena perubahan pada sinar F dapat terlihat sesudah 0-1" thn
kemudian dan perubahan malignan pada sikatrik dapat di timbulkan oleh sinar F
setelah 10-." thn kemudian.
%) #emoterapi
6ormulasi kemoterapi topi%al dari 0- fluoroura%il (0-6,) digunakan untuk
pengobatan atinik keratosis dan dangkal karsinoma sel basal. #arsinoma sel
skuamosa infasif tidak harus ditangani dengan kemoterapi topi%al.
c. Me$ano+a Ma$i*na
Melanoma
adalah
keganasan
sel yang
menghasilkan pigmen yang terletak
terutama di kulit, tetapi juga ditemukan di mata, telinga, saluran pen%ernaan,
leptomeninges, serta membrane mukosa oral dan kelamin. Melanoma hanya
/C dari semua kanker kulit, namun hal itu menyebabkan jumlah terbesar
kematian kanker kulit diseluruh dunia. 1eteksi dini melanoma kulit adalah %ara
terbaik untuk mengurangi kematian.
1' Etio$o*i
,mumnya tidak diketahui tetapi sinar ultra 'iolet paling di%urigai sebagai
melanoma maligna. ,mumnya resiko tertinggi dihadapi oleh orang yang berkulit
putih atau %erah, bermata biru, berambut merah atau pirang dengan ber%ak-
ber%ak, ke%oklatan pada kulitnya.
2' Pato)isio$o*i
Melanoma bisa bera4al sebagai pertumbuhan kulit baru yang ke%il dan
berpigmen pada kulit yang normal. $aling sering tumbuh pada kulit yang
terpapar sinar matahari, tetapi hampir separuh kasus tumbuh dari tahi lalat
yang berpigmen. Melanoma mudah menyebar ke bagian tubuh yang jauh
(metastase), dimana akan terus tumbuh dan menghan%urkan jaringan. &emakin
sedikit pertumbuhan melanoma ke dalam kulit, maka semakin besar peluang
untuk menyembuhkannya. <ika melanoma telah tumbuh jauh ke dalam kulit,
akan lebih mungkin menyebar melalui pembuluh getah bening dan pembuluh
darah dan bisa menyebabkan kematian dalam beberapa bulan atau tahun.
$erjalanan penyakit melanoma ber'ariasi dan tampaknya dipengaruhi oleh
kekuatan pertahanan oleh sistem kekebalan tubuh. 2eberapa penderita yang
keadaan kesehatannya baik, bisa bertahan hidup selama bertahun-tahun
meskipun melanomanya telah menyebar.
3' Mani)estasi k$inis
a) )esi ber4arna seperti lebih terang atau lebih gelap
b) >atal
%) $erubahan bentuk menjadi tidak teratur atau ne'us bertambah luas serta
bertambah tebal, pertumbuhan hori7ontal dan 'ertikal, permukaan tidak rata
d) Membentuk tukak
e) $endarahan menandakan proses sudah sangat lanjut.
2entuk dini sangat sulit dibedakan dengan tumor lainnya. #arena melanoma
maligna merupakan penyakit yang fatal bila telah metastasis jauh, maka
kemampuan untuk mengenali keganasan dini perlu diperdalam. )okalisasi
dilaporkan terbanyak di ekstremitas ba4ah, kemudian didaerah badan,
kepalaGleher, ektremitas atas, kuku. Manifestasi se%ara spesifik adanya lesi
berpigmen baru atau adanya tahi lalat yang berubah, seperti*
a) perubahan dalam 4arna
b) perubahan dalam ukuran (terutama pertumbuhan yang %epat)
%) timbulnya gejala (gatal, rasa terbakar, atau rasa sakit)
d) terjadi peninggian pada lesi yang sebelumnya datar
e) perubahan pada permukaan atau perubahan pada konsistensi lesi berpigmen
f) berkembangnya lesi satelit
Akademi dermatologi Amerika menekankan pentingnya A291 saat
menge'aluasi setiap lesi berpigmen, yaitu
a) Asimetri
b) 2order irregularity
%) 9olor 'ariegation
d) 1iameter yang lebih dari ( mm
4' Penata$aksanaan Meis
$endekatan terapeutik untuk melanoma maligna bergantung pada taraf in'asi
dalamnya lesi. Tindakan eksisi merupakan terapi yang terpilih bagi lesi yang
ke%il dan superfi%ial.
a) 2edah +lektro
2edah elektro merupakan teknik penghan%uran atau penghilangan jaringan
dengan menggunakan energi listrik.
b) 2edah 2eku
2edah beku menghan%urkan tumor dengan %ara deep free7ing. )okasi yang
menjalani bedah beku ini akan melunak se%ara alami serta mengalami
gelatinisasi dan sembuh spontan.
%) $embedahan Mikrografik Moh
$embedahan mikrografik merupakan metode pembedahan untuk mengangkat
lesi kulit yang malignanD metode ini paling akurat dan paling menyelamatkan
jaringan normal.
,ntuk lesi yang lebih dalam membutuhkan eksisi lokal yang luas dan sesudah
itu diperlukan graft kulit. 1iseksi kelenjar limfe regional umumnya dilakukan
untuk menyingkirkan metastasis.
.. PEMERIKSAAN .IAGNOSTIK
1. 3asil biopsy
Memastikan diagnosis melanoma. &pesimen biopsy yang diperoleh dengan
%ara eksisi akan mengungkapkan informasi histologik mengenai tipe, taraf
in'asi dan ketebalan lesi. &pesimen biopsi yang men%akup jaringan normal
sebesar 1 %m dari bagian tepinya dan bagian jaringan lemak subkutan yang
ada diba4ahnya sudah %ukup untuk menentukan stadium melanoma, yang bisa
melanoma in situ atau melanoma nonin'asi'e yang dini.
!. $emeriksaan sinar-F toraks, hitung sel darah yang lengkap, tes faal hepar dan
pemeriksaan 9T s%an atau radionukleida biasanya diminta dokter kalau
terdapat ke%urigaan ke arah kelainan metastati%.
.. $rognosis
$rognosis kelangsungan hidup jangka panjang (0 tahun) dianggap jelek kalau
tebal lesi melebihi / mm. metastasis pada melanoma %enderung terjadi pada
tulang, hepar, paru-paru, lien, sistem saraf pusat dan kelenjar limfe.
E. ASU5AN KEPERA6ATAN
1. $engkajian
a. Karsino+a se$ basa$ #Basa$io+a'
Anamnesa*
1) #eluhan berupa lesi pada kulit.
!) Adanya ri4ayat kontak lama dengan sinar ultra'iolet matahari, kontak dengan
agen arseni%.
$emeriksaan fisik*
1) #arsinoma sel basal didapatkan pada lapisan sel basal dari epidermis atau
folikel rambut.
!) Mula-mula berbentuk papul (papula) meninggi, HpearlyI atau permukaan
mengilat seperti HmutiaraI, sering terdapat telengiectasi disentral yang biasanya
mengalami ulseratif. #adang berskuama halus dan berkrusta tipis dan tumbuh
lambat.
b. Karsino+a se$ sk"a+osa #Sk"a+osa'
Anamnesa*
1) $asien mengeluh adanya lesi berupa pembesaran pada kulit.
!) #eluhan pembesaran tersebut biasanya bersifat lambat, tetapi beberapa lesi
membesar dengan %epat.
.) #eluhan lain yang didapatkan pada pasien karsinoma sel skuamosa dapat
berupa adanya perdarahan pada sisi lesi, nyeri lo%al, dan adanya kelembutan
pada sisi lesi terutama dengan tumor yang lebih besar.
/) #eluhan adanya kesemutan atau kelemahan otot dapat men%erminkan
keterlibatan perineural, dan merupakan pengkajian anamnesis ri4ayat yang
paling penting karena memberikan dampak negati'e terhadap prognosis
penyakit.
$emeriksaan fisik*
1) )esinya dapat bersifat primer karena timbul pada kulit maupun membrane
mukosa, atau bisa terjadi sekunder dari suatu keadaan keratosis aktinika,
leukoplakia ( lesi premalignant pada membrane mukosa ) atau lesi dengan
pembentukan ulkus.
!) 1aerah-daerah yang terbuka, khususnya eksitremitas atas, muka, bibir ba4ah,
telinga, hidung, dan dahi merupakan lokasi kulit yang sering terkena kanker ini.
2agian lain yang terserang karsinoma biasanya adalah suatu kondisi metastatis
seperti pada penis.
c. Me$ano+a Ma$i*na
$engkajian terhadap pasien melanoma maligna dilakukan berdasarkan ri4ayat
pasien dan gejalanya. $asien ditanya khususnya tentang gejala pruritus, nyeri
tekan dan rasa sakit yang bukan merupakan %iri khas ne'us yang benigna.
#epada pasien juga ditanyakan mengenai perubahan yang terjadi pada ne'us
yang sudah ada sebelumnya atau pertumbuhan lesi baru yang berpigmen.
@rang-orang yang beresiko harus diperiksa dengan %ermat.
#a%a pembesar dan pen%ahayaan yang baik diperlukan dalam melakukan
inspeksi kulit untuk menemukan iregularitas dan perubahan pada ne'us. Tanda-
tanda yang menunjukkan perubahan malignan men%akup berikut ini*
1) Jarna yang ber'ariasi
a) Jarna yang dapat menunjukkan keganasan pada lesi yang %oklat atau hitam
adalah bayangan 4arna merah, putih dan biruD 4arna biru dianggap lebih
mengkha4atirkan.
b) 1aerah-daerah dalam lesi yang berpigmen perlu di%urigai.
%) &ebagian melanoma maligna tidak memiliki 4arna yang ber'ariasi tetapi
sebaliknya mempunyai 4arna yang seragam (hitam kebiruan, kelabu kebiruan,
merah kebiruan).
!) Tepi yang ireguler
Edentasi atau lekukan yang menyudut pada bagian ne'us arus di%atat.
.) $ermukaan yang ireguler
a) Tonjolan permukaan yang tidak merata (topografi ireguler) dapat teraba atau
terlihat. $erubahan pada permukaan bisa li%in hingga seperti sisik.
b) &ebagian melanoma noduler memiliki permukaan yang li%in.
)okasi melanoma yang sering adalah kulit pada bagian punggung, tungkai
(khususnya 4anita), antara jari-jari kaki pada kaki, muka kulit kepala, jari-jari
tangan, serta pada bagian dorsal tangan. $ada orang yang berkulit gelap,
melanoma paling sering terdapat ditempat yang tidak mengandung begitu
pigmen. &eperti* telapak tangan, telapak kaki, daerah sublingual dan membrane
mukosa.
1iameter ne'us harus diukur karena umumnya melanoma berukuran lebih dari
( mm lesi satelit (lesi yang terletak di dekat ne'us) harus di%atat.
!. 1iagnosa #epera4atan
a. Karsino+a Se$ Basa$ #Basa$io+a'
1) 8yeri b.d kerusakan jaringan lunak efek metastasi kanker basal, sekunder
inter'ensi pas%a bedah
!) #e%emasan b.d kondisi penyakit, kerusakan luas pada jaringan kulit
b. Karsino+a Se$ Sk"a+osa #Sk"a+osa'
1) 8yeri b.d kerusakan jaringan pas%a tindakan eksisi bedah bedah
!) #e%emasan b.d prognosis penyakit
.) $emenuhan informasi b.d inter'ensi diagnosa, inter'ensi, kemoterapi, dan
eksisi bedah
c. Me$ano+a Ma$i*na
1) 8yeri b.d kerusakan tindakan eksisi dan graft kulit
!) #e%emasan dan depresi b.d konsekuensi melanoma yang dapat memba4a
kematian atau ke%a%atan
.) kurang pengetahuan tentang tanda-tanda dini melanoma
.. Enter'ensi dan 5asionalisasi
a. Karsino+a Se$ Basa$ #Basa$io+a'
8yeri b.d kerusakan jaringan lunak efek metastasi kanker basal, sekunder inter'ensi
paska bedah
Tujuan* nyeri berkurangGhilang atau teratasi
9riteria hasil*
&e%ara subjektif melaporkan nyeri berkurang atau dapat diatasi dengan skala nyeri "-/
1apat mengidentifikasi akti'itas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri
$asien tidak gelisah
INTER!ENSI RASIONAL
kaji nyeri dengan
pendekatan $K5&T
Menjadi parameter dasar untuk melihat sejauh mana ren%a
inter'ensi yang diperlukan dan sebagai e'aluasi
keberhasilan dari inter'ensi menajemen nyeri kepera4atan
jelaskan dan bantu pasien
dengan tindakan pereda
nyeri nonfarmakologi dan
nonin'asif
$endekatan dengan menggunakan relaksasi dan
nonfarmakologi lainnya telah menunjukan keefektifan dalam
mengurangi nyeri
)akukan menajemen nyeri
kepera4atan*
o Atur posisi fisiologi dan
imobilisasi ekstrimitas
yang mengalami selulitis
o Estirahatkan pasien
o Menajemen lingkungan*
lingkungan tenang dan
batasi pengunjung
o Ajarkan teknik relaksasi
$osisi fiologis akan meningkatkan asupan "! kejaringan
yang mengalami peradangan subkutan. $engaturan posisi
idealnya adalah pada arah yang berla4anan dengan letak
dari selulitis.
2agian tubuh yang mengalami inflamasi lo%al dilakukan
imobilitasiuntuk menurunkan respon peradangan dan
meningkatkan kesembuhan.
Estirahat diperlukan selama fase akut. 1isini akan
meningkatkan suplai darah pada jaringan yang mengalami
pernafasan dalam
o Ajarkan teknik relaksasi
pernafasan dalam
o Ajarkan teknik distraksi
pada saat nyeri
peradangan.
)ingkungan tenang akan menurunkan stimulus nyeri
eksternal dan pembatasan pengunjung akan membantu
meningkatkan kondisi @! ruangan yang akan berkurang
apabila banyak pengunjung yang berada diruangan.
Meningkatkan asupan @! sehingga akan menurukan nyeri
sekunder dari peradangan.
1istraksi ( pengalihan perhatian ) dapat menurunkan
stimulus internal dengan mekanisme peningkatan produksi
endorphin dan enkefalin yang dapat memblok reseptor nyeri
untuk tidak dikirimka ke korteks serebri sehingga
menurunkan persepsi nyeri.
#olaborasi dengan dokter,
pemberian analgetik
Analgetik memblok lintasan nyeri sehingga nyeri kan
berkurang
#e%emasan b.d kondisi penyakit, kerusakan luas pada jaringan kulit
Tujuan* ke%emasan pasien berkurang
kriteria hasil *
$asien menyatakan ke%emasan berkurang, mengenal perasaannya, dapat
mengidentifikasi penyebab atau faktor yang mempengaruhinya, kooperatif terhadap
tindakan, 4ajah rileks
INTER!ENSI RASIONAL
#anji tanda 'erbal dan
non'erbal ke%emasan,
damping pasien dan lakukan
tindakan bila menunjukan
prilaku merusak
5eaksi 'erbalGnon'erbal dapat menunjukan rasa agitasi,
marah, dan gelisah
3indari konfrontasi #onfrontasi dapat meningkatkan rasa marah, menurunkan
kerja sama dan mungkin memperlambat penyembuhan.
Mulai melakukan tindakan
untuk mengurangi
ke%emasan.
2eri lingkungan yang tenang
dan suasana penuh istirat
Mengurangi rangsangan eksternal yang tidak perlu
2ina hubungan saling Mereka harus didorong untuk mengekspresikan perasaan
per%aya terhadap seseorang yang mereka per%ayai.
Mendengarkan keprihatinan mereka dan selalu siap untuk
memberikan yang terampil serta penuh kehangatan yang
penting untuk mengurangi ansietas.
@rientasikan pasien terhadap
prosedur rutin dan aktifitas
yang diharapkan.
@rientasi dapat menurunkan ke%emasan.
2eri kesempatan kepada
pasien untuk
mengungkapkan
ansietasnya.
1apat menghilangkan ketegangan terhadap kekha4atiran
yang tidak diekspresikan.
2erikan pri'asi untuk pasien
dan orang terdekat
Member 4aktu untuk mengekspresikan perasaan,
menghilangkan %emas dan prilaku adaptasi.
Adanya keluarga dan teman-teman yang dipilih pasien
melayani aktifitas dan pengalihan ( misalnya* memba%a )
akan menurunkan perasaan terisolasi.
$engaturan agar anggota keluarga dan setiap teman
dekatnya untuk lebih banyak men%urahkan 4aktu
bersama pasien dapat menjadi upaya yang bersifat
suportif.
#olaborasi *
2erikan anti %emas sesuai
indikasi %ontohnya dia7epam.
Meningkatkan relaksasi dan menurunkan ke%emasan.
b. Karsino+a Se$ Sk"a+osa #Sk"a+osa'
8yeri b.d kerusakan jaringan paska tindakan eksisi bedah
Tujuan* dalam 4aktu 1F!/ jam nyeri berkurangGhilang atau teratasi
9riteria hasil*
&e%ara subjektif melaporkan nyeri berkurang atau dapat diatasi dengan skala nyeri "-/
1apat mengidentifikasi akti'itas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri
$asien tidak gelisah
INTER!ENSI RASIONAL
kaji nyeri dengan
pendekatan $K5&T
Menjadi parameter dasar untuk melihat sejauh mana ren%a
inter'ensi yang diperlukan dan sebagai e'aluasi
keberhasilan dari inter'ensi menajemen nyeri kepera4atan
jelaskan dan bantu pasien
dengan tindakan pereda
nyeri nonfarmakologi dan
nonin'asif
$endekatan dengan menggunakan relaksasi dan
nonfarmakologi lainnya telah menunjukan keefektifan dalam
mengurangi nyeri
)akukan menajemen nyeri
kepera4atan*
o Atur posisi fisiologi dan
imobilisasi ekstrimitas
yang mengalami selulitis
o Estirahatkan pasien
o Menajemen lingkungan*
lingkungan tenang dan
batasi pengunjung
o Ajarkan teknik relaksasi
pernafasan dalam
o Ajarkan teknik relaksasi
pernafasan dalam
o Ajarkan teknik distraksi
pada saat nyeri
$osisi fiologis akan meningkatkan asupan "! kejaringan
yang mengalami peradangan subkutan. $engaturan posisi
idealnya adalah pada arah yang berla4anan dengan letak
dari selulitis.
2agian tubuh yang mengalami inflamasi lo%al dilakukan
imobilitasiuntuk menurunkan respon peradangan dan
meningkatkan kesembuhan.
Estirahat diperlukan selama fase akut. 1isini akan
meningkatkan suplai darah pada jaringan yang mengalami
peradangan.
)ingkungan tenang akan menurunkan stimulus nyeri
eksternal dan pembatasan pengunjung akan membantu
meningkatkan kondisi @! ruangan yang akan berkurang
apabila banyak pengunjung yang berada diruangan.
Meningkatkan asupan @! sehingga akan menurukan nyeri
sekunder dari peradangan.
1istraksi ( pengalihan perhatian ) dapat menurunkan
stimulus internal dengan mekanisme peningkatan produksi
endorphin dan enkefalin yang dapat memblok reseptor
nyeri untuk tidak dikirimka ke korteks serebri sehingga
menurunkan persepsi nyeri.
#olaborasi dengan dokter,
pemberian analgetik
Analgetik memblok lintasan nyeri sehingga nyeri kan
berkurang
#e%emasan b.d prognosis penyakit
Tujuan* ke%emasan pasien berkurang
kriteria hasil *
$asien menyatakan ke%emasan berkurang, mengenal perasaannya, dapat mengidentifikasi
penyebab atau faktor yang mempengaruhinya, kooperatif terhadap tindakan, 4ajah rileks
inter'ensi rasional
#anji tanda 'erbal dan
non'erbal ke%emasan,
damping pasien dan lakukan
tindakan bila menunjukan
prilaku merusak
5eaksi 'erbalGnon'erbal dapat menunjukan rasa agitasi,
marah, dan gelisah
3indari konfrontasi #onfrontasi dapat meningkatkan rasa marah, menurunkan
kerja sama dan mungkin memperlambat penyembuhan.
Mulai melakukan tindakan
untuk mengurangi ke%emasan.
2eri lingkungan yang tenang
dan suasana penuh istirat
Mengurangi rangsangan eksternal yang tidak perlu
2ina hubungan saling per%aya Mereka harus didorong untuk mengekspresikan perasaan
terhadap seseorang yang mereka per%ayai. Mendengarkan
keprihatinan mereka dan selalu siap untuk memberikan yang
terampil serta penuh kehangatan yang penting untuk
mengurangi ansietas.
@rientasikan pasien terhadap
prosedur rutin dan aktifitas
yang diharapkan.
@rientasi dapat emnurunkan ke%emasan.
2eri kesempatan kepada
pasien uG mengungkapkan
ansietasnya.
1apat menghilangkan ketegangan terhadap kekha4atiran
yang tidak diekspresikan.
2erikan pri'asi untuk pasien
dan orang terdekat
Member 4aktu untuk mengekspresikan perasaan,
menghilangkan %emas dan prilaku adaptasi.
Adanya keluarga dan teman-teman yang dipilih pasien
melayani aktifitas dan pengalihan ( misalnya* memba%a )
akan menurunkan perasaan terisolasi.
$engaturan agar anggota keluarga dan setiap teman
dekatnya untuk lebih banyak men%urahkan 4aktu bersama
pasien dapat menjadi upaya yang bersifat suportif.
#olaborasi *
2erikan anti %emas sesuai
indikasi %ontohnya dia7epam.
Meningkatkan relaksasi dan menurunkan ke%emasan.
$emenuhan informasi b.d inter'ensi diagnosa, inter'ensi, kemoterapi, dan eksisi bedah
Tujuan * informasi kesehatan terpenuhi
9riteria hasil *
$asien mampu menjelaskan kembali pendidikan kesehatan yang diberikan
$asien termoti'asi untuk menjelaskan yang telah diberikan
inter'ensi rasional
#aji tingkat pengetahuan pasien
tentang prosedur diagnostik,
pembedahan kolostomi
sementara, dan ren%ana
pera4atan dirumah
Tingkat pengetahuan dipengerahui oleh kondisi sosial
pasien. $era4at menggunakan pendekatan sesuai
dengan kondisi indi'idu pasien dengan mengetahui
tingkat pengetahuan tersebut pera4at dapat lebih
terarah dalam memberikan pendidikan yang sesuai
dengan pengetahuan pasien se%ara efesien dan efektif
9ari sumber yang
meningkatakan penerimaan
informasi
#eluarga terdekat dengan pasien perlu dilibatkan dalam
pemenuhan informasi untuk menurunkan resiko
misininterprestasi terhadap informasi yang diberikan .
<elakan tentang terapi dengan
temoterapi
$asien perlu mengetahui bah4a kemoterapi diberikan
sebagai pelengkap terapi bedah dan terapi radiasi.
<elaskan tentang terapi radiasi. $engetahuan tentang karsinoma skuamosa 4alaupun
tidak bersifat radiosensiti'e pada kebanyakan pasien
jika memberikan efek penyusutan tumor akan
bertambah semangat pada pasien untuk terapi .
<elaskan dan lakukan
pemenuhan atau persiapan
pembedahan, meliputi*
1iskusikan jad4al
pembedahan.
$asien dan keluarga harus diberitahu 4aktu dimulainya
pembedahan. Apabila rumah sakit mempunyai jad4al
kamar operasi yang padat, lebih baik pasien dan
keluarga diberitahukan tentang banyaknya jad4al
operasi yang telah ditetapkan sebelum pasien
$ersiapan administrasi dan
informet %onsent
)akukan pendidikan kesehatan
pereoperatif
$rogramkan intruksi yang
didasarkan pada kebutuhan
indi'idu diren%anakan dan
diimplementasikan pada 4aktu
yang tepat.
$asien sudah menyelesaikan administrasi dan
mengetahui se%ara finan%ial biaya pembedahan.
$asien sudah mendapat penjelasan tentang
pembedahan kolektomi atau kolostomi oleh timbedah
dan menandatangani imfomed %onsent.
Manfaat dari intruksi preoperati'e telah dikenal sejak
lama. &etiap pasien diajarkan seseorang indi'idu,
dengan mempertimbangkan segala keunikan ansietas,
kebutuhan, dan harapan-harapannya .
<ika sesi penyuluhan dilakaukan beberapa haru
sebelum pembedahan, pasien mungkin tidak ingat
tentang telah apa yang dikataka. <ika intruksi diberikan
terlalu dekat dengan 4aktu pembedahan, pasien
mungkin tidak dapat berkonsentrasi atau belajar karna
ansietas atau efek dari medikasi praanestesi
2eritahu pembedahan*
$ersipan puasa
$ersipan kulit
$uasa dilakukan minimal (-? jam sebelum
pembedahan apabila inter'ensi bedah dilaksanakan
dengan menggunakan anestesi umum.
Tujuan dari persiapan kulit preoperati'e adalah untuk
menguragi sumber bakteri tanpa men%ederai kulit.
2eritahu pasien dan keluarga
kapan pasien bisa dikunjungi
$asien akan mendapat manfaat bila mengetahui kapan
keluarga dan temannya dapat berkunjung setelah
pembedahan.
2eri informasi tentang
menajemen nyeri kepera4atan
Menajemen nyeri dapat dilakukan untuk peningkatan
%ontrol nyeri pada pasien.
2erikan moti'asi dan dukungan
moral
Enter'ensi untuk meningkatkan keinginan pasien dalam
melaksanakan pengobatan jangka panjang.
c. Me$ano+a Ma$i*na
8yeri b.d tindakan dan graft kulit
Tujuan* nyeri berkurangGhilang atau teratasi
9riteria hasil*
&e%ara subjektif melaporkan nyeri berkurang atau dapat diatasi dengan skala nyeri "-/
1apat mengidentifikasi akti'itas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri
$asien tidak gelisah
INTER!ENSI RASIONAL
kaji nyeri dengan
pendekatan $K5&T
Menjadi parameter dasar untuk melihat sejauh mana ren%a
inter'ensi yang diperlukan dan sebagai e'aluasi
keberhasilan dari inter'ensi menajemen nyeri kepera4atan
jelaskan dan bantu pasien
dengan tindakan pereda
nyeri nonfarmakologi dan
nonin'asif
$endekatan dengan menggunakan relaksasi dan
nonfarmakologi lainnya telah menunjukan keefektifan dalam
mengurangi nyeri
)akukan menajemen nyeri
kepera4atan*
o Atur posisi fisiologi dan
imobilisasi ekstrimitas
yang mengalami selulitis
o Estirahatkan pasien
o Menajemen lingkungan*
lingkungan tenang dan
batasi pengunjung
o Ajarkan teknik relaksasi
pernafasan dalam
o Ajarkan teknik relaksasi
pernafasan dalam
o Ajarkan teknik distraksi
pada saat nyeri
$osisi fiologis akan meningkatkan asupan "! kejaringan
yang mengalami peradangan subkutan. $engaturan posisi
idealnya adalah pada arah yang berla4anan dengan letak
dari selulitis.
2agian tubuh yang mengalami inflamasi lo%al dilakukan
imobilitasiuntuk menurunkan respon peradangan dan
meningkatkan kesembuhan.
Estirahat diperlukan selama fase akut. 1isini akan
meningkatkan suplai darah pada jaringan yang mengalami
peradangan.
)ingkungan tenang akan menurunkan stimulus nyeri
eksternal dan pembatasan pengunjung akan membantu
meningkatkan kondisi @! ruangan yang akan berkurang
apabila banyak pengunjung yang berada diruangan.
Meningkatkan asupan @! sehingga akan menurukan nyeri
sekunder dari peradangan.
1istraksi ( pengalihan perhatian ) dapat menurunkan
stimulus internal dengan mekanisme peningkatan produksi
endorphin dan enkefalin yang dapat memblok reseptor nyeri
untuk tidak dikirimka ke korteks serebri sehingga
menurunkan persepsi nyeri.
#olaborasi dengan dokter,
pemberian analgetik
Analgetik memblok lintasan nyeri sehingga nyeri kan
berkurang
#e%emasan dan depresi b.d melanoma yg dapat memba4a kematian dan menimbulkan
%a%at
kriteria hasil *
$asien menyatakan ke%emasan berkurang, mengenal perasaannya, dapat mengidentifikasi
penyebab atau faktor yang mempengaruhinya, kooperatif terhadap tindakan, 4ajah rileks
inter'ensi rasional
#anji tanda 'erbal dan
non'erbal ke%emasan,
damping pasien dan lakukan
tindakan bila menunjukan
prilaku merusak
5eaksi 'erbalGnon'erbal dapat menunjukan rasa agitasi,
marah, dan gelisah
3indari konfrontasi #onfrontasi dapat meningkatkan rasa marah, menurunkan
kerja sama dan mungkin memperlambat penyembuhan.
Mulai melakukan tindakan
untuk mengurangi
ke%emasan.
2eri lingkungan yang tenang
dan suasana penuh istirat
Mengurangi rangsangan eksternal yang tidak perlu
2ina hubungan saling
per%aya
Mereka harus didorong untuk mengekspresikan perasaan
terhadap seseorang yang mereka per%ayai. Mendengarkan
keprihatinan mereka dan selalu siap untuk memberikan yang
terampil serta penuh kehangatan yang penting untuk
mengurangi ansietas.
@rientasikan pasien terhadap
prosedur rutin dan aktifitas
yang diharapkan.
@rientasi dapat menurunkan ke%emasan.
2eri kesempatan kepada
pasien uG mengungkapkan
ansietasnya.
1apat menghilangkan ketegangan terhadap kekha4atiran
yang tidak diekspresikan.
2erikan pri'asi untuk pasien
dan orang terdekat
Member 4aktu untuk mengekspresikan perasaan,
menghilangkan %emas dan prilaku adaptasi.
Adanya keluarga dan teman-teman yang dipilih pasien
melayani aktifitas dan pengalihan ( misalnya* memba%a ) akan
menurunkan perasaan terisolasi.
$engaturan agar anggota keluarga dan setiap teman dekatnya
untuk lebih banyak men%urahkan 4aktu bersama pasien dapat
menjadi upaya yang bersifat suportif.
#olaborasi * Meningkatkan relaksasi dan menurunkan ke%emasan.
2erikan anti %emas sesuai
indikasi %ontohnya dia7epam
kurang pengetahuan tentang tanda-tanda dini melanoma
Tujuan * terpenuhinya pengrtahuan pasien tentang kondisi penyakit.
9riteria e'aluasi *
Mengungkapkan pengertian tentang proses infeksi, tindakan yang dibutuhkan dengan
kemungkinan komplikasi.
Mengenal perubahan gaya hidupGtingkah laku untuk men%egah terjadinya komplikasi.
Enter'ensi 5asional
2eri penekanan akan pentingnya
pengenalan dini tanda-tanda
melanoma.
3arapan yang terbesar untuk mengendalikan
penyakit terletak pada pendidikan pasien mengenai
pengenalan tanda-tanda dini melanoma. $asien
yang berisiko harus diajarakan untuk memeriksa
kulit dan mereka sebulan sekali dengan %ara
sistematis.
Edentifikasi sumber-sumber
pendukung yang memungkinkan
untuk mempertahankan pera4atan
dirumah yang dibutuhkan.
#eterlibatan keluarga terhadap %ara-%ara untuk
mengidentifikasi melanoma akan meningkatkan
risiko metastasis yang lebih berat.
ajarkan tentang tanda-tanda
bahaya melanoma.
Tanda bahaya melanoma berikut ini* perubahan
pada ukuran , 4arna, bentuk ne'us, permukaan
ne'us atau kulit disekitar ne'us.

Anda mungkin juga menyukai